Angga adalah mahasiswa akhir yang jatuh hati pada Kinara yang merupakan adik tingkatnya. Suatu ketika karena obsesinya pada Nara, pria berumur 23 tahun itu menodai Nara hanya karena cintanya di tolak.
Hubungan keduanya semakin rumit karena campur tangan ayah Angga yang tidak ingin puteranya menikahi gadis dari kalangan miskin. Juga wanita yang menjadi saingan cinta Nara.
Dalam keadaan hamil Nara pergi karena ancaman, dan 3 tahun berlalu mereka di pertemukan kembali dengan Angga yang masih begitu mencintai Nara yang ia anggap telah tiada.
Namun Nara datang hanya ingin menghancurkan dan menuntut balas atas penderitaannya, serta penyebab janinnya tak bisa dipertahankan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jadian
Hampir sebulan paska berhubungan intim dengan Angga di apartemen nya, hubungan Angga dan Nara semakin membaik, yah walau kadang Nara menerima perlakuan dari Angga dengan terpaksa, seperti yang biasa Angga lakukan tiap hari menjemput Nara ke kampus dan pulang nya selalu bersama
Mau tidak mau Nara menuruti Angga apalagi pernah Angga mengumumkan terang terangan di kampus bahwa Nara adalah pacarnya, semua itu dilakukan Angga karena sikap posesif nya kepada Nara dan tidak ingin ada lelaki yang mendekati kekasihnya.
Hubungan teman Nara yang bernama Vika juga semakin dekat dengan sahabat Angga yang bernama Bisma. Namun saat ini Bisma belum menembak atau mengutarakan cintanya.
Saat Vika hendak pulang ke rumah pergelangan tangan nya di tarik Bisma tiba tiba, Vika kaget dan menuruti arah langkah kaki nya mengikuti Bisma.
"kita mau ke mana kak Bisma" tanya Vika yang berusaha langkah nya mengimbangi kecepatan langkah kaki Bisma
"ikut aja" jawab Bisma singkat.
Sampai pada taman yang letak nya di ujung kampus, Bisma mendudukan vika dibangku taman yang cukup luas.
"Ada yang mau aku bilang ke kamu....dari pertama aku lihat kamu....kak Bisma ngerasa mulai tertarik sama kamu, entah apa rasanya tiap hari pingin nya ihat wajah Vika selalu, kak Bisma cuma mau to the point' aja....mau gak Vika jadi pacar kak Bisma....?? Bisma menjelaskan dan langsung ke inti nya dengan menembak Vika.
Vika yang kaget akan pengakuan Bisma yang secepat itu pun merasa senang, karena dia pun mulai tertarik dan selalu memikirkan Bisma pasca berciuman dengan Bisma di apartemen Angga pas ultah sobatnya.
Karena gayung bersambut, tak menunggu waktu lama lagi Vika malah menarik tengkuk Bisma dan mendaratkan ciuman ke Bisma, yang di cium merasa senang langsung saja membalas ciuman Vika dengan melumat habis bibir Vika yang sudah bikin Bisma candu.
Tangan Vika beralih dengan mengalungkan kedua tangan nya ke leher Bisma, ciuman mereka begitu liar tanpa melihat sikon mereka berciuman di taman yang sepi. Hanya decapan mereka ketika Saliva mereka saling bertukar.
Tak sadar kegiatan panas mereka dilihat seseorang yang hanya menggeleng gelengkan kepala nya melihat aksi percintaan sepasang kekasih disiang bolong.
"Mhhhh mhh uhuk uhuk"
Seketika suara seseorang berdehem dan terbatuk batuk membuat kedua sejoli yang sedang berciuman pun melepaskan tautan bibir nya dan melihat ke arah seseorang.
"Kak Fiki "
"Fiki"
Mereka spontan mengatakan nya bersamaan, yang merasa di panggil pun hanya mengatakan.
"Iya kenapa..." ucap Fiki pura pura berlaga bodoh.
"Sejak kapan Luh ada disini" ucap Bisma ketus pada temen nya yang Telah mengganggu kegiatan mesra mereka.
Vika yang merasa kepergok ciuman merasa malu yang luar biasa, sehingga hanya diam saja tanpa komentar.
"Mhh sejak kapan ya.....? Mungkin sejak pertama kalian mulai menyapa bibir kalian hehehe "
"Aah sompret Luh..... dah tau gitu kenapa gak langsung minggir aja, ini malah di tonton " gerutu Bisma yang gak habis pikir sama pikiran temen nya Fiki.
"Sudah selesai gini nya" sambil mencucukan bibirnya mempraktekan adegan yang Bisma dan Vika lakukan.
Merasa jadi bahan cemoohan sang teman Bisma pun marah dan mulai melangkah kan kaki nya menuju Fiki namun sayang nya teman nya keburu kabur ketika bisma mau mengejar nya, sambil melarikan diri Fiki berteriak kencang " gaya nya ngomongin Angga dan nara ciuman di parkiran sendiri nya lebih parah ciuman di taman".
"Kutu kumpret Luh ya gak bisa bikin orang seneng aja" yang terus berlari lari mengejar Fiki namun yang terlihat malah kayak anak kecil yang bermain lari larian di taman.
Akhirnya Bisma menyerah mengejar Fiki yang gak bisa disentuh bagai belut, sambil mengatur nafas nya yang terlihat ngos ngos-an Fika pun mengambil minuman dari dalam tas nya dan memberikan nya kepada Bisma.
"Minum dulu kak"
"Makasih" sambil meneguk botol minuman Vika sampai ludes habis tak bersisa.
"Kalian itu udah besar koq sifat nya lucu, kayak anak anak aja tadi." Sambil mengatakan itu Vika geleng geleng kepala sambil ketawa.
"Anak kecil yang jago ciuman yaaa?" Goda Bisma yang langsung membisikan nya di dekat telinga cinta
"Iihhh kakak geli tau telinga Vika" sambil mengusap telinga nya yang sedikit basah karena terkena Saliva bisma.
"Terus gimana yang tadi...??
"Yang tadi??? Maksudnya gimana kak?? Tanya Vika auto bingung
"Ckkk ya tadi pernyataan cinta kak Bisma itu lho....kan belum kamu jawab iya ataw tidak"
"Kenapa harus di jawab kak, yang tadi itu kan udah Vika jawab pake ......" sambil mempraktekan yang tadi Fiki lakukan pas menggoda Bisma, Vika pun mencucu kan bibir nya ke arah Bisma.
"Dasar anak nakal" sambil memencet hidung Vika. " kak Bisma cium lagi gimana ...?" Ucap Bisma yang mulai menggoda Vika.
"Noo way" sambil berlari menjauhi Bisma, akhirnya gantian mereka yang saling lari larian di taman.
*****
Mobil mewah telah terparkir di rumah Nara, Nara turun dari mobil ketika Angga telah membukakan pintu mobil untuk nya. Pandangan Lidya sepupu nara yang tak suka melihat kedekatan Nara dan Angga pun berusaha mencoba menggoda Angga dengan dandan habis habisan.
Niat nya sih pengen menjerat Angga dengan dandanan yang auto menor itu, namun bukan nya tertarik Angga malah merasa geli sendiri dan pengen muntah melihat nya.
Lidya semakin kesal ketika Angga makin cuek atas perlakuan Lidya, kadang Angga didepan Lidya sengaja sebelum pulang mencium kilat bibir ranum Nara, yang membuat Lidya panas dan kebakaran jenggot karena merasa iri kenapa Nara bisa dapat pacar kaya dan tampan.
"Sayang kak Angga pulang dulu ya..." sambil melirik ke arah Lidya angga mulai menyatukan bibir nya bentar ke bibir Nara, yang seketika itu pemiliknya kaget karena dengan berani nya Angga mencium nya di depan sepupu nya.
" kak Angga" protes Nara yang sedikit marah.
Setelah memberikan ciuman kepada kekasihnya, angga pamit dan masuk kedalam mobil kembali menuju ke apartemen Angga yang letaknya dari Ruman Nara sekitar 30 menitan.
Setelah kepergian Angga , Lidya yang masih jengkel mendekati Nara " lu pake guna guna apa....sampe Angga klepek klepek sama elu" tanya Lidya ketus
Males untuk menjawab dan menggubris omongan Lidya, bahkan Nara males untuk bertengkar dengan Lidya pun pergi meninggalkan sepupu nya tanpa bicara sepatah kata pun
"Eh lu ya berani sama gue?" ucap Lidya yang mulai emosi dan marah, sambil tangan nya mencekal pergelangan tangan Nara dengan erat, " lepasin.....aku capek mau ke kamar" ucap Nara yang males berdebat dengan Lidya.
Namun Lidya yang tak terima ketika tangan Nara melepaskan pergelangan tangan Lidya pun emosi dan seketika itu Lidya menampar wajah Nara 2 kali dengan sangat keras.
Nara yang tidak terima pun membalas tamparan Lidya dan berakhir Lidya yang akting pura pura nangis ketika Lidya melihat ayah ibuk nya telah berada di dekat halaman tempat mereka berselisih.
Ooh no, apa yang terjadi selanjut nya dengan Nara ya....?? Simak terus ya😍❤️🙏