NovelToon NovelToon
Malam Kelam Bersama Tuan William

Malam Kelam Bersama Tuan William

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: leni nurleni

Sebuah tragedi malam kelam harus dialami oleh Claudya Mariabela, Gadis berusia 19 tahun itu harus menanggung beban berat karena mengandung benih dari seorang William Aldenandra.
Claudya adalah gadis muda yang masih duduk di bangku kuliah, sayangnya dia dijebak oleh sahabatnya sendiri. Claudya dijual oleh sahabatnya itu kepada seorang Pria hidung belang.

Malangnya nasib Claudya karena harus putus sekolah dan membesarkan anaknya seorang diri tanpa tahu kebenaran siapa Ayah dari anaknya yang dia kandung, Claudya sudah mati-matian mencari pria hidung belang yang tidur dengannya malam itu.

Banyaknya cacian dan makian yang Claudya dapatkan, tapi itu tak membuatnya menyerah untuk menghidupi anaknya. Hingga sebuah ketika dia di pertemukan dengan William yang ternyata sudah mempunyai seorang Istri.

Bagaimana kisah Claudya selanjutnya?

Yuk cari jawabannya di cerita ini ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leni nurleni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Drtt

Drtt

{{📞📞

"Tuan William, maaf tapi karena berita yang tengah viral ini perusahaan kami mau membatalkan kerja sama dengan perusahaan anda," ucap salah satu rekan bisnis William.

"Baiklah, saya tidak akan melarang anda tapi saya akan senang kalau anda mau bekerja sama lagi." William menutup telponnya setelah mengatakan hal itu.

📞📞}}

Karena berita itu kini William mendapatkan banyak kerugian dari beberapa rekan bisnisnya yang secara mendadak membatalkan kerja sama.

Tapi William berusaha untuk tetap tenang menghadapi semua itu walaupun memang nyatanya William tidak bisa menjadi setenang itu.

Malam ini William tidur di kamarnya sedangkan Claudya dan Agnia tidur dikamar tamu, bukan hanya Claudya. Karisa juga ada di sana dan tidur di kamar tamu yang cukup jauh dari Claudya dan William.

Orang tua William takut karena dirumah itu ada Karisa dan Claudya, perlakuan kasar Karisa siang tadi membuat Anjani dan Rasman yakin kalau rumah tangga William sudah tidak bisa dipertahankan lagi.

William menatap pada jam yang menempel di dinding, saat ini tepatnya menunjukan pukul sebelas malam. Entah Kenapa William merasa sangat rindu pada putrinya itu, wajar saja karena baru kali ini William bertemu dengan Agnia selama empat tahun mereka berpisah.

William melangkahkan kakinya ke arah kamar Claudya yang ada dilantai atas, William tidak merasa takut atau pun ragu karena dipikiran sekarang adalah William ingin bertemu dengan putrinya kalau bisa William akan membawa Agnia agar tidur dengannya malam ini.

Kreet

William membuka pintu yang tidak dikunci, William mengedarkan pandangannya karena kamar Claudya gelap hanya ada lampu duduk saja yang menyala. William berjalan mendekat ke arah ranjang yang diatasnya terdapat Claudya dan Agnia.

Tatapan William menatap pada Agnia yang tertidur sangat pulas sekarang, William mengusap lembut kepala Agnia lalu mendaratkan ciuman di kening bocah kecil itu.

"Fyuhh, aku tidak menyangka kalau kesalahan aku dahulu telah menjadi seorang putri yang sangat menggemaskan, aku tau sesusah apa kalian sebelumnya tapi tolong setelah ini aku mau hidup bersama dengan kalian," gumam William.

William menatap pada Claudya yang tertidur membelakangi Agnia, William jongkok di depan Claudya guna mensejajarkan tubuhnya dengan Claudya yang tengah tertidur. William tersenyum jarak mereka cukup jauh karena William juga tau kalau mereka bukan siapa-siapa.

"Terima kasih karena sudah melahirkan Agnia, aku sangat berhutang budi padamu." William tersenyum bahagia sambil menatap pada Claudya yang terlihat damai sekali saat tertidur.

Namun, tiba-tiba saja ....

Mata Claudya terbuka dan objek pertama yang dia lihat adalah William yang tengah tersenyum menatap padanya, bagi Claudya William adalah seorang pria yang sangat irit untuk tersenyum apa lagi bercanda. Melihat William yang tengah tersenyum membuat Claudya yakin kalau William mempunyai niat jahat padanya.

"Aaaaaaa, kamu sedang apa? Atau jangan-jangan kamu ...," teriak Claudya membuat semua orang yang ada di rumah itu sampai mendengarnya.

"Jangan teriak, Claudya! Aku hanya mau melihat Agnia," ujar William sedikit menyentak Claudya karena terkejut dengan teriakan Claudya.

"Bohong! Kamu pasti mau berbuat me sum kan?" tanya Claudya yang langsung bangun dari tidurnya.

"Tolong dengarkan aku dulu, Claudya." William berusaha menjelaskan tapi sayangnya.

Hanya dalam hitungan detik keluarganya datang ke sana bersama dengan Karisa dan para pelayan yang mendengar teriakannya Claudya.

"Mati aku, dasar Claudya mulut lemes," gerutu William karena tau kalau sekarang dia akan mendapatkan amukan dari orangtuanya.

"Claudya, ada apa?" tanya Anjani yang memang belum tertidur karena masih memikirkan kehidupan William setelah ini.

Anjani langsung memeluk Claudya yang terlihat sangat ketakutan, Karisa langsung mendekat pada William yang hanya bisa terdiam karena kalau saja dia bicara maka akan ada yang salah paham padanya.

"William, ada apa? Apa kamu datang malam-malam ke kamar Claudya?" tanya Karisa yang tidak mendapatkan jawaban dari William.

Bukk!

Karisa memukul dada bidang William, membuat William kesal karena ulah istrinya itu.

"Ya, aku memang benar masuk ke kamar Claudya, tapi aku mau bertemu dengan Agnia. Aku berharap kalau Agnia bisa tidur bersama dengan ku," teriak William mencoba menjelaskan.

"Dasar! Pasti kamu sengaja'kan mau bertemu dengan Claudya tengah malam? Biar malam itu bisa kamu ulang lagi dan lahir Agnia yang lainnya, supaya kamu bisa bersama dengan Claudya dan menggeser aku dari posisiku 'kan?" tanya Karisa panjang lebar seolah membuat dirinya menjadi seorang wanita yang gila akan harta William.

Karisa mendekat pada Claudya setelah Anjani menjauhi Claudya karena akan mengendong Agnia.

"Pasti kamu juga yang menggoda William 'kan? Hah, akhirnya aku tau kalau memang benar selama ini kamu menginginkan suamiku," seru Karisa menyalahkan Claudya.

"Apa maksud kamu?" tanya Claudya.

"Jangan so polos, Claudya. Aku tau semuanya!" ujar Karisa melipat tangannya di dada sehingga membuat dirinya terlihat sangat angkuh.

William menarik tangan Karisa tapi sayangnya Karisa menepis tangan William.

"Jangan ganggu aku, karena aku sedang memarahi selingkuhan mu." Karisa menyela sebelum William ingin mengucapkan sesuatu.

Karisa mendekat pada Claudya dan langsung mendorong Claudya, untungnya William langsung bergerak cepat membantu Claudya, kalau saja William tidak menolong Claudya mungkin Claudya punggung Claudya sudah menghantam nakas dan lampu duduk.

Tangan William melingkar sempurna di pinggang Claudya, tapi itu semua dia lakukan agar Claudya tidak kenapa-kenapa.

Bugh!

Karisa kesal dia langsung menendang bokong William yang tengah menolong Claudya, sontak saja William merasa sangat kesal karena dengan perlakuan itu membuat dirinya tidak mempunyai harga diri dihadapan banyak orang.

William melepaskan tangannya dari pinggang Claudya, dia menatap pada Karisa dengan tatapan tajam.

Rasanya kesabaran William sudah habis pada Karisa, untuk sekarang William tidak akan memaafkan Karisa lagi walaupun Karisa memohon padanya.

Plak!

Suara tamparan menggelegar di kamar Claudya, membuat Agnia yang melihat langsung takut. Untung saja Anjani paham dan langsung memeluk Agnia agar dia tidak ketakutan pada William nantinya.

"Mulai detik ini aku ceraikan kau!" bentak William menggelegar di telinga semua orang yang ada di sana.

Karisa hanya terdiam sambil memegang pipinya yang terasa sangat sakit dan perih, tamparan keras yang baru William berikan padanya. Rasanya Karisa ingin mati saja setelah mendengar dan menerima tamparan itu.

Rasman menghela nafasnya kasar.

"Kita bicarakan hal ini besok saja, sekarang tidurlah karena ini sudah malam." Rasman dengan sabar berucap padahal kalau saja Rasman masih muda mungkin dia akan mengusir William dan Karisa dari sana.

(Cerita ini masuk akal gak ya? Maaf ya kalau terkesan banyak drama sekali))

1
Adinda
kasihan william
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut
Sri Suhartati
Kecewa
Leni Nurleni: Terima kasih sudah mampir kak.
maaf kalau tidak sesuai dengan keinginan kakak🙏🙏
total 1 replies
Sri Suhartati
Buruk
sunshine wings
Sahabat apa ini,mencelakai teman sendiri.. 😤😤😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!