NovelToon NovelToon
Istri Kedua Bima

Istri Kedua Bima

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Patahhati
Popularitas:15.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: trias wardani

Bagaimana perasaanmu jika istri yang sangat kamu cintai malah menjodohkan mu dengan seorang wanita dengan alasan menginginkan seorang anak.

Ya inilah yang dirasakan Bima. Dena, sang istri telah menyiapkan sebuah pernikahan untuknya dengan seorang gadis yang bernama Lily, tanpa sepengetahuan dirinya.

Bima sakit hati, bagaimanapun juga dia sangat mencintai istrinya, meskipun ia tahu sang istri tidak bisa memberikannya keturunan.

Bisakah Lily berharap Bima akan mencintainya? Meskipun Bima sangat dingin padanya, tapi Lily telah berjanji satu hal pada Dena. Sanggupkah Lily menepati janjinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon trias wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Lily Aruna Atmaja

Oooohhh. Apa yang harus aku lakukan?!

Aku berputar-putar di dalam kamarku yang tidak besar. Besok aku akan bertemu dengan mbak Dena dan aku harus memberi jawaban setelah satu minggu ini mbak Dena memberiku waktu untuk berfikir. Aku benar-benar blank beberapa hari ini. Bahkan karena memikirkan ini aku beberapa kali di tegur karena kesalahanku oleh bos ku yang super duper ganteng, yang tiada taranya di kantor,sayangnya dia sudah beristri, dan sepertinya dia sangat menyayangi istrinya. Untung saja kesalahanku tidak fatal! Hah...

Duduk. Berdiri. Berputar. Menyandar di pintu. Berputar lagi. Duduk. Lalu berdiri lagi. Ah, ya ampun. Siapapun, tolong aku! Jawaban apa yang harus aku berikan. Apa aku harus menerima lamaran mbak Dena untuk suaminya? Tapi apa kata orang? Aku akan di sebut pelakor! Tapi bukankah pelakor untuk orang yang merebut? Sedangkan aku? Aku malah di tawari untuk menjadi orang ketiga dalam pernikahan mereka. Ya. Orang ketiga! Mungkin sebutan itu yang lebih pantas jika aku menerima permintaan mbak Dena. Aaargggh bukankah itu sama saja!

Tapi kalau aku menolak mbak Dena. Bukankah aku kejam. Aku memupuskan harapan seorang wanita yang begitu amat sangat menginginkan kehadiran seorang anak di dalam kehidupannya. Kenapa mbak Dena tidak mengadopsi anak saja, bukankah itu lebih baik? Dia tidak perlu membagi kasih sayang suaminya pada wanita lain?

Jawabannya, TIDAK!!

Mbak Dena ingin seorang anak yang mengalir darah suaminya. Meskipun tidak ada darahnya yang mengalir di darah anak itu. Tapi dia akan puas jika anak itu memanglah anak suaminya.

Aku menghela nafas berat. Mencoba untuk memejamkan kedua mataku, tapi alih-alih terpejam bayangan mbak Dena dengan senyuman tulusnya terus membayang di pelupuk mataku.

Apakah suami mbak Dena tampan? Apakah suaminya akan menerima dan mencintai aku seperti dia mencintai mbak Dena? Hahhaa. Khayalanku terlalu tinggi mungkin. Jika ku dengar dari cerita mbak Dena suaminya orang yang penyayang, penuh kasih, dan perhatian, tentu saja tidak akan mudah menerima kehadiran orang asing selain orang yang benar-benar di cintainya. Fuuhh, bagaimana ini?

Mbak Dena terlalu baik padaku selama ini. Selalu membantuku di saat aku kesusahan. Dan kali ini dia datang dan memohon. Untuk pertama kalinya mbak Dena memohon padaku. Dan kalau saja mbak Dena tidak mengingatkanku pada janji masa lalu kami, tentu aku tidak akan mungkin pusing memikirkannya kembali.

Rasanya aku terjebak oleh perkataanku sendiri, tapi bukan janji seperti ini yang aku maksud. Janji bahwa aku akan membalas perbuatan baik mbak Dena karena menyelamatkan nyawaku saat itu, saat kami berdua terjebak di hutan ketika melakukan kemah di gunung. Apakah mbak Dena sengaja menagih janjinya untuk saat-saat seperti ini? Aahh tapi rasanya tidak mungkin!

"Ibu. Bapak. Aku harus bagaimana?" lirihku sambil menatap foto kedua orangtuaku yang telah tiada.

Malam semakin larut, tapi kedua mataku tetap tidak bisa ku pejamkan meski berbagai cara telah aku lakukan agar aku bisa terlelap. Setidaknya biarkan malam ini aku tidur dengan nyenyak setelah selama beberapa hari ini fikiran tentang mbak Dena dan suaminya selalu menggelayuti fikiranku!

Suara alarm hp mengganggu tidurku. Menyebalkan! Bisakah diam sebentar saja? Bangunkan aku sepuluh menit lagi oke?

Alarm di hpku kembali berdering nyaring.

Ooohh rasanya ingin sekali aku membanting hp ini, tapi sayang, kan? hehe.

Dengan berat hati aku membuka mataku dan mematika alarm yang sedari tadi mengganggu tidurku. Dengan sebelah mata ku lirik hp di atas nakas dan membuatku terkejut.

Jam enam empat puluh lima menit!

Aku terlambat!

Tanpa membereskan tempat tidurku, aku bergegas berlari ke dalam kamar mandi. Mandi secepat yang aku bisa meskipun sebenarnya tidak nyaman karena ada beberapa bagian yang seperti aku usap saja dengan sabun, karena biasanya aku menghabiskan waktu mandiku satu jam atau lebih hanya untuk memastikan semua bersih! Ahh, rekor ku selama aku hidup di dunia ini. Tapi tak apa, yang terpenting aku harus segera berangkat ke kantor!

Terlambat beberapa menit. Aku menghadap bosku dengan wajah hanya berpoleskan bedak tipis dan lip balm! Tadinya aku ingin merias kembali diriku di meja kerjaku, tapi bos ganteng ku sudah memanggil aku untuk datang ke ruangannya!

I'm coming bosque!

Melelahkan!

Jam makan siang aku segera bergegas keluar dari kantor untuk menemui mbak Dena. Untungnya tempat kami bertemu tidak jauh dari kantor tempatku bekerja.

Dia tertawa saat aku menjawab soal lingkaran hitam di mataku.

'Ini semua kan karena aku memikirkan permintaan mbak Dena!'

Dengan segenap keberanian yang aku kumpulkan, aku meremas tanganku hingga jari-jariku memutih, bertanya padanya apa motifnya ingin aku menjadi madunya. Dan seperti yang aku fikirkan semalam ternyata mbak Dena tidak bisa memberikan suaminya seorang anak dari rahimnya. Bahkan saat aku mengatakan mungkin ada pilihan lain untuk kehamilannya, mbak Dena hanya menggelengkan kepalanya.

Jelas sudah jawaban dari apa yang aku fikirkan semalam. Mbak Drna menjawabnya dengan tenang, dan ia meyakinkan padaku dan berjanji bahwa suaminya tidak akan mengecewakanku. Dia tidak akan pernah meninggalkanku setelah aku melahirkan putra untuk mereka. Tapi benarkah? Bukankah hati seseorang tidak ada yang tahu?

Aku melihat ketulusan dan kesedihan di mata wanita di hadapanku ini. Dan dari sorot mata itu akhirnya aku setuju. Entah aku bertindak bodoh atau tidak, aku tidak tahu.

'Aku bersedia menjadi madumu, mbak Dena!'.

Gila!!

Aku benar-benar gila sekarang!

Tidak pernah terfikir olehku akan menjadi madu dari sahabatku sendiri! Apa yang akan di fikirkan suaminya nanti? Apa yang akan di fikirkan orang lain nanti? Teman makan teman kah?!

Kulihat setitik air bening turun dari sudut matanya. Apakah air mata bahagia ataukah..?

Mba Dena mengeluarkan cincin yang seminggu lalu aku tolak lalu memakaikannya di jariku. Entah apakah itu sebuah keharusan atau hanya sebuah embel-embel, tapi aku merasa mulai detik ini hingga waktu yang belum di tentukan aku sudah tidak bisa hidup dengan keputusanku sendiri. Mulai detik ini apapun keputusanku aku harus membaginya dengan calon suamiku. Apakah aku sudah siap? Semoga!

1
Herlina Niputu
ya kasihan bima
Linda Febri
Luar biasa
Linda Febri
Biasa
asya yussi
Luar biasa
Raufaya Raisa Putri
kn udah bljr dr Lily dit
Raufaya Raisa Putri
waduh bang... nyosor mulu.blm kenyang gt hanimun teh
Raufaya Raisa Putri
pdhl Lily jg doyan.buktinya dibls.kl ngg dibls mungkin Bima jg ngg keterusan
Linda Liebeciicapclup
cerita ny menarik
Rosanti
Luar biasa
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Dena ahli surga banget tapi aku gak mau 😄
Semangat thor 💪💪
Heidi Aden
kayak nya mas bimbimyg lily mimpi tu ya kali apa bima?
Sandisalbiah
dasar Bima... emang otak pengusaha itu paling pinter cari peluang N kesempatan...
Sandisalbiah
benci dan cinta itu beda tipis ya thor..
Sandisalbiah
suka dgn visual mereka thor...
Sandisalbiah
Santi ketemu jodoh...
Sandisalbiah
terlambat Bim... nyatanya ank dan istrimu tetap terabaijan.. dan kamu percaya cewek manja dan arogan kek Celia bakal bisa menerima N sayang ama Yumna... gak mungkin... dan klau kamu percaya ama celia satu bukti lagi kalu kamu itu cowk bodoh, naif dan konyol...
Sandisalbiah
terlalu banyak sandiwara bahkan dr awal cerita... semua saling menutupi jd jalan nya gak ketemu.. lama² sebel juga jadinya...
Sandisalbiah
perbuata shasa kah...
Sandisalbiah
Lily jadi janda utk kedua kali... maaf Lily, kisah hidupmu melebihi sinetron.. miris banget..
Sandisalbiah
ganti panggilanya dong thor.. bukan BILY lagi kan ada 2 kubu sekarang.. AZLY(Azka-Lily) sama BICEL(bima-celia)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!