Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 2 - Gangguan
"Apa Tara tidak ikut?" tanya Victor.
"Tidak. Katanya ada sesuatu yang harus di urus," jawab Anna.
Victor mengangguk. Lalu segera menjalankan mobilnya.
Anna menatap Victor dari samping. Namun atensinya harus tertuju ke arah sedikit bercak darah yang ada di lengan baju Victor. Memang kala itu Victor mengenakan kemeja berwarna putih. Jadi bercak itu bisa terlihat dengan jelas.
"Dad! Apa kau baik-baik saja? Ada bercak darah di lengan bajumu," tegur Anna.
Victor tampak kaget. Tetapi dia segera menjawab dengan tenang.
"Ini bukan apa-apa. Sepertinya darah ayam yang aku potong tadi menciprat ke bajuku," jelas Victor.
"Kau memotong ayam? Untuk apa? Bukan kah malam ini kita akan makan di luar?" tukas Anna.
"Tentu saja. Aku memotong ayam untuk persediaan kita. Kebetulan daging ayam di kulkas sudah habis," sahut Victor.
Anna mengangguk mengerti. Ia lega ternyata darah di baju Victor bukanlah apa-apa.
"Kau akan membawaku ke restoran mana? Apa tempatnya jauh?" imbuh Victor.
"Tidak. Tempatnya ada di kota ini, Dad!" tanggap Anna. Tak lama dia dan Victor tiba di rumah. Mereka tinggal di sebuah rumah mewah dan besar.
Selain tampan, Victor juga dikenal kaya raya. Dia diketahui memiliki bisnis wine.
Victor menghentikan mobil di dalam garasi. Tempat itu memiliki pencahayaan yang minim sekali. Di sana tersusun lima buah mobil yang dimiliki oleh Victor.
Anna dan Victor berjalan beriringan. Jujur saja, Anna selalu berusaha keras bersikap normal saat di hadapan daddy nya. Apalagi akhir-akhir ini, dan baginya itu tentu terasa sulit sekali.
"Sebelum makan malam, aku harus pergi sebentar untuk mengurus pekerjaan," cetus Victor.
"Oke, Dad. Kembalilah secepatnya," balas Anna sembari menaiki tangga menuju kamar. Sementara Victor tampak duduk ke sofa.
...***...
Setibanya di kamar, Anna langsung pergi ke walk in closet. Dia mengambil gaun yang akan dirinya pakai nanti malam.
"Aku sudah tidak sabar untuk pergi malam ini," gumam Anna.
Bersamaan dengan itu, terdengar suara timpukan batu di jendela. Anna lantas bergegas memeriksanya.
Setelah dilihat, ternyata orang yang melempar batu ke jendelanya adalah Louis. Dia merupakan tetangganya Anna. Tinggal di lokasi yang tidak jauh dari rumah Anna.
Louis sendiri sudah lama menyukai Anna. Dia terus mengejar cinta gadis itu walau sudah ditolak puluhan kali.
"Aku sudah menduga itu kau. Bisa kah kau berhenti melakukan ini?" timpal Anna yang telah membuka jendela.
"Apa kau merindukanku?" ujar Louis.
"Tentu saja tidak! Pergilah! Aku akan melaporkanmu pada daddy!" ancam Anna.
"Ayolah, Anna. Aku tahu kau mulai tertarik padaku," sahut Louis percaya diri.
Mata Anna membulat. Dia lalu menggeleng tak percaya.
"Pergilah! Itu peringatan terakhir dariku!" usir Anna. Dia bergegas menutup jendela. Namun dirinya terkejut saat melihat Louis membawa sebuah tangga. Lelaki itu lalu menaiki tangga ke arah jendela kamar Anna.
"Apa dia gila?!" Anna sontak merasa terancam. Dia langsung mengunci jendelanya.
Louis tampak sudah berada di depan jendela. Dia menyuruh Anna membuka jendela.
Anna tentu tidak mau. Dia takut Louis melakukan sesuatu hal buruk padanya.
"Aku mohon pergilah!" tegas Anna.
"Aku tidak akan pergi, kalau kau tidak membuka jendelanya, Anna!" seru Louis.
Anna mencoba membiarkannya saja. Dia menyibukkan diri dengan ponsel. Namun Louis tetap tidak pergi. Lelaki tersebut bahkan terus mengetuk dan memanggil-manggil Anna.
critanya bagus bikin kyk ada didunia legenda vampire beneran hehe...