NovelToon NovelToon
My Secret Wife

My Secret Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desy kirana

Kihana Betaria Lutfi terpaksa menerima perjodohannya dengan pria yang sangat ia benci.
Ayahnya mengatakan jika keluarga nya memiliki hutang pada keluarga Dude yang tidak bisa di lunasi dan keluarga Dude menginginkan Hana menjadi istri dari anak pertama mereka bernama Reynan Dude yang juga merupakan guru di tempat Hana sekolah.
Pernikahan mereka di rahasiakan dari seluruh guru dan pihak sekolah karena Hana tidak ingin di keluarkan dari sekolah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Hampir pukul 5 mobil Rey sudah sampai di depan halaman rumah orang tua Hana.

Hana mengajak Rey untuk mampir karena ia akan mengatakan pada orang tuanya jika dirinya setuju menikah dengan Rey.

Hana yakin jika papa nya sudah tiba di rumah karena motor milik papa nya sudah bertengger di garasi rumah.

Hana juga melihat 2 bodyguard yang di sewa Rey sedang duduk mengobrol dengan satpam di rumahnya.

"Mama papa Hana pulang!" pekik Hana ketika masuk ke dalam rumah.

"Kebiasaan! Masuk rumah itu salam. Sudah mama katakan berkali-kali!" Revi berdiri bertolak pinggang di tengah-tengah penghubung ruang tamu dan ruang tengah.

"Hehehe, iya mah maaf lupa! Assalamualaikum! Mama papa Hana pulang!" Hana kembali mengulangi perkataannya dengan suara lebih pelan.

Reynan yang berdiri di sebelah Hana hanya mengulum senyumnya.

Revi melihat anaknya saling bergandengan tangan dengan Rey mencebik. "Hmm, ada yang menjilat ludahnya sendiri rupanya!" ledek Revi sambil melirik kearah tangan anaknya yang sedang bergandengan.

"Mama ish, bisa nggak sih nggak usah sibuk! Aku mau mandi mendingan mama panggil papa buat nemenin pak Rey." kata Hana kesal.

"Ya sudah sana mandi. Rey duduk dulu ya. Mama panggilkan papa sebentar!" kata Revi dengan tersenyum manis.

"Baik mah!" Rey melepaskan pegangan tangannya pada Hana dan duduk di salah satu sofa yang berada disana.

"Pak, saya mandi dulu ya. Nggak lama kok." Hana berpamitan pada Rey lalu menuju kamarnya di lantai 2.

Tak lama kemudian Lutfi datang menemui Rey. Mereka langsung terlibat obrolan karena memang sudah saling akrab.

Lutfi menanyakan bagaimana cara Rey membuat Hana mau menerima perjodohan mereka.

Rey mengatakan jika ia harus berbohong jika Lutfi memiliki hutang seratus milyar rupiah. Mendengar hal itu Lutfi langsung tertawa terpingkal-pingkal sampai matanya mengeluarkan cairan bening.

"Aku juga tadi mengajak Hana mendatangi apartemen yang aku beli beberapa waktu lalu, aku mengatakan jika itu akan menjadi tempat tinggal kami setelah kami menikah nanti!" terang Rey.

Lutfi hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar cerita Rey. Mereka lalu terlibat obrolan lainnya sampai Hana selesai mandi dan turun untuk menemui Rey.

"Papa belum mandi ish jorok!" kata Hana saat melihat sang papa masih menggunakan kemeja yang pagi tadi.

"Bilang saja kamu mengusir papa agar bisa berduaan dengan Rey." kata Lutfi.

"Sudah sana papa mandi. Aku sudah puas berduaan dengan pak Rey seharian ini!" jawab Hana tanpa malu-malu.

Rey yang mendengar nya merasa tegang karena Lutfi langsung menatapnya tajam.

"Kami hanya mengobrol pa." kata Rey.

"Hmm, pak Rey benar. Memang papa berharap kami melakukan apa saat berduaan?" Tantang Hana.

"Haiis anak ini menyebalkan sekali. Tadi pagi saja protes sampai mogok makan karena tidak ingin di jodohkan dengan Rey. Dasar penjilat ludah sendiri!"

Mendengar hal itu Hana mendelik tajam karena merasa malu. Rey hanya terkekeh dan menggelengkan kepalanya.

"Papa ish, sudah sana mandi." Hana mendorong tubuh Lutfi masuk ke dalam kamar nya yang berada di lantai 1.

Reynan tak kuasa menahan tawanya melihat anak dan ayah itu berdebat.

"Pak, bapak mau minum apa?" tanya Hana ketika kembali ke ruang tengah.

"Apapun yang kamu suguhkan aku akan minum!" kata Rey.

"Gimana kalau susu?"

"Boleh! Sini!" Rey menarik tangan Hana hingga tubuh Hana jatuh di pangkuannya.

"Akh! Bapak!" pekik Hana terkejut.

"Aku mau minum susu!" kata Rey sambil menunjuk ke dada Hana dengan matanya.

Hana langsung mendelik dan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. "Iiih bapak mesuuum!" teriak Hana keras. Rey sampai harus menutup mulut Hana dengan tangannya karena takut di dengar kedua orang tua Hana.

"Sayang jangan teriak-teriak. Haiis kau ini!"

"Ya habisnya, bapak mesum sekali sih!" Hana menjitak kepala Rey dengan kuat lalu bangkit dari pangkuan Rey.

"Aduh, sakit Hana!" Rey mengusap kepalanya yang di jitak Hana.

"Itu pembalasan yang tidak seberapa di banding kepalaku yang benjol besar gara-gara di timpuk bapak pakai penghapus waktu itu!" kata Hana seraya duduk di sebelah Rey lalu meraih stoples kacang telur dan membukanya.

Ia memakan kacang telur dan juga menyuapi Rey dengan cemilan kesukaannya itu. Rey tidak membuka mulutnya malah meraih tengkuk Hana lalu menempelkan bibirnya. Rey menelusupkan lidahnya ke dalam mulut Hana dan meraih kacang telur yang sudah berada di dalam mulut Hana. Hana sampai mendelik dan memukul dada Rey lalu mendorongnya.

"Ish bapak jorokk!" protes Hana kesal.

Sementara Rey Hana mengulum senyum sambil mengunyah makanan yang ia dapatkan dari dalam mulut Hana.

"Astaga bapak semesum itu ternyata. Semoga bapak juga nggak lupa kalau aku ini murid bapak di sekolah ya" kata Hana mengingatkan.

Rey kembali terkekeh mendengar perkataan Hana.

"Kamu calon istriku! Setelah kita menikah kamu akan tau semesum apa aku." kata Rey sambil mengedipkan sebelah matanya.

Hana hanya mencebik dan menggeser duduknya agar menjauh dari Rey.

Saat waktu semakin sore, Rey memutuskan untuk pulang tapi Revi menahan Rey agar pulang setelah makan malam.

"Rey, pulang nya nanti aja. Nggak elok magrib-magrib di jalan. Sholat magrib disini saja lalu kita makan malam bersama! Mama sudah masak banyak untuk makan malam!" kata Revi.

Rey yang sudah bersiap akan pulang lalu mengurungkan niatnya. Karena tidak enak menolak ajakan calon mertuanya untuk makan bersama.

"Ya sudah mah, kalau begitu Rey numpang ke kamar mandi sebentar!"

"Hmm, pakai kamar mandi di kamar Hana ya. Kamar mandi di bawah kerannya rusak. Besok baru mau di benerin." kata Revi.

Siang tadi saat ART nya sedang membersihkan kamar mandi tak sengaja terpleset dan berpegangan pada keran, lalu keran nya menjadi patah karena tak mampu menahan beban ART yang berbadan gemuk.

Hana mengantarkan Rey ke kamarnya yang berada di lantai 2. Rey menatap kamar yang tidak terlalu besar milik calon istrinya yang bernuansa putih dan ada sedikit sentuhan warna merah muda lembut dari gorden, seprai juga beberapa furniture yang membuatnya merasa ingin merebahkan tubuhnya diatas ranjang pink itu.

"Pak! Disana kamar mandinya. Aku tunggu di bawah ya. Mau bantuin mama nyiapin makan malam!" kata Hana.

Rey mendekati Hana dan mencium lembut bibir Hana singkat. "Sudah sana!" kata Rey setelah melepaskan ciumannya.

Hana tersenyum senang lalu berlari menuruni tangga menuju ke ruang makan, dimana sang mama dan bibik sedang menyiapkan makan malam.

1
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi Fuzi
bagus ceritanya gak bertele-tele dan gak byk konflik cuma ada tipo dikit" itu penyebutan papa atau papi yg jelas dong thor
Nurjannah Rajja
Idihh kenapa langsung 1T...
martina melati
hmmm carbo bisa bikin ngantuk deh hbs sarapan
martina melati
mcD??? hehehe... kykny kfc deh
Ningram Kama
goog
Sakura 💚🤍
aq kembali Dateng mendukung
Desy kirana: terimakasih kakak🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!