Ling mei, seorang Mutan yang berkekuatan tipe kayu dan tipe air. Namum Ling mei di perbudak oleh organisasi Hitam untuk melakukan kejahatan, dan memperluas Organisasi tersebut. Suatu hari Ling mei di beri tugas untuk menculik anak kecil untuk di jadikan mutan yang lebih kuat dari dirinya, tetapi Ling mei menentang tugas itu, Karna Ling mei tidak tega melihat anak kecil itu di teliti atau di siksa dengan obat-obatan yang menyakitkan. Ling mei disiksa karena menentang keras perkataan ketua organisasi, tidak di beri makan beberapa hari, di siksa dengan ramuan yang menyakitkan. Mungkin? Kalian berpikir kenapa Ling mei tidak melarikan diri! Karna Ling mei sudah terbiasa merasakan hal seperti ini . Ling mei sudah lelah menjalani kehidupan seperti ini, Ling mei hanya pasrah dan menunggu kematian.
Ling mei berpikir, Jika dia di beri kesempatan hidup lagi, Ling mei hanya ingin hidup dengan damai..
Apakah keinginan Ling mei Terkabul...???
Nyatanya tidak ada hidup yang damai di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HWM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10. Chao berulah lagi
Hari sudah sore setelah selesai membagi daging babi hutan. Ling Mei berencana membuat bakso, sup daging dengan sayuran liar.
Sambil memegang kayu bakar, menyalakan api, dan merebus air. Dia sibuk bolak balik dengan cepat tanpa berhenti. Chao yang masih marah dengan Ling Mei memanfaatkan kesempatan itu untuk memadamkan api dengan air.
Ling Mei berbalik melihat tingkahnya, ingin menghentikan anak nakal itu dan memberi pelajaran. Chao berlari dengan begitu cepat sehingga adik perempuannya tidak punya waktu untuk bersembunyi.
Chia memandang Ling Mei dan tiba-tiba menangis dengan keras: "lepaskan, lepaskan, aku!
Aku tidak melakukan apapun, itu ide dari kakak Chao, tolong lepaskan aku! Dia menangis dengan sedih.
Ling Mei yang melihat merasa tak berdaya, padahal dia hanya memegang ujung bajunya.
Yang Feng yang mendengarkan keributan dari dapur datang menghampiri. Lalu berkata: " apa yang kamu lakukan? Sambil geleng-geleng kepala. Kenapa kamu harus berdebat dengan anak sekecil dia?
Mereka menggangguku saat memasak, lihat kelakuan yang mereka buat. Mereka memadamkan api yang aku nyalakan, Yang Feng melihat sekeliling hanya bisa menghela nafas panjang. Kapan drama ini berakhir pikirannya! Dia sudah lapar.
Lalu dia melihat Chia yang masih menangis menegurnya dengan lembut, "apa yang kamu tangisan, dia tidak melakukan apapun pun pada mu! Apa yang kamu lakukan disini hemm?
Chia yang masih menangis menjawab dengan terbata-bata " Kakak yang membawaku kesini, Kakak Chao ingin mengerjai dia sambil menunjuk Ling Mei dengan polosnya?. Ling Mei yang mendengarkannya mulutnya berkedut, dia rupanya salah sasaran.
Chao yang masih berlari tidak tau bahwa kelakuan sudah dibeberkan oleh adiknya.
Sudah-sudah kalian ayo keluar dari sini..
Yang Feng menghampirinya dan berkata "Mari aku bantu", Ling Mei mengiyakan. Dia sudah terlalu capek dan sudah lapar.
----
Chao tiba-tiba berhenti, dia seperti melupakan sesuatu. Astaga! Dia balik berlari kedapur, rupa-rupanya dia meninggalkan adik perempuannya.
Sesampai di dapur dia melihat sekeliling untuk mencari adiknya. Matanya tertuju ke adik yang digendong ayahnya. Dia menjadi takut, apakah dia akan di hukum lagi. Lalu di memanggil dengan pelan "Ayah biarkan aku membawa adik bermain".
Mendengar suara Yang Feng melihat ke belakang lalu menatap Chao dengan dingin. Suaranya terdengar sangat dingin, dan mengingatkan "Apa kamu tau apa kesalahan mu, kemarin kamu sudah dihukum menghadap dinding untuk memikirkan kesalahanmu. Hari ini kamu berulah lagi, apa yang kamu inginkan dari Ayah?"
Yang Feng sebenarnya sedikit bingung. Faktanya Chao adalah anak yang bijaksana dan patuh, ini tidak seperti yang dia lakukan seperti biasa.
Dengan keras kepala dia berkata " aku hanya tidak menyukainya, dia membuat ayah jadi bahan tertawaan di desa ". Dia hanya ingin melindungi reputasi ayah.
Ling Mei tertawa dengan marah, mengangkat tangannya dan menampar Chao.
" Kami sudah jadi suami istri, apa lagi yang membuat penduduk desa menertawakan ayahmu? Dan kamu masih kecil, apa yang kamu tahu tentang urusan orang dewasa? "
"Lihat ayah dia memukul, dia ibu yang buruk!"
Kekuatannya tidak terlalu kuat, tetapi Chao menjerit dan menangis dengan kuat.
Ekspresi Yang Feng tidak berubah, dia bahkan melihat dengan santai, dan berkata: " Apapun alasan yang kamu buat, dia akan tetap menjadi ibumu mulai sekarang!"
"Ayah tidak peduli apa yang dikatakan orang-orang tentang ayah, tapi bagaimana mana kamu tahu?"
biarpun AQ jarang komen tapi tetap baca .... nanti tak kasih kopi.....😁😁😁
tetap semangat Thor d tunggu up selanjutnya 🥳🥳🥳🥳🥳🎂🎂🎂🎂🎂🍰🍰🍰🍰🍰🎇🎇🎇🎇
*Barakallahu fii umrik*
_(Umur yg panjang)_
*Barakallahu fii afiat*
_(Selalu diberi kesehatan)_
*Barakallahu fii rizki*
_(Rizky yg berlimpah)_
*Barakallahu fiddunya wal akhirah*
_(Selamat di Dunnia & Akhirat)_
Aamiin yaa Robbal alamiin
semangat,,,