NovelToon NovelToon
Penyesalan Sang Suami Jahanam

Penyesalan Sang Suami Jahanam

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Permainan Kematian
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lyoralina

Semua yang masih bersama memang pasti seakan tiada artinya. Penyesalan akan terasakan ketika apa yang biasa bersama sudah HILANG.
Andrian menyesali segala perbuatannya yang sudah menyiksa Lasya, istrinya. Sampai akhir dia di sadarkan, jika penyelamat dia saat kecelakaan adalah Lasya bukan Bianka!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyoralina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Lasya dengan tergesa-gesa memasak. Waktu nya sudah sangat menipis, Andrian sebentar lagi pulang.

" Sudah matang, sudah matang. Aku harus segera menatanya."

Lasya bergegas menyiapkan wadah lauk pauk dan nasi. Dia menata lauk yang dia masak dan membawanya untuk di tata ke atas meja.

Nasi, lauk ayam bakar, dan sop ayam, tertata dengan begitu rapi di atas meja.

Lasya diam, memandangi dengan penuh bangga masakannya. Terlihat sangat cantik dan menarik.

" Mas Andrian pasti akan suka." Gumamnya dengan sangat percaya diri.

Tak berselang lama suara sepatu terdengar. Lasya yakin kalau itu pasti Andrian. Dengan teburu-buru, Lasya datang maju menghampiri suaminya.

" Mas..." Lasya menyambut Andrian dengan penuh hangat. Senyumannya di ulas dengan lebar, memberikan pelayanan layaknya istri baik pada umumnya.

Andrian hanya diam. Dia menatap Lasya dari ujung kaki hingga ujung kepala.

" Darimana kamu?" Tanyanya ketus. Wajahnya dingin sama sekali tak berekspresi.

" Eh, aku.. aku.." Sial, saking terburu-burunya demi menyiapkan makan tepat waktu. Lasya lupa tidak berganti baju. Bahkan haigh hells nya masih bersarang indah di kakinya.

" Jawab aku, kamu darimana."

" Aku tadi dari kantor mas." Jawab Lasya. Dia meremat ujung kukunya. Menahan rasa bersalahnya.

Pandangan Andrian sangatlah tajam. Bahkan wajahnya lebih dingin dari sebelumnya. Terlihat dia melangkah maju. Mendekat ke arah Lasya.

" Ergh..." Lasya merintih saat tangan besar Andrian mencemgkram kuat rahangnya. Jelas saja ini sakit. Tubuh Lasya jauh tak seimbang dengan postur tubuh Andrian.

" Apa kamu tuli! Apa kamu bodoh!" Ucap Andrian dengan rahang yang mengetat. Sedangkan cengkraman tangannya terus menekan rahang Lasya.

" Argh, ini sakit mas." Lasya merem melek menahan rasa sakit ini. Dia memegang tangan Andrian, berharap suaminya ini akan segera melepaskan.

" JAWAB AKU!" Andrian berteriak tepat di wajah Lasya. Membuat Lasya seketika menggigil ketakutan.

" Tolong lepaskan dulu ma..s!" Pinta Lasya. Wajahnya sudah memerah menahan rasa sakit dan sesak nya.

Andrian menatap Lasya dengan sangat tajam dulu sebelum akhirnya dia melepaskan secara kasar.

Lasya memegangi rahangnya. Secara pelan merintih.

" Siapa yang menyuruh mu kerja? Apa papa-mu."

Andrian kembali emosi. Dia mengarahkan jarinya ke depan Lasya tanpa rasa sungkan.

" Tidak mas." Lasya menggeleng kecil. Dia tentu tidak mau menyeret orang lain. Apalagi papa-nya memanglah tidak tahu apapun.

" Terus kenapa kamu pergi, HAH!"

Lasya hanya mampu mengeratkan matanya saat Andrian kembali meneriakinya.

" Aku hanya mau berpamitan dengan papa." Balas Lasya.

" Pamit? Pamit kamu bilang?" Andrian menarik rambut Lasya hingga mendongak.

" Apa gunanya telepon. Kalau kamu hanya mau pamit, kamu bisa mengatakannya lewat telepon. Kamu kira aku percaya dengan mu. Kamu hanya mau mangkir dari tugas mu, iya kan!" Seru Andrian.

Terlihat dari matanya yang merah Andrian memang sangat marah.

" Aku juga mengambil barang-barang ku mas."

PLAK...

Tamparan keras mengenai wajah Lasya.

" Sekali lagi kamu menjawab ucapanku, aku tidak akan segan-segan memukul mu lebih keras. Dasar istri tidak pecus!"

Andrian langsung pergi begitu saja setelah memaki Lasya. Meninggalkan Lasya yang masih syok dengan apa yang baru saja terjadi padanya.

Semua ini, sangat-sangat di luar perkiraannya. Tamparan Andrian, bahkan sama sekali tidak pernah ada dalam pikiran Lasya.

Andrian melemparkan tas dan dasinya dengan keras. Melampiaskan rasa kekesalannya yang membara.

" Dasar istri tidak pecus! Pulang bukannya bisa istirahat malah di buat kesal!" Amuk Andrian dengan sendirinya.

" HAAHH!" Andrian menghela napasnya dengan sangat kasar. Menggusar rambutnya dengan penuh kekesalan.

Di sini.

Lasya berusaha tetap bersikap tenang. Bagaimanapun juga dia sadar kalau semua ini memanglah murni kesalahannya. Dia yang salah karena tidak meminta ijin terlebih dulu.

Lasya memaklumi amukan Andrian barusan.

" Mas Andrian sudah selesai apa belum ya mandinya? Keburu makanannya dingin, nanti tidak enak." Lasya menatap sedih makanannya. Sangat akan di sayangkan kalau makanan yang sudah susah payah dia buat ini di makan saat sudah dingin.

" Lebih baik aku menyusul mas Andrian saja."

Ya, Lasya memutuskan menyusul suaminya. Dia juga berniat untuk meminta maaf.

TOK..

TOK..

Lasya mengetuk pintu kamar. Perlahan masuk ke dalam.

" Mas, mas sudah selesai mandinya kan? Ayo makan. Aku sudah membuatkan makanan untuk mu. Nanti keburu dingin." Ucap Lasya dengan lembut.

Andrian menoleh, menatap Lasya dengan tatapan yang menghunus. Tanpa basa basi Andrian bangun dari duduknya. Dia berjalan melewati Lasya begitu saja dan keluar dari kamar terlebih dulu.

Sepasang suami istri ini, kini sama-sama saling menuruni anakan tangga. Lasya mengekor Andrian dari belakang. Membiarkan suaminya berada di depan.

Mereka sudah sampai di meja makan. Andrian langsung menarik kursi dan mendudukkan dirinya di sana. Melihat ini, Lasya seketika kembali bahagia. Dia buru-buru duduk di kursi seberang depan Andrian.

" Mas kamu mau makan apa? Biar aku ambilkan."

" Terserah!" Jawab Andrian singkat.

Lasya mengangguk walaupun dia tidak tahu harus mengambilkan lauk apa.

Akhirnya dia mengambilkan nasi dan ayam bakar. Menyuguhkannya ke depan Andrian. Lasya kembali mengambilkan sop ayam dan menuangkannya ke mangkok sup kecil.

" Ini mas, ayo cobalah. Maaf aku hanya menyiapkan ini. Aku belum tahu makanan apa saja yang kamu sukai." Lasya menjelaskannya dengan senyuman yang tertarik di bibirnya.

Tapi Andrian hanya melihatnya sekilas. Itupun dengan tatapan seperti orang benci.

Walaupun tidak mengatakan apapun. Andrian terlihat mau memakan masakan Lasya, tentu saja Lasya senang dan lega. Bukankah itu tandanya Andrian cocok dengan masakannya!

Melihat Andrian yang makan, Lasya pun ikut mengambil makanan lalu makan juga.

Mereka berdua makan bersama walaupun tanpa saling berbicara. Lasya hanya berani menatap suaminya saja, belum berani mengajak bicara lebih. Tentu saja alasannya adalah dia tidak mau terkena amuk lagi.

Bagaimanapun juga sangat wajah Andrian belum romantis. Mereka memang di jodohkan secara mendadak. Begitulah pikir Lasya.

Beberapa menit telah berlalu.

Andrian berdiri lebih dulu, dia hendak melangkah pergi.

" Mas kamu mau tidur?" Tanya Lasya basa-basi. Andrian tidak menoleh, dia juga tidak menanggapi ucapan Lasya barusan.

Andrian malah pergi naik ke lantai atas. Setiap langkah Andrian tidak luput dari pandangan seorang Lasya.

" Dia pasti lelah, makanya mau istirahat cepat."

Lasya tidak langsung menyusul Andrian. Dia lebih dulu menata piring bekas makan mereka. Mencucinya dan membersihkannya dengan rapi.

" Sudah rapi. Semua sudah beres. Lebih baik aku naik ke atas, mas Andrian pasti sudah menunggu ku."

" Dia sangat menyebalkan ma. Kenapa papa memilihkan ku wanita seperti itu." Andrian menceritakan keluh kesahnya kepada ibunya. Sangat kebetulan sekali, di saat sia yang malas menahan marah. Tiba-tiba ibunya menelponnya.

" Sabar saja dulu. Kamu dan dia baru menikah, mama akan coba bujuk papa kamu supaya mengijinkanmu bercerai."

1
Tirah Suranti
lanjutan nya mana nich ko ngilang yaa
Tirah Suranti
Ada lanjutannya gak ..ko ngilang yaa
Lyoralina: udah up looo... baca lagi yuk
total 1 replies
Herul anam
huh belum apa " dah bersambung
Tirah Suranti
lanjutan nya mana nich
Lyoralina: udah, sambung yuk... lanjut terus gas pokonya
total 1 replies
minsook123
Langsung kebawa suasana.
Yuuko Ichihara
Hati-hati, kalau terlalu sering baca cerita ini bisa jatuh cinta sama karakternya loh 😆
Lyoralina: utututu🤣
total 1 replies
Eulalia
Selesai baca, aku langsung dapet mood bagus. Terima kasih thor!
Lyoralina: terima kasih kembali syg
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!