Di mulai pada hari itu, hari di mana hati ini terpaut ke pada dirinya ,semuanya berubah pada hari itu.
orang-orang bertanya-tanya apakah standar calon suami ku telah berubah?apakah type cowok ku telah berubah?aku tidak terlihat seperti Zahra yang dulu mereka kenal.
Ya ku akui selera ku kini berubah sejak mengenal dia,bahkan bukan hanya selera tapi hidup ku juga ikut berubah karenanya,semua itu di mulai pada hari di mana aku bertemu dengannya.
Namun tak semudah yang ku bayangkan,jatuh hati kepadanya memberikan ku banyak teka-teki,aku mulai bertanya-tanya,aku ragu,semuanya menjadi satu dalam diriku menjadi satu
Aku terlalu kotor untuknya,aku perempuan yang memilik 1001 trauma dan luka yang amat sangat membekas,mungkinkah ia menginginkan wanita sepertiku?aku rasa aku tak layak untuk itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Denial
Tulisan ini mengandung cacian,hinaan, kata-kata kasar yang mungkin dapat membuat sebagian pembaca merasa tidak nyaman.di harapkan bijak dalam membaca dan berkomentar
Happy reading 😊
Deringan ponsel terus menganggu tidur siang ku,semakin tak ku hiraukan semakin terus menerus berdering
Tch
Desis ku dengan emosi dan ku raih benda pipih yang sedari tadi menganggu mimpi indah ku di siang bolong
"Halo",Ucap ku dengan suara serak khas bangun tidur
"Hmmmm",Ku anggukan kepala dan langsung beranjak dari tempat tidur
Dengan langkah berat aku masuk ke dalam kamar mandi dan membasuh wajahku untuk menghilangkan muka batal,setalah itu menyikat gigi
"Hah",Hela nafas ku gusar
"Ada-ada saja tuh anak",Ungkap ku keluar kamar mandi
Ku raih pouch makeup dan mulai ku oleskan satu persatu di wajah ku.bukan cewek namanya kalau gak poles dikit,ku lihat wajah ku di cermin sambil menyemprotkan parfum.
"Oke,done",ucapku di depan cermin
Setelah merasa cukup dengan polesan aku pun turun ke bawah dengan baju yang aku kenakan waktu tidur.aku malas mengganti nya.
"Bunda,Zahra pergi bentar ya",Kata ku setelah sampai di ruang tamu dan menyalami Bunda
"Mau kemana?",Tanya Bunda sedikit menyipitkan mata
"Mau nemenin Kevin",Balasku merapihkan rambut ku yang sedikit berantakan
"Mau kemana?",Ucapnya lagi
"Gak tau Zahra,Kevin gak ngomong",Balasku mengangkat bahu
"Kevin cuman bilang", Ujar ku mulai mempraktekkan
"Zahra temanin aku ya,nanti ku jemput",Ucap ku mempraktekkan
"Gitu Bun"
"Ya udah, hati-hati ",Ucapnya mencium kening ku
"Tapi bajunya di ganti,seksi begitu",Perintahnya dengan mata mencibir
"Malas ah",jawab ku lalu keluar
Bunda mengikuti ku sampai keluar rumah,memastikan benarkah aku pergi bersama Kevin
"Jagain Anak Tante Kevin,Jagan kamu tinggal",Ucap Bunda mengingatkan
"Kalau sampai Zahra kenapa-kenapa kamu yang Tante cari",Dengan nada tak bersahabat Bunda memperingatkan
"Aman Tante.Zahra 100% aman kalau sama Kevin mah",Ucapnya penuh percaya diri
"Bunda,Zahra pergi dulu",Ucapku menyalim Tangan Bunda
"Ya, hati-hati "
"Pergi dulu Tante",Ujarnya di atas motor
Aku pun naik di atas motor setelah Kevin menurunkan pemijak motor miliknya,aku cukup kesulitan jika di bonceng olehnya karena motornya sangat tinggi
"Mau kemana nih",Tanya ku di atas motor
"Ada deh,ikut aja nanti juga bakal tau", Jawabnya yang sontak membuat ku kesal
Ku pukul bahunya sekuat tenaga dan ku gigit bahunya sangking kesal aku di buatnya
"Sakit gak?",Ucapku setelah melakukan hal itu tanpa rasa bersalah
"Bisa aja", Jawabnya yang makin membuatku tambah kesal
Kami melewati Mushola yang tak berada jauh dari rumah ku,seketika mata ku tertuju pada sosok yang aku kenal.ku toleh kan pandangan ku ke arahnya tanpa berkedip sedikit pun,ku perhatikan setiap gerak-geriknya.
Aku meraih benda pipih di dalam ransel kecil milik ku,ku lihat jam baru menunjukkan pukul setengah 3
belum waktunya sholat fikir ku
"Kamu kenal", Tanyanya melihat ke arah ku dan memelankan kecepatan motornya
Ku gelengkan kepala ku kuat-kuat sambil terus melihat ke arah orang tersebut
"Kevin kenal?",Ucap ku ikut bertanya-tanya
"kenal,dia kan yang sering di warung depan gang itu",Jawab Kevin menoleh ke arah ku
"Emang kenapa?", Tanyanya lagi
"Enggak,cuman nanya aja",ujar ku dan Kembali fokus melihat ke depan
"Kok kevin kenal sih sama dia?aku aja baru kenal kalau bukan karena Bunda ",Batin ku sambil berfikir keras
"Zahra suka ya sama dia",Ucapnya menyidik sambil mengejek
"Gak",Jawab ku Denial dengan wajah bersemu merah bak tomat
"Kita mau kemana sih ini",Ucapku mengalihkan topik pembicaraan
"Ada deh",Jawabnya membuat ku kesal dan aku memukul bahunya lagi dan lagi
"Cepetan ah,panas ni",Teriak ku kepanasan
Kali ini bukan alasan tapi beneran kepanasan,paha ku memerah akibat panas yang mulai membakarnya.
"Udah tau panas pakai celana pendek,baju lengan pendek",Ucapnya memberhentikan motor di tepi jalan dan memberikan ku jaket miliknya
Setelah memberi ku jaket miliknya kami melanjutkan perjalanan menuju ke suatu tempat di mana banyak sekali Makanan jalanan,penjual jalanan.
"Wah",Ucap ku gembira bukan kepalang
"kenapa gak bilang sih kalau kita mau ke sini,aku gak Bawak uang",Kata ku sedih sambil membenamkan wajah ku di pundaknya
"Tenang, kan aku yang ngajak,jadi aku yang traktir"
"Serius?gak bohong",Tanya ku girang
"Sejak kapan seorang Kevin berbohong ",Ucapnya percaya diri
"alah,sering.setiap saat Kevin berbohong",Teriak ku mematahkan kepercayaan dirinya
"Itukan cuman bercanda",Ucapnya pelan dan menepikan motor
Aku turun dari motor dengan sangat excited,tanpa ku sadari Kevin tersenyum simpul ke arah ku
"Ngapain senyum-senyum gitu?",Ujar ku melengos kesal
"Aku aneh ya hari ini?",Tanya ku murung sambil memperhatikan penampilan ku di pantulan kaca hp
"Enggak kok", Jawabnya cepat sambil mengelus kepala ku
"Rusak rambut ku,peak",ku tepis tangannya menjauh dari rambut ku
"Alah bohong,Kevin pembohong",Ucap ku mengejek sambil terus berjalan menyelusuri penjualan jalanan itu
"Aku gak pernah bohong tauk.seriusan"
"Banyak yang belum buka",Ucap ku melihat beberapa stand yang masih tutup
"Yah,cilok langganan ku juga belum buka",Ucap ku sedih
"Yaudah,kita ke tempat lain dulu. nanti baru ke sini lagi",Sarannya dan aku jawab dengan anggukan
Tiba-tiba Kevin memakai kan topinya ke kepala ku dan merangkul pinggang ku dengan erat tak mau lepas
"Apa-apaan sih",Ucap ku tak nyaman dan panik
"Diam, sebentar",Jawabnya melirik ke arah dua orang laki-laki yang sedang mengikuti kami
Setelah merasa aman dia pun melonggarkan rangkulannya tapi tetap berada di samping ku
"Kenapa?",Tanya ku
"Lain kali kalau keluar Jagan kayak gini ya Zahra,bahaya.apa lagi kalau keluar sendirian",Katanya Kepada ku sambil menarik resleting jaket yang aku kenakan sampai menutupi seluruh tubuh ku
"Lah,kok aku sih?aku gak tau kalau kamu mau bawa aku ke sini.kalau aku tau aku bakal pakaian yang sedikit sopan",Jawab ku tak terima aku di salahkan dan melongos pergi
"Jagan pergi sendirian Zahra",Teriaknya menarik lengan ku
"Ya udah,maaf aku yang salah",Ucapnya mengalah
"Emang.tiba-tiba nelpon ngajak pergi tapi gak kasi tau mau kemana,dan sekarang malah nyalahin aku", Ujar ku masih tak terima
"Kalau tau tadi aku mending tidur",Timpal ku lagi
"Maaf",Katanya lagi
Namun aku tidak menggubris karena masih kesal,aku masih melihat kesana ke mari,sambil memikirkan apa yang mau aku beli.sejujurnya aku tidak marah cuman gak tau aja kenapa aku begini.
"Lihat aja,aku porotin Kevin hari ini",Batin ku tertawa riang gembira
"Dia bilang kan mau traktir",Ucap ku sambil tertawa riang dalam hati
"Aku haus",Ucap ku memulai aksi
"Haus?Zahra mau minum apa?",Ucapnya bertanya sambil melirik ke sana kemari mencari penjual air
"Hmmmmmm,aku mau minum Air balang deh",Ujar ku menunjuk ke salah satu penjual air
"Oke,ayo",Ajaknya menuju penjual air yang aku tunjuk tadi
"Mau yang mana dek?",Tanya sang penjual
Kevin melirik ke arah ku menunggu jawaban,aku bingung mau memilih Air yang mana.semua terlihat enak dan menyegarkan.
"Kevin mau yang mana?",Tanya ku kebingungan
"Aku mau air sangkis",Ucapnya ke penjual
"Kalau gitu aku mau air buah naga",Ucapku ke penjual
Setelah membayar tiba-tiba ia menyodorkan air miliknya ke arah ku,dia ingin aku mencobanya terlebih dulu miliknya sebelum ia meminumnya,dia tahu kalau aku ingin mencoba tapi belum ku utarakan keinginan ku dia sudah lebih dulu peka.
"Enak",Ucap ku setelah mencoba miliknya
Sudah ku bilang Kevin ini laki-laki idaman menurut ku,dia selalu mengutamakan aku di banding dirinya,intinya dia itu peka tanpa aku minta,dia tau aku itu orangnya gimana.mungkin faktor kami sepupu dan sudah dekat dari kecil makanya dia tau semua tabiat ku
...----------------...
ig.godomiba
Jagan lupa mampir ke karya pertama author "Diary Mentari"
Siapa yang Disni punya sepupu cowok kayak Zahra?gimana rasanya punya sepupu cowok yang peka?enak kan?😂😊
Lagu-lagu nya lana del rey semua
langsung dowlod apk nya karena penasaran dengan cerita kk ini buat