Lilly Anggeraini seorang gadis yatim piayatu yang tinggal bersama paman dan bibi nya. lilly mempunyai seorang sepupu bernama nisa , anak dari paman dan bibi nya. mereka sangat akrab dan juga mereka sudah bersahabat sejak kecil.
lilly juga mempunyai kekasih bermana tama , mereka sudah berpacaran kurang lebih 5 tahun , mereka berancana untuk menuju ke pelaminan , semua persiapan nya pun sudah hampir selesai .
namun pesta pernikahan yang sudah di depan mata pun harus batal , di karenakan lilly memergoki calon suami nya sedang bermadu kasih bersama sepupunya sendiridan ternyata mereka sudah 4 tahun belakangan ini melakukan nya.
Disaat dirinya tengah di landah kesedihan dan sakit hati kerena penghianatan calon suami dan sepupunya , ia harus terpaksa menikah dengan CEO tanpan dan terkenal kejam dan ternyata dia juga ketua kelompok Mafia yang di takuti berbaga negara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7
Nisa yang melihat ayah nya pingsan pun langsung panik
"ayah!!!" panggil nisa yang langsung berdiri dari duduk nya
" ayah bangun ya!" ucap nisa dengan panik sambil menepuk nepuk pipi sang ayah dengan pelan , untuk mencoba membangun kan ayah nya
Tama yang yang mendengar nisa membangunkan ayah nya pun langsung melihat ke arah paman hans yang saat ini tergeletak di kursi,ia langsung beranjak dari duduk nya dan menghampiri nisa
" nisa , kenapa dengan paman hans?" tanya yama yang ikut panik saat melihat paman hans yeng terguling lemah di atas sofa
" aku tidak tau " jawab nisa sambil menangis
" ayo kita bawa kerumah sakit saja"ajak tama pada nisa
" baik lah , tapi sebentar aku akan memanggil ibu terlebih dahulu" ujat nisa
" ya cepet lah , kita tidak punya banyak waktu" ucap tama
" ibu!!! Ibu!! , ayah pingsan bu!!" teriak nisa sambil berlari ke arah kamar ayah dan ibu nya
Bibi fitri yang saat ini sedang duduk di tepi ranjang sambil menangis , mendengar teriakan nisa mengatakan kalau suami nya pingsan , ia langsung segera keluar dari kamar nya
" ibu, ayah pingsan" ucap nisa saat melihat ibunya keluar dari kamar
Plak!!!
Satu tamparan mendarat di pipi nisa
" ini semua gara gara kamu dan dia, suami ku pingsan" teriak bibi fitri yang tidak lagi bisa menahan emosi nya
" maaf bu" ucap nisa dengan lirih , hati nisa sangat hancur melihat sang ayah pingsan dan ibu nya menyalahkan dirinya dan langsung menampar nya, ini adalah kali pertama nisa di tampar oleh ibu nya
" maaf kata mu!, apa dengan kata maaf bisa mengembalikan semuanya?!! Tidak kan" ucap bibi fitri dengan penuh emosi
" bibi, nisa , aku mohon jangan berdebat, kasihan paman hans , dia harus di bawa segera kerumah sakit " ucap tama yang datang menghampiri mereka
Bibi fitri pun langsung diam dan langsung berjalan ke arah suami nya , sebenarnya ia ingin sekali menghajar dan menceramahi nisa , namun ke adaan suami nya yang terpenting saat ini
" nisa , ayo kita antar ayah kamu ke rumah sakit" ajak tama yang melihat nisa hanya termenung sambil memegangi pipi nya
" ah, iya ,ayo"
Mereka pun langsung membawa paman hans ke rumah sakit , sesampai di rumah sakit paman hans langsung di tangani oleh dokter, setelah di periksa dokter mengatakan kalau paman hans baik baik saja dia hanya shock saja , namun begitu paman hans harus di rawat di rumah sakit sampai besok
" puskaan kalian sekarang" ucap bibi fitri pada tama dan nisa yang saat ini sudah di hadapan nya
mereka hanya menunduk kan kepalanya tanpa menjawab ucapan bibi fitri
" nisa , ibu tidak habis pikir dengan jalan pemikiran mu , kamu tau kan kalau dia itu calon suami saudara mu, coba bayangkan saat ini kamu di posisi lilly , dia sudah tidak punya orang tua dan keluarga nya hanya kita satu satu nya, sekarang keluarga nya sendiri yang menghancurkan nya , apa sebenar nya isi dari pikiran mu ini" ucap bibi fitri sambil menoyongkan kepala nisa , i sudah geram dengan apa yang nisa perbuat
" dan kamu tama , ibu kamu seorang perempuan , tega sekali kamu menyakiti seorang perempuan , apa kamu bisa bayangkan saat ini perasaan mereka saat tau anak nya telah menghiyanati seorang perempuan , sudah lah aku tidak bisa lagi berkata apa apa, pada kalian , kalian hanya mementingkan nafsu dari pada logika , selesaikan lah masalah kalian sendiri , aku dan sumi ku tidak akan ikut campur urusan kalian" tegas bibi fitri yang langsung meninggal kan keduanya dalam diam , ia langsung masuk ke dalan ruangan nya
Saat nisa dan tama tengah diam sambil menatap punggung bibi firi yang masuk kedalam ruang rawat paman hans, tiba tiba henfon tama pun berbunyi
" mama" gumam nya saat membaca nama yang tertera di layar henfon nya
" hal_" ucapan tama di potong oleh mama nya
" pulang sekarang" bentak mama tama di seberang telfon , tanpa menunggu jawaban dari tama sambungan telfon nya sudah di matikan
" nisa , kamu mau di sini atau pulang?" tanya tama pada nisa yang masih termenung
" aku di sini saja" jawab nisa yang masih memandang pintu ruang rawat sang ayah
" aku di suruh pulang mama, kamu gak papa kan aku tinggal di sini" ujar tama
" ya gak papa , hati hati di jalan " ucap nisa yang mata nya tak lepas dari pintu ruang rawat sang ayah
" ya , aku pilang ya" pamit tama dan hanya d jawab anggukan kepala oleh nisa
Tama pun langsung keluar dari rumah sakit , ia langsung pulang menuju ke rumah kedua orang tua nya, tama memang tinggal dengan orang tuanya ,namun terkadang beberapa kali tinggal di apartemen milik nya yang di beikan oleh papa nya
papa tama mempunyai perusahaan yang cukup besar , namun tama enggan untuk bekerja di perusahaan papa nya, ia memilih bekerja di perusahaan orang lain sebagai manager , rencananya setelah tama menikah dengan lilly dia akan memimpin perusahaan papa nya dan berhenti dari pekerjaan nya saat ini
Sesampai nya di rumah tama langsung masuk kedalam rumah nya, ternyata ke pulangan nya sudah di tnggu oleh kedua orang tuanya
" ma, pa " panggil tma yang langsung menghampiri mereka
" apa alasan nya lilly membatalkan pernikahan kalian?" tanya surya sanjaya papa tama pemilik perusahaan sanjaya
" jadi papa sama mama sudh tau?" tanya balik tama sambil menunduk kan kepalanya
" ya , lilly tadi menghubungi mama , dia mengatakan kalau pernikahan kalian batal , namun saat mama tanya apa alasan nya , lilly hanya menyuruh mama bertanya pada mu?" ucap lastri utami, mama tama
" maafkan aku ma, aku telah membuat pernikahan ku batal" ucap tama dengan penih penyesalan
" kami tidak butuh maaf dari kamu tama , kami hanya ingin tau apa alasan nya lilly sampai membatalkan pernikahan kalian , mama tau kalau lilly gadis yang baik baik dia tidak mungkin berulah" ucap lastri
" ya ma , ini semua ke salahan ku , aku hilaf ma , aku telah menghiyanati lilly" jawab tama yang masih menundukkan kepalanya
" jadi kamu menghiyanati lilly , apa kurang nya lilly ssampai kamu menghiyanati nya?" tanya lastri yang sedikit terkejut , ia sebenar nya sudah menduga kalau anak nya lah yang menghiyanati lilly
"hhuuff karena lilly tidak mau memenuhi ke inginan tama" jawab tama sambil menarik nafas panjang
" apa keingina kamu tama?" anya surya yang sedari tadi hanya menyimak
" lilly tidak mau melakukan hubungan s**" jawab tama dengan lirih danum nasih bisa di dengar oleh kedua orang tua nya
.
.
.
.jangan lupa tinggalkan jejak ya , like dan komen ya , Terimakasih,
typo nya ugal2an