Benua Tiandu merupakan benua yang besar, di benua ini di mana yang kuat memakan yang lemah dimana semua orang mengejar yang namanya ke abadi an dengan segala cara.
Di sudut benua Tiandu ada sebuah kota cukup besar, kota itu adalah kota Batu, salah satu kota kecil di bawah Kekaisaran api yang merupakan salah satu Kekaisaran di benua Tiandu.
Di kota batu ada tiga klan kelas satu di sana yaitu klan Shi, klan Tan dan klan Ye, ke tiga klan itu sama seperti klan lainnya selalu bersaing satu sama lain.
di klan Shi ada seorang pemuda yang bernama Shi Hao yang hidup menderita dan di telantarkan karna dia tidak berbakat dalam hal kultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ujian penerimaan murid
Ke esok kan harinya kota mulan benar-benar ramai di datangi oleh pengunjung karna hari ini adalah hari penerimaan murid yang di mana hanya memiliki satu tes yaitu harus memiliki bakat tingkat lima dan memiliki ranah petarung di bawah umur 17 tahun hanya itu lah ujian nya tapi walau begitu permintaan sekte api sangat sulit karna bakat tingkat lima memang umum di temukan namun dengan ranah petarung di bawah umur 17 tahun tentu sangat sulit di temukan dengan bakat tingkat lima dan semua orang tau akan hal itu.
Oleh sebab itu biasanya sekte api langit hanya dapat menerima murid sedikit karna memang tidak mungkin sekte itu menerima murid dalam jumlah besar setiap tahun nya, dan paling banyak hanya akan ada seratus murid yang lolos.
Kembali di kota mulainya kini semua orang telah berkumpul di tempat di adakan nya ujian penerimaan murid dan semua tamu juga telah datang yang di mana mereka berasal dari klan-klan yang berada di Kekaisaran api dan juga kaisar api itu sendiri.
Dan juga banyak generasi muda yang datang untuk melakukan ujian penerimaan murid kali ini dan kebanyakan dari mereka merupakan generasi muda yang gagal dalam ujian tahun lalu.
Sedangkan dari pihak sekte api sendiri sudah datang dimana yang datang adalah seorang tetua utama di sekte api langit dengan beberapa murid elit yang membantu ujian kali ini.
Semua orang nampak sedang menunggu ujian di mulai.
wusssssss
muncul seorang pria paruh baya di tengah -tengah tempat itu lalu berkata.
"perkenalkan aku adalah tetua Xu dari sekte api langit yang akan mengatur ujian kali ini, dan terimakasih kepada yang mulia kaisar Lan Qin dan tamu lain nya yang bersedia untuk datang ke acara penerimaan murid kali ini, dan untuk ujian masih sama seperti tahun yang lalu di mana setiap peserta hanya menunjukkan bakat dan juga ranah mereka dengan cara meletakan tangan mereka di atas batu penguji" ucap pria paruh baya itu yang di sebut sebagai tetua Xu dari sekte api langit.
lalu setelah pria paruh baya itu mengatakan hal itu muncul lima orang pria yang berumur sekitar 20-30 tahunan mereka adalah murid elit dari sekte api langit, mereka nampak membawa sebuah batu yang berwarna putih bening yang cukup besar, batu itu di sebut sebagai batu penguji.
"Baik tampa berlama-lama lagi kita akan segera memulai ujian nya dan kalian harus mengantri untuk mengikuti ujian" ucap tetua Xu dan semua peserta nampak antusias dan mereka mulai berbaris dan mengikuti ujian dan ada juga beberapa yang nampak santai dan masih duduk di kursi mereka.
mereka berasal dari klan-klan di Kekaisaran Han dan juga banyak kekuatan lainnya dan salah satunya adalah Shi Hao yang nampak duduk di salah satu kursi dengan santai.
sedangkan yang lainnya mereka mengikuti ujian dimana banyak yang gagal dalam ujian itu dan masih belum ada yang berhasil hal itu sudah biasa di lihat oleh semua orang hingga maju seorang pemuda yang di kenali oleh Shi Hao.
pemuda itu adalah Shi Xuan yang maju dan meletakkan tangan nya di atas batu penguji dan dia juga melihat kan bakatnya yang merupakan tingkat tujuh.
"Shi Hao bakat tingkat tujuh ranah petarung ⭐1 lulus" teriak salah satu murid elit hal itu membuat semua orang bersorak karna akhirnya ada yang lolos, sedangkan Shi Xuan nampak berjalan dengan angkuh karna dia merupakan yang pertama lulus.
sedangkan Shi Hao hanya menatap Shi Xuan dengan tatapan dingin dan tersenyum sinis.
"hanya ranah petarung ⭐1 dia sudah sangat angkuh, di tambah lagi kekuatan nya tidak stabil" gumam Shi Hao dengan sinis namun gumaman nya dapat di dengar oleh beberapa orang yang duduk di dekat nya.
"hahahah kau benar dia sangat sombong" tawa seorang pemuda yang sedikit gemuk, Shi Hao menatap ke arah nya sekilas dan menganggukkan kepala nya sedangkan pemuda lainnya hanya diam dengan sombong begitulah orang-orang klan besar.
sedangkan ujian kembali berlanjut namun setelah Shi Xuan belum ada yang dapat lolos walau banyak yang memiliki bakat tingkat enek namun kekuatan mereka hanya di pembentukan tubuh puncak rata-rata hingga akhirnya dari ribuan orang yang mengikuti ujian hanya Shi Xuan yang baru lolos, melihat itu tetua Xu hanya bisa menggelengkan kepala nya dan menatap ke arah beberapa pemuda dan juga gadis yang nampak masih sangat tenang menunggu.
"sisa mereka, aku harap ada jenius selain tuan putri yang muncul kali ini" gumam tetua Xu pelan yang sudah tau jika tuan putri Kekaisaran api mengikuti ujian murid kali ini dan tentu saja hal itu di sambut senang oleh pihak sekte api langit apa lagi patriak sekte api langit dan kaisar Kekaisaran api bersahabat sejak kecil.
"baik lah karna hanya satu orang yang lolos dan hanya tersisa beberapa lagi kita akan segera memulai ujian kembali, dan yang tersisa merupakan tuan muda dan juga nona muda dari klan-klan besar maupun klan tingkat menengah" ucap tetua Xu dan baru lah para pemuda yang dari tadi tenang mereka berjalan hanya dua orang yang tampak masih duduk, satu adalah seorang gadis dan satu lagi adalah Shi Hao.
"hahahah aku Hao Tan dari klan Hao akan menunjukkan apa itu bakat" tawa seorang pemuda yang maju lebih dulu dia adalah seorang pemuda dari klan Hao salah satu klan kelas satu di Kekaisaran api.
Hao Tan lalu meletakkan tangan nya di atas baru penguji dan terlihat di sana di perlihatkan bakat dan umur beserta ranah milik Hao Tan.
"bakat tingkat tujuh, ranah petarung ⭐2" teriak penguji dan di sambut sorakan oleh semua orang dan Hao Tan berjalan dengan bangga.
lalu kembali maju seorang pemuda kali ini adalah pria gemuk yang tadi membalas gumam Shi Hao.
dia meletakkan tangan nya dan tak lama muncul hal sama seperti yang di Hao Tan.
"Ming kan , bakat tingkat tujuh ranah petarung ⭐2" teriak penguji yang kembali di sambut sorakan dan hal itu kembali terjadi dan semua mereka adalah rata-rata bakat tingkat tujuh dengan ranah petarung ⭐2 dan ada juga bakat tingkat enam yang memiliki ranah petarung ⭐ yang berarti juga lolos.
Sedangkan di kursi dua orang hanya menatap dengan acuh tak acuh kecuali seorang gadis menatap ke arah Shi Hao yang masih belum bergerak.
"karna kau tidak mau bergerak aku yang duluan" ucap gadis itu yang tidak lain adalah Lan yin
ini koq malah di umbar
teriak2 curhat kyk org gila tanpa ada yg nanya , g pake logika kmu thor
EMANG ADA YG NENYE ?