Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Harus Memikirkannya.
Saat matahari sudah mulai terbenam, Violet sampai dirumah keluarga Arron. Baru masuk dari pagar, dia melihat nenek Ratuliu tengah duduk ditaman bersama Clara.
Violet pun menghampiri mereka, "Nenek, mama. Sudah mau malam, kenapa masih disini?"
"Nenek kamu, pengen cari udara segar sebentar." Jawab Clara.
"Sayang, kamu masih bekerja? Bukankah nenek sudah bilang, jangan lagi bekerja di boutique itu? Nama kamu bisa tercemar." Nek ratu menasehati.
Violet tidak bisa menjawab. Tentu saja Violet tidak bisa berhenti bekerja disana, karena dia adalah pendirinya. Namun Nek ratu dan Mama Clara tidak tau, mereka hanya taunya Violet bekerja sebagai Maneger di Mutyara boutique.
"Emm, begini nek. Violet nggak enak sama teman Violet, kalau nanti dia sudah mendapatkan pengganti Violet, Violet pasti Resign." Jawab Violet berusaha meyakinkan.
Dalam diri Violet yang Clara sukai, bukan hanya cantik, dan dari keluarga terpandang, namun Violet memiliki hati yang lembut dan pengertian.
Bahkan Violet selalu melakukan apapun untuk kebahagiaan orang-orang yang disayanginya.
"Permisi, Nyonya muda. Semua belanjaannya mau ditaruh dimana atau langsung kekamar?" Tanya pak Len, dibelakang dua pengawal membawa beberapa paper bag berisi baju tas sepatu yang dibeli Violet dan Rachel tadi.
Violet tidak enak didepan nenek dan clara, apalagi belanja sampai sebanyak itu menggunakan uang Kiev. Bahkan ini pertama kalinya Violet menggunakan uang Kiev sampai miliaranan untuk shopping.
"Tolong taruh dikamar ya pak." Jawab Violet, sungguh dia merasa canggung terus ditatap Clara dan Nenek.
"Semua itu kamu yang beli?" Clara bertanya. Tidak ada nada sinis ataupun tidak suka, dia hanya kaget saja.
Violet tersenyum canggung, "i-iya. Maafkan Violet, Violet tidak bermaksud--..."
Clara lalu tersenyum dan berkata, "Kenapa minta maaf? Apa kamu membuat kesalahan? Violet sayang, kamu itu istrinya Kiev Arron, jadi gunakan uang yang diberikan Kiev untuk menyenangkan diri kamu." Clara memotong ucapan Violet.
"Nenek tau, seperti apa hubungan kamu dan Kiev. Meskipun kalian menyembunyikannya, Nenek bisa tau semuanya. Nenek sangat menyayangkan, kalau Kiev sampai melepaskan kamu."
Violet tidak kaget lagi apabila Nenek tau seperti apa hubungan pernikahannya dengan Kiev. Karena Wanita yang rambutnya telah berubah menjadi putih itu begitu pandai menebak isi hati seseorang, dan dia memiliki mata-mata dirumah Kiev tanpa Kiev ketahui.
Clara mendekati Violet dan merangkul pundaknya, "Kiev sangat bodoh kalau dia tidak bisa mempertahankan kamu, sayang. Buat Kiev menyesal dan cemburu, sampai dia menyadari perasaannya. Siapa sebenarnya yang dia pilih." Clara memberi masukan.
Violet diam, karena dia sebenarnya tidak ingin lagi hidup bersama Kiev. Sudah terlanjur hatinya mati rasa, semua karena Kiev yang mengabaikannya dan tidak pernah memperdulikannya.
Tidak bisa, Violet merasa hatinya tidak mampu lagi, bahkan saat melihat Kiev, yang dilihat hanyalah bayangan masa lalu yang menyedihkan.
"Kalau itu... Violet harus memikirkannya." Jawab Violet sambil menundukkan kepala.
Nenek yang terlanjur menyayangi Violet seperti cucu kandungannya sendiri, tentu saja tidak tega. Nenek meraih tangan Violet dan menggenggamnya.
"Anak itu harus diberikan pelajaran. Jangan pergi, sebelum hati kamu tenang, nak. Nenek setuju sama Clara, buat Kiev menyesal. Karena dalam hati kecil nenek, nenek merasa, Kiev itu mencintai kamu. Hanya saja, dia tidak sadar. Nenek mohon ya... Nenek ingin melihat Kamu dan Kiev sama-sama bahagia, karena kalian cucu-cucu kesayangan nenek."
Violet juga sangat menyayangi Nek ratu, dia tidak bisa menolak permintaannya. Setelah mempertimbangkannya, Violet mengangguk kecil, lalu memeluk wanita baya tersebut.
*****
Like nya ditambahin dooonnggg, biar mommy tambah semangaaattt, plissss🥹🥹🥰🥰🥰
geregetan jg bacanya..