Alana Maureen seorang perempuan Genius di umur nya yang masih dua puluh dua tahun Alana sudah berhasil menyelesaikan kuliah S3 nya Dengan gelar profesor, tidak hanya Genius Alana juga jago beladiri dan menggunakan senjata tajam
kehidupan Alana Maureen terlihat sangat sempurna Cantik, pintar, kaya raya memiliki bisnis sendiri di luar profesi nya Alana juga seorang CEO dari perusahaan peninggalan kedua orang tuanya M Grup
hingga suatu hari Alana terjatuh dari tangga karena terpeleset, bukan nya pergi ke alam baka tapi setelah membuka matanya jiwa Alana ada di dunia antah berantah yang masih menggunakan sistem kerajaan
"transmigrasi? konyol sih ini tapi ini benar-benar nyata " ucap Ivara Zelda Geraldine Raymond yang jiwanya sudah di ganti oleh jiwa Alana Maureen
"Ivara Zelda Geraldine Raymond putri seorang Duke dari kerajaan Wallace dan tunangan dari kaisar muda Wallace, cukup menarik" ucap Alana tersenyum miring
let's start this game dunia antah berantah " ucap Alana menyeringa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
H-5 PERNIKAHAN
Seperti yang kita tahu stetoskop itu desain nya seperti apa, pasti cukup susah untuk orang di dunia yang masih belum maju seperti di dunia nya Ivara yang sekarang
"baiklah saya akan usahakan nona" ucap pria itu tidak ingin membuat pelanggan nya kecewa
"iya, terimakasih paman" ucap Ivara tersenyum tipis
"Lima ratus juga?" tanya pria itu
"tidak, tidak, paman cukup membuat nya satu-satu seperti di gambar itu" jawab Ivara menggeleng kan kepalanya
"tapi kalau bisa, paman boleh membuat ini sebanyak yang paman bisa, karena itu saya butuh banyak" ucap Ivara menunjuk ke gambar desain spuit dan jarum suntik
"baik nona" jawab pria itu mengangguk mengerti
"ini sebagai pembayaran awal " ucap Ivara memberikan lima kantong koin mas
"nanti sisa nya akan saya lunas kan setelah barang nya sudah selesai" lanjut Ivara
"n-nona " ucap pria itu gemetaran melihat lima kantong koin mas
"maaf paman, apa masih kurang?" tanya Ivara salah paham
"kalau masih kurang besok saya kan ke sini lagi" ucap Ivara karena sudah tidak ada lagi koin yang tadi Ivara bawa
"t-tidak, tidak, bukan seperti itu nona" ucap pria itu menggeleng kan kepalanya ribut
"ini terlalu banyak nona" lanjut pria itu masih menggelengkan kepalanya tidak percaya melihat lima kantong koin mas
"saya rasa, satu kantong koin mas ini sudah lebih dari cukup, dan anda tidak perlu membayar lagi nanti setelah barang nya selesai" ucap pria itu lagi
"satu kantong? Murah sekali, sebenarnya orang-orang di sini jualan nya bagaimana, kenapa sedari tadi harga-harga nya tidak ada yang masuk akal, mentok-mentok harganya hanya satu koin perak itu pun sudah paling mahal dan sudah mendapatkan makanan seabrek-abrek" batin Ivara heran, mengingat waktu memburu jajanan tadi
ada juga yang di hargai satu koin tembaga sudah dapat jajanan enak, kaget sih sumpah" batin Ivara lagi
"mereka balik modal tidak sih" batin Ivara tidak habis pikir dengan harga dagangan para pedagang yang ada di dunia baru nya ini
Lima kantong koin mas itu sangat banyak, pria itu sendiri bahkan belum pernah memegang satu kantong koin mas Selama puluhan tahun dirinya hidup, ini baru pertama kali nya pria itu mendapat koin mas, karena selama ini pria itu hanya mendapatkan koin perak dan itu sudah harga paling mahal, dan sekarang di depan mata nya sudah ada lima kantong koin mas, bagaimana pria itu tidak terkejut
Orang yang memiliki koin mas itu adalah orang dari kalangan bangsawan, jadi sebenarnya perempuan muda di depan nya ini yang dengan gampang nya memberikan koin mas banyak itu, pikir pria itu penasaran
"baiklah, ambil ini semua, nanti setelah barang nya selesai antarkan ke kediaman Duke Albert " ucap Ivara membuat pria itu terkejut untuk kesekian kalinya
"Duke Albert?" tanya pria itu mematikan pendengaran nya
"iya, sebelum nya perkenalkan nama saya Ivara" jawab Ivara tersenyum tipis
"A-anda?" tanya pria itu melihat kearah Ivara dengan pandangan yang tidak percaya
"iya" jawab Ivara menganggukkan kepalanya mengerti maksud pria itu
"maaf putri , maaf kan manusia rendahan ini, karena tidak mengenali anda" ucap pria itu bersujud di kaki Ivara
"paman, apa yang anda lakukan" ucap Ivara terkejut melihat pria itu bersujud di kaki nya
Walaupun hal seperti ini sudah sering terjadi, tapi Ivara tetap saja terkejut, dan lagi Ivara juga tidak suka dengan orang yang sampai segitu nya memperlakukan dirinya, padahal menurut Ivara mereka semua itu sama
"bangun paman, Anda tidak perlu seperti ini" ucap Ivara membantu pria itu untuk bangun dari sujud nya
"mohon maaf kan ke tidak sopanan saya putri " ucap Pria itu masih tidak ingin bangun
Siapa yang tidak kenal dengan Duke Albert, yang merupakan bangsawan paling tinggi di kerajaan Wallace, semua orang di kerajaan Wallace menaruh hormat kepada Duke Albert tidak kalah tinggi nya dengan hormat mereka pada yang mulia Raja Wallace
selain karena Duke Albert merupakan bangsawan yang paling tinggi, Duke Albert juga merupakan orang yang paling berjasa untuk kerajaan Wallace, seperti yang kita tahu keluarga Raymond adalah benteng pertahanan kerajaan Wallace
Belum lagi putri Duke Albert yang merupakan calon Ratu kerajaan Wallace sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, bahkan kabar pernikahan Raja Wallace dan putri Duke Albert yang akan di laksanakan dalam waktu dekat ini juga sudah menyebar luas, banyak orang-orang yang antusias menyambut calon Ratu mereka, tapi banyak juga orang yang tidak suka
"tidak apa-apa, panggil saja saya Ivara" ucap Ivara kurang nyaman di panggil dengan sebutan putri
"terimakasih atas kemurahan hati anda putri Ivara" ucap pria itu masih tidak mengganti panggilan nya
"baiklah-baiklah, sebaiknya paman duduk kembali" ucap Ivara pasrah
"paman saya izin untuk pulang dulu, nanti jika barang nya sudah jadi, paman bisa mengantarkan ke kediaman keluarga Raymond" ucap Ivara setelah menjelaskan semua desain itu dengan detail
"baik putri " jawab pria itu menganggukkan kepalanya sopan
"saya pamit paman" ucap Ivara beranjak dari tempat pandai besi itu di ikuti Rose di belakang nya
"hati-hati putri" ucap pria itu melihat Ivara yang sudah mulai berjalan keluar
"putri Duke Albert sangat baik dan sopan" ucap pria itu pada diri nya sendiri
"ternyata rumor yang selama ini itu tidak lah benar, putri Duke Albert begitu Cantik, sopan dan juga sangat baik" ucap pria itu lagi
"aku tidak akan mengecewakan anda putri, saya kan berusaha membuat kan benda-benda yang Anda inginkan ini" ucap pria itu penuh tekat
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
H-5 pernikahan Ivara dan Raja Wallace, semua warga kerajaan Wallace sangat antusias menantikan Raja Wallace, mereka semua penasaran dengan sosok perempuan yang akan menjadi Ratu di kerajaan Wallace, desas-desus semakin memanas banyak juga hinaan dan cacian dari para pembenci, untuk putri Duke Albert, yang mereka yakini kalau putri Duke Albert hanyalah perempuan lemah dan buruk rupa yang berlindung di bawah kekuasaan Duke Albert, ayah nya
Saat ini di depan kediaman Duke Albert ada sekitar empat kereta kuda yang baru sampai, di kereta kuda itu ada lambang kerajaan Wallace
Duke Albert yang mendapatkan laporan dari tangan kanan nya langsung keluar dari ruang kerjanya, begitu pun dengan Duches Seina yang juga pergi ke depan kediaman nya
"salam Duke Albert Jairo Raymond, Duches Seina Zerrin Raymond" ucap Kenzo tangan kanan Raja Wallace, membungkuk kan badannya dan meletakkan tangan nya di dada nya Sopan
"Hem"
baru baca udah di suguhin yg sedih" thor