NovelToon NovelToon
MENIKAHI PEWARIS ARROGANT

MENIKAHI PEWARIS ARROGANT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Kontras Takdir / Office Romance
Popularitas:831.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

ZUA CLAIRE, seorang gadis biasa yang terlahir dari keluarga sederhana.

Suatu hari mamanya meninggal dan dia harus menerima bahwa hidupnya sebatang kara. Siapa yang menyangka kalau gadis itu tiba-tiba menjadi istri seorang pewaris dari keluarga Barasta.

Zua tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam semalam. Tapi menjadi istri Ganra Barasta? Bukannya senang, Zua malah ketakutan. Apalagi pria itu jelas-jelas tidak menyukainya dan menganggapnya sebagai musuh. Belum lagi harus menghadapi anak kedua dari keluarga Barasta yang terkenal kejam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 21 Yang merah terlalu seksi

Zua merutuki nasibnya. Jelas Ganra tidak akan melepaskannya sampai pria itu bosan berbuat iseng padanya. Laki-laki itu senang sekali mengusilinya.  Dalam hati, Zua merasa seperti tikus kecil yang tidak berdaya menghadapi seekor kucing besar seperti Ganra. Awas saja, saat dia mendapatkan kesempatan, akan dia balas nanti. Sekarang biarkan pria itu menang dulu.

Mereka akhirnya sampai ke dalam vila yang cukup besar dan tampak mewah. Semua orang sudah di dalam, sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Ketika mata Ganra tidak sengaja berpapasan dengan Bunga, wanita itu tersenyum. Tetapi Ganra langsung membuang mukanya dan fokus menatap Zua yang ekspresi kesalnya tampak begitu lucu di mata Ganra.

"Jangan kesel-kesel dong, calon istri." ujar Ganra mengetuk hidung Zua. Gadis itu mencebik.

Calon istri, calon istri. Calon musuh iya!

Dari tempatnya senyuman Bunga perlahan memudar. Ia merasa Ganra memperlakukannya jauh lebih dingin dari yang dulu. Ada kekecewaan dalam hatinya. Tapi, tiba-tiba ia terpikir sesuatu. Apa Ganra bersikap dingin begitu padanya karena dia putusin dulu? Apakah dulu Ganra mulai jatuh hati padanya makanya lelaki itu jadi marah sekali saat dia putusin dan pergi keluar negeri? Bunga berharap seperti itu. Bunga berharap Ganra sengaja menunjukkan kedekatannya dengan gadis muda itu karena sengaja ingin balas dendam padanya. Ganra tidak mungkin menyukai perempuan yang penampilannya sederhana sekali begitu bahkan jauh lebih muda darinya kan?

"Ayo ikut aku." Bunga melihat  Lucky bicara dengan Ganra. Mereka naik ke lantai atas, dengan Zua juga. Bunga sudah bersiap-siap ingin ikut naik ke atas tetapi perempuan bernama Mika menahannya. Terpaksa dia tidak jadi naik.

Di ruangan atas, Lucky membuka lemari dan mengambil beberapa pakaian pakaian renang yang ada di tangannya sekarang.

"Ini, aku temukan beberapa set pakaian renang yang mungkin cocok. Kau bisa pilih salah satu," ujarnya sambil menyerahkan pakaian-pakaian itu pada Zua.

Zua memandang pakaian renang tersebut dengan wajah cemberut. Pilihannya hanya dua, satu set pakaian renang berwarna hitam yang cukup sopan, dan satu lagi bikini berwarna biru tua yang terlalu terbuka untuk seleranya. Ia menatap Ganra, berharap pria itu berubah pikiran. Tidak memaksanya berenang.

Ganra, yang melihat tatapan protes Zua, hanya tersenyum santai.

"Yang ini saja. Yang merah terlalu seksi, tidak cocok untuk anak kecil yang masih rata sepertimu."

Zua langsung memukul lengan Ganra, menatap laki-laki itu tajam. Enak saja dia di bilang rata. Lucky yang melihat interaksi pasangan itu tersenyum. Padahal menurut Lucky calon isterinya Ganra ini seksi. Bentuk tubuhnya termasuk bentuk tubuh yang di inginkan oleh para kaum hawa. Lucky yakin sekali satu dua tahun ke depan wajahnya akan bertambah cantik. Kalau menurut pandangan Lucky sendiri, jika gadis ini menjadi seorang model, mungkin dia akan langsung terkenal, tidak perlu berusaha keras seperti Bunga. Itu menurut pendapatnya.

"Aku turun duluan. Kau urus pasanganmu." kata Lucky mengedipkan mata ke Ganra.

Setelah kepergian Lucky, Zua berkacak pinggang di deoan Ganra.

"Aku nggak mau pakai dua-duanya. Aku sudah bilang nggak bisa renang, nggak mau renang! Apalagi sama kamu!" kata Zua sengit.

"Tidak ada opsi itu Claire," balas Ganra singkat sambil melipat tangan di dada.

"Pakai saja. Aku tunggu di luar. Dengar, waktumu sepuluh menit. Kalau kau tidak keluar-keluar juga dan belum ganti baju renangnya, aku sendiri yang akan membantumu memakaikan pakaian itu."

Zua melotot, ia mendengus kesal, tetapi akhirnya menyerah.

"Kalau aku tenggelam, aku akan jadi hantu gentayangan yang akan mengganggumu setiap malam!"

Ganra terkekeh. Sebelum keluar ia menunduk, dan menggaruk-garuk dagu Zua.

"Kau tidak akan jadi hantu, tenang saja. Kalau kau tenggelam, aku akan memberimu nafas buatan sampai kau sadar. Kau belum merasakan bibirku kan? Bibirku manis." ucap Ganra sambil menyeringai. Setelah itu ia keluar, menunggu di luar.

Zua benar-benar kehabisan kata-kata. Yang paling menyebalkan adalah, jantungnya malah berdebar-debar keras. Namun Zua malah mengira debaran keras itu karena ia terlalu marah ke Ganra, tidak ada alasan lain.

Setelah memastikan Ganra benar-benar keluar, Zua mengambil pakaian renang hitam itu dengan berat hati.

"Kenapa aku harus menurut padanya sih?" gumamnya sambil masuk ke kamar ganti. Zua terus berceloteh. Ia tidak punya pilihan lain. Kalau dia terus melawan, Ganra tidak akan berhenti menggodanya dan Zua terlalu malu untuk meladeninya.

Beberapa menit kemudian, Zua keluar dari kamar ganti dengan pakaian renang yang pas sekali di tubuhnya. Ia menutupi tubuhnya dengan handuk besar, berharap tidak terlalu menarik perhatian. Karena menurutnya pakaian renang yang ia kenakan itu seksi. Namun, harapan itu pupus begitu Ganra melihatnya.

Pria itu memandangnya dari atas sampai bawah, lalu tersenyum lebar. Ia mencoba menutupi kekagumannya terhadap tubuh indah Zua.

"Wah, ternyata kau cantik juga kalau begini. Dadamu tidak kelihatan terlalu rata."

"Diam!" bentak Zua sambil melangkah cepat melewati Ganra. Ia berusaha mengabaikan tatapan pria itu, tetapi jantungnya terus berdebar-debar tak karuan.

Ganra mengikuti Zua sambil menahan tawa. Ia tahu Zua pasti merasa tidak nyaman, tetapi itulah yang membuat gadis itu semakin menarik di matanya. Bukannya marah atau menjauh, ia malah semakin senang menggodanya.

Ketika mereka sampai di area kolam renang, yang lain sudah menikmati waktu mereka. Ada yang berendam di air panas, ada juga yang berenang di kolam besar. Ganra langsung melepas jaketnya, memperlihatkan tubuh atletisnya yang ditutupi kaos putih tipis. Zua menghela napas panjang. Bagaimana bisa pria itu terlihat begitu percaya diri dalam segala hal?

"Ayo, masuk," ajak Ganra setelah melepaskan kaos-nya, dan menyisakan celana pendek ketat yang biasa para lelaki pakai saat berenang, membuat sesuatu di dalam sana menonjol dengan jelas. Zua cepat-cepat membuang muka. Dia malu. Berbeda dengan Bunga dan dua cewek di sampingnya. Mereka berhenti kagum melihat Ganra.

"Lihat, si Ganra seksi banget ya ampun. Kayaknya ukuran di dalam celananya itu XXL deh. Beruntung banget gadis itu, dapat yang matang dan enak banget pasti. Kalau mereka ML, tuh perempuan pasti keenakan sekali."

Kata salah satu dari mereka. Bunga pura-pura terlihat biasa saja, tapi dalam hati dia sedang cemburu buta melihat kedekatan Ganra dan gadis itu.

"Eh, tapi si Dante dan Leon gak kalah oke tuh. Lihat, sayangnya adiknya si Leon terus nempel sama dia. Aku jadi kesulitan mendekat."

"Betul, kalau si Dante terlalu dingin. Aku takut dengan tatapannya. Kalau mendekat pasti dia akan langsung mengusirku.

"Oh ya nga, gimana sama kamu? Sudah pernah cicip punyanya Lucky belum? Besar tidak?"

Bunga yang masih fokus menatap Ganra langsung terbatuk-batuk.

"Ha? Maksud kalian apa, aku nggak ngerti." Ia pura-pura tidak mengerti. Tentu dia dan Lucky pernah tidur bersama, tapi sebagai model papan atas, dia harus menunjukkan citra polosnya pada banyak orang.

"Masa nggak ngerti sih. Kamu kan sudah dewasa. Eh, tapi menurutku Lucky kalah besar sama Ganra. Secara Ganra badan dan staminanya memang jauh lebih bagus. Ganra tinggi banget, Lucky wajahnya aja standar, tapi nggak apa-apa sih yang penting dia kaya."

Terus terang Bunga jadi malu karena mereka membanding-bandingkan Lucky dan Ganra. Jelaslah kedua pria itu beda jauh. Ganra menang ke mana-mana.

1
Hafifah Hafifah
tebakan si kakek bener banget
Sleepyhead
Kabar gembira kehamilan Zua membawa kebahagiaan dan perubahan yg positif bagi keluarga Barasta.
mengubah semua menjadi kisah bahagia, dinsing - dinding yg beku kini sedikit mencair. membuka lembaran baru dalam sejarah Dinasti Barasta..
Sleepyhead
Kedatangan Zua Claire ke dalam keluarga Barasta membawa perubahan yg signifikan. mengubah pandangan negatif terhadapnya menjadi Kebaikan. Dan secara perlahan membuka tabir rahasia dibalik kemelut nya Dinding keluargaBarasta.
Sleepyhead
exactly.. that's the point mostly people's tend to believe comforting lies rather than painful truths...
Sleepyhead
Sekeras apapun usaha lu tapi Tuhan berkendak lain, ini Takdir cuy..
What's yours will return, unless God has other plans... that's the point dragonnaily 😎
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sleepyhead
spooky 😝
Bunga🌞
Luar biasa
azka myson28
bunga mau main2 g tau apa kalo mata kakek barasta ada dimana2..habislah riwayatmu bunga ditangan kakek barasta
off
Semoga Dian senang karena bentar lagi dipanggil oma 😚
off
Belum tau mereka, Narin dan Zua dah bestie an ☺
off
Benar tante Laya 😚
Wiwik Emy
lanjut thor
off
Nahh dah plong kan Narin 🤗
off
udah cerita aja sama Zua, Narin 😚
mbok Darmi
wah bunga makin membenci dan dendam sama zua saat tau dirinya diputus kontrak dgn perusahaan ganra
Rita
peka nih kakek
Rita
😊😊😊😊😊😊😊
Rita
aamiin
Rita
jelas,padat,singkat 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!