NovelToon NovelToon
Yunan (Suami Rahasia Bu Guru)

Yunan (Suami Rahasia Bu Guru)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / berondong / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Terpaksa Menikahi Murid / Bad Boy
Popularitas:12M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Tentang seseorang siswa laki-laki bernama Yunan, dia adalah pewaris dari Angkasa Grup. Namun, dia merasa diperlakukan tidak adil oleh ayahnya, semenjak sang ayah menikah lagi. Ayahnya lebih berpihak kepada ibu tiri dan kakak tirinya, yang berambisi mengusai perusahaan. Sementara ibu kandungnya telah meninggal dunia saat dia masih kecil.

Yunan hidup urak-urakan, dia sering mengikuti balapan motor liar di jalanan, bahkan dia sering bermasalah di sekolah. Saat ini dia menjadi siswa kelas 3 SMA di sekolah milik ayahnya. Banyak gadis-gadis yang memuja ketampanannya, mereka menyebutnya pangeran sekolah.

Tidak ada guru yang berani menghukumnya, selain guru biologi, guru cantik itu sama sekali tidak segan kepada Yunan yang notabenenya anak dari pemilik sekolah. Sehingga Yunan sangat kesal kepada guru itu.

Namun bagaimana jika ada sebuah kejadian tak terduga yang membuat Yunan dan guru biologi itu tiba-tiba menjadi sepasang suami-istri? Dan mereka harus merahasiakannya dari siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rekaman Suara

Malik yakin tidak akan menyesali keputusnnya. Dia meronggoh ponsel jadul di saku celananya, kemudian dia meletakkan ponsel tersebut di atas meja, lalu memutar sebuah rekaman suara di ponsel itu.

Bugh...

Bugh...

Bugh...

(Terdengar suara pukulan keras di rekaman tersebut)

"A-ampun, jangan hajar aku!" (Terdengar suara Malik di rekaman suara sana)

"Sini lu!" (Suara Niko)

Bugh... (Suara pukulan lagi)

"Seperti biasa lu harus setor uang sama kita!" (Suara Doni)

"A-aku gak bawa uang hari ini." (Suara Malik)

"Pasti bohong kan lu, nyet. Ngaku lu? Atau mau kita hajar lagi heuh!" (Suara Angga)

"Hajar aja, Ga! Hajar!" (Suara Niko)

Bugh...

Bugh...

Bugh...

(Suara pukulan lagi)

"Masa cuma cepe? Lu simpan dimana uang lu heuh?" (Suara Angga)

"Hari ini aku cuma bawa uang 100 ribu, Ga. Beneran." (Suara Malik)

"Kalau berani jangan keroyokan lah!" (Suara Yunan)

"Gak usah ikut campur lu. Walaupun lu anak dari pemilik sekolah ini, gue sama sekali gak takut sama lu." (Suara Angga)

"Gue cuma mau kasih tau sama lu, lu semua itu banci, cuma beraninya keroyokan." (Suara Yunan)

"Shiittt... Hajar dia!" (Suara Angga)

(Terdengar suara pukulan dan erangan)

"Ini uang lu." (Suara Yunan)

"Te-terimakasih, Yunan." (Suara Malik)

Mereka semua yang ada disana tercengang mendengar rekaman suara dari ponsel jadul Malik, waktu itu Malik sengaja merekamnya saat melihat Angga cs berjalan menghampirinya, dia ingin melaporkan kelakuan bejat mereka. Hampir setiap hari dia di bully, di hajar, dan juga di palak oleh mereka.

Namun sayangnya dia tidak punya nyali untuk melaporkannya, walaupun dia sudah memiliki rekaman tersebut. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Malik merekam kebejatan mereka di ponsel jadulnya, tapi karena masalah ini melibatkan Yunan, Malik lebih baik memutar rekaman suara yang ada Yunan nya, untuk membuktikan ucapan Yuan itu benar, bahwa dia yang sudah menolong Malik.

Novan mendengus kesal, satu harapannya kandas, Malik ternyata lebih berpihak pada Yunan. Begitu juga Bu Maya, dia nampak malu karena sudah mati-matian membela keempat anak bermasalah itu.

Dara dan Yunan saling menatap, dia tidak menyangka ternyata Malik memiliki rekaman suara tentang kejadian hari itu. Mereka tersenyum penuh rasa lega.

Yunan menepuk pundak Malik, "Makasih bro, lu sudah nolong gue."

"Itu semua aku lakukan karena kamu udah nolong aku, kamu mengalami masalah seperti ini gara-gara menolong aku."

Malik paham betul saran dari kepala sekolah adalah saran yang baik untuk dirinya, tapi dia tidak bisa menjadi laki-laki yang tak tahu berterimakasih. Malik sama sekali tidak berpikir kalau saran dari Novan terkesan jahat.

Pak Diki begitu marah pada Angga, "Angga, kamu sudah mengecewakan papa. Memangnya uang bekal dari papa kurang heuh? Kenapa kamu harus melakukan pemalakan?"

Angga hanya bisa diam, dia tidak bisa berkata apa-apa. Dia sudah di skakmat. Dia hanya bisa menatap tajam pada Yunan, lagi-lagi dia kalah dari Yunan.

Begitu juga ketiga kawannya Angga, mereka mendapatkan omelan dari para ayahnya. Karena tidak ada orang tua yang mengajarkan kejelekan, pasti mereka menginginkan memiliki anak yang baik.

Pak Tomi tersenyum tipis, akhirnya dia tau kalau Yunan tidak bersalah, membuatnya lega. Kemudian dia menatap Pak Diki dan orang tua lainnya. "Saya sebagai pemilik sekolah ini memohon maaf karena tidak bisa menerima lagi Angga, Doni, Niko, dan Ferdy untuk bersekolah disini."

Pak Diki mencoba untuk membujuk pemilik sekolah Angkasa itu. "Tolong berikan anak saya kesempatan satu kali lagi disini, Pak Tomi. Saya akan memfasilitasi apapun yang dibutuhkan oleh SMA Angkasa."

"Maaf Pak Diki, keputusan ini tidak bisa diganggu gugat." Pak Tomi teguh pada pendiriannya.

Pak Diki menjadi emosi, dia mendobrak meja rapat. "Oke, baiklah, masih banyak sekolah yang lebih elit dari SMA Angkasa mau menerima Angga."

Pak Diki menarik tangan Angga, membawanya keluar dari sana. "Ayo Angga, kita pergi dari sini."

Begitu sampai di parkiran mobil, Pak Diki menampar pipi Angga dengan begitu keras.

Plakk...

"Malu-maluin papa aja kamu heuh!" Pak Diki sangat emosi sekali.

Angga meringis memegang wajahnya, dia berjanji pada dirinya sendiri, dia pasti akan memberikan perhitungan pada Yunan, termasuk guru yang sudah ikut campur ke dalam masalahnya. Seandainya Dara tidak membela Yunan sampai segitunya, Yunan pasti sudah dikeluarkan dari sekolah.

...****************...

Pak Tomi sengaja mengundang Dara untuk datang ke ruangan Direktur karena ingin berbicara dengannya.

"Terimakasih Bu Dara, anda sudah menjadi wali kelas yang sangat mengagumkan. Berkat kegigihan anda dalam membela Yunan, sekarang Yunan sudah terbukti tidak bersalah." Pak Tomi mengucapkannya dengan sepenuh hati. Dia mengucapkan itu semua sebagai ayahnya Yunan.

"Iya sama-sama, Pak. itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai wali kelasnya Yunan." Dara terlihat sedikit gugup karena dia tau siapa Pak Tomi, ayah suaminya itu begitu tegas dan terkenal kejam juga.

Pak Tomi mampu bersikap kejam kepada orang-orang yang telah membuatnya kecewa.

"Sebagai bentuk rasa terimakasih saya kepada anda, saya harap anda bersedia untuk makan malam di rumah saya, Bu Dara." Sepertinya Pak Tomi ingin mengatakan sesuatu pada wali kelas anaknya itu. "Tapi jangan kasih tau Yunan, acara makan malam ini kebetulan saya ingin membahas soal Yunan pada anda."

Sebenarnya Dara tidak mengerti apa yang akan dibahas oleh Pak Tomi padanya mengenai Yunan, dia tidak mungkin menolak pemilik tempat dia bekerja, dia terpaksa menganggukan kepala. "Tentu saja saya bersedia, Pak."

1
Annisa Setia
Luar biasa
Rief Jay
microphone kali ya
Aishyandra Junia
mampus kau Mon 🤣
Aishyandra Junia
bhaahaahahahahaa niat mau nolong malah terperangkap
Anonymous
keren
Ai Maswah
Luar biasa
koperasi surabaya
ceritanya menarik
Nenk Manieez
wkwk ngakak thor,pdhal lg pngin ena ena mlh d kira kakinya skt lg🤣
༻♛A̷͙ͭͫ̕ḑ̴̞͛̒ỉ͔͖̜͌r̴̨̦͕̝a̤♛༺
seru😁
Nenk Manieez
top markotoop daah
Riya tin
siswantt
Riya tin
gsihhh iwdjsm dongs fiodo
Meli Handayani
bagus
ayuadanih
Luar biasa
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
April
Sosis menjelma jadi anu hahhaaha
R_3DHE (sugar_babby)
karya yang bagus,, gak bosen bacanya
Rizky Aidhil Adha
Luar biasa
Ach Taufik
kasih secuel tentang menantu sampah sang pewaris thooor
Suryo Cahyo Projo
ujung2bya yuri nilah dengan malik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!