seorang gadis cantik bernama Jenna putri Maxim. ia handal dalam segala bidang baik dalam bidang hacker, beladiri, dan menembak serta pintar dalam akedemik apapun, namun semenjak snang ibu menghilang karena sebuah tragedi yang di lakukan oleh adik dari ayahnya membuat Sang gadis nekad membentuk sebuah kelompok mafia untuk mencari keberadaan Sang ibu.
apakah ia mampu bertemu kembali dengan Sang ibu kembali? apakah ia mampu ceria kembali setelah kembali Sang ibu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Markas
Jenna dan Lili saling beradu pandang satu sama lain. Kenapa tidak? Sebelum Maxim menangkap Harditama dan Nita sepasang suami istri itu lebih dulu di sekap di Markas Naga Hitam.
Sebelum kedatangan sang ibu kembali kem mansion, Pada saat masih di Markas sebelum sampai di Mansion Maxim. sepasang suami-istri itu datang dan disekap di markas, mata elang Lili melihat mereka ada disana membuat Lili penasaran kenapa paman berserta istrinya ada di Markasnya. Dia ingin mempertanyakan ini kepada adiknya nanti jika sudah sampai di Mansion, tetapi mendengar penjelasan sang Mommy sudah menjawab seluruh isi pertanyaan yang ada di kepala nya.
Tapi mereka tak ingin memberi tahu Maxim jika sepasang suami-istri itu sudah berhasil mereka sekap. Karena itu akan membuat kedua orang tuanya tahu jika mereka berdua adalah Mafia, jika mereka memberitahu keberadaan sepasang suami istri itu ada dimana.
"Ternyata adik gue kalau bertindak penuh siasat ternyata. Salut gue dek" Batin Lili menatap penuh kekaguman pada sang adik.
Ting
Satu pesan masuk ke dalam aplikasi hijau Lili, siapa lagi kalau bukan sang adik pelakunya.
{Mainan baru buat Lo, jangan sampai mati buat mereka merasakan apa yang kita rasakan oke. }
Ya begitu lah pesan dari sang adik. Ia melihat ke arah adiknya dengan tersenyum devil yang sangat menakutkan.
" Mom Aku mau mandi dulu ya Mom.. Bau acem nih Mom. " Ucap Lili seraya mencium aroma tubuhnya di depan sang Mommy.
" Iya sana.. " Ujar Diana tersenyum bahagia melihat putri nya itu.
****
" Kak gue mau Lo yang handel semua yang ada di Markas. Seandainya gue nanti nggak ada Gue mau lo yang gantikan gue jadi pemimpin Naga hitam nantinya. " Ucap Jenna pada sang kakak. Karena Jenna sudah memiliki firasat buruk setelah ini.
Mendengar ucapan sang adik Lili benar-benar terkejut dengan apa yang di ucapkannya. Lili menatap tajam sang adik.
" Maksud Lo apa sih dek? Gue nggak mau ya lo pergi ninggalin gue. Cukup selama ini Mommy yang ninggalin gue. " Bantah Lili pada ucapan sang adik yang tidak masuk di akalnya sama sekali.
Jenna hanya terkekeh melihat sang kakak. Selama ini yang dia tahu hanya cuek dan nggak peduli sama sekali dengannya, setelah mendengar ucapan kakaknya itu, membuat nya sadar jika sang kakak masih menyayanginya.
" Gue nggak tahu kak kedepan nya bagaimana. Gue cuman buat jaga - jaga jika itu terjadi gue mau Lo yang gantiin posisi gue nantinya. Gue titip Naga hitam sama Lo kak. Karena mereka keluarga gue, hidup gue kak. Karena gue yakin kakak bisa menggantikam gue, apalagi bisa menyalurkan hasrat - hasrat haus dengan darah kakak itu." Ucapnya dengan harap meski tatapannya terlihat kosong.
" Ngomong apaan sih dek? Jangan ngaco deh pagi - pagi begini. " Jawab Lili menyepelekan ucapan sang adik.
Itu lah percakapan antara kedua adik kakak itu saat mereka di dalam perjalanan menuju sekolah Jenna. Ya Lili sengaja mengantar Jenna sekolah pagi ini, sekalian dia mau berangkat ke kampus pagi ini.
" Gue masuk dulu ya mbak. " Pamit Jenna pada sang kakak, tetapi tatapannya penuh kerinduan pada Lili.
Lili bingung dengan sang adik yang sedang menatap nya.
" Kenapa?? " Tanya Lili
" Gue boleh nggak peluk lo kakak. " Izin Jenna pada Lili.
Tanpa jawaban Lili langsung memeluk sang adik dengan penuh kehangatan. Karena sudah lama ia tidak memeluk tubuh kecil adiknya itu.
Cup
Cup
Lili mencium seluruh wajah adiknya dengan penuh sayang.
" Ya sudah turun sana, ntar Lo telat lagi. Belajar yang rajin oke. " Usirnya pada Jenna.
Lili nggak tahu saja kalau sang adik sudah menyelesaikan S2 nya meskipun umurnya masih 18 tahun. Kejeniusan nya mampu menyelesaikan pendidikan. Bahkan Jenna sudah menjadi CEO di perusahaan Raksasa miliknya. Bahkan perusahaan tersebut memiliki tingkatan no 1 di seluruh negara, bahkan perusahaan sang Daddy sangat jauh di bawah kekuasaan nya.
" Iya kak.. Iya.. Mm gue sayang Lo kak" Pamitnya seraya mengecup tangan kakaknya penuh kiamat.
Setelah Jenna keluar dari Mobil, Lili lansung berlalu menuju kampus.
Di area parkir Jenna masih di lirik oleh kelima cowok most wanted siapa lagi kalau bukan Kelima anak geng Motor Dragon. Tapi Jenna masih cuek seakan-akan ia tidak tahu sama sekali.
" Pagi buk Bos. " Sapa Milla.
" Hm" Sahut Jenna masih berjalan ke arah kelas.
" Habis pulang sekolah kita ada meeting Sky R.O crop. Malamnya juga ada party dansa dari perusahaan mereka di acara kapal pesiar selama dua hari. " Ucap Milla memberi tahu schedule Jenna hari ini.
" Dalam rangka? " Tanyanya pada Milla.
" Gue dengar sih kalau tidak salah mereka mau cari pasangan gitu buat pewaris tunggal mereka. " Jelas Milla.
" Gimana Lo mau ikut nggak? " Tanya Milla memastikan.
" Oke." Sahut Jenna menyetujui.
" Hah?? Serius Lo mau ikut. Tapi kalau pewaris tunggal mereka pilih Lo gimana? Kan Lo belum cukup umur. " Tanya Milla tak habis pikir dengan jalan pikiran sahabatnya itu.
" Yang bilang gue yang pergi siapa ogeb! " Sanggahnya.
" Terus siapa donk? "
" Kakak gue Lili. Seperti nya dia cocok. " Sahut Jenna, ia sudah memikirkan jodoh terbaik untuk sang kakak karena ia tahu bagaimana asal - usul pewaris tunggal Sky R. O crop itu. Makanya ia tidak ragu jika sang kakak jadi terpilih nantinya.
" Oke deh ntar gue kirimin kerumah Lo undangan mereka kerumah Lo. " Ucap Milla sepakat dengan Jenna.
Pada saat Jenna dan Milla memasuki kelas, tidak lama waktu belajar masuk namun berbeda dengan kedatang guru baru yang terlihat tampan. Seluruh siswi - siswi menjerit mengagumi ketampanan Guru tersebut tetapi tidak dengan Jenna dan Milla.
Jiwa Mafia mereka berdua memiliki feeling yang sama terhadap guru baru itu.
" Kenapa ya, gue rasa ada yang tak beres dengan dia. " Bisik Milla pada Jenna.
" Lihat saja nanti. " Ucap Jenna tersenyum miring.
Kenapa begitu, karena tatapan guru baru itu menyelisik ke arah siswi perempuan yang bertingkah sangat kecentilan padanya maka matanya melirik tubuh siswi itu dari atas sampai kebawah. Maka dari itu Jenna dan milla melihat guru iti sedikit curiga.
" Gue merasa dapat mainan baru deh. Boleh ya kali ini gue bermain. " Ucap Milla meminta persetujuan Jenna sebagai ketuanya.
Jenna menyetujui usulan Milla, karena apa, Milla sudah resmi menjadi inti Naga Hitam saat itu.
" Lebih baik Lo cari tahu dulu. Jangan gegabah kita tidak tahu lawan kita siapa. " Peringatan Jenna pada Milla.
" Ya Lo benar. " Setuju Milla.
Dua jam Waktu belajar waktu istirahat pun tiba, Jenna dan Milla menuju kantin untuk segera mengisi perut yang sudah terasa lapar. Setelah sampai Jenna duduk di meja yang ada di sudut kantin. Seperti biasa Milla lah yang pergi ke astand kantin untuk memesan makanan untuk mereka berdua.
" Nih pesanan Lo bos. " Ucap Milla menghidangkan makanan di depan Jenna.
" Makasih" Ucap Jenna.
semangat Thor