Erik, seorang tenaga medis menyinggung orang berpengaruh dan hendak dihabisi! namun pada saat kritis, dia memperoleh warisan ilmu pengobatan, dan sejak saat itu Erik mempunyai kekuatan super yang bisa membawa dia kepuncak kejayaan. namun kesuksesannya terasa hampa, karena keberadaan orang tua dan kerabat kandungnya belum ditemukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menolong Wanita Cantik
Didalam restoran ...
Mata Erik dan Nando secara bersamaan tertarik pada seorang wanita disudut yang sedang minum.
Benar-benar wanita yang sangat cantik. Fitur wajahnya sangat indah, kulitnya lebih putih dari salju dan tubuhnya yang begitu seksi.
Dia memiliki rambut panjang sepunggung dan memperlihatkan perutnya yang rata tanpa adanya jejak lemak. Stoking hitam membungkus kakinya yang ramping, dia mengunakan sepatu hak tinggi pola batu kristal yang membuat dirinya terlihat seksi dan menawan.
Terlebih lagi, dia memiliki temperamen dingin yang tak terlukiskan dari sosoknya itu, seperti gunung yang tertutup salju yang telah membeku selama ribuan tahun. Memancarkan aura yang tidak bisa dimasuki oleh orang asing.
Aura ini dapat merangsang hasrat seorang pria untuk menaklukannya, sosok yang membuat kaum Adam mimisan.
Erik juga orang yang berpengetahuan luas, Lidya dan jenny sama-sama wanita cantik kelas atas, tapi tempramen merek masih sedikit lebih renda jika dibandingkan dengan sosok wanita ini.
Jika Lidya dan Jenny adalah sosok luar biasa, maka wanita ini, sosok yang tak terlupakan, bahkan dibeberapa bulan terakhir dia masih akan selalu dirindukan.
Dia sedang meminum anggur disudut sana, dia menuangkan botol Demi botol, dalam sekejap dia sudah menghabiskan belasan botol. Selama waktu berjalan banyak pria hidung belang menyapanya, ada yang memamerkan pendidikan dan kekayaan mereka. Namun hasilnya sia-sia saja.
Ketika wanita itu sudah dalam kondisi mabuk parah dan akan kehilangan kesadarannya, beberapa pria berpakaian mahal dan bermerek mendekat.
Salah satu pria angkuh itu tersenyum dan berkata, "Istriku kenapa kamu minum sendirian disini?"
"Kamu siapa, siapa istrimu ..."
Wanita itu melambaikan tangan untuk mengusirnya. pria itu melangka maju dan menepuk-nepuk pundaknya, lalu kesadaran wanita itu pun mulai kabur.
Orang disekitar yang tidak mengerti akan mengira kalau dia mabuk, namun tidak dengan Erik dan dia bisa melihat dengan jelas. Situasi yang sebenarnya.
Ketika wanita itu bersandar di bahu, pria itu menyematkan jarum yang sangat tipis diantara jari-jarinya. Beberapa obat yang mirip dengan anestesi. Ketika pria itu menepuk bahunya jarum pun ikut tertusuk.
Erik hanya melihat pemuda itu membantunya untuk berdiri dan berkata sambil tersenyum,
"Istriku kamu mabuk ya?"
Kenapa bahkan diriku saja tidak kamu kenali? Ayo mari kita pulang."
Setelah mengatakan itu, dia hendak membawa Wanita itu pergi,
"Apakah dia istrimu?"
Kamu asal membawa orang pergi begitu saja? Erik tidak tahan lagi lalu berdiri.
Dia bukan orang yang suka mencari masalah, tapi apa yang dilakukan orang ini terlalu berlebihan. Kewaspadaan pun melintas diwajahnya, "Tentu saja dia istriku, masa dia istrimu?"
Erik pun menjawab, ok kalau begitu siapa namanya? Kamu tentu Taukan siapa nama istrimu sendiri?
pria itu tercengang, bagaimana dia tau siapa nama wanita ini?
Erik Pun melanjutkan, "kenapa kamu memangilnya istriku, kalau kamu bahkan tidak mengenal namanya? Dan kalau dia benar-benar istrimu, apa perlu membiusnya?"
Begitu kata-kata itu terucap, raut waja pria itu menjadi jelek, dia mengedipkan matanya di kedua sisi, lalu dia pria dibelakangnya keluar dengan cepat.
Salah satu pria itu membandingkan kursi ke kepala Erik.
Erik langsung menghindar dengan mudah, lalu dengan santai membalas menendang pria itu hingga terbang keluar bak layangan putus. Kondisi pria itu sangat mengenaskan.
Pria lainnya ikut tercengang menyaksikan adegan itu dan tidak tidak berani bergerak.
Masuk akal kalau di juga bergegas untuk menghajar Erik, tapi orang ini sangat kuat, kalau aku maju, bukankah sama saja dengan cari mati?
pemuda itu tau kalau situasi ini tidak bisa ditangani dengan mudah, dia pun menurunkan wanita itu, lalu dengan tegas berkata; "Nak, sebelum kamu sok jago, apa kamu tau aku ini Siapa?
"Oh?" Erik bertanya dengan penuh minat, "Siapa kamu hah?"
"Namaku Oswald, PT Lion steel adalah milik keluargaku!"
Seusai bicara
"Plak!"
Erik menamparnya dengan keras "maaf aku tidak pernah mendengarnya!"
"Kamu cari mati!"
Oswald melotot marah dan berkata; "sosok ayahku adalah sosok kaya bernilai ratusan miliar! Kamu berani menyentuhku?"
Plak!
dia menerima tamparan lagi.
Erik berkata lagi "hebat sekali bernilai ratusan miliar, tapi apa hubungannya denganku? Bahkan sosok yang bernilai ratusan triliun pun tidak memenuhi syarat untuk bicara seperti itu dihadapanku."
"Baiklah kamu berkaca diri saja kalau ada sesuatu yang membuatku tertarik maka jangan harap bisa pergi hari ini"
Oswald pun berkata dengan cemas, "Nando! Nando dari keluarga Setiyadi adalah kakakku!"
Erik tercengang, bocah ini adik Nando Setiady? Sudah begitu lama kenapa Nando Masi diam saja?
Melihat Erik tidak bergerak, Oswald mengira dia ketakutan lalu berkata dengan semangat "Sekarang kamu takut kan?" Nando adalah kakakku, Nando dari keluarga Setiyadi! Keluarga Setiyadi apa kamu mampu menyinggungnya?"
Erik tidak bisa menahan tawa, entah harus menyebutnya bodoh atau ceroboh.
Erik berbalik melihat Nando, "Apa dia benar-benar adikmu? Raut wajah Nando menjadi gelap, dia segera berdiri dan bertanya, "Siapa kamu? Apa aku mengenalmu?" orang ini jelas-jelas mengunakan kekuatan keluarga Setiyadi untuk mengecam orang lain, ini tidak bisa dibiarkan!
Oswald tidak menyangka Nando akan muncul disini, dia berkata dengan bingung, "Tuan Nando ... Anda, bagaimana anda bisa ada disini?
Kenapa? Apa aku tidak boleh ada disini? Coba kamu jelaskan sejak kapan aku punya adik sepertimu?
Oswald berkata dengan canggung, "Tuan Nando orang agung memang sering lupa. Kita pernah makan bersama di restoran dinasty waktu itu. Aku memanggilmu kakak saat makan, anda pun tidak membantahnya!"
Amarah Nando hampir meledak, dia memang suka berteman, ada banyak orang yang makan bersamanya dan memanggilnya kakak. Jika dipikirkan seluruh dunia ini dipenuhi adiknya ...
Nando berkata; "jangan mengunakan nama keluarga Setiyadi setelah kamu melakukan kejahatan, itu tidak ada hubungannya dengan keluarga Setiyadi! mencoreng nama baik keluargaku akan menanggung sendiri konsekuensinya. dan aku tidak akan mengampuni kamu kalau sampai menyinggung kak Erik!"
"Kak, kak kak kak, kak Erik?
Oswald tercengang dan bicara terbata-bata.
Seberapa menakutkannya latarbelakang orang yang bahkan Nando memangilnya kakak. Dia sendiri bahkan berani berbicara arogan depan sosok yang dihormati Nando.
"Kak Erik, Anda adalah orang besar, ampuni orang kecil ini, tolong lepaskan aku ..."
Ketika Erik hendak bicara, tiba-tiba dia menyadari bahwa suhu tubuh wanita disamping tiba-tiba naik, tubuhnya seketika memerah. Raut wajah Erik mengelap, jarum yang ditusuk bukan sekedar anestesi, anestesi tidak akan menimbulkan reaksi semacam ini!
Dia segera mengendong wanita itu, "Tuan Nando aku serahkan masalah ini padamu, aku pergi dulu."
Nando berkata sambil tersenyum menggoda
"Kak Erik, langsung terpikat ya, kalau ada wanita cantik. Tenang saja masalah ini, akan aku urus."
mau hiatus kah ???