NovelToon NovelToon
Karma Untuk Tiara

Karma Untuk Tiara

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zia Ni

Kiara dan Tiara adalah gadis cantik kembar identik dari ibu tunggal yang bernama Shopia. Suami Shopia telah meninggal karena penyakit jantung sejak kedua putri mereka berumur 9 tahun. Sekalipun Kiara dan Tiara adalah saudara kembar, tapi sifat mereka jauh berbeda, bak langit dan bumi.

Penasaran dengan ceritanya?? baca yuk!

Ingat ya, ini hanyalah karangan fiktif semata...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zia Ni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10 Dipanggil Guru BK

Ketika Vivi melangkahkan kakinya dari parkiran menuju ke kelasnya, setiap murid yang berpapasan dengannya, jika tidak mencibir sambil mendecihnya ya menyorakinya. Begitu juga saat di kelas, teman-teman sekelasnya banyak yang menatapnya sinis.

Dari sekian ulah yang pernah dia buat di sekolah, baru kali ini Vivi mendapatkan efek yang di luar dugaannya. Gadis itu baru merasakan tertekan mendapat perlakuan seperti itu dari banyak murid.

Tentu saja perasaan tertekannya itu membuat Vivi gelisah di tempat duduknya, rasanya pingin sekali dia kembali pulang tapi sudah tidak mungkin lagi.

Setelah jam istirahat kedua berakhir...

Begitu Bu Kartika si guru Bahasa Indonesia masuk ke dalam kelas, beliau memberitahu Vivi jika gadis itu dipanggil ke ruang BK. Saat Vivi bangkit dari tempat duduk dan melangkahkan kakinya ke luar kelas, beberapa anak menyorakinya bahkan ada yang mengatakan 'syukurin'.

Saat Vivi sudah masuk ruang BK, ternyata di situ sudah ada Cindy, Roni, Kiara dan Kak Angga. Melihat situasi yang demikian, Vivi lumayan panik, tak beda jauh dengan Cindy.

"Karena kalian sudah berkumpul, sekarang langsung saja Ibu tanya pada Vivi sama Cindy. Kemarin lusa siang kalian apakan si Kiara?" tanya Bu Kumala dengan nada suara biasa sambil sepasang matanya melihat ke arah Vivi dan Cindy secara bergantian.

Hening, tidak ada jawaban. Yang empunya nama hanya bisa menunduk.

"Kok diam? Gak berani jujur ya? Selama ini Ibu dengar sikap kalian itu sok lo, kok sekarang jadi mlempem?" sindir guru BK itu.

"Kalian njambak dan nginjak kakinya Kiara kan?" lanjut Bu Kumala.

Vivi dan Cindy masih bungkam.

"Kalau kalian tidak mau mengaku mending Ibu telpon saja orang tua kalian. Bagaimana?" tambah guru BK tersebut yang membuat jantung Vivi dan Cindy berdegup kencang.

"A anu Bu... saya ndorong sama nginjak kakinya Kiara... Kalau Vivi, dia njambak sama nginjak kaki Kiara...," saking takutnya dilaporkan ke orang tuanya, Cindy mengaku jujur dengan suara terbata-bata.

"Hanya itu saja?" buru Bu Kumala.

"Vivi juga ngancem Kiara, Bu... Kiara gak boleh ngedeketin Roni...," imbuh Cindy dengan suara seperti sebelumnya.

"Halo Vivi, kenapa dari tadi diam saja? Sakit gigi ya?" untuk kedua kalinya guru BK itu menyindir.

"Bagaimana Kiara? Apakah yang dikatakan Cindy tadi sudah benar sesuai fakta?" tanya Bu Kumala dengan mengalihkan pandangannya pada Kiara.

"Benar, Bu," jawab Kiara singkat.

"Sekarang Ibu ganti tanya sama kamu Roni. Vivi dan Cindy itu siapamu? Pacarmu? Saudaramu? Atau siapamu?" lanjut guru BK tersebut.

"Bukan siapa-siapa saya lah, Bu. Lihat orangnya saja males," sahut Roni blak-blakan.

"Kalian sudah dengar Vivi, Cindy? Roni itu bukan siapa-siapa kalian. Trus kenapa kalian kok bisa menyakiti Kiara gara-gara Roni ngedeketi Kiara? Roni makan minum setiap hari gak ikut kalian, Roni gak punya utang sama kalian. Kok kalian bisa punya perasaan ingin memiliki Roni," ucap Bu Kumala dengan memberi penekanan pada kalimat tertentu.

"Sekolah kita ini miliknya pemerintah, bukan milik perorangan atau kelompok orang tertentu. Ada aturan yang harus kita patuhi. Tapi kenapa kalian berdua yang sudah sebesar itu masih bisa melakukan hal tercela apalagi cuma gara-gara cowok," bu guru BK mulai memberi nasehat pada Vivi dan Cindy.

"Sudah berapa kali kalian berdua mendapatkan teori tentang pembullyan dari sekolah? Tapi kenapa kalian masih belum paham tentang hal itu?" lanjut Bu Kumala.

"Sekarang kalian berdua silahkan pilih. Kalian pilih Ibu menghukum kalian atau Ibu membuat laporan ke orang tua kalian jika kalian sudah melakukan kekerasan fisik pada Kiara," tambah guru BK tersebut.

"Saya pilih dihukum Bu Kumala saja, jangan lapor ke orang tua saya...," sahut Cindy dengan kepala masih tertunduk.

"Lalu bagaimana dengan kamu, Vi? Sedari tadi kamu diam saja lo," tukas Bu Kumala.

"Saya juga pilih dihukum Bu Kumala saja...," ujar Vivi pelan.

"Baiklah, karena kalian setuju untuk memilih saya yang memberi hukuman, maka mulai besok, sepulang sekolah, kalian harus membersihkan toilet selama 3 hari. Ada yang keberatan?" kata guru BK itu.

Vivi dan Cindy serentak menjawab 'tidak', yang artinya mereka bersedia menerima hukuman dengan membersihkan toilet sekolah selama 3 hari.

"Sekarang kalian minta maaf pada Kiara dan jangan pernah mengulang perbuatan kalian lagi."

Dengan disaksikan Bu Kumala, Kak Angga dan Roni, Vivi dan Cindy meminta maaf pada Kiara, yang tentu saja permintaan maafnya hanya di bibir saja bukan dari lubuk hati mereka.

*

Setelah makan malam bersama...

"Kelanjutannya Vivi sama Cindy gimana, Kiara? tanya Shopia.

"Kita berlima tadi sudah dikumpulkan di ruang BK, Ma. Cindy sudah mengakui kesalahannya," terang Kiara.

"Berlima? Siapa saja?" lanjut wanita berumur 43 tahun itu.

"Selain Kiara, Vivi, Cindy, juga ada Kak Angga sama Roni," sahut gadis cantik berambut hitam lurus sepinggang tersebut.

"Yang mau ngaku kok cuma Cindy, la Vivi gimana?" tambah Shopia.

"Selama di ruang BK, Vivi banyak diemnya Ma. Ditanya Bu Kumala saja gak mau njawab. Takut kali Ma," jelas Kiara.

"Ternyata cewek modelan seperti itu juga punya rasa takut to," sindir wanita paruh baya itu.

"Tadi Bu Kumala kasih pilihan ke mereka, Ma. Pilih dihukum Bu Kumala atau dilaporkan ke orang tua. Mereka pilih dihukum Bu Kumala," ucap gadis cantik itu.

"Mereka dihukum apa sama Bu Kumala?" tanya Shopia.

"Membersihkan toilet selama 3 hari sepulang sekolah, Ma," balas Kiara.

"Mantep itu. Biar kapok mereka."

Tiara yang sedari tadi masih duduk di ruang makan, ikut menyimak percakapan antara Mamanya dan saudara kembarnya. Gadis itu tambah was-was jika terus melanjutkan pertemanannya dengan Vivi sama Cindy.

Tiara juga sudah mendengar jika setelah membully Kiara, Vivi dan Cindy ganti dikerjai oleh teman-teman sekelasnya, yang sampai sekarang belum diketahui siapa pelopornya.

1
Raka Wahyudi
anjing
Rita Riau
bagus Kiara,jgn mau semena mena nya Tiara lagi.
Kezia Suhartini: trimakasih kak sudah mampir... 🙏
total 1 replies
Rey
lanjut thor, seru ceritanya
Rey: untung aku hanya 1, karna takut kena writer block🤣
Kezia Suhartini: trimakasih untuk apresiasinya kak... 🙏

minimal update nya 2 hari sekali karena sedang nulis 2 novel dalam waktu bersamaan, jadi nulisnya gantian 🙈

salam sukses
total 2 replies
Rey
liat cowok kaya, langsung suka, itulah cewek🤣
Rey
ada ada aja emang kelakuannya🤣🤣🤣
Kezia Suhartini: makasih sudah mampir... 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!