kisah gadis cantik yang bernama bunga lestari, yang mengejar cinta seorang pemuda bernama Keenan xabiru baskara, cinta nya tak pernah terbalas kan, apalagi orang tua bunga tak menyayangi nya sejak masuk sekolah, karena bunga dianggap bodoh!!!
bagaimana kisah perjalanan hidup bunga yuk simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.22
Pagi hari nya bunga berangkat pagi pagi ke sekolah, hanya berpamitan dengan Bi sari saja, dan juga dia sengaja menghindari keluarga nya itu.
"Bi sari" ucap mami Leli melihat pembantu nya yang sedang bersih bersih di ruang tamu.
"Iya nyonya "ucap nya dengan nada sopan.
"Panggil bunga untuk sarapan, apakah dia tidak sekolah, mau jadi apa dia "ucap Leli yang langsung menyimpulkan.
"Maaf nyonya, nona bunga sudah berangkat pagi pagi sekali "ucap bi sari dengan menunduk.
"Naik apa dia kesana "ucap Surya yang ikut bertanya.
"Naik angkutan umum tuan".
huftt terdengar helaan nafas mami Leli yang merasa tak nyaman , dengan putri nya itu.
"kenapa perasaan ku selalu gelisah saat ini ada apa dengan diriku ini "tanya Leli dengan cemas.
"Mami kenapa "ucap Vera yang melihat mami nya sedikit gelisah.
"gpp sayang udh dilanjutkan sarapan nya biar berangkat sekolah nanti telat "ucap nya mengingatkan.
"Siap mi" ucap Vera dengan tersenyum manis nya.
sedangakan Surya melihat istri nya gelisah ingin bertanya tapi dia urungkan.
"Semoga saja keluarga ini makin maju dengan keputusan ku mengadopsi Vera "ucap nya dalam hati nya.
••••••••
Bunga yang saat ini duduk di bus sambil memasang handset di telinga nya terdengar sangat nyaman menurut nya.
"pagi ini mood gue bagus, tanpa ada keributan atau drama" ucap nya dalam hati.
"Keputusan gue buat ninggalin negara. Ini sudah tepat , tinggal 2 Minggu lagi semangat bunga Lo pasti bisa.
Dia melihat cuaca di luar bus hujan yang begitu deras nya, dia juga tak membawa payung atau pun jaket tebal untuk menutupi baju sekolah nya yang hampir basah.
Dia duduk di halte sambil membersihkan baju nya yang basah terkena percikan air dari mobil dan motor yang melintas.
"Tin
"Tin
Mobil sport berhenti tepat di depan nya dan terlihat pengemudi menurunkan kaca mobil nya.
"Masuk" ucap keenan dengan datar.
Sedangkan bunga tak menanggapi ucapan pria itu.
"Masuk gue bilang" ucap nya dengan nada tinggi.
"Lo ngomong sama gue" ucap bunga yang acuh dan malas.
"Cepetan masuk, emang Lo mau telat "ucap nya dengan kesel.
"Gausah gue tungguin reda aja, "ucap bunga yang malas berhubungan dengan pemuda itu.
Sedangkan Keenan yang mendengar ucapan bunga menjadi kesal dan segera turun menarik tangan bunga dan langsung memasukan gadis itu ke dalam mobil nya.
"Ihhh Lo apaan sih maksa' maksa ' gini" ucap bunga yang kesal dan bibir nya yang cemberut.
"Gue ga suka di tolak jadi diam "ucap nya dengan nada tajam.
"Dih apaan lu, gue mau keluar keenan" ucap bunga dengan nada tinggi nya.
"Diam atau gue cium" ucap nya berhasil membuat bunga terdiam.
"dasar cowok brengsek memang arghh kesel gue begini, ihh dasar" ucap nya dengan gerutuan.
"gausah gerutu ga jelas diam aja "ucap keenan dengan nada datar nya.
"Kok bisa sih gue suka dan ngejar ngejar ni cowok "ucap nya secara langsung.
"Ya karena gue tampan" ucap keenan dengan narsis.
"Dih, narsis Lo gue ga suka lagi sama Lo jadi jangan geer, gue juga nyesel dulu ngejar ngejar Lo "ucap ketus bunga.
Sedangkan keenan memilih diam dan tak menanggapi ucapan bunga.
Sesampainya di parkiran bunga segar turun dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Kok gue jadi kesel ya sama dia yang berubah begitu batin Keenan dalam hati.
"Woi Bung, nape Lo kayak ikan cucut ga itu , mengomel ga jelas" ucap CIA yang melihat sahabat nya gerutu sepanjang jalan.
"Biasa tadi gue jumpa hantu serem, trus mau nerkam" ucap bunga dengan asal.
"Hahah anjir dimana hantu nya ''ucap cia yang tertawa lepas.
"Diparkiran noh, udah yuk gue belum siap pr bentar lagi masuk ucap bunga yang terburu buru dan menarik tangan temen nya dengan asal.
"Yaelah bung,pelan pelan woi sakit tangan princess di tarik tarik "ucap nya dengan kesal.
"Lo lama kaya siput jadi gue tarik deh hehe ucap nya dengan nada cengengesan.
15 menit kemudian tak lama bel masuk, dan ternyata guru sedang rapat, jadi mereka jamkos.
"Woi woi gue tadi dikasih tau wali kelas katanya ada lomba, setiap kelas harus ada yang ikut lomba" ucap ketua kelas bernama Aldi.
"Emang apa aja lomba nya" ucap teya yang penasaran.
"Ada lomba nyanyi, ada lomba tarian ,serta ada lomba puisi "ucap Aldi kepada teman teman nya'.
"Itu mah gampang kita ada biduan dikelas" ucap CIA yang tersenyum smirk.
"Gue ga bisa nyanyi cok suara gue fals entar pada kabur lagi" ucap siswi tersebut.
"Gue juga mana setiap nyanyi kayak kodok kejepit."
"Gimana dong ini nanti kita dihukum kalau ga ikut lomba "ucap Aldi yang panik.
"Tenang ada gue punya saran tadi yang gue kasih, kita ada biduan di kelas ini cok" ucap cia dengan semangat
"Siapa sih CIA biduan kita "ucap teya yang penasaran.
Dia mengarahkan pandangan nya ke tempat bunga yang sedang menikmati gulali yang di kasih oleh teya.
Semua teman nya mengikuti arah pandang CIA, dan bunga yang diliat menjadi memerah.
"Eh kenapa liatin gue begitu ''ucap nya yang salting.
"Lo cantik deh bung "ucap CIA.
"Lo juga manis bung "ucap siswa.
"Lo juga kece badai bung "ucap teya yang ikut menimpali.
"Kalian apa apa in sih gajelas" gerutu bunga yang kesal.
"Nah di Lo tau kan harus daftarkan siapa ucap CIA dan langsung diangguki oleh Aldi dan tersenyum senang.
"Jadi begini bung, kita sepakat buat Lo jadi nanti di lomba kelas nanti.
"Apaaa".... Teriak nya dengan lebay.
"ckck lebay Lo nyet "ucap teya memutar bola mata nya dengan malas.
"Kok gue sih, arghh ga mau Teya ,CIA ,Aldi" pekik nya dengan merengek.
"Udah ikutin aja kapan lagi Lo keluarin suara bagus Lo," ucap Teya yang setuju.
"Ihh malu anjrit" ucap nya menutup wajah nya itu.
"hahahah "...semua teman nya tertawa dengan tingkah gemas bunga.
"Apalagi nanti orang tua diundang, wih makin naik pamor si bunga "celetuk Aldi.
"Gue ga mau terkenal huaaaaaa..."
"Ada puisi juga Lo bung, Lo ikut aja siapa tau menang kan" ucap CIA dengan semangat.
"Kalok itu gue mau" ucap bunga dengan setuju karena memang dia pencinta puisi, jadi tak masalah untuk mengeluarkan sedikit bakat nya di kontes nanti nya.
"Arghhh ga sabar liat ayang bunga nanti sebagus apa di kontes "ucap Aldi dengan nada antusias nya.
"Yang jelas gue yakin bakalan menang tuh bocah kalian jangan sepelekan bocil kesayangan gue ini "ucap Teya dengan bangga nya.
Sedangkan bunga ragu dan bimbang, karena selama ini dia tak pernah menunjukkan keahlian nya.
rasain...