follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
"Ponselku!" pinta Alex. Karena Kaylin masih memegang ponselnya padahal sambungan telepon telah selesai.
Kaylin yang tersadar dari lamunan segera mengembalikan ponsel tersebut, berlalu dari hadapan Alex tanpa sepatah katapun. Entah mengapa hatinya merasa sakit dan kesal mengetahui kemungkinan besar Alex sudah berkeluarga dan hidup bahagia. Berbanding terbalik dengannya yang begitu sulit menemukan pendamping hidup setelah putus dari pria itu.
"Rex..." Kaylin berteriak memanggil keponakannya, sembari mencari bocah kecil itu tanpa mempedulikan kehadiran Alex sedikitpun. "Kau lihat Rex?" tanyanya pada pelayan yang berada di ruang makan.
"Tuan kecil pergi bersama Nyonya besar," jawab pelayan tersebut.
"Yes," Kaylin tersenyum dengan senang. Akhirnya ia bisa pergi menemui Mario tanpa takut Rex akan menggagalkannya kencannya lagi. Ia pun berjalan dengan penuh percaya diri keluar dari Mansion. Namun langkahnya terhenti saat merasakan seseorang mengikutinya dari belakang. "Kenapa mengikutiku?" tanya dengan sengit, saat mengetahui yang mengikutinya adalah Alexander.
Alex tidak langsung menjawab, dia menghela napasnya lebih dulu untuk meredakan emosi yang mulai naik oleh tingkah nona nya.
"Sudah menjadi tugasku untuk menjaga Anda, jadi kemanapun..."
"Ya.. ya aku lupa kau sekarang pengawal pribadi ku." Kaylin yang tidak ingin berdebat, berjalan kembali menunju mobil yang sudah disiapkan supirnya.
Alex menatap punggung Kaylin yang memasuki mobil sembari menghela napas dengan panjang. Mulai hari ia harus menyiapkan ektra sabar yang cukup banyak untuk menghadapi Kaylin Meyer setiap harinya.
"Oh ya, nanti kau tunggu di dalam mobil saja!" ucap Kaylin saat Alex telah duduk di kursi depan di samping supirnya.
"Memangnya kenapa Nona?" Alex menatap Kaylin melalui kaca spion.
"Apa perlu sebuah alasan? Kau itu tinggal lakukan apa yang ku katakan, dan jangan banyak bertanya!" Karena tidak mungkin Kaylin mengatakan yang sesungguhnya, ia hendak berkencan dengan seorang pria. Tidak lucu bukan jika dia melakukan pendekatan dengan seorang pria di depan mantan kekasihnya. Meskipun mereka berpacaran dengan sangat singkat, dan itu pun hanya beberapa kali pertemuan tetap saja ia merasa malu.
"Tidak bisa."
"Kenapa tidak bisa?" Kaylin mengerutkan keningnya.
"Sudah menjadi tugasku untuk menjaga, dan berada di sisi Nona kemanapun Anda pergi."
"Tapi kau kan bisa menjaga dari luar, biasanya pengawal pribadiku yang dulu seperti itu."
"Sistem kerjaku tidak sama dan tidak bisa disamakan," Bohong Alex. karena sebenarnya bisa saja ia menjaga wanita itu dari dalam mobil, tapi karena Alex tahu Kaylin akan pergi berkencan dengan seorang pria menurut informasi yang didapatnya dari Tuan Kenan, maka Alex tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk membuat wanita itu tidak nyaman. Ia ingin melihat sejauh mana Kaylin berani melakukan pendekatan dengan pria lain di depan matanya.
"Ck.. terserah kau saja."
Kaylin tidak mau berdebat lagi, ia lebih memilih membalas pesan singkat yang dikirim Mario dari pada membalas ucapan Alex. Sebenarnya tidak masalah jika Alex berada di dekatnya saat ia bertemu Mario, justru Kaylin akan merasa senang sekaligus ingin melihat apa pria itu mempunyai rasa cemburu padanya walaupun sedikit.
Tapi sayang situasinya sekarang berbeda, Alex kemungkinan besar sudah berkeluarga. Jadi tidak ada untungnya pria itu menemaninya kencan, yang ada ia akan merasa salah tingkah dan bingung harus bersikap seperti apa.
Ah...
Teriak Kaylin dengan frustasi. Membuat Alex dan sang supir melirik kebelakang dengan cepat.
"Nona Anda baik-baik saja?" tanya pak supir.
Kaylin tidak menjawab, ia hanya menarik napas dan mengeluarkannya dengan perlahan. Mencoba menenangkan diri agar mood nya kembali membaik sebelum bertemu dengan Mario. Tidak mungkinkan jika di kencan pertama mereka, ia datang dengan wajah yang ditekuk dan penuh dengan kekesalan.
iyaaaaaaaaa (alex)
kita🤣🤣🤣🤣