NovelToon NovelToon
YOU'RE MINE

YOU'RE MINE

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Teen School/College / Kehidupan di Kantor
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: HaluBerkarya

"sudah aku katakan sedari dulu, saat aku dewasa nanti, aku akan menjadikan kakak sebagai pacar, lupa?" gadis cantik itu bersedekap dada, bibirnya tak hentinya bercerocos, dia dengan berani masuk ke ruang pribadi pria di depannya.

tidak menjawab, Vallerio membiarkannya bicara seorang diri sementara dia sibuk periksa tugas para muridnya.

"kakak.."

"aku gurumu Au, bisa nggak panggil sesuai profesi gitu?"

"iya tahu, tapi kalau berdua begini nggak perlu!"

"sekarang kamu keluar!" ujar Vallerio masih dengan suara lembutnya.

tidak mengindahkan perintah pria tampan itu, Aurora malah mengikis jarak, dengan gerakan cepat dia mengecup bibir pria itu, baru berlari keluar.

Vallerio-Aurora, here!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

di antar pulang

Aurora tak banyak bicara, arah pandangannya terus menatap Vallerio sejak tadi. Dia bahkan lupa dengan Wiliam dan Alena yang mungkin lagi menunggunya. Sudah hampir lima belas menit dia duduk disana dengan Vallerio. Pria itu sendiri, hanya asyik dengan minumannya tanpa menawarkan Aurora.

"ckkk" Aurora menghentak hentakan kakinya karena kesal. Wajah imut menggemaskan kala sedang cemberut seperti itu terlihat sangat lucu. Entah atas dasar apa, harusnya dia tidak berhak marah hanya karena Vallerio kencan buta.

"kenapa?? Mau kopi??" tanya pria itu dengan santai. Dia melipat bibirnya karena tidak ingin tertawa lepas saat melihat raut marah yang di tampilkan Aurora.

"minum sendiri!!" juteknya kemudian berdiri.

"kemana?"

"tentu saja pulang, emang kemana lagi?" walau marah, dia tetap menjawab pertanyaan pria itu. Tanpa pamit, dia kembali ke meja kakaknya. Tapi sampai disana, Aurora tidak lagi melihat pasangan berbahagia itu, entah, mungkin mereka sudah pulang karena lama menunggunya.

Drettt

Drettt

Dalam kebingungan, suara ponsel gadis itu mengalihkannya. Tertera nama sang kakak ipar di layar.

"hallo!!" suara berat Wiliam menyapa dari seberang sana.

"iya kak.."

"kamu sedang bersama Vallerio kan?? Kami pulang lebih dulu, kamu boleh memintanya untuk antar pulang!" perintah Wiliam dari seberang sana.

"yah,, kok gitu sih,, pak Joko?"

"dia juga sudah ku suruh pulang, kamu kelamaan!!" tak ada baik baiknya suara Wiliam yang terdengar, seperti biasa dia hanya hangat pada sang istri dan mommynya. Untuk Aurora, dia sedikit tegas dan kejam. Setelah mengatakan itu, Wiliam mematikan sambungan teleponnya sepihak. Aurora hanya bisa mengumpat dalam hati pada kakaknya itu.

"kenapa masih disini? Di tinggal?" saat tengah mengumpat, suara Vallerio terdengar dari belakang. Gadis itu tak menjawab, berjalan keluar kafe dengan langkah cepat.

Vallerio mengikutinya dari belakang, memperhatikan gerak gerik gadis itu. Sesekali Aurora melirik ponselnya, hendak memesan taksi online. Untuk meminta Vallerio mengantar pulang, Aurora terlalu malas karena sudah terlanjur kesal dengan pria itu.

Cemburu, dia sangat cemburu saat Vallerio asyik bercengkrama ria dengan Riska tadi. Tidak berhak sebenarnya,, tapi hati gadis itu yang tak bisa di ajak kerjasama.

"ayok pulang, aku antar!" ujar Vallerio.

"tidak perlu, aku sudah memesan taksi online" jawab gadis itu dengan malas.

"cancel aja, sekarang pulang dengan saya,, Wiliam yang suruh, kalau tidak mau maka aku akan lapor pada dia, mau??" ancam Vallerio menakuti gadis itu. Dan berhasil, mendengar nama kakaknya di bawa bawa, Aurora terpaksa mengikuti langkah kaki Vallerio menuju mobil pria itu.

.

.

Sampai di mobil, Aurora lebih banyak diamnya. begitu pun dengan Vallerio yang tidak terbiasa berbicara panjang lebar di depan gadis cantik itu.

"Au, Aurora.." panggil Vallerio memecahkan keheningan. Aurora hanya melirik sekilas, mulutnya masih bungkam.

"dia hanya anaknya teman mama" entah kenapa, Vallerio tanpa sadar menjelaskan sedikit tentang Riska.

"hmm" hanya deheman singkat, Aurora lebih fokus ke ponselnya. Menonton drama cina kesukaannya.

"bodoh,, kenapa malah balikan, di tinggalin dong bajingannya!!" terbawa suasana, tanpa sadar Aurora memekik meneriaki pemeran wanita dari drama yang dia tonton.

"heuhhh, mulutnya!!" ingin sekali Vallerio menyumpal mulut gadis di sampingnya, tapi dia masih menjaga kewarasan.

"maaf pak, " Aurora nyengir, kemudian mematikan ponselnya.

"udah pak lagi?" Vallerio berujar, memperhatikan gadis di sampingnya.

"hmm, aku manggilnya bapak aja, soalnya udah tua!" jawab Aurora cepat kemudian beralih pandangan lurus ke depan. Vallerio melotot tak percaya mendengar itu, ya dia tahu dia tua, tapi tampan dan berkarisma begiti kayaknya nggak cocok deh mendapat gelar itu.

"tua tua begini tapi kamu demen!" goda Vallerio dengan kekehan kecil.

"udah, turun!! sudah sampai.." pria itu menyuruh Aurora turun, gadis itu tak berdrama, dengan cepat turun dari dalam mobil, menutup pintunya dengan keras.

Brakkk!!

Kaget, Vallerio mengelus dadanya sejenak, jika dia pria penyakit jantung, mungkin akan stroke dengan hal tiba tiba itu.

"CK, marahnya menakutkan.." guman Vallerio. Pria itu memperhatikan langkah Aurora yang berlalu masuk tanpa pamit atau berterimakasih padanya. pria itu menggeleng, kemudian memutar balikkan mobilnya hendak pulang. Sebelum berlalu, dia berpapasan dengan mobil Wiliam yang masuk gerbang.

"Valle.." panggil Alena dari dalam mobil. Pria itu tak jadi menjalankan mobilnya, menunggu Alena yang terlihat sudah turun sambil mengendong putri kecilnya. Keluarga yang sangat bahagia, Vallerio tersenyum simpul.

"turun!!" perintah Alena saat sudah ada di depan mobilnya. Pria itu turun, memperhatikan putri kecil Alena yang sangat manis dan imut.

"ciapa mommy?" suara cadel Aira terdengar, di tatapnya lamat Lamat wajah Vallerio.

"uncle Vallerio, sapa dulu.." Alena menyuruh putri kecilnya itu menyapa Vallerio. Menurut, tangannya melambai dengan senyum hasnya.

"hai Aira, gemesnya, astaga.." dia mencubit sayang pipi gembul gadis kecil itu.

"stop, kalau mau yang seperti ini cepatlah menikah!" goda Alena dengan senyum mengejek. Sudah di pastikan bagaimana Raut wajah Vallerio sekarang, dia mendengus tak kala sahabatnya itu pamer. Apalagi saat seperti itu, Wiliam datang melengkapi rasa iri yang ada di hatinya.

"ayok masuk dulu, tidak baik ngobrol di luar!" ujar pria itu dengan perhatian walau wajahnya sejak dulu tetap sama, datar dan dingin jika berbicara dengan orang lain selain Alena.

Vallerio membawa langkahnya mengikuti dua pasangan fenomenal itu masuk ke dalam rumah besar Manggala.

Wiliam yang terus mencandai putri kecilnya itu berhasil menciptakan iri yang luar biasa pada Vallerio.

"duduk Valle, sebentar, aku buatkan minuman dulu!" Alena berlalu ke arah dapur, membuat minuman untuk sahabatnya itu. Sedangkan kini Wiliam menghampirinya, duduk diam di hadapan pria itu.

" kamu mengantikan pak karlo di sekolah?" Lama saling diam, Wiliam membuka percakapan dengan pria di depannya.

"hmm, untuk sementara" jawab Vallerio singkat.

"tapi, bagaimana bisa seperti itu? " penasaran, Wiliam mengorek informasi sedikit.

"bisa saja, aku pintar matematika, selagi bertujuan baik kenapa tidak,, lagi pula, hanya dalam waktu dua bulan, aku akan kembali kerja di kantor papa setelahnya!" ujar Vallerio menjawab rasa keingintahuan Wiliam. Pria itu hanya mengangguk mengerti, kemudian keduanya kembali terdiam.

Sementara Aira sendiri, seperti biasa jika sudah pulang ke rumah, dia akan mencari teman main, yaitu Aurora.

"Valle, kamu sudah dua Minggu yang lalu kembali tapi tidak memberitahu ku!!" dari arah dapur, Alena mengomel sambil membawa nampan berisi jus di tangannya.

Vallerio hanya nyengir, bukan tidak niat tapi dia lupa, dengan segala kesibukannya membuat pria itu tidak ingat untuk memberitahu Alena.

"lupa,, apa itu penting??" tanyanya, hal itu berhasil membuat Alena cemberut setengah mati.

"ya penting lah, sialan memang!!"

"sayang,, " suara Wiliam terdengar lembut, membuat Alena terdiam sekilas.

"oh iya, sudah sangat lama di inggris, apa tidak ada bule yang kecantol gitu??" kelakar Alena, Vallerio kembali menghela nafas berat. Tidak mamanya, tidak sahabatnya semua sama saja.

"bisa nggak jangan bertanya kesana,, kamu tahu barusan mama menyusun kencan buta untukku, bosan sekali rasanya!!" Vallerio mengeluh, sementara Alena tertawa lepas. Dia tahu selama ini mama Nisa selalu mengatur hal itu,

"Valle, kamu tidak kasihan dengan mama yang kesepian?" sering bersama mulai sejak kecil, Alena terbiasa memanggil mamanya Vallerio dengan sebutan mama. Itu juga atas suruhan mama Nisa dulunya, dia begitu menyukai Alena.

"ya namanya belum ada jodoh, tapi tenang saja, sedikit lagi, mungkin beberapa bulan ke depan.." jawab Vallerio dengan senyum simpul. Sementara Alena, dia menatap tak percaya, alisnya mengerut mendengar itu.

"benaran?? Apa wanita tadi?"

"yang mana?" tanya Vallerio bingung sendiri.

"jangan sok bingung begitu,, barusan kamu kencan buta, terus aku melihat wanita itu yang duduk berdua denganmu di kafe,, terus siapa lagi kalau bukan dia??" kekeuh Alena.

Vallerio hanya diam, tidak membenarkan juga perkataan Alena barusan. Dia meminum jus yang di buat oleh Alena barusan, kebetulan sekali, dia memang sudah agak haus sejak tadi.

Lama mereka mengobrol ringan,seperti biasa, Wiliam bertugas sebagai penyimak jika dua bestie itu sudah bertemu.

"aku pamit pulang ya,, mama nungguin.." hampir sore, Vallerio berdiri pamit pulang. Alena mengantarnya ke depan, hingga mobil pria itu benar benar menghilang barulah dia masuk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Misnawi Misnawi
aku suka gaya Alena keren banget menghentikan Wiliam ngehajar Valle,🤩🤩🤩🤩
Misnawi Misnawi
babak-belur tuh pasti si Valle?¿😭😭😭😭😭😭
Misnawi Misnawi
jeng jeng jeng pasti rora hamil tuh !!¡!! wah bibit unggul si Valle sekali tembak langsung tokcer😄😄😄😄😄😄
Anna🌻: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/bibit unggul
total 1 replies
Misnawi Misnawi
duh gmn tuh jadinya hubungan rora sm Valle, mudah mudahan bang Wiliam setuju!!!!! Thor klu bisa sehari dua kali dong up nya lagi seru-serunya nih oke Thor🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Anna🌻: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ iya,ntar up lagi ya
total 1 replies
Misnawi Misnawi
aduh di sidang si valerio itu pasti¡!!
Mey Abimanyu
semoga engga di gorok sama masnya ya lu valle 🤣🤣

lagian knpa emgga bilng kalo udah punya pacar .. 🗿🔪
Anna🌻: Wiliam: nyimak👹
total 1 replies
Misnawi Misnawi
kirain bakal perang ,ternyata !!!!!!!!😄😄😄😄😄,hukuman valerio bener bener bikin merinding
Anna🌻: ngeri kali bah, si Valle benar benar di luar dugaan😭🥱
total 1 replies
Misnawi Misnawi
perang nih pasti,klu Aurora udah ngamuk behhhhh😂😂😂😂😂😂😂😂
Misnawi Misnawi
beeehhh,spontan kali si Devon 😁😁😁😁😁😁
✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧
hebat ya kak, udah on going karya lagi
Anna🌻: hehehh, Alena sudah tamat soal e, makanya buat baru

btw makasih udah mampir say, maaf belum sempat lanjut baca karya kakak karena sibuk nulis/Facepalm/
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧
kak, maaf huruf depan kapital,😁😁😁
Misnawi Misnawi
apakah Devon si saingan cinta antara. vall dan rora, kutunggu episode selanjutnya, oke Thor!!!!! 🤗🤗🤗🤗🤗🤗
Anna🌻: entah, ntar tantrum si Valle kalau iya🤣😭
total 1 replies
Sita Sit
panas ya ra
Sita Sit
jangan2 vale nungguin rora ya
Misnawi Misnawi
penasaran reaksi kakaknya entar klu tau adiknya pacaran sm vale
Iqlima Al Jazira
ceneng banet nemu bocah cadel🥰
Ita Xiaomi
Lah Aira suka pergi arisan😁
Anna🌻: 🤣🤣ibu2 sosialita
total 1 replies
Ita Xiaomi
Ponaan aku jg gitu klo lihat yg jijik bilangnya "iyuh" 😁.
IndraAsya
👣👣👣
Jinniegirl💜
nungguin si centil🥰🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!