NovelToon NovelToon
Muridku Anak Dari Mantanku

Muridku Anak Dari Mantanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / CEO
Popularitas:105.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Pata hati terbesar seorang Ayana, ketika dirinya masih pertama kali mengenal cinta dengan seorang pria dewasa yang begitu membuatnya bahagia dan berasa menjadi wanita yang paling dicintai. Tapi sayang kisah cinta yang sudah berjalan lama harus berhenti karena sang kekasih yang merupakan anak dari keluarga berada, harus menerima perjodohan dengan wanita yang setara dengannya. Hal itulah yang membuat Ayana menjadi pata hati dan sulit membuka hati untuk pria lain. Tapi? Enam tahun setelah kejadian itu Ayana yang berprofesi sebagai seorang guru, harus dihadapkan dengan seorang murid yang pendiam dan murung tidak seperti murid lainnya, sejak saat itu pula Ayana mulai mendekati anak tersebut dan tanpa di sadari anak perempuan itu merupakan anak dari sang mantan. Apakah kisah cinta mereka akan bersemi kembali??? Temukan jawabannya hanya Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Tiga hari kemudian, pagi ini dokter sudah memperbolehkan Ayana untuk pulang karena memang kondisinya sudah mulai membaik, perempuan itu sekarang terlihat lebih fresh karena memang luka yang ada di wajahnya sudah pulih dan bekas memar juga sedikit memudar.

  "Alhamdulillah Nak, akhirnya dokter memberi ijin pulang hari ini juga, ibu sudah bosan terkurung di kamar rumah sakit seperti ini, mau makan pun kadang rasanya hambar gak seenak di rumah sendiri," ucap Anjar.

  "Iyalah Bu, namanya juga rumah sakit, meskipun kita makannya di luar tetap saja rasanya tidak enak karena hari kita fokus dengan yang sakit, bukan seperti itu," sahut Ayana.

  "Ya begitulah Nak," imbuh Anjar.

  Di tengah-tengah obrolan mereka, tiba-tiba saja Andre datang dan siap menjemput calon istrinya itu. "Assalamualaikum," ucap Andre dan juga Gista.

  "Walaikumsalam, eh ada Gista nih," sahut Aya dengan nada yang gembira.

  "Halo Ibu, gimana kabarnya, udah enakan?" tanya Gista.

  "Alhamdulillah Sayang, ibu sudah enakan, gimana kabarmu juga, oh ya Ibu lupa mengucapkan terima kasih, pada Gista yang sudah nolongin Ibu pada waktu itu," sahut Ayana, sambil mengucapkan terima kasih pada Gista karena sudah menolongnya.

"Sama-sama Ibu, sekarang keadaan Gista baik-baik saja, hanya saja supir Gista yang masih di rawat karena kejadian kemarin," adu Gista dengan perasaan yang muram karena merasa iba dengan sopir pribadinya itu.

Ayana pun merasa bersalah karena masalah pribadinya sampai-sampai orang terdekatnya yang tidak ada sangkut pautnya kena juga, sungguh keluarga Yusuf benar-benar tega dan niat banget menghancurkan Ayana.

"Mas, aku merasa bersalah dalam kejadian ini, gara-gara masalahku ini semua orang kena, termasuk Gista dan supir Mas Andre," ucap Ayana yang merasa sangat sedih.

  "Sudah jangan merasa seperti itu, ini semua sudah terjadi, yang penting tidak ada korban di dalam kejadian itu, semuanya selamat meskipun harus luka-luka, aku sudah bertanggung jawab sama pak supir dan memberikan jaminan terhadap keluarganya atas kejadian ini," terang Andre yang membuat Ayana semakin terharu.

"Mas, kau melakukan ini semua?" tanya Ayana.

Sudah jangan pikirkan masalah ini, lebih baik kita pulang saja," ajak Andre.

  "Baiklah kalau begitu, Nak Andre. Ibu sudah gak tahan di rumah sakit terus," timpal Anjar

  "Baiklah Bu," sahut Andre.

  "Ay, kuat jalan?" tanya Andre sambil menyiapkan kursi roda.

  "Kuat dong, kan lukanya udah sembuh," sahut Aya.

  "Bagus dong kalau begitu," ucap Andre sambil mengacungkan jari jempolnya.

  Setelah mengurusi surat kepulangan Ayana, Andre pun memboyong anak, calon istrinya dan juga calon mertuanya masuk ke mobil, di tengah perjalanan Andre menyaksikan Gista yang bercerita kepada Ayana, layaknya seorang ibu dan anak, hal ini tambah menyakinkan hatinya, bahwa keputusannya menikahi Ayana sudah tepat apalagi dengan kejadian kemarin, Andre melihat antara Gista dan Ayana memiliki ikatan yang kuat dalam melindungi satu sama lain.

  'Mungkin keputusanku sudah tepat, dan aku bahagia melihat kalian berdua akrab seperti sekarang, tetaplah seperti itu ya,' batin Andre.

Sesampainya di rumah, Andre begitu sigap dalam membantu Ayana turun dari mobil, lalu menuntunnya membawanya masuk ke dalam rumah, para tetangga pun melihat kejadian ini, dan turut bahagia ketika mendengar Aya sudah boleh dibawa pulang.

"Alhamdulillah Ay, akhirnya kau pulang juga," ucap Hindun.

"Iya Mpok Hindun Alhamdulillah juga sudah enakan,"sahut Aya dengan sopan.

Saat ini Ayana sedang duduk di ruang tamu matanya menatap wajah pria tampan itu yang begitu khawatir memandangnya.

"Mas, kenapa melihatku seperti itu?" tanya Aya.

"Kamu gak sakit lagi kan," sahut Andre pasalnya pria itu tahu kalau di rumah sakit kemarin Aya masih terlihat menahan rasa sakitnya.

"Udah gak separah kemarin, Mas," terang Aya.

"Sayang ada yang mau aku omongin," ucap Andre tiba-tiba.

"Apa itu?" tanyanya sambil mengerutkan alisnya.

"Hari pernikahan di percepat, mungkin lusa kita sudah menikah, aku mohon kamu mau ya! Karena ini ku lakukan demi melindungi kamu dan juga Gista," sahut Andre.

"Mas, kenapa harus terburu-buru sih," cegah Aya.

"Sudah jangan membantah Ay, kejadian kemarin cukup menamparku, kau pikir aku tidak hancur dan menyalahkan diri sendiri ketika melihatmu dan Gista di perlakukan seperti itu," papar Andre yang membuat Ayana terdiam.

"Tapi aku, kasihan sama ibu, bagaimana kalau dia aku tinggal menikah," sahut Aya yang sebenarnya tidak mau meninggalkan ibunya sendiri tinggal di rumah ini.

"Ibumu biar ikut saja di rumahku," pinta Andre.

"Gak usah Nak Andre, Ibu sudah nyaman tinggal di sini, Anakku, kamu sudah dewasa Nak, dan sudah sepatutnya kau menikah dan ikut tinggal dengan suamimu, ibu tidak akan pernah menghalangi niat baikmu untuk menikah, karena itu sebagian dari ibadah," selah Anjar.

"Ibu, tapi aku tidak tega meninggalkan Ibu sendiri," sahut Aya.

"Ibu tidak apa-apa Nak, lagian ibu akan bersedih jika kau belum menikah, segeralah berikan ibu cucu, seperti teman-teman ibu yang lain," ucap Anjar yang membuat Andre tersenyum simpul.

"Baiklah kalau itu mau mu Bu," sahut Aya.

"Terima kasih ya Sayang, sudah mau menerima ajakanku, meskipun ini terdengar singkat," ucap Andre.

"Iya Mas," sahut Aya.

"Alhamdulillah, sebentar lagi aku punya Mama baru!" seruh gadis kecil itu, yang membuat semua orang bahagia mendengar suara riang Gista.

******

Setelah kepergian keluarga Andre tiba-tiba saja, Dewi mendatangi lagi, rumah Anjar guna untuk melabrak Ayana yang sudah berhasil membuat keluarganya satu persatu mendekam ke penjara, hal ini yang memancing emosi Dewi hingga pada akhirnya wanita itu nekat menggedor pintu rumah Anjar di malam hari.

"Anjar ... Keluarlah!" teriak Dewi sambil menggedor pintu rumah Anjar.

"Aduh, siapa lagi sih Bu malam-malam seperti ini tidak punya kerjaan," kesal Ayana yang tidurnya merasa terganggu.

"Bentar, Nak. Ibu buka dulu siapa yang cari keributan di malam hari seperti ini," sahut Anjar sambil melangkah ke depan laku membuka pintunya.

"Astaga! Kau Dewi, kurang kerjaan banget sih kamu malam-malam datang ke rumah orang seperti ini, tidak ada sopan santunnya sama sekali!" kelekar Anjar.

"Hei Anjar, datang ke rumah orang seperti mu dan anakmu itu memang tidak perlu menggunakan sopan santun, mana anak perempuanmu itu mana!" teriak Dewi seperti orang kesurupan.

"Untuk apa kau mencari anakku, ingat ya! sekali lagi kau melukai anakku, maka akan ku buat kau menyusul suami dan anakmu di penjara!" ancam Anjar.

"Sombong amat kau Anjar, berapa uang yang kau punya sehingga cukup untuk memenjarakanku!" desis Dewi di depan telinga Anjar.

Semakin di ancam Dewi semakin membabi buta dan mulai berani menerobos rumah Anjar karena ingin memberi perhitungan terhadap Ayana yang dia pikir sudah menjebloskan anak dan suaminya ke penjara.

"Wanita sialan keluarlah dari persembunyianmu, hadapi aku sekarang juga, jangan beraninya kau meminta tolong pada pacar tuamu itu," sarkas Dewi yang membuat Ayana langsung keluar untuk menghadapi Dewi, meskipun kondisinya baru sembuh dari sakit.

"Mau apa anda datang kemari, bukannya sudah jelas anak dan suami anda tertangkap karena memang kesalahannya sendiri," sergah Ayana dengan tatapan tajamnya, kali ini perempuan cantik itu berusaha untuk melawan Dewi yang memang sudah kurang ajar terhadap keluarganya.

"Dasar, kau perempuan ular, pembawa sial!" geram Dewi yang hendak menyerang Ayana untung saja, Anjar dan para warga segera menghadangnya, dan membawa paksa Dewi keluar dari rumah Ayana.

"Lepas ... Tolong jangan halangi langkahku untuk menghabisi perempuan sialan itu," ucap Dewi yang di kuasai oleh emosi.

"Bu Dewi kau, tidak ada kapoknya datangi rumah Ayana, apa Ibu mau di penjara juga," ancam seorang warga kepada dirinya.

Dewi berhasil di bawa paksa oleh tetangga dan para warga lainnya, Ayana dan ibunya sedikit merasa lega, dan bisa kembali melanjutkan tidurnya.

"Ya Allah hamba semakin yakin, kalau keputusanku untuk menikah itu sudah tepat," ucap Ayana yang semakin yakin.

*****

Dua hari kemudian.

Di sebuah ballroom hotel berbintang telah diselenggarakan acara pernikahan yang begitu mewah, namun meskipun mewah acaranya cukup tertutup dan hanya di hadiri oleh keluarga dan kerabat dekat saja, semua tamu undangan turut menyaksikan momen sakral ini, apalagi ketika Andre mengucapkan ijab dengan begitu tegas.

"Saudara Andreas Wiratama, saya nikahkan engkau dengan keponakan saya yang bernama Ayana Jelita dengan Mas kawin uang sebesar 300. 000. 000 juta rupiah dan logam mulia seberat 20 gram di bayar tunai."

"Saya terima nikahnya Andreas Wiratama dengan dan Ayana Jelita dengan mas kawin uang sebesar 300.000.000 juta rupiah dan logam mulia seberat 20 gram di bayar tunai."

"Gimana para saksi, sah," ucap penghulu.

"Sah ... Sah ...!" Semua tamu undangan menjawab dengan serempak.

"Alhamdulillah," sahut penghulu, lalu membacakan doa untuk kedua mempelai tersebut.

Selesai ijab Ayana langsung di bawa keluar dari persembunyiannya, semua mata tertuju kepada paras ayu itu ketika melewati karpet putih, wajahnya yang cantik mampu menyihir para tamu undangan berdecak kagum dengan pesona yang di miliki.

Mereka berdua akhirnya berdiri sejajar di samping kursi akad yang sudah di desain begitu indah, seorang penghulu mulai membimbing Ayana untuk mencium bahu tangan suaminya serta di susul oleh Andre yang langsung mencium kening istrinya.

Acara sakral ini berlangsung dengan di iringi tangisan bahagia oleh kedua pihak keluarga, bagaimana tidak perjalanan panjang yang penuh lika-liku bahkan sempat terpisah bertahun-tahun dan akhirnya dipersatukan kembali dengan ikatan yang begitu suci.

Semua tamu undangan mulai naik ke pelaminan dan mengucapkan ucapan selamat kepada mempelai berdua, dan di barengi dengan berfoto bersama.

"Aya, selamat menikah ya akhirnya temanku yang satu ini laku juga," goda seorang sahabat untuk menghalau kesedihan.

"Hallah Mpok Naya, mulutmu berlagak mengataiku tapi matamu bercucuran air mata," ledek Aya.

"Ini tangisan bahagia pe'ak," ketus Naya. Yang membuat teman yang berada di pelaminan ikutan tertawa dan momen ini di akhiri dengan berfoto.

Setelah itu di susul para tamu yang lain hingga acara berlangsung selesai, tanpa mereka sadari seorang wanita yang mengenakan gaun putih ada di kejauhan sedang menelisik melihat dari kejauhan, tangannya mengepal begitu keras, hatinya merasa sakit karena merasa cintanya sudah bertepuk sebelah tangan.

"Kau tega Andre menolak cinta ku dan lebih memilih perempuan kampung itu!" sarkas Nadia yang hendak melemparkan batu berukuran sedang ke arah Ayana.

Assalamualaikum semoga kakak-kakak sehat selalu ya! Bab ini Aya dan Andre sudah melangsungkan pernikahannya semoga kedepannya mereka berdua semakin bahagia❤️❤️❤️🙏🙏🙏

1
millie ❣
hih ada y numpang kek gt g masuk dinalar aja menurut gw klo g ditindak aplg si andre goblok amat g bs nilai org de 😤😤
millie ❣
Disini gw kecewa si ama sikap ayana gw pikir ayana cewe yg kekeuh gt ngambil keputusan lah ini kok gampang amat nerima syarat si andre mendingan dipenjara drpd ngikutin syarat kedua2'y lah 😏😏
CintaAfya
Alhamdulillah Gista pun kelihatan senang bgt skrg krn akan mendapat adek, hilang sudah mood ngambeknya dulu dgn berprasangka kasih syg ortunya akan berkurangan apabila adeknya lahir.
CintaAfya
meme tetap bersama dlm memori kenangan Ayana...
M Akbar
cerita nya bagus
M Akbar
Luar biasa
Yuen
Kami bukan kita
Yuen
beef steak thor
Rita Murwanti
yaaaa Thor maaf kenapa hrs Yusuf sich gak cocok bgt gitu
CintaAfya
Gista tetap nombor satu dihati mama Ayana...jgn cedih2 lg 🥰
CintaAfya
Gista merasa cemburu krn akan mendapat adik baru... No Gista apa yg kamu pikirkan tdk benar...daddy dan mama kamu tetap syg loh krn kamu nnti akan menjadi seorg kakak yg hebat utk melindungi adik kamu..
LISA
Jangan bersedih Gisel..Papa & Mamamu tidak akan membeda2kan kasih sayangnya buat kmu dan adikmu
Ayumarhumah: bener bgt Kaka
total 1 replies
CintaAfya
sedih bgt ya thor..meme yg menjadi mangsa keadaan akibat keserakahan ibunya sendiri iaitu Shana dan tante Lita
LISA: Benar Kak sedih bgt..seorang ibu yg begitu tega membunuh anaknya..
Ayumarhumah: bener bgt kak😭😭
total 2 replies
CintaAfya
semoga semua kejahatan Lita dan Shana terungkap dgn cpt...
LISA
Moga si Lita & Shana segera tertangkap..kasihan bgt Meme moga dia mendapat mujizat & segera pulih
Ddek Aish
CCTV rumah mana kenapa tidak di cek sama Andre
Indriani Kartini
sabar ya ayana dan Bu Jum kalian orang baik
Pak dhe Tono
Luar biasa
🌹 Mommy caeeeem 😍
gk nyangka bisa nemu cerita ini,,
padahal prnh ngehalu tentang cerita seperti ini,,, penasaran,,,
cuzzzz ahk,,,
Ayumarhumah: terima kasih Kak.
total 1 replies
Ddek Aish
waalaikumsalam mampir thor
Ayumarhumah: Iya kak 🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!