NovelToon NovelToon
GAIRAH SANG PENJAHAT CINTA

GAIRAH SANG PENJAHAT CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alek Yuni

Kehidupan manusia berubah ubah, seiring dengan berjalannya waktu, begitupun dengan kehidupan Hasan selama ini

Dulu ia seorang pemuda gagah,tampan , pemberani dan perkasa, punya istri berparas cantik.Namun semuanya itu tidak berlangsung lama dan abadi baginya.

Hasan harus jatuh ke titik yang terendah yaitu kepada kesengsaraan dan kesusahan setelah ia di tinggal istrinya.

Ia sering di hina, di caci maki, bahkan terkadang ia sering di buli oleh orang terdekatnya, baik itu laki laki maupun perempuan.

Di dalam kehidupan yang penuh dengan kesepian akhirnya Hasan pun bertekad untuk mengisi kehidupannya dengan penuh gairah.

Gairah kehidupannya di tuangkan ke berbagai perempuan yang dekat dengannya.

Roda berputar seiringnya waktu akhirnya Hasan pun sadar pada dirinya dengan bantuan seseorang yang dia kenal.

Di akhir cerita akhirnya Hasan pun bertaubat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 10.

Seminggu berlalu, keadaan Hasan telah kembali pulih. Selama sakit Hasan di rawat oleh saudaranya dengan telaten. Luka luka memar akibat hantaman dan pukulan Rudi dan Jono telah kembali norma, namun luka akibat di Pepet motor Rudi masih membekas sebab ada luka bakar akibat kena kenalpot.

Pada suatu hari ketika dalam perawatan, saudaranya bertanya " sebetulnya kamu kenapa ,ko bisa sampai pingsan?" Hasan menjawab karena asam lambung", namun saudaranya tersebut menyangkal ,"kamu jangan berbohong sebab aku tahu dari luka lukamu.hasan pun jujur pada saudaranya itu tentang apa yang telah dia alami, namun Hasan," memohon untuk merahasiakannya.

Ketika ayah Hasan menengoknya, ia pun tak tega melihat anaknya mengalami nasib seperti itu, lalu ia menitipkan sesuatu pada Hasan untuk jadi bahan pegangan. Ayahnya tahu dan faham betul apa yang di alami Hasan pada saat ini.

Keesokan harinya Hasan mulai masuk lagi bekerja. Selama ia bekerja pikirnya teringat terus pada Herna. ia teringat pada wajahnya yang ayu, rambutnya yang panjang hitam, kulitnya yang mulus dan bodinya yang aduhai.

Tapi yang membikin Hasan rindu berat adalah suara Herna yang manja dan serak serak basah. Karena saking rindunya Hasan mempunyai pikiran akan main ke rumah Herna nanti malam.

Setelah makan malam dengan menu seadanya, Hasan pun mulai siap siap untuk berangkat ke rumah Herna.

Sebelum Hasan berangkat tidak lupa ia membawa sebuah jimat, yang di berikan ayahnya, dengan alasan untuk keselamatan. Hasan adalah orang yang taat dan patuh pada orang tuanya. Segala yang di perintahkan oleh ayahnya selalu ia laksanakan.

Setelah semuanya siap Hasan pun berangkat. Kali ini ia di temani oleh Roy sahabatnya.

Sesampainya di rumah Herna, suasana dalam keadaan sepi. Di dalam rumah hanya terlihat Herna dan ke dua orang tuanya.

Sebelum masuk ke dalam rumah Hasan memberi salam terlebih dahulu."Assalamu Alaikum", karena tidak ada jawaban Hasan pun mengetuk pintu. "tok tok tok" terdengar Hasan mengetuk pintu. Dari dalam rumah terdengar jawaban salam sambil membuka pintu.terlihat Herna dengan memakai kaos lengan pendek yang berwarna ping,dan celana yang berwarna hitam. Dengan pakaian sederhana tersebut Herna lebih terlihat cantik alami.

Hasan merasa kaget dengan melihat penampilan Herna yang begitu anggun.pikirannya mulai eror dan melamun ,sehingga ia berdiri dengan sikap mematung. Namun lai dengan Roy ia bersikap biasa biasa saja.

"hai, her apa kabar?" tanya Roy pada Herna, lalu Herna pun menjawab" baik Roy" dengan suara yang pelan dan agak serak.roy mengulurkan tangannya ia hendak bersalaman.uluran tangan Roy di sambut Herna dengan memberikan senyuman tipis. Setelah itu Herna mengulurkan tangannya mengajak Hasan bersalaman. Hasan pun menyambutnya. Setelah tangan mereka berpegangan Herna merasakan ada getaran aneh yang langsung tembus menusuk jantungnya.terasa ada hawa panas bercampur dingin. Hasan menatap wajah Herna dengan tatapan tajam, Herna tak sanggup bertemu pandangan, akhirnya ia menundukkan wajahnya. Herna kelihatan gugup, sementara Hasan terlihat percaya diri sepenuhnya.

Herna melepaskan genggaman tangannya,lalu ia mempersilahkan Hasan duduk.

Disaat yang bersamaan ayah dan ibu Herna datang menghampiri.

ibu Hasan mengajukan sebuah pertanyaan dengan suara lembut, "nak Hasan apa kabarnya?, maaf ibu dan Herna tidak bisa datang menjenguk,karena baru pulang tadi sore dari rumah saudara yang ada di Bogor".Hasan pun menjawab dengan suara datar" ngga apa- apa bu,Hasan juga sekarang dah sehat". Hasan balik bertanya " ko di rumah sepi, pada ke mana Bu?" dengan suara yang halus sambil mencuri pandang ke arah Herna, dengan menggerakkan alisnya ke atas. melihat senyum manis dan kedipan mata yang di lemparkan Hasan kepadanya membuat ia sedikit malu.

Ayah Hasan kemudian bertanya " apakah nak Hasan sudah mulai bekerja?", Hasan menjawab " sudah pa, baru hari ini saya mulai bekerja". Oh syukurlah" sambung ayah Herna.

Tak lama kemudian Herna pergi ke dapur untuk membuat kopi,setelah selesai ia pun menyuguhkannya.

1
Alek Yuni
bos pa kabar mampir dong di karyaku yang baru
Setsuna F. Seiei
Aku rela begadang buat baca cerita ini, wajib banget dicoba!
Yume✨
Gak bisa berhenti membacanya.
Yoi Lindra
Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!