My Secret Wife
"No pa! Pokoknya aku nggak mau nikah sama pak Rey. Papa tau nggak pak Rey itu guru Hana!" Tolak Hana tegas dengan wajah bersungut kesal saat Lutfi memintanya untuk menikah dengan Reynan anak dari sahabatnya Dude.
Lutfi melakukan hal itu karena Dude sendiri yang meminta pada Lutfi untuk menikahkan Kihana dengan Reynan. Reynan sama sekali tidak keberatan dengan permintaan sang ayah karena memang ia sudah lama menaruh rasa pada salah satu muridnya itu. Tapi selama ini ia diam dan lebih suka menindas gadis pujaannya itu dengan memberikannya segudang tugas sekolah.
"Tapi papa tidak bisa menolak permintaan om Dude karena papa memiliki hutang dengan om Dude!" terang Lutfi memberikan pengertian pada putri semata wayangnya itu.
Kihana semakin kesal setelah mendengar penjelasan Lutfi, ia memasang tampang bengis pada ayahnya. "Oh, jadi papa jadikan Hana sebagai alat untuk membayar hutang papa pada Om Dude itu? Berapa sih hutang papa itu, sebentar lagi Hana lulus sekolah dan bisa kuliah, setelah itu Hana bisa bekerja untuk membantu papa membayar hutang-hutang papa itu!" kata Hana mencoba memberikan solusi. tapi hal itu bukanlah keinginan Lutfi, ia tetap memaksakan kehendaknya untuk menikahkan Hana dan Reynan.
"Itu masih lama Hana, kamu baru saja menduduki kelas 3. Pokoknya Papa tidak mau tau, Minggu depan kamu dan Reynan harus menikah. Om Dude sudah mengatur semuanya, kamu hanya perlu mengikuti perintah papa saja. Mulai sekarang kemanapun kamu pergi papa akan meminta anak buah papa untuk mengawalmu!" Tegas Lutfi.
Saat Hana akan membuka mulutnya untuk melayangkan protesnya Lutfi sudah lebih dulu menyelanya lengkap dengan tatapan tajam. "Tidak ada bantahan Hana, selama ini papa selalu menuruti semua keinginanmu, saat ini papa ingin kamu menuruti keinginan papa. Reynan pria yang tepat untuk menjadi suamimu!" Kata Lutfi tegas kemudian meninggalkan ruang tengah tersebut menuju kamarnya.
"Papa jahat! Hiks!" Hana langsung menangis memeluk sang mama yang sejak tadi menenangkan Hana dengan mengusap punggung sang putri.
Revi sama sekali tidak menghentikan suaminya karena ia yakin suaminya sudah memikirkan hal ini dengan matang. Suaminya pasti tidak akan salah mengambil keputusan untuk masa depan putri mereka. Terlebih keluarga Lutfi dan Dude sudah mengenal lama. Lutfi dan Dude merupakan teman semasa kuliah hingga saat ini mereka selalu menjaga hubungan baik pertemanan mereka.
Keluarga Lutfi sudah mengenal semua keluarga Dude begitupun keluarga Dude, Dude dan istrinya Risa memang sejak dulu sering mengatakan jika Hana harus menjadi menantunya. Revi sudah mengenal baik Reynan, sama sekali tidak buruk jika Reynan menjadi suami Hana.
"Sayang, percaya pada papa! Papa hanya ingin yang terbaik untukmu, papa dan mama tidak akan pernah tenang melepaskanmu dengan pria yang tidak kami kenal, sementara kami sudah sangat mengenal Reynan. Reynan pria yang baik, perlahan mulai belajar untuk bisa menerima Reynan sebagai calon suamimu. Percaya mama Reynan pria yang tepat untuk menjadi suamimu." kata Revi mencoba membuka pikiran putrinya.
Tapi tetap saja Hana tidak bisa menerima perjodohan ini. Baginya papa dan mama nya sudah bersekongkol dengan perjodohan ini. Karena kesal Hana menepis tangan Revi dan pergi meninggalkan Revi menuju kamarnya di lantai 2.
"Mama sama papa sama saja, terbaik menurut kalian belum tentu terbaik buatku. Kalian akan menyesal karena telah melakukan ini padaku. Pria itu adalah monster!" umpat Hana kesal sambil mengusap kasar air mata di wajahnya.
.
Keesokan paginya.
Hana berangkat sekolah di antarkan dengan bodyguard yang sudah Lutfi tugaskan untuk menjaga Hana, hal itu atas perintah Reynan sendiri. Ia tau jika Hana menolak perjodohan itu. Ia takut Hana kabur maka dari itu ia mengirimkan bodyguard ke rumah Lutfi untuk mengawal Hana.
"Apa-apaan sih papa ini! Papaaa!" Hana berteriak memanggil sang ayah ketika melihat 2 orang pria berbadan kekar dengan pakaian serba hitam berdiri di depan mobil yang biasa ia pakai ke sekolah.
Lutfi yang sudah siap pergi ke kantor langsung menuju ke halaman depan saat mendengar putrinya berteriak memanggilnya.
"Ada apa triak-triak Hana, rumah kita bukan di hutan!" kata Lutfi kesal.
"Papa yang apa-apaan! Kenapa pake nyewa bodyguard segala sih. Papa keterlaluan!" kata Hana penuh emosi. Revi yang keluar dengan membawakan tas kerja suaminya hanya diam melihat anak dan suaminya kembali beradu mulut.
"Itu bodyguard kiriman dari calon suamimu. Awalnya papa sendiri yang akan mencarikan pengawal untukmu. Tapi ternyata Reynan lebih cepat tanggap. Mulai hari ini kemanapun kamu pergi akan ada mereka bersama mu. Tunjukan pada mereka jika kamu adalah majikan yang baik. Jangan membuat citra keluarga Lutfi menjadi turun dengan kamu memperlakukan pengawalmu tidak baik." kata Lutfi tegas lalu mengambil tas dari istrinya dan pergi meninggalkan Hana menuju kantor dengan motor miliknya. Lutfi memang lebih senang mengendarai motor menuju tempat kerjanya karena lebih fleksibel saat di jalan.
"Papa ish! Pak Reynan sialan. Awas saja kau ya!" umpat Hana kesal dengan mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Sudah sayang, ini sudah siang. nanti terlambat." kata Revi mengingatkan Hana yang masih berdiri dengan frustasi di depan halaman rumah.
Sala seorang pengawalnya bernama Ruri membukakan pintu bagian belakang.
Hana lalu duduk di kursi penumpang dan membiarkan mobil kesayangannya di kendarai pengawalnya. Ia duduk di kursi penumpang dan dua pengawalnya duduk di depan.
Hana menatap jalanan di sampingnya dengan dada bergemuruh karena marah. Hana benar-benar kesal dengan tindakan Reynan yang semaunya. Selama ini ia hanya diam saat Reynan selalu memberikannya tugas yang tidak masuk akal.
Tapi kali ini ia tidak bisa diam, ia akan melabrak pria menyebalkan itu dan memintanya menarik kembali pengawal kirimannya itu.
.
Sekitar 15 menit mobil yang di kendarai Revan sudah sampai di sekolah tempat Hana menimba ilmu. Sekolah milik keluarga Dude. Prestasi International School.
Begitu Ruri membuka pintu penumpang, Hana langsung keluar dan tak lupa mengucapkan terimakasih pada Ruri.
" Terimakasih om Ruri!" kata Hana sopan. Meskipun ia sangat marah pada Reynan dan ayahnya, tapi ia tidak bisa memperlakukan orang yang bekerja padanya dengan semena-mena. Sejak kecil Hana selalu di didik untuk memperlakukan pekerja dengan baik.
Hana langsung menuju ke ruangan Reynan Dude sebagai wakil kepala sekolah dan juga guru fisika di sekolah itu.
Sesampainya di depan ruangan Reynan, Hana menoleh kesegala arah untuk melihat situasi apakah ada orang lain atau tidak. Setelah tidak ada satu orang pun yang melihatnya. Ia langsung membuka pintu Ruangan Reynan tanpa mengetuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments