NovelToon NovelToon
MARRIED WITH THE DEVIL

MARRIED WITH THE DEVIL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romansa Fantasi / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Iblis / Dunia Lain
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: 永島良太

seorang gadis bertemu dengan pangeran iblis dan di bawa ke dunia bawah,apakah ini takdir gadis tersebut?

(jangan lupa like and komen 🙂‍↕️)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 永島良太, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34

Tanpa diminta ataupun di undang, air mata liona pun jatuh. Dia tidak tahu kenapa.

"Kenapa, sayang? Apa ada yang sakit?" Damon khawatir, ia ingin melepas pelukannya.

"Tidak, Aku tidak apa-apa." Menahan pelukannya agar tidak di lepas.

Damon mengelus punggung liona.

"Terimakasih." Bisik liona.

Damon tersenyum hangat, usapannya naik ke rambut liona

"Apapun untukmu, sayang."

***

"Aku sangat mencintaimu, aron chailen."

Leo mendekatkan keningnya dengan dahi aron

"Em.. aku juga sangat mencintaimu, Leo Salvatore."

"Stay with me forever." Lanjut Leo sebelum mencium bibir aron dengan penuh cinta.

Di malam itu, bianglala menjadi saksi kisah cinta antara dua pasangan bahagia itu.

***

Hari berlalu dengan sangat menyenangkan.

"Kau siap, sayang?"

"aku siap.."

Di depan cermin, liona meletakkan tangannya di sisi meja cermin dan menundukkan kepalanya.

"hm?" Mendekati liona.

Damon melingkarkan tangannya ke pinggang liona dari belakang.

"Tenang saja, aku akan melakukannya dengan perlahan." Bisik Damon.

"Apa?! Kau yang akan melakukannya?" liona berbalik badan dan melotot.

"Ya..? Memang aku, siapa lagi?"

Liona tambah melotot.

"Kukira akan orang lain."

"Tidak mungkin orang lain." Damon tertawa remeh.

Oke, sepertinya ada kesalahpahaman di sini. liona menganggap ritual itu hanyalah ritual biasa yang dilakukan orang lain padanya, sedangkan yang dimaksud Damon dengan ritual itu adalah dia yang melakukan 'itu' pada liona, bukan pada orang lain.

"Kalau itu kamu harusnya aku tidak perlu nervous."

Damon tersenyum miring.

"Oh, seperti itu. Bagus."

Damon menggenggam tangan liona dan menggandengnya turun.

"SELAMAT PAGI PARA MAKHLUK! Wuishh sudah siap, ya?" Suara aron menyapa indra mereka.

"Siapa yang membiarkan vampir menyebalkan ini masuk?" Kata Damon malas.

"Jahat sekali, aku kan hanya ingin lihat liona." aron mendekati liona, berdiri di depannya.

"Bagaimana perasaan mu, liona? Kau siap? Apa kau takut? Gugup? Atau yang lain--"

"Berisik." liona menaruh telunjuknya di depan bibir aron.

"Aku baik-baik saja." Lanjutnya.

"Ow~ baiklah, semangat." Menepuk pundak liona sekali.

aron kembali melangkah ke samping Leo.

Langkah aron terlihat aneh, liona mengerutkan keningnya.

"aron, ada apa dengan cara jalanmu?"

"Eh? Itu... Kakiku tergelincir saat akan pulang di hutan kemarin." aron tersenyum canggung.

"Benarkah?" liona menaikan satu alisnya.

"Seharusnya, kalau 'sakit' istirahat saja di rumah." Damon tersenyum miring, menekan kata 'sakit'.

"Dia memang sedikit terlalu aktif." Menepuk pantat aron yang ada di sampingnya.

"Shh! Sialan." Meninju tangan Leo sebal.

"Ee..?"liona tersenyum aneh.

"Abaikan saja dia." aron senyum paksa ke arah liona

"Oh ya, karena kalian sudah disini aku ingin kalian menjaga kastilku sementara aku dan liona pergi."

"Ay, ay kapten!" aron membuat gestur hormat.

"whatefer my darling wants." Kata Leo.

"Wow, darling~" ejek Damon.

puk!

aron memukul bahu Leo lagi.

"Baiklah, ini dia." Damon melingkarkan lengannya di pinggang liona, lalu berjalan menuju pintu.

"Semangat, liona!" Aaron sedikit berteriak saat liona sampai di pintu utama dan melambai.

"Ya."

"Kita berangkat." Seru Damon.

Mengeluarkan sayap hitam besarnya lalu mengepakkannya, Damon dan liona terbang ke kerajaan, tepatnya ke tempat ritual.

***

Mereka sampai di kerajaan, Damon melepaskan cengkeramannya di pinggang liona.

Empat penjaga gerbang bertekuk sebelah lutut dan menundukkan kepala mereka.

Mereka memegang satu tombak di tangan masing-masing.

liona kaget, dia mundur satu langkah.

Damon melirik liona.

“Tidak apa-apa, mereka adalah penjaga.” Memegang tangan liona.

"Aku hanya terkejut." liona menatap Damon sekilas lalu menatap Kerajaan di depannya.

"Disini?" Lanjutnya.

"Dimana lagi?" Menggenggam tangan liona.

liona diam, menatap kerajaan di depannya kagum.

"aperi." (Buka.)

"licet,princeps." (Ya, pangeran.)

Dengan sigap, dua penjaga di tengah membukakan gerbang dengan sihir.

Sedangkan dua di ujung tetap bertekuk sebelah lutut dan menundukkan hormat.

1
SOFIA T
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!