Ibu Tiri Dari Masa Depan
Ling mei memegang kepalanya, dia merasa pusing, dan melihat sekeliling dengan bingung.
Rasa sakit yang tumpul di kepala saya terus datang dan menyakitkan.
Mungkin karena terbiasa merasa sakit, Ling mei secara bertahap mendapatkan kembali kejernihannya.
Ling mei berhasil membuka matanya, Namum pemandangan di hadapannya sungguh aneh. Mengapa? Ada banyak babi hutan yang mengelilinginya, seolah-olah mereka menunggu dia lengah, agar mereka mengigit dan melahap tulang-tulangnya sampai bersih.
Rasa sakit di kepalanya masih ada, dan ingatan yang bukan miliknya membanjirinya.
Dia sebenarnya ! Melakukan perjalanan melintasi waktu. Jika waktunya tepat, Ling mei mungkin akan senang atau tertawa dengan keras.
Namun, Ling mei tidak punya waktu untuk melakukannya,babi hutan di depannya sudah siap bergerak.
Dia mengertakkan gigi, mengambil kayu besar dari sampingnya dan berdiri melawan babi hutan itu.
Babi hutan terangsang oleh keberaniannya dan tidak bisa lagi menahan diri, memamerkan giginya yang tajam, melompat ke arah Ling mei.
Ling mei sangat tenang, karna dia sudah biasa bertarung, secara akurat memukul kepala babi hutan dengan kayu yang di pegang.
Babi hutan itu merengek dengan kesakitan dan jatuh ke tanah. Melihat temannya terluka, babi hutan lainnya menjadi lebih ganas, dia membuka mulutnya untuk menggigit Ling mei. Ling mei dengan gesit menghindar, Tapi babi hutan lebih gesit, Ling mei masih lemah, sehingga dia tidak dapat menghindari gigitan babi hutan di lengannya.
Ling mei jadi emosi, dia ingin balas dendam , tapi disaat Ling mei ingin menyerang babi hutan , ada sepasang lengan yang kuat menariknya ke belakang. Gigi tajam babi hutan mengigit lengan pria itu, tanpa mengucapkan sepatah kata , dia mengayunkan tangannya, dan menusuk leher babi hutan dengan pisaunya.
Darah babi hutan memercik ke wajah Ling mei, melihat babi hutan di ujung pisaunya, dia mengangkat tangannya dan memukul kepalanya dengan keras. Babi hutan merengek dengan pelan, jatuh ke tanah dan berhenti bergerak.
Ketika babi hutan lainnya melihat rekannya mati dengan tragis, mereka berlari dengan ketakutan.
Ling mei menghela nafas lega dan menatap orang yang menyelamatkannya.
Di bawah sinar matahari, asli pria itu tegas dan jernih, hidungnya tidak terlalu mancung, bibir lurus, menunjukkan kesungguhan dan kesabaran, dan perawakannya yang tinggi dari dari pria yang pernah dia lihat sebelumnya.
"Terima kasih telah menyelamatkanku, biarkan aku membantu membalut luka di lenganmu." ujar Ling mei. Mata pria itu berkedip dan tubuhnya sedikit menengan.
Ling mei sepertinya tidak menyadari ada yang aneh pada dirinya, dan membalut lukanya dengan santai.
"Kembalilah bersamaku,"Aku tau kamu tidak ingin menikah denganku, tetapi kamu tidak perlu membahayakan dirimu, untuk lari dari pernikahan. Gunung ini penuh dengan bahaya, dan tidak akan ada yang menyelamatkanmu di lain waktu. "Pria itu berbicara dengan acuh tak acuh".
Ling mei di nikah paska oleh orang tuannya, dengan duda beranak dua dengan mahar yang lumayan banyak. Dia melarikan diri karena dia tidak mau untuk menikah.
Jika Ling mei tidak mau menikah, dia akan hidup sendirian, orang tuannya dari dulu tidak peduli dengannya, dan itu akan sangat menyedihkan.
Rumah tangga di zaman kuno itu sangat memusingkan, bahkan jika dia adalah mutan yang berkekuatan besar, dia masih tidak mampu menghadapi masalah akan yang terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
@Intan.PS_Army🐨💜
hai Kak aku mampir Semangat kak seru banget nie
2024-12-01
0
han han
aq mampir thor....
2024-11-30
1
CaH KangKung,
👣👣
2024-11-26
1