NovelToon NovelToon
Wanita Simpanan Bos

Wanita Simpanan Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Janda / Selingkuh / Pelakor / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:22.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Jayanti

Yasmin, janda muda dan cantik harus menerima jadi istri simpanan seorang pria kaya dan sudah beristri. Berawal dari pertemuan tak sengaja Reynald dengan Yasmin yang tak lain adalah karyawannya sendiri di dalam lift perusahaannya. Reynald tertarik pada pandangan pertama dan setelah ditelusuri Yasmin ternyata memiliki pekerjaan sampingan sebagai wanita panggilan.

Reynald merupakan seorang pengusaha di bidang properti dan real estate. Ia memiliki seorang istri cantik dengan segala kegiatannya sebagai sosialita. Hidup bergelimang harta membuat Aurel lupa diri hingga terlibat perselingkuhan dengan pria lain, hal itulah yang membuat Reynald perlahan mencari pelarian untuk melayani hasrat sexnya. Sedangkan Yasmin menerima jadi istri simpanan untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dirinya dan keluarga.

Apakah pernikahan Yasmin dengan sang BOS bisa terendus? Dan apakah pernikahan mereka berdua murni karena *** semata?

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Jayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Pak, Pak Rudi mau ngapain?" Yasmin ketakutan bukan main melihat gelagat Rudi yang tak biasa padanya. Pria itu seperti sedang kerasukan dan ingin melakukan tindakan tak terpuji pada Yasmin.

"Kenapa sih kamu jual mahal gini, saya ajakin kamu ke mobil biar kamu nyaman dan tidak ada yang lihat kan enak." Tubuh Yasmin terdorong ke ke dekat kaca jendela mobil, ia berusaha untuk duduk namun Rudi kembali mendorong tubuhnya.

"Pak, Bapak jangan berani macam-macam ya sama saya. Kalau tidak saya akan teriak!" Ancam Yasmin mengacungkan telunjuk tangannya tepat di depan hidung Rudi.

Rudi tersenyum sarkas, "Kamu pikir saya takut dengan ancaman kamu, lihat sekeliling tempat ini sudah tidak ada siapa-siapa. Kalaupun mobil ini bergoyang orang-orang tidak akan tahu ko, Sayang. Ayo, buka rok kamu." Rudi semakin kurang ajar dan membuat Yasmin berteriak kencang.

"Suuutttt, percuma gak ada yang akan mendengarmu." Rudi membelai wajah cantik Yasmin dan perlahan tangannya turun menuju paha Yasmin yang sering dia bayangkan kala sedang bersama perempuan itu.

"Lepasin!" Yasmin menepis kasar tangan Rudi, Kalau saja Reynald tahu tamatlah riwayat Rudi, bisa saja Reynald akan memotong tangan Rudi dan mencabiknya untuk pakan buaya kelaparan berikut tubuhnya. Atau bisa saja Reynald melaporkan Rudi atas pelecehan terhadapnya. Andaikan Reynald tahu.

"Saya tidak takut, Sayang." Rudi semakin menambah kekuatannya untuk membuat Yasmin menyerah. Tubuhnya bahkan kini sudah memeluk tubuh Yasmin.

"Kamu jual mahal sekali sih, apa kamu biasanya melayani om-om kaya yang sudah mau mati ya?" Bibir Rudi dengan lancangnya akan mencium bibir Yasmin namun Yasmin berhasil mengelak dan hanya mengenai pipinya saja.

Merasa kesal, Rudi menjambak rambut Yasmin dan mendaratkan satu tamparan di pipinya dan juga di dekat bibirnya hingga terlihat sedikit luka.

PLAAKK

"Kamu berani ya nolak aku, padahal wanita-wanita di kantor juga nggak berani nolak aku dan mau aku ajak ke hotel." Dengan angkuhnya Rudi membanggakan dirinya sendiri.

"Jangan samakan saya dengan wanita-wanita itu!" kata Yasmin tegas.

"Apa bedanya kamu dengan mereka, bahkan kamu lebih hina karena bekerja sebagai wanita malam. Jujur saja saya juga pernah melihat kamu masuk ke sebuah hotel mewah, entah dengan pria mana kamu menghabiskan diri kamu." Rudi mencibir dengan tatapan mengejek.

Rudi mengurungkan niatnya mengerjai Yasmin karena ponselnya berbunyi. Dia bicara serius sambil melirik ke arah Yasmin membuat Yasmin curiga siapa sebenarnya yang sedang menelepon Rudi. Dia mengusap kasar wajahnya, dia lama terdiam seperti sedang menyesali perbuatannya.

Semua prasangka Yasmin salah, Rudi tidak seperti yang dia kira. Usai menjawab panggilan telepon, Rudi malah kembali beraksi melanjutkan aksinya yang sempat tertunda.

"Lepasin!" Satu tendangan Yasmin tepat di tengah kedua kaki Rudi membuat pria itu mengaduh sakit. Yasmin tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, ia membuka pintu mobil Rudi dan melarikan diri dari pria brengsek itu.

Napas Yasmin tersengal-sengal setelah berhasil lepas dari Rudi, dia berhenti di sebuah halte menunggu taksi lewat. Perasaannya sudah kacau dengan penampilan yang sedikit kusut, luka di ujung bibirnya pun semakin tampak jelas.

TIIINNNN...

Di saat dia sedang melamun suara klakson mobil membuatnya kaget luar biasa. Tatapannya berhenti tepat di sebuah mobil yang terparkir di depan halte, tidak salah mobil itu adalah milik Reynald.

Kaca jendela mobil suaminya terbuka, tampak seorang pria yang duduk di kursi belakang memberikan kode melalui matanya pada Yasmin. Menyuruhnya untuk masuk.

Yasmin sempat diam terpaku, dia takut suaminya akan bertanya macam-macam perihal keadaan dirinya. Namun, tidak ada pilihan lain bagi Yasmin selain menuruti perintah Reynald. Dengan irama jantung berdebar kencang, Yasmin melangkah masuk ke mobil Reynald.

Sorot mata Reynald menyiratkan tanya tentang keadaan Yasmin yang terlihat tidak seperti biasanya dan Yasmin seakan tidak nyaman terus-terusan diperhatikan dengan tatapan curiga.

"Ada apa denganmu? Kenapa kamu tidak terlihat baik-baik saja?" Reynald memindai keadaan Yasmin termasuk luka di ujung bibirnya.

Jemari Reynald mengusap pelan bibir Yasmin yang terluka, istrinya keduanya itu sedikit meringis.

"Siapa yang melakukannya? Kenapa ini bisa terjadi?" Reynald tampak marah mengetahui seseorang melukai diri Yasmin.

"I-ini." Yasmin tidak mampu menjawabnya. Dia takut Reynald akan marah dan membuat perhitungan dengan Rudi.

"Rom, kamu tahu dengan siapa Yasmin pergi kunjungan?" Merasa Yasmin sedang menutupi sesuatu darinya, Reynald memilih bertanya pada asistennya yang duduk di jok depan.

"Nona Yasmin pergi dengan Rudi, wakil kepala divisi marketing." Jawaban Romi sontak membuat Yasmin kembali tidak nyaman, bukan karena kasihan tapi Reynald tidak akan segan-segan menyakiti Rudi tanpa ampun.

"Rudi? Apa dia yang membuatmu seperti ini?" Reynald masih bersikap sabar.

"Itu tidak seperti yang Mas sangka, ini hanya salah paham saja." Yasmin berkelit.

"Salah paham? Sampai membuat bibirmu luka? Apa dia berani menyentuhmu, hah?"

Reynald mulai menunjukan sisi dirinya yang kelam, dia tidak akan segan lagi kali ini.

"Rom, suruh Rudi datang ke tempat latihan. Aku ingin memberikannya pelajaran!"

Deg,

Yasmin tidak enak hati, apa yang akan Reynald lakukan pada Rudi di sebuah tempat yang disebut tempat latihan.

Reynald selalu rutin berlatih tinju di sebuah tempat latihan pribadi miliknya. Dia berlatih dengan coach profesional lengkap dengan ring tinju sebagai arenanya. Dan sudah dapat dibayangkan kalau Reynald akan membuat Rudi babak belur dengan tinju-tinjunya yang mematikan lawan.

"Mas, jangan. Jangan gegabah, saya tidak mau Mas terluka dan saya tidak mau di antara kalian sama-sama terluka," pinta Yasmin.

"Katakan, apa yang dia perbuat padamu?"

Yasmin ragu mengatakannya, kalau dia jujur pasti Reynald akan sangat marah sekali. Rasa takut mendominasi dirinya saat ini.

"Katakan!" Suara Reynald mulai meninggi.

"Di-dia,-"

"Katakan Yasmin! Kamu mendengar saya bicara atau tidak!" Baru sekarang pria itu marah padanya dan hal itu membuat Yasmin tidak kuasa menahan air matanya untuk tidak terjatuh.

Air bening itu lolos begitu saja dari mata Anandita yang teduh, tidak membuat Reynald berhenti mencecarnya. Bahkan semakin membuat pria itu penasaran.

"Katakan, Yasmin!" Rahangnya mengeras menunggu Yasmin menjawab.

"Di-dia, di-dia melecehkan,-"

Belum selesai Yasmin bicara, Reynald sudah berteriak keras membuat Yasmin terlonjak.

"Aku tidak membiarkan kamu disentuh pria lain! Aku akan membuat perhitungan dengannya!" Reynald terlihat mengeluarkan ponselnya dari dalam saku jasnya, menghubungi seseorang yang di duga adalah algojonya.

"Jack, bawa Rudi ke hadapanku sekarang juga!" Suara tegas dan dingin itu terdengar menakutkan sekali, membuat nyali yang mendengarnya menciut.

Rahangnya mengeras dengan graham bergemeletuk, "Aku akan membuatnya menderita! Aku pastikan itu!"

Tidak ada yang bisa Yasmin perbuat, dia tidak akan bisa mencegah Reynald. Bila pria itu sudah berkehendak, maka tidak ada seorangpun yang dapat mencegahnya.

***

1
Meri Meri
Luar biasa
Bunda Juna
sejauh ini bagus alurnyapun nyambung gk bertele"
Anisah SH
menarik dan saya suka ceritanya
Aldebarand 98
Luar biasa
Bunda Juna
Perbaiki lagi ya kak,masih banyak Typo nya ,tapi bagus banget
Owik Suwarno
tlg di lanjutkan KK sangat"" bagus sayang klo di lewatkan ceritanya semangat 💪💪
Eka Kaban
oh my
jenny
Regan ini siapa lagi kak?
jenny
Anindita itu siapa ya kak?
Nonarein
makasih...
Mitha Ali
baguuuuuss
ViRa Silvianto
padahal ceritanya bagus loh...tulisannya rapi tp sikit x yg like🥺
Nonarein: Hiks... moga nanti rame yg like ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!