NovelToon NovelToon
Takdir Tertinggi

Takdir Tertinggi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:122.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Lin Kay

Kisah seorang anak laki-laki yang beruntung menemukan sebuah batu misterius yang menuntunnya menuju takdir tertinggi.

Takdir yang akan menjadikannya yang terkuat dan takdir yang akan membuatnya menundukkan semua jenius yang ada.

Ini adalah takdir yang telah menghilang dari dunia, ini adalah takdir tertinggi...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemalangan Klan Xiao

Siang menjelang sore di kota Naga Harimau, terlihat bahwa sinar matahari masih bersinar dengan terang dan menerpa kota naga harimau dengan teriknya.

Kota masih tampak ramai dengan semua orang yang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Xiao Yuan kini telah berada di tengah kota dan sedang berjalan di tengah keramaian untuk menuju ke kediaman klan Xiao. Ia mengenakan setelan jubah hitam yang membuat orang-orang di sekitar tak dapat mengenalinya.

"Apa kau sudah mendengar beritanya?..." Sosok pria di tengah jalan bertanya dengan teman di sebelahnya.

"Ada apa?..." Teman pria tersebut mengangkat alisnya sebelum bertanya.

"Maksudku tentang klan Xiao. Ku dengar mereka kini telah dikuasai sepenuhnya!..." Menunjukkan tatapan tajam dan raut wajah serius, orang ini membuat temannya mengangguk paham.

"Iya, aku juga sudah tahu. Sangat disayangkan, kekuatan besar dikota naga harimau bahkan tak bisa bertahan dari orang-orang kota besar..."

Kedua orang yang sebenarnya ada di depan Xiao Yuan ini terus melanjutkan perbincangan mereka dan tanpa sadar mereka telah memberikan informasi pada Xiao Yuan.

Dengan pembicaraan orang di depannya, Xiao Yuan dapat mengetahui bahwa klan Xiao kini telah dikuasai oleh orang-orang yang diutus oleh kekuatan di kota Xuan. Meski mereka tak menyebutkan, Xiao Yuan dapat memastikan bahwa semua ini adalah perbuatan dari Aula Darah Malam.

Pada saat ini, Xiao Yuan hanya dapat menahan amarahnya di tengah keramaian dan mulai melompat ke atas sebuah bangunan untuk mempercepat perjalanannya.

Di luar kediaman klan Xiao, tepat di bawah sebuah pohon yang rindang, tampak bahwa seorang pemuda tampan tengah menjalani penderitaan karena ditindas oleh beberapa orang.

Pemuda ini bukan ditindas karena lemah, bahkan sekelompok orang yang menginjak-injaknya saat ini terbilang lebih lemah dari dirinya. Jelas bahwa dirinya memiliki alasan yang kuat sehingga ia rela untuk ditindas orang-orang ini.

Di atas sebuah bangunan, Xiao Yuan tampak telah berdiri tegak untuk melihat ke sekitarnya. Dirinya kemudian teralihkan pada aksi penindasan di bawah pohon.

Mengernyitkan keningnya, raut wajah Xiao Yuan perlahan mulai menunjukkan amarah yang besar dan mata merahnya segera mendidih.

Dalam pandangannya, orang-orang di bawah pohon sebenarnya sedang menindas Xiao Yang!

Wuzz!!

Xiao Yuan tanpa ragu langsung melompat dari atas bangunan dan mulai menerjang untuk melumpuhkan sosok-sosok yang tengah menghajar kakaknya.

Saat semua orang telah ia jatuhkan, Xiao Yuan kini berdiri dengan tubuh yang bergetar karena marah dan menatap semua orang dengan kejam.

"Bajingan, kalian pikir apa yang sedang kalian lakukan?!..." Berkata dengan rahangnya yang mengeras, Xiao Yuan menunjukkan amarah yang mengerikan.

Saat suara Xiao Yuan keluar, Xiao Yang kini mulai mengangkat wajahnya dan matanya melebar saat melihat pemuda berjubah hitam di depannya saat ini sebenarnya adalah adiknya Xiao Yuan.

"Yuan..." Berkata pelan, mata Xiao Yang mulai berkaca-kaca dengan perasaan senang dan sedih yang bercampur.

Xiao Yuan kemudian agak menoleh ke arah kakaknya tersenyum lembut. "Kakak, adikmu telah kembali..."

Setelah kata-kata yang lembut keluar, Xiao Yuan tak dapat menahan tubuhnya untuk kembali menatap semua orang yang telah ia jatuhkan.

"Kakak, aku akan menggantikan mu untuk membalas orang-orang ini..." Xiao Yuan berkata dengan dingin dan mulai memberikan perlakuan hangat terhadap orang-orang di depannya.

Saat Xiao Yuan tengah menghajar orang yang sebelumnya menindasnya, Xiao Yang segera tersadar dan mengangkat pandangannya untuk menatap Xiao Yuan.

"Adik, cukup. Hentikan itu..." Dengan tubuh yang lemas, Xiao Yang berjalan dengan cepat dan menahan lengan Xiao Yuan agar tidak menghajar orang-orang itu lagi.

"Kakak, ada apa ini?..." Xiao Yang melirik wajah kakaknya dengan tajam saat ia benar-benar mulai melemaskan tangannya.

"Adik, apa menurutmu aku terlalu lemah untuk ditindas orang-orang ini? Situasi klan saat ini sedang kacau, kita tak dapat berbuat apa-apa..." Xiao Yang menunduk saat berkata, ia benar-benar ingin menangis bahkan tak berani menatap wajah adiknya.

Sementara itu, melihat Xiao Yang telah menghentikan Xiao Yuan untuk menghajar mereka, pemimpin para pembully ini kemudian menatap mereka dengan tajam dan menunjukkan kebencian.

Tapi, ia dapat mengetahui bahwa Xiao Yuan bukan lawan yang dapat mereka kalahkan begitu saja. Dalam hal ini, ia hanya memilih untuk menahan diri.

"Cih. Xiao Yang, kau tunggu saja. Aku akan melaporkan perlawanan mu ini pada Jenderal Xue Lu. Kau dapat menunggu balasan kami selanjutnya!..." Mengatakan kata-kata yang kejam, orang ini mulai berdiri dan memimpin bawahannya untuk masuk ke dalam kediaman klan Xiao.

Dengan dirinya yang masih di kunci oleh Xiao Yang, Xiao Yuan hanya dapat melihat orang-orang itu pergi dan akan menahan dirinya sedikit lebih lama.

Saat orang-orang sebelumnya telah menghilang dalam pandangan, Xiao Yuan hanya dapat menghela nafas dan melihat ke arah kakaknya. "Kakak, kau sudah bisa melepaskan kuncian mu..."

Mendengar adiknya, Xiao Yang mengangguk pelan dan mulai melepaskan tangannya yang mengunci lengan Xiao Yuan.

"Kakak, sekarang kau sudah bisa menceritakan masalah yang menimpa klan kita selama aku tidak ada..." Ucapnya dan menuntun Xiao Yang untuk duduk di bawah pohon.

Saat mereka telah duduk di bawah pohon, Xiao Yang mulai mulai memejam dan menarik nafasnya yang panjang lalu dirinya mulai bercerita.

Dari cerita Xiao Yang, dapat diketahui bahwa setelah kejadian mengerikan di malam itu, patriak klan Xiao akhirnya membawa kekuatan utama klan Xiao untuk memeriksa sisa-sisa pertarungan.

Disana, mereka hanya dapat menemukan mayat-mayat anggota klan dan anggota aula darah termasuk mayat Jenderal Darah yang terlihat sangat mengenaskan. Tapi, entah kemanapun mereka mencarinya, klan Xiao tidak dapat menemukan keberadaan atau bahkan mayat dari Xiao Yuan.

Seminggu setelah kejadian tersebut, aula darah malam akhirnya mengirimkan tiga Jenderal Darah mereka dan mulai menguasai klan Xiao untuk diri mereka.

Awalnya, klan Xiao menentang bahkan melawan mereka, ketiga kekuatan lainnya bahkan ikut membantu tetapi mereka tak dapat mengalahkan kekuatan dari gabungan ketiga Jenderal Darah.

Tak ingin mengalami kerugian yang lebih besar, para Jenderal Darah kemudian hanya membuat ketiga kekuatan utama lainnya diam dan tak perlu ikut campur sehingga tidak ada perang lebih lanjut.

Klan Xiao di bawah arahan dan perintah Xiao Zhang pun mulai menuruti aula darah malam dan membuat mereka menjadi tuan di tanah klan Xiao. Dari sini juga terkuaklah hal yang sebenarnya diincar oleh aula darah sebenarnya adalah tambang batu Shiyuan, bukan kebun kayu besi.

Dan yang menjadi alasan Xiao Yang tak ingin melawan meski ditindas oleh orang yang lebih lemah darinya. Ia takut jika sekalinya ia melawan, anggota klan yang lain akan mendapatkan imbasnya. Dalam hal ini, ia lebih memilih untuk menerima segala bentuk tindasan dan hinaan.

Setelah dirinya tampak telah memahami semua yang telah dikatakan Xiao Yang, Xiao Yuan kini menunjukkan raut wajah yang serius. Dalam hal ini ia telah mengetahui seberapa besar masalah ini.

"Xiao Yuan, kau dapat memulai langkah pertama dengan mencari informasi terlebih dahulu. Kau mungkin bisa menghadapi beberapa ahli alam Duniawi ini, tapi jika pemimpin mereka turun tangan, kau belum siap untuk menanggung itu..." Jian Yin yang telah mendengarkan cerita dari dalam Kantung Kongjian mulai memberikan sarannya.

Mendengar saran Jian Yin, Xiao Yuan kini mulai menoleh ke arah Xiao Yang dengan serius. "Kakak, jika aku ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang aula darah malam, dimana aku bisa mendapatkannya?..."

"Adik, kau tak bermaksud untuk..." Saat akan mengatakan kata-kata pesimis lainnya, Xiao Yang tampak berhenti setelah matanya bertatapan langsung dengan sorot mata serius dari Xiao Yuan.

Ia menelan ludahnya dengan ragu dan menunduk saat ia mulai menghela nafasnya. "Adik, penguasa kota mungkin tahu informasi tentang aula darah malam ini..."

"Kalau begitu ayo kita kesana..." Xiao Yuan berkata dengan yakin dan mulai berdiri.

"Tidak..." Xiao Yang kini mulai menggeleng dengan lemas.

"Adik, jika aku pergi aku tidak tahu bagaimana dengan nasib anggota muda klan kita. Lebih baik aku tetap disini dan menanggung amarah orang-orang tadi..." Lanjutnya dan mulai berdiri untuk memunggungi Xiao Yuan.

"Kakak..." Agak tidak tega, Xiao Yuan menatap punggung kakaknya dengan iba.

"Adik, pergilah dengan tenang. Kakakmu ini takkan memberitahu mereka tentang keberadaan mu. Terimakasih karena kau telah pulang dengan selamat..." Xiao Yang berkata saat ia mulai berbalik dan tersenyum lebar kepada Xiao Yuan. Pada titik ini, Xiao Yuan tahu bahwa itu hanyalah senyuman palsu.

Saat melihat adiknya yang menatapnya dengan sedih, Xiao Yang mulai maju selangkah dan memegang kedua pundak adiknya dengan kedua tangannya.

"Adik, pergilah. Kakak akan baik-baik saja disini..." Xiao Yang berkata lagi dan tersenyum dengan lembut. Senyuman hangat yang sebenarnya.

Mengusap sedikit air matanya, Xiao Yuan mulai mengangguk dan mundur untuk pergi meninggalkan kakaknya.

Melihat adiknya yang mulai melompat ke atas bangunan, Xiao Yang menunjukkan tatapan yang khawatir. "Adik, aku tidak tahu apa yang akan kau lakukan. Tapi, tolong berhati-hatilah..."

1
arfan
tambah semangat bos
putra bayu lindu
lnjut
Pokko Pokko
kata agakmu tolong kondisikan
Pokko Pokko
kata agakmu diganti jadi sedikit itu baru pas lu gabungkan bahasa lihat dan modern
Pokko Pokko
kata agakmu tolong dikondisikan jgn lu campur aduk bahasa dan logat
Iwa Kakap
bosan
Iwa Kakap
membosankan alur nya
Aisyah Christine
kapan berakhirnya
Aisyah Christine
deg² an menanti 😅
Jade Meamoure
apa QinLi n kawan" ya 🤔🤔🤔
Jade Meamoure
sifat Qin Li itu sangat baik jarang lho afa yg berpikiran terbuka sepertinya
Rohmat setiawan
typo ?
Wahyu Budi
menunggu lagi dgn sangat sabar psti k depannya akan tambah seru
y@y@
👍🏿⭐👍⭐👍🏿
M aman Santoso
Luar biasa
Zul Suro Zul Suro
TAHNIAH kpda penulis n teruskan usaha anda dgn mantap n berkualiti / bermutu moga sukses. Permulaan kisah n suasana yg malang serta menyedihkan. ,,,,,/Shhh/
angin kelana
lanjut lg thorrr
Panjul
memberikan tatapan sedikit tegang ??
-_- Aku siapa -_-: hehe..
total 1 replies
Sang M
Alur cerita makin jelek, host plonga plongo. gak sesuai ekspektasi thema cerita. dancokk
Sang M
dasar xiao yuan sampah sok baik. bikin cacat xiao dan itu.patahkan tangan kakinya. dasar dancokkk goblok kurang kejam lu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!