NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Gadis Berjilbab

Terjerat Pesona Gadis Berjilbab

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Amalia Shah

Kelanjutan dari cerita 'Dan Cinta itu Kamu'.
Jadi, sebelum baca yang ini, baca dulu cerita sebelumnya ya, 'Dan Cinta itu Kamu'.


Setelah empat tahun berusaha untuk melupakan perasaannya terhadap Khumaira, Yoongi kembali bertemu dengan seorang gadis berjilbab lagi. Pertemuan keduanya terjadi di rumah orangtua Yoongi.

Ternyata bukan hanya Yoongi yang menaruh hati pada Zeera. Jungkook yang saat itu tidak sengaja Bertemu dengan Zeera pun menaruh hati pada gadis tersebut.

Saat Yoongi dan Zeera mulai akrab, Tuhan kembali mempertemukan Yoongi dengan Khumaira dan juga Namira, anak dari Khumaira dan Rangga.
Ternyata Rangga sudah meninggal satu tahun yang lalu saat perjalanan dinas keluar kota. Saat itu usia Namira sudah tiga tahun.

Akankah cinta lama Yoongi kembali tumbuh?
Berhasilkah Jungkook mendapatkan cinta Zeera?

Lalu Husna dan Hobi, yah mereka juga saling jatuh cinta. namun tidak ada kendala

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29 Galau

Setelah acara di cafe. Yoongi lebih memilih berdiam diri di kamar. Dia buka galeri foto di handphone nya. Menatap salah satu foto Zeera. Terdiam begitu lama, dan melempar pelan handphone nya ke sembarang arah. Beruntung handphone nya tidak terjatuh ke lantai.

Yoongi menyenderkan punggungnya pada head board (senderan ranjang).

"Ya Allah, kenapa kisah cintaku tidak pernah berjalan lancar? Dulu dengan Aira. Dan sekarang, dengan Zeera pun sama. Apa aku tidak berhak bahagia seperti Hobi?" Lirih Yoongi.

Seseorang mengetuk pintu kamar Yoongi. Pria itu malas untuk bangun dari duduknya.

"Yoon, apa kau sudah tidur?" Suara Jin terdengar sedikit berteriak.

"Masuklah Hyung!" Balas Yoongi setengah berteriak.

Jin membuka pintu, memunculkan kepalanya terlebih dulu sambil melihat sekeliling kamar Yoongi.

"Mau masuk atau tidak? Kalau tidak, lebih baik tutup kembali pintunya."

Mendengar ucapan Yoongi, Jin segera masuk dan menutup kembali pintu kamar. Terkekeh pelan sambil berjalan mendekati adik pertamanya itu. Duduk di bibir ranjang, memperhatikan wajah Yoongi yang terlihat lesu.

"Kau bisa cerita padaku." Wajah Jin langsung terlihat serius.

"Apa aku tidak berhak bahagia dengan wanita yang kucintai Hyung?"

Jin mengangkat sebelah alisnya.

"Kau ditolak Zeera, eoh?"

"Bukan Zeera yang menolak ku, tapi papahnya."

Yoongi kemudian bercerita tentang pembicaraannya dengan pak Rudi di cafe.

Jin manggut-manggut.

"Seorang ayah hanya ingin yang terbaik untuk anaknya."

"Jangan berburuk sangka dulu pada papahnya Zeera. Kalau kau sungguh-sungguh mencintai Zeera, berusahalah untuk mendapatkan restu papah nya."

"Tapi rasanya hatiku langsung menciut saat mendapat penolakan keras dari papahnya, Hyung."

"Baru sekali ditolak langsung menyerah? Kau ini benar-benar payah."

Mendengar sindiran dari Jin, Yoongi hanya menelan ludah. Menatap sang Hyung yang terlihat serius sedang mengintimidasinya.

Jin tidak berbicara lagi, dia keluar dari kamar Yoongi. Jin kembali berkumpul dengan member lain yang sedang asik menonton film. Mendaratkan bokongnya pada sofa. Menghela nafas kasar. Semua mata menatapnya.

"Apa yang terjadi Hyung?"

"Dia benar-benar payah."

"Siapa?"

"Siapa lagi kalau bukan Hyung kalian yang hobi rebahan itu."

Jin menceritakan tentang niat Yoongi untuk melamar Zeera, dan penolakan papah Zeera terhadapnya.

Semua member saling pandang. Mereka tidak menyangka kalau papah Zeera tidak sama dengan papah Husna, yang mau menerima Hobi dengan latar belakangnya sebagai idol.

"Jadi apa yang harus kita lakukan Hyung?" Tanya Jimin.

"Aku sendiri bingung. Karena Yoongi sepertinya menyerah."

"Apa dia akan kembali mengejar nuna?"

Celetukan Taehyung mendapat tatapan tidak suka dari Jungkook. Member lain merasakan ada hawa lain dari tatapan Jungkook terhadap Taehyung.

Plak!!!

Namjoon memukul keras pundak Taehyung, sehingga dia meringis, mengusap-usap pundaknya.

"Mana ada begitu?" Protes Namjoon.

"Tapi bisa saja begitu bukan? Ketika cintanya terhadap Zeera tidak ada lampu hijau, Yoongi Hyung akan kembali mengejar cinta lamanya. Apalagi, nuna masih sendiri. Belum ada pria yang berani mendekatinya." Taehyung tidak merasa ada sepasang mata yang mengincarnya, seolah ingin memangsanya. Dia bicara begitu entengnya.

"Yak! Taehyung-si! Teori dari mana itu?" Hobi ikut berbicara.

"Bukankah sudah jelas, jika memang masih ada cinta di hati Yoongi Hyung untuk nuna?"

"Coba kalian perhatikan setiap kali Yoongi Hyung menatap nuna." Lanjut Taehyung.

"Cukup! Bisakah jangan membahas hal itu?" Suara keras Jungkook membuat semua terdiam.

"Kau kenapa?" Seperti merasa tidak bersalah, Taehyung bertanya pada Jungkook.

Bukannya menjawab pertanyaan Taehyung, Jungkook malah pergi ke kamarnya tanpa berkata apapun lagi. Semua member saling pandang. Jin sedari tadi memperhatikan sikap aneh Jungkook.

...----------------...

Di dalam kamar. Yoongi masih enggan beranjak dari duduknya. Meski matanya terpejam, tapi pikirannya masih saja berjalan entah memikirkan apa.

Tetiba, matanya terbuka. Tangannya segera meraih handphone di sisi ranjang. Membuka aplikasi chatting.

'Besok kau sibuk tidak? Aku ingin bertemu. Ada yang ingin aku bicarakan.' Yoongi mengirimkan pesan.

Tidak lama, pesan balasan masuk.

'Tidak. Datang saja ke rumah, aku sedang tidak ingin kemana-mana.'

Jari jemari Yoongi kembali mengetik.

'Baiklah. Sampai ketemu besok.'

'Oke.'

Malam kian larut. Namun Yoongi masih saja tidak mau memejamkan matanya hanya untuk beristirahat sejenak. Dia sedang membaca surah-surah pendek dari juz 'amma.

'Sepertinya, mulai malam ini aku harus kembali melakukan sholat istikharah.' Batinnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di kamar apartement nya. Zeera juga masih asik merenung. Memikirkan ucapan sang papah yang begitu menolak siapapun idol yang ingin mendekatinya. Zeera serasa putus harapan.

"Apa kisahku hanya cukup sampai disini?"

"Jujur, aku iri pada Husna. Papahnya bijak banget. Coba papah ku juga begitu."

Setetes air jatuh. Sang mamah yang berdiri di ambang pintu merasakan kesedihan putri semata wayangnya. Beliau perlahan menutup pintu kamar. Berjalan mendekati Zeera.

"Siapa diantara mereka yang kamu cintai nak?"

Zeera menatap mamahnya dengan sendu, bibirnya bergetar.

"Apa pemuda berambut sebahu itu? Yang kulitnya paling putih?"

Zeera mengangguk pelan.

"Tapi Zeera nggak akan seberuntung Husna mah."

Ibu Ratna memeluk Zeera. Mengelus lembut punggung putrinya itu.

"Jodoh sudah ada yang ngatur nak. Mungkin memang jalan jodohnya Husna dan Hobi itu mudah. Allah memudahkan mereka."

"Kalau memang kamu dan dia juga berjodoh, kalian pasti akan bersatu meskipun jalannya berliku. Kalau dia serius denganmu, dia akan terus berusaha untuk mendapatkan restu dari papah."

"Tapi ...."

"Tapi apa mah?" Zeera melepas pelukan mamahnya.

"Papah mu sudah menjodohkan mu dengan seseorang."

"Siapa? Kapan mah? Kenapa Zeera nggak tahu?"

"Rayyanza. Kamu kenal kan?"

Zeera mengangguk. "Kenapa mamah sama papah nggak bilang dulu sama Zeera?"

"Maafin mamah nak. Mamah sebenarnya sudah memberitahu papah untuk berbicara denganmu terlebih dulu. Tapi kamu tahu sendiri kalau papah mu itu keras kepala. Keputusan dia nggak bisa diganggu lagi."

Zeera sesenggukan, menangis dalam pelukan mamahnya. Dia merasa tidak dihargai sebagai seorang anak. Dia tidak punya andil bahkan untuk menentukan pasangan hidupnya sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Berhubung latihan diadakan sore hari, pagi sekitar jam 10, Yoongi sudah siap untuk keluar. Outfit yang dikenakannya membuat dia kembali terlihat segar. Berbanding terbalik dengan keadaannya semalam.

"Kau mau kemana Yoon?"

"Hmm, menemui seseorang."

"Siapa?" Tanya Jimin penasaran.

Yoongi sekilas melirik pada Jungkook. "Klien. Aku pergi ya."

"Jangan lupa nanti sore kita ada jadwal latihan Hyung!" Teriak Namjoon mengingatkan.

Yoongi mengangkat jempolnya dan keluar.

Mobil hitam mewahnya berjalan dengan kecepatan sedang ditengah kepadatan jalanan. Untuk menghilangkan jenuh, Dia memutar lagu yang akan mengingatkannya pada dua orang. Khumaira dan Zeera. Ya, lagu yang Yoongi putar adalah lagu-lagu Bollywood. Ketika dia hafal dengan liriknya, dia akan ikut bernyanyi. Dan saat itu, dia lebih sering memutar lagu yang berjudul 'Dil ko karaar aaya' (silahkan search di YouTube lagu beserta artinya).

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!