NovelToon NovelToon
LIMERENSI CINTA

LIMERENSI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bam25

Anming Fu merupakan pewaris sekaligus tuan muda keluarga Fu yang dikenal sebagai "Penguasa Kota Shanghai", memiliki sifat tegas, dingin serta cuek dan tidak memiliki perasaan pada wanita manapun termasuk pada tunangan sekaligus sahabat masa kecilnya. Di usianya 34 tahun belum pernah memiliki hubungan dengan wanita manapun, terlibat OSN dengan seorang gadis yang baru saja ditemuinya namun berhasil memikat hatinya. Mencari keberadaan gadis itu selama dua tahun dengan kekuasaan yang dimiliknya tetapi tidak berhasil ditemukan. Hingga pada akhirnya, dirinya tak sengaja bertemu serta berpapasan dengan seorang gadis kecil yang memiliki bola mata yang khas dengan miliknya.

Siapa gadis kecil itu? Apakah identitas gadis kecil itu berhasil membawanya ke gadis yang melakukan OSN dengannya? Mengapa dia tak berhasil menemukan gadis tersebut selama dua tahun? Simak dan ikuti ceritaku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bam25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09

Robby segera menerima kunci tersebut dan langsung menyalakan remote tersebut untuk membuka pintu mobil secara otomatis dan membiarkan Anming masuk terlebih dahulu baru dirinya menutup pintu mobil yang dimasuki oleh Anming. Setelah itu, baru dirinya masuk melalui pintu pengemudi.

Mobil mewah tersebut langsung menuju ke jalan raya setelah Robby menyalakan serta mengendarai mobil tersebut keluar dari perusahaan grup Fu menuju ke bandara di kota Shanghai.

Hanya beberapa menit saja, kendaraan mewah milik Anming sampai di bandara. Robby langsung membuka pintu untuk atasannya.

“Fù shàoyé, kita sudah sampai di bandara.”

Anming hanya terdiam dan mengikuti Robby dari belakang sembari mengecek telepon genggam miliknya yang harganya fantasi. Robby juga melakukan hal yang sama seperti atasannya, dia juga sibuk dengan telepon genggam miliknya sembari mengetik sesuatu di telepon genggam.

Tak sampai lima menit, di bandara yang ramai banyak orang keluar-masuk karena kepentingan masing-masing. Tak lama kemudian, terdengar suara yang menghampiri Anming dan Robby yang menunggu di dalam bandara.

“Fù shàoyé, mohon maaf membuat Anda menunggu. Silakan mengikuti saya.”

Anming dan Robby lantas menoleh ketika mendengar ada yang memanggil Anming dengan sebutan tuan muda Fu, ketika mereka berdua menoleh, mereka melihat kepala bandara menghampiri mereka keduanya.

Sementara itu, kepala bandara semakin mempercepat langkahnya ke tempat Robby dan Anming yang sedang berdiri sembari menoleh ke arahnya.

“Wèishéme kau memanggil kepala bandara?” Anming bertanya pada sang asisten dengan nada membisikkan karena seingatnya jika dirinya menyuruh asistennya itu membeli tiket pesawat first class bukan memanggil kepala bandara.

”Bukannya lebih cepat jika saya memanggil kepala bandara? Anda tidak perlu menunggu terlalu lama untuk dipanggil.” Perkataan Robby membuat Anming merasa masuk akal dan diam saja tanpa berkomentar karena dirinya hanya mau sudah beres tanpa perlu menunggu.

”Robby xiānshēng, Anda juga ikut dengan Fù shàoyé?” Kepala bandara mengira jika asisten Anming mengikuti Anming meski dirinya hanya menerima pesan jika tuan muda Fu memesan satu tiket first class menuju kota Beijing.

“Bù, saya tidak mengikuti Fù shàoyé, pekerjaan saya di perusahaan masih banyak.” Robby mengatakan jika dirinya tidak ikut dalam perjalanan tuan muda Fu kali ini.

“Tidak usah basa-basi! Antar saja aku ke pesawat first class!” Anming langsung membuka mulutnya serta memerintah karena dirinya tidak ingin mengulur waktunya setelah melihat jam mewah dan elegan yang melingkar di tangannya.

Keduanya langsung tersontak kaget, dan hanya bisa mengangguk mengerti serta tak berani membantah perkataan pria tersebut karena kekuasaan serta kekayaan yang dimiliki oleh pria tersebut.

“Baiklah, duìbùqǐ. Saya yang membuat waktu Fù shàoyé terbuang sia-sia.” Kepala bandara tersebut memohon maaf agar Anming tidak mempermasalahkannya.

“Ya sudahlah! Cepatlah, jangan banyak bicara lagi!” Anming yang tidak mempermasalahkannya tetapi tetap menyuruh kepala bandara untuk segera mengantarkannya agar waktunya tidak membuang semakin banyak.

Tanpa banyak komentar lagi, kepala bandara langsung membawa Anming dan Anming mengikutinya hingga sampai ke tempat pesawat yang khusus penumpang yang memegang tiket first class.

“Fù shàoyé, Anda tidak perlu memberikan tiket sebagai pengecekan. Baiklah, saya akan memberi nasihat kepada pramugari agar bisa melayani Anda dengan baik.”

Anming tidak menggubris karena perhatiannya teralih dengan benda pipih miliknya yang mengeluarkan getar sehingga dirinya mengeluarkan benda tersebut dari saku celananya.

Melihat sikap Anming yang cuek membuat kepala bandara mengerti jika tuan muda Fu tidak ingin diganggu olehnya, sehingga dia langsung menuju ke tempat para pramugari berada.

Pramugari yang melihat kedatangan kepala bandara mereka, langsung menunduk untuk menghormati pria berusia hampir separuh abad yang merupakan atasan mereka.

“Pak, mengapa Anda datang kemari?” Salah satu pramugari yang cukup cantik dengan tubuh yang cukup ideal untuk memikat para pria dengan nada penasaran.

Kepala bandara langsung menatap satu-satu pramugari yang ada dengan cukup teliti. Apakah aku memberikan pelayan plus untuk tuan muda Fu? Jika salah satu wanita yang disini mampu tuan muda puas maka dia akan berinvestasi di penerbanganku.

“Fù shàoyé berada di dalam pesawat ini. Aku minta kalian layani beliau dengan baik dan juga jika salah satu dari kalian yang berhasil menarik perhatiannya maka aku akan mengangkat kalian, tetapi jika kalian membuat masalah untukku maka kalian akan dipecat dan tidak ada harapan untuk bekerja di maskapai mana pun!” Kepala bandara tersebut memberi nasehat kepada pramugari yang bekerja di bandara tersebut agar tidak mencari masalah dengan pria yang memiliki kuasa untuk menjatuhkan orang yang mengganggunya.

“B—baik, Pak. Kami akan mentaati perkataan Anda.” Para pramugari yang mendapatkan nasehat serta ancaman lantas ketakutan sehingga sebagain dari mereka langsung mengusir niat mereka untuk menggoda pria yang memiliki sebutan ‘penguasa kota Shanghai’ dengan dikarunia wajah yang rupawan serta proposional dari bentuk tubuh yang mampu wanita kota Shanghai bertekuk lutut kepada pria tersebut.

Pria tersebut akan menjadi mangsaku. Tidak ada satu pun pria yang tidak takluk padaku.

Dia milikku, aku akan membuatnya menjadi milikku.

Beberapa pegawai pramugari mencoba untuk memiliki niat untuk menggoda pria yang memiliki sejuta pesona serta kekayaan dan kekuasaan. Mereka mencoba menyusun rencana untuk mengambil hati Anming Fu, tuan muda keluarga Fu yang memiliki pengaruh di kota Shanghai, karena berharap bisa mengambil kekayaan keluarga Fu.

Sementara itu, pesawat tersebut lepas landas dari bandara tersebut dan terdengar suara pramugari yang menyapa para penumpang di kelas first class tersebut.

“Selamat datang, para penumpang yang terhormat di Hainan Airlines penerbangan nomor HA26547. Pilot kita adalah Li Shoi-ming dan beserta co-pilot adalah Ho Fengying. Tujuan kita adalah kota Beijing, Tiongkok dalam waktu 1 jam 30 menit dari Bandara.

Pertama, pasang sabuk pengaman Anda saat pesawat take off dan landing. Anda hanya boleh melepaskan sabuk pengaman jika tanda lampu sealt belt adalah tidak menyala. Jadi jika lampu masih menyala tolong jangan melepas sabuk Anda apapun yang terjadi.

Caranya adalah ambil kedua bagian sabuk dari kursi kemudian satukan hingga rapat. Posisinya adalah di atas pangkuan Anda. Tekan saja salah satu bagiannya hingga terpisah jika Anda ingin melepas sabuk. Anda juga bisa membaca instruksi ini pada brosur di depan kursi Anda masing-masing.

Sekian kata, kami dari Hainan Airlines akan membantu Anda menikmati perjalanan Anda serta mengantarkan Anda ke tempat tujuan dengan selamat. Selamat menikmati pelayanan kami. Terima kasih.”

Beberapa penumpang termasuk Anming mendengarkan penjelasan dari pramugari mengenai keberangkatan pesawat mereka yang khusus mengangkut penumpang kelas first class menuju kota Beijing. Tepat jam dua siang, pesawat tersebut langsung lepas landas dan meninggalkan bandara tersebut menuju perjalanan ke kota Beijing.

...----------------...

Novel baru telah terbit. Author butuh dukungan dari kalian. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guna mendukung kemajuan Author. Pay pay dan Xie xie.

Kosakata:

Fù shàoyé \= tuan muda Fu.

Robby xiānshēng \= tuan Robby

Wèishéme \= mengapa

Bù \= tidak

Duìbùqǐ \= maaf

1
范妮·廉姆
Hai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!