NovelToon NovelToon
Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:332.8k
Nilai: 5
Nama Author: TK

Bebas dan seenaknya adalah dua kata yang dapat mendeskripsikan seorang Dilon. Walaupun Dilon selalu membuat masalah di sekolah, tapi para murid perempuan tetap memuja karena ketampanan dan gaya cool nya.

Entahlah apa Olivia, si murid pindahan itu bisa dibilang beruntung atau malah musibah karena menjadi satu-satunya yang bisa membuat Dilon jatuh cinta kepadanya. Bisakah dua orang berbeda kepribadian itu bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penganggu Datang

Saat Olivia keluar dari kelas, Ia langsung mencari keberadaan Dilon. Sayangnya di Koridor pacarnya itu tidak terlihat, suasana di sana pun sudah ramai karena jam istirahat.

"Olivia, itu tadi beneran si Dilon yang ngumpulin duluan?" tanya Tasya segera menghampirinya.

"Iya kayanya, aku juga agak kaget. Gak tahu sih dia bener enggak ngisi soalnya, gak terlalu yakin juga," jawab Olivia yang malah meragukan, padahal malam tadi Dilon terlihat meyakinkan.

"Kalau misal Dilon dapat nilai gede gimana? Wah-wah kayanya bakal buat gempar sekolahan deh," celetuk Syifa ikut nimbrung.

"Kalian kan udah sekelas sama dia dari lama, emangnya gak ada tuh tanda-tanda dia pinter?" tanya Olivia.

Tasya dan Syifa saling bertatapan, "Dulu sih sebenarnya Dilon pinter, bahkan dia pernah diikutin lomba," jawabnya.

"Oh ya?" Olivia sampai terkejut sendiri mendengar itu, kedua matanya sampai berkedip pelan.

Tetapi Tasya melanjutkan jika itu hanya saat Dilon menjadi anak baru saja di sekolah. Setelah kelas dua, kerajinan Dilon menurun dan mulai nakal. Mereka bilang semua terjadi karena Mama Dilon meninggal dunia.

Olivia terlihat menghela nafas berat mendengat itu. Sepertinya pengaruh Mamanya Dilon itu sangat besar bagi kehidupan pria itu. Olivia harus menggali lebih banyak lagi tentang pria itu, pasti tidak mudah juga bisa mengobati hatinya.

"Kalian lihat Dilon gak? Apa dia udah ke kantin duluan ya?" tanya Olivia sambil celingukan melihat sekitar.

"Enggak lah, kita juga kan baru keluar. Kenapa? Udah kangen lagi sama pacar?" goda Syifa sambil mencolek perutnya.

"Ish bukan, cuman mau tanya aja tentang tadi," bantah Olivia malu-malu.

Karena sudah jam istirahat juga, akhirnya mereka bertiga memutuskan ke kantin saja untuk makan siang. Dari tadi pun Olivia terus melihat sekitar berusaha mencari Dilon, sayangnya tidak menemukan juga.

Saat sedang asik makan, kedatangan seseorang membuat perhatian mereka teralih. Ketiganya terlihat terkejut karena orang yang ingin bergabung itu adalah Septian, si murid culun, orang mengatainya begitu.

"Bo-boleh gak aku gabung di sini?" tanya Septian sambil membenarkan letak kaca matanya.

"Hah? Serius nih?" tanya Tasya menatap teman-temannya bingung.

Tatapan Septian terlihat jadi sendu, "Gak boleh ya? Kalau gitu aku--"

"Enggak papa, duduk aja," ucap Olivia cepat.

Mendengar itu Septian langsung tersenyum lebar dan duduk di sebelah Olivia yang kebetulan kosong. Pria itu juga sudah memesan makanannya tadi, dan mulai memakannya.

"Olivia, ini aku beliin minuman untuk kamu," ucap Septian sambil menggeser minuman kaleng.

"Hm kenapa? Gak usah, aku udah punya kok," jawab Olivia menolak baik-baik.

"Bukan, ini untuk yang kemarin. Kamu kan sudah ngasih minuman kamu untuk aku, makasih ya Olivia." Septian terlihat tersenyum lebar setelah mengatakan itu.

Olivia mengangguk pelan, jika begitu Ia pun akhirnya menerima minuman itu dari Septian. Sebenarnya kemarin Ia ikhlas-ikhlas saja memberikan, tapi Septian ini sepertinya orang yang tidak enakan.

Saat Olivia kembali melanjutkan makan dan menatap ke depan, kedua temannya seperti ingin meminta penjelasan lewat tatapan nya. Olivia berbisik pelan nanti, karena tidak enak juga jika cerita saat ada orangnya di sini.

"Kamu biasanya makan siang sama siapa Septian? Teman-teman kelas kamu dimana?" tanya Olivia kembali membuka obrolan.

"Aku biasanya selalu sendiri, gak ada yang mau ngajak aku," jawab Septian terlampau jujur.

"Masa? Kenapa memangnya?" tanya Olivia.

"Kamu tahu sendiri Olivia, aku ini kan biasanya cuman di kerjain aja. Mereka mungkin malu kalau punya temen kaya aku."

Walaupun Septian cerita sambil tersenyum, tapi Olivia yakin senyuman itu palsu. Hatinya merasa sedih mendengar itu, kasihan juga kalau dipikir Septian selama ini tidak punya temen.

"Tenang aja, sekarangkan kita temenan. Kamu bisa ikut makan siang setiap hari bareng kita," ajak Olivia.

Septian tidak bisa menahan senyumannya mendengar itu, "Beneran Olivia kamu mau temenan sama aku?" tanyanya semangat.

"Iya, mereka juga kok," jawab Olivia sambil menunjuk dia temannya.

Syifa dan Tasya hanya tersenyum kikuk, tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Ia sih menurut-nurut saja, karena sebenarnya tidak tega juga dengan Septian. Hanya saja agak kaget, biasanya kan lelaki itu sangat pendiam.

"Em Olivia, kayanya kamu harus pergi sekarang," ucap Tasya dengan suara tertahan.

"Kenapa?" tanya Olivia bingung.

"Ada Dilon, dia baru masuk ke kantin. Jangan sampai deh lihat kamu di sini lagi sama Septian," perintah Tasya sambil melotot.

Olivia lalu ikut melihat ke arah yang dilirik Tasya, dan benar saja di sana ada Dilon yang sedang memperhatikan kantin. Saat pandangan mereka bertemu, segera Ia berdiri dan pergi dari meja itu.

Senyuman Olivia mengembang saat semakin dekat dengan Dilon, pria itu pun langsung menarik tangannya membuat tubuh mereka kini dekat. Dilon sempat melirik lagi ke meja itu, tapi segera Olivia alihkan perhatian.

"Kamu dari mana aja sih? Aku nyariin dari tadi," tanya Olivia.

"Aku di panggil Kakek ke ruang guru," jawab Dilon.

"Habis ngapain? Apa kamu dapet hukuman?" tanya Olivia bergurau.

"Bukan lah, sekarangkan gue anak rajin dan murid baik-baik," jawab Dilon sambil membusungkan dada bangga sendiri.

Olivia terkekeh sendiri mendengar itu, tapi jujur Ia senang sih melihat perubahan Dilon itu. Pria itu menariknya pergi dari sana, membuat Olivia bernafas lega karena Dilon tidak bertanya banyak hal.

Saat keduanya sedang asik mengobrol, teriakan seseorang yang melengking memanggil nama Dilon membuat langkah keduanya terhenti. Senyuman di bibir Olivia menghilang melihat itu adalah Vanessa, kenapa di sini?

"Dilon ih kamu dari mana sih? Aku bilangkan jangan dulu pergi, tungguin aku!" gerutu Vanessa kesal.

"Iya maaf, tadi habis nyariin dia," jawab Dilon sambil menunjuk Olivia di sebelahnya.

Vanessa dan Olivia pun sempat bertatapan. Tetapi saat Olivia tersenyum berusaha menyapa, si Vanessa itu dengan sombongnya malah membuang muka dengan menatapnya sinis. Olivia dibuat menggeram pelan merasa kesal.

"Jangan tinggalin lagi dong, kan aku baru pindah kesini. Gimana kalau aku tersesat?" tanya Vanessa sambil menunjukan wajah sok imutnya.

"Haha aneh aja kamu ini, mana ada tersesat," ucap Dilon sambil tertawa kecil, bahkan pria itu dibuat terhibur sendiri dengan perkataan Vanessa.

"Gak mau, pokoknya jangan tinggalin aku sendirian lagi. Kamu harus selalu sama aku!" tegas Vanessa.

Olivia memutar bola matanya malas melihat tingkah sok imut Vanessa, benar-benar centil sekali pikirnya. Tidak punya malu ya perempuan itu bertingkah begitu pada Dilon? Padahal di depannya juga ada pacarnya.

"Vanessa kenapa pindah? Bukannya pindah sekolah kelas tiga susah ya?" Olivia memberanikan diri bertanya, walau Ia tahu Vanessa akan ketus atau bahkan tidak menjawabnya.

"Enggak kok, bisa-bisa aja. Buktinya sekarang aku bisa masuk ke sekolah ini, lagian aku sama Kakek Dilon juga udah deket," jawab Vanessa malas tanpa menatap.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
nice
Siti Magfiroh
Awalnya udah lumayan seru nih thor...
Rahmadini Satya dewi
Luar biasa
Siska S
gw malah greget sama olivia😤😤
Rikarico
kirain ada nikah2 nya
Rikarico
yess dilon
Rikarico
yess
Rikarico
aku brharap Septian kecantol cwek dsna
Rikarico
huuhhhh
Rikarico
pngen ngebunuh Septian gw🤣
Rikarico
owalah
Rikarico
yg salah olivia
Rikarico
gw maraton nih baca
Rikarico
papanya ada sesuatu kah
Rikarico
walah
Rikarico
kaaasiaaan
Rikarico
seru
Rikarico
aku suka🤣
Rikarico
jodoh yg dijodohkan
Rikarico
psti ada sisi baiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!