Alea dan Radit baru saja merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang pertama, keesokan harinya Radit ditugaskan keluar kota. Siapa sangka kepulangan Radit dari luar kota merubah kebahagiaan Alea menjadi air mata.
Radit meminta Alea untuk membantu membiayai kebutuhan rumah tangga mereka dan juga membantu membiayai hidup ibu Radit yang belum lama ini menjada, dengan alasan usaha yang dia jalani sedang dalam masalah dan Radit hanya mengandalkan gajinya sebagai pegawai negeri.
Alea yang memiliki peghasilan tidak keberatan membantu sang suami. Tanpa Alea tahu, jika sebenarnya Radit telah menduakan Alea dengan Hana, teman satu kantornya.
Radit berubah menjadi suami yang dingin, menimbulkan kecurigaan bagi Alea.
Alea mencari tahu penyebab Radit berubah, Alea akhirnya menemukan fakta jika Radit menduakan cintanya.
Apa yang akan dilakukan Alea setelah tahu Radit berselingkuh?
Yuk ikuti ceritanya di Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku menjadi Kaya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Permintaan Oma
"HELEN!" bentak oma Sundari tidak suka dengan ucapan menantunya.
Sudah tahu apa yang akan terjadi, Bagas segera mendekati Alea lalu meraih tangan wanita itu untuk di genggamnya. Bagas tahu, Alea sangat sensitif mendengar nama Hana. Alea melihat Bagas yang juga melihatnya sambil mencoba untuk menarik tangannya dari genggaman Bagas, laki-laki itu menggelengkan kepala sambil tersenyum. Mencoba memberi tahu Alea, jika dia ada untuk melindungi Alea.
"Ma, Bagas itu putraku jadi biarkan aku yang menentukan calon istri seperti apa untuknya." ucap Helen yang tidak terima dibentak oleh ibu mertuanya di depan Alea.
"Calon istri seperti apa? Seperti Paula mantan menantu yang kamu pilih itu?" tanya oma Sundari.
"Lihat sekarang, apa yang terjadi pada hidup putramu." tegas oma Sundari sambil melihat kearah Bagas.
"Setidaknya tidak memilh janda untuk jadi istrinya." jawab Helen.
"Kamu itu tampan dan kaya Bagas, tidak sulit untuk mendapatkan seorang gadis. Apa kata teman-teman mami nanti kalau kamu menikahi janda." Helen menepuk keningnya sendiri, tidak terima dengan keputusan putranya yang akan menikah dengan Alea.
"Lebih baik janda dari pada gadis rasa janda seperti wanita yang akan kamu jodohkan dengan Bagas." sahut oma Sundari.
"Hana itu wanita baik-baik, dia dari keluarga terhormat dan terpandang, tidak mungkin dia seperti yang Oma tuduhkan. Oma pasti sudah di hasut oleh dia" tunjuk Helen pada Alea dengan tatapan sinis.
"Bagas dengar Mami. Hana sudah cerita sama mami, kalau wanita yang disamping kamu itu menuduhnya berselingkuh dengan suaminya."
"Itu memang benar, Mi." sahut Bagas ucapan Helen.
"Bagas, itu hanya alasan dia saja untuk bisa bercerai dengan suaminya. Supaya dia bisa bersama kamu dan masuk dalam keluarga kita." yakinkan Helen pada Bagas untuk mendengarkan penjelasannya.
"Itu tidak benar, Mi. Bagas yang menginginkan Alea jadi pendamping Bagas." jawab Bagas lagi mencoba menjelaskan agar maminya tahu kebenarannya sambil mengeratkan genggaman tangannya pada Alea.
"Dia itu dari keluarga biasa yang mimpi jadi cinderella. Tidak seperti Hana yang memang dari keluarga berada dan juga terhormat, tentu jauh lebih pantas untuk menjadi istri kamu."
"Status sosial tidak menjamin bisa menjadi istri yang baik." jawab Bagas.
"Iya, seperti Mami kamu." sindir oma Sundari pada menantunya. Helen membuang muka tidak suka dengan ucapan ibu mertuanya.
"Pokoknya Mami tidak suka kamu nikahi dia. Hana bilang, dia itu mandul tidak bisa punya anak. Makanya suaminya selingkuh dan mencoba menggoda Hana."
"Helen!" kembali oma Sundari membentak Helen mendengar perkataan yang menyakitkan Alea.
Dengan kesadaran penuh Alea mengeratkan genggaman tangannya yang bertautan dengan Bagas. Kata Mandul sangat menusuk hati Alea, Hana keterlaluan menuduhnya seperti itu. Dia sudah memeriksakan diri dan dinyatakan sehat. Kini Alea tahu Hana yang dimaksud mami Bagas adalah Hana yang sama yang sudah memporak porandakan rumah tangganya. Mengapa wanita itu selalu menggangu dan menghantui hidupnya?
Pikiran Alea dipenuhi bayak pertanyaan tentang Hana. Entah masalah apa yang menyebabkan selingkuhan Radit itu selalu mengusik hidupnya.
"Wanita itu sudah membuat Radit pergi darinya, lalu untuk apa dia masih menginginkan Bagas?" tanya Alea dalam hatinya.
"Alea." panggil Bagas cemas, dia merasakan genggaman tangan Alea sangat kuat.
"Saya mau pulang Pak. Kalau Bapak masih ingin bertemu dengan keluarga Bapak silakan, saya bisa pulang sendiri." jawab Alea.
"Kita pulang bersama." sahut Bagas.
"Oma kami pulang." pamit Bagas pada oma Sundari.
"Sebentar jangan pergi dulu, Oma masih ingin bicara dengan Alea." jawab oma Sundari menahan Bagas dan Alea.
"Tapi Alea...."
"Oma tahu, mami kamu memang keterlaluan. Jangan didengarkan."
"Oma tidak tahu, mengapa mata dan pikirannya tidak bisa melihat kebenaran."
"Aku dengar yang Oma katakan." sahut Helen.
Mendengar ucapan oma Sundari, Alea teringat ucapan Radit yang menuduh Hana menggunakan sihir untuk mendapatkan Radit.
"Mungkinkah Hana benar-benar melakukan hal itu?" pikir Alea.
"Alea, ikut Oma." panggil oma Sundari saat melihat Alea yang hanya diam saja.
"Ma" panggil Helen pada ibu mertuanya. Dia tidak suka Alea yang diperlakukan sangat baik oleh oma Sundari.
"Saya yang memutuskan apapun tentang Bagas, mulai sekarang." jawab oma Sundari sambil mengajak Alea mengikutinya ketempat lain yang ada di kediaman itu.
"Maaf kalau Oma terlalu banyak tahu tentang kamu. Oma yang memaksa Bagas untuk menceritakan siapa kamu dan bagaimana kehidupan kamu, Alea."
"Tidak hanya pada Bagas, Oma juga banyak bertanya pada Tuti." lanjut oma Sundari ucapannya.
Oma dari Bagas itu mencoba menjelaskan agar Alea tidak salah faham pada Bagas. Mereka berdua saat ini duduk di sebuah ruangan yang kembali membuat Alea terpukau kagum.
"Bagas memang dijodohkan oleh maminya dengan putri temannya. Tapi Bagas langsung menolaknya saat itu juga. Dia memberitahu Oma kalau dia mencintai seseorang." lanjut oma Sundari memulai ceritanya.
"Oma sempat tidak merestui saat Bagas mengatakan jika dia mencintai kamu yang berstatus istri orang, walaupun akan bercerai. Bagaimanpun saat itu kamu masih berstatus istri orang."
"Akhirnya Oma menyarankan agar Bagas bertemu saja dulu dengan Hana."
"Untuk menghormati keinginan maminya dan mengikuti saran Oma, Bagas dipertemukan dengan Hana dan keluarganya."
"Oma juga ikut saat itu, tentu saja Oma harus tahu wanita seperti apa yang dijodohkan Helen dengan Bagas." tambah oma Sundari ceritanya. Sementara Alea hanya diam dan menyimak, dia tidak berani memotong setiap ucapan oma Sundari. Apalagi mereka hanya berdua, entah kemana perginya Bagas.
"Saat itu, Bagas belum tahu jika Hana adalah wanita yang merebut suamimu." lanjut oma Sundari ceritanya setelah diam sesaat.
"Niat Bagas yang ingin membantu kamu, ternyata membuatnya tahu siapa Hana sebenarnya. Oma tidak percaya awalnya, tapi Bagas menunjukkan bukti kejadian itu."
"Jadi..." ucap Alea yang mulai berani bersuara.
"Ya, Bagas juga terkejut saat mengetahui wanita yang sedang bersama mantan suami kamu itu adalah wanita yang akan dijodohkan dengannya."
"Tapi Pak Bagas tidak memberitahu saya jika dia mengenal... wanita itu." ucap Alea yang sempat berhenti karena dia tidak ingin menyebutkan nama Hana.
"Begitulah cucu Oma." jawab oma Sundari sambil terkekeh.
"Kamu tahu apa yang Oma pikirkan saat melihat video itu?" Alea menggelengkan kepala.
"Oma kagum sama kamu, kamu sangat kuat sayang, mampu menyaksikan peristiwa yang sangat menyakitkan untuk kamu."
"Oma melihat semuanya?" tanya Alea tidak percaya yang dijawab dengan senyum oleh oma Sundari.
"Alea, Oma tahu kamu mungkin masih terluka atau mungkin masih takut untuk berumah tangga lagi."
Oma Sundari meraih tangan Alea lalu mengusap lembut punggung tangan wanita yang di cintai cucunya itu.
"Tapi Oma mohon, kamu mau jadi cucu Oma, menemani Bagas selamanya, sayang." pinta oma Sundari pada Alea.
"Tidak harus secepatnya, tapi jika tidak ingin ada fitnah, bukankah lebih cepat lebih baik."
"Saya tidak bisa menjawabnya sekarang Oma."
"Kamu ragu dengan perasaan Bagas?" Alea menggelengkan kepala menjawab pertanyaan oma Sundari. Bagas mencintainya, Alea dapat merasakan itu selama bebarapa bulan ini mereka dekat. Begitu banyak sikap Bagas yang menunjukkan perasaan laki-laki itu padanya hingga saat tadi Bagas memberanikan diri menyatakan perasaannya.
"Kamu takut Bagas sama seperti suami kamu?" Alea kembali menggelengkan kepalanya. Dia tahu Bagas laki-laki baik, bahkan bersikap sangat sopan selama ini. Baru hari ini Bagas berani menggenggam tangannya, setelah pria itu menyatakan perasaannya.
"Saya meminta waktu untuk mempersiapkan diri, Oma." jawab Alea.
"Tentu saja, persiapkan diri kamu sebaik mungkin. Kamu juga harus membicarakan ini dengan keluarga kamu." jawab oma Sundari. Alea mengangguk menyetujui.
...💔💔💔...
...Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku Menjadi Kaya...
Radit ye gw tandain luuu🔪🔪🔪🔪kecebong Lo tuh bertebaran di mane" hdeuuuhhh😮💨😡😤
sama Radit
sama kakak iparnya
trus sama Leo. sm orang" kantor smua di kirimin foto bugil..😤 Hana" murah bnerrrr