Adelia Wicaksono anak tunggal dari keluarga Wicaksono,Papa dan mama nya sudah meninggal karena kecelakaan pesawat dan meninggalkan banyak harta membuat Adelia tak bisa mengurusnya sendiri secara Adelia baru tamat kuliah belum mengerti dunia bisnis.
Sejak tinggal sendiri Adelia memutuskan untuk menikah dengan Haikal Pratama kekasih yang dia pacari dua tahun belakangan ini.
Pernikahan mereka sudah berjalan Lima tahun tapi Adelia tak kunjung di berikan momongan membuat Haikal memilih menikah lagi tanpa sepengetahuan Adelia
Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung cuss baca di Noveltoon Kau Khianati Aku,Ku Ambil Paman Mu!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesakitan
" Om...jangan bercanda"
" Del,aku serius...!! aku butuh istri yang kuat seperti mu" jawab Damian cepat
" Aku rasa kita cocok karena sama-sama pernah merasakan sakit,dan kamu juga perempuan kuat tidak mudah di tindas setidaknya kita sebanding "lanjut Damian
" Tapi om-"
" Aku tak butuh penjelasan Del aku mau jawaban" ucap Damian tegas
Damian memang tipe lelaki yang tak suka bertele-tele dia tegas dan Disiplin apalagi soal pekerjaan.
" Aku masih baru bergelar janda om"
" Memang nya kenapa? toh kita juga menikah setelah masa Iddah mu berakhir jadi tidak ada masalah kan"
"Bagaimana dengan keluarga om? lagi pula kita tidak saling cinta "tanya Adel lagi, karena Damian adalah om dari Haikal
" Aku sudah dewasa Del, kenapa harus orang yang menentukan pilihan ku, Bukan nya cinta bisa datang belakangan! Untuk hal ketertarikan aku sudah lama tertarik pada mu malah saat kau masih jadi istri Haikal dulu hanya saja aku harus menjaga sikap ku pada mu" jelas Damian lagi
" Om Yakin???"
" Ya sangat yakin,Will you marry me??"
" Yes..." Jawab Adel mengangguk kan kepalanya
" Tapi...no second person"
" Tentu saja,aku pasti kan tidak akan ada perempuan selain kamu dan aku minta kamu menjadi istri yang baik untuk ku" jawab Damian tegas dan menarik Adelia kedalam pelukannya
Persetan di bilang pelarian atau apapun yang jelas saat ini Adelia ingin bahagia, Dan saat ini kebahagiaan itu dia dapat dari Damian,Ntah karena hanya Damian lelaki yang dekat dengan nya saat ini.Seperti kata pepatah sekali tepuk dua lalat yang dapat, dapat membalas sakit hati nya pada Haikal dan mendapatkan lelaki seperti Damian siapa yang akan menolak.
Damian tersenyum menatap Adelia di genggam nya tangan Adelia dan satu tangan lagi mulai menyetir mobil, Adelia bisa merasakan getaran bersama Damian ntah getaran cinta atau hanya perasaan malu.
****
" Mas,,jangan begini terus setidaknya berusaha mas, sebentar lagi aku melahirkan butuh uang banyak kamu malah sibuk dengan hilir mudik yang tidak jelas" marah Karin
" Kenapa kamu bawel sekali sekarang,aku juga sedang berusaha memikirkan nya beri aku waktu"
" Dari kemarin kamu hanya bilang berusaha-berusaha tapi tidak satu pun berhasil,aku muak mas kalau kamu begini terus, Satria semakin besar butuh biaya"
" Rin,,coba lah kamu mengerti posisi ku saat ini,aku capek setiap pulang terus bertengkar aku juga butuh ketenangan Rin,ini juga salah kamu yang terus menerus meminta aku menemui mu membuat Adel curiga dan akhirnya aku bercerai sebelum mendapatkan harta nya" bentak Haikal
" Jadi kamu menyalahkan ku mas,aku sudah memberikan mu anak,ingat aku perempuan yang sudah memberikan keluarga mu keturunan,bukan Adel!! jahat kamu mas...Jahat....!" pekik Karin memukul dada Haikal membuat Haikal sedikit mendorong Karin karena kesal
" Awwww......" Ringis Karin, karena perut nya terasa kram
" Rin.....Kamu kenapa?" tanya Haikal panik memegang Karin tapi Karin menepisnya
" Jangan pegang aku mas"Karin terus memegang perut nya kesakitan membuat Haikal semakin panik
" Rin,,mana yang sakit?" tanya Haikal lagi
" Karin....kenapa nak?" tanya Bu Warsi membuka kamar Karin karena mendengar pertengkaran suami-istri ini
" Bu,,perut ku sakit" Rintih Karin
" Haikal segera bawa kerumah sakit" pinta Bu Warsih yang ikut panik
Haikal segera menuntun Karin ke mobil
" Bu, tolong gendong Satria" ucap Haikal karena anak pertama nya itu tengah tidur
Bu Warsih segera mengambil beberapa kain panjang dan menggendong Satria untuk ikut kerumah sakit
" Bu,,,sakit bu" ucap Karin, karena merasa perut nya semakin tegang
" Sabar nak sebentar lagi kita sampai"
" Tahan Rin, kita cari rumah sakit terdekat" ucap Haikal menginjak pedal gas menambah kecepatan mobil nya.