Tim A.. merupakan tim rahasia yang di bentuk oleh militer untuk membantu pihak militer dalam menjalankan misi secara rahasia. Tim A adalah Gabungan dari beberapa orang-orang hebat yang kebetulan mereka semua anak didik dari seorang sersan Angakatan Darat.
karena kemampuan dari anggota Tim.A yang berbeda - beda, mengakibatkan mereka terpisahkan dan di latih oleh aliansi militer yang berbeda-beda. sampai akhirnya....
Salah satu anggota dari Tim.A menghilang dalam menjalankan misinya.....
Konspirasi mulai bermunculan...
Mereka yang mempunyai kekuasaan, posisi tinggi, berpengaruh , banyak uang mencoba menutupi kebenaran dan menyebarkan informasi palsu ke publik...
Sampai tiba-tiba Dia yang hilang muncul kembali dan memperingati teman-teman untuk tidak percaya dengan informasi yang mereka dengar dari mereka yang berada di atas...
Apa yang di sembunyikan oleh para penguasa yang berada di atas ?...
Akankah mereka semua bisa mengungkap kan kebenaran nya ?....
TIM.A
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasil yang Terbaik...
Tidak Lama Kemudian....
Sang pengawas pun mengumumkan bahwa waktu ujian akan berakhir.
..." Tinggal lima menit lagi, ujian akan berakhir."...
Akbar, Kevin dan Axel mulai panik karena mengetahui waktunya dikit lagi akan habis sedangkan mereka bertiga belum selesai mengerjakan soal-soal tersebut. Sedangkan Celsi tidak terpengaruh dengan waktu yang cuma tersisa lima menit saja.
" Tring...."
" Tring......"
Suara alarm berbunyi yang menandakan bahwa waktu telah habis, di sertai komputer mereka masing-masing secara otomatis mengunci semua jawaban dan soal-soal tersebut.
Akses web pun ikut terkunci, sang pengawas pun mulai mengecek hasil ujian.
Letnan Daffa, sersan Toni,Adin dan satu tentara lagi yang menunggu di luar ruangan mulai penasaran dengan hasil ujian dari Akbar, Kevin, Axel dan Celsi.
Sang pengawas pun mulai mengumumkan hasil nilai yang mereka dapatkan.
..." Hasil nilai yang Kalian dapatkan sangat mengejutkan."...
Akbar, Kevin dan Axel makin gelisah dan takut akan hasil yang mereka dapatkan.
..." Hasilnya adalah....... Akbar Nilai Pengetahuan umum 80, Nilai keadaan Darurat 82, Nilai Matematika 96, Nilai Medis 75....
...Kevin Nilai pengetahuan umum 80,Nilai keadaan Darurat 84,Nilai Matematika 72,Nilai Medis 80....
...Axel Nilai pengetahuan umum 88, Nilai keadaan Darurat 88, Nilai Matematika 74, Nilai Medis 78."...
Axel dan Kevin sangat kaget saat mengetahui kalau hasil nilai matematika nya Akbar menjadi nilai yang paling tinggi dari mereka berdua. Sedangkan Akbar sangatlah senang sampai mengejek Axel dan Kevin.
..." Gila sumpah Akbar nilai matematika lu tinggi banget."...
..." Ya nih..."...
..." Hahahaha...... Pasti lah kan 🎶 Matematika ilmu yang menyenangkan... Jangan ragu belanja Matematika🎶..."...
..." Dih... Ga pernah berubah."...
..." Ya deh si paling matematika..."...
Axel dan Kevin merasa jengkel dengan Akbar, Sedangkan Akbar hanya tersenyum sambil membanggakan diri nya.
Namun Tiba-tiba....
..." Jangan senang dulu.. Masih ada yang lebih tinggi dari kalian bertiga."...
Sang pengawas tiba-tiba mengucapkan kata-kata yang membuat Akbar,Axel dan Kevin sangat kaget.
..." AH...SIAPA ?."...
Mereka bertiga kompak menanyakan siapa yang di maksud oleh sang pengawas.
..." Nilai paling tinggi dan paling sempurna adalah nilai milik Celsi dengan Nilai pengetahuan umum 100 , Nilai keadaan darurat 100, Nilai Matematika 100, dan Nilai Medis 100."...
Akbar, Kevin dan Axel sangat terkejut sambil menoleh ke arah Celsi yang tersenyum manis.
Letnan Daffa, sersan Toni, Adin dan satu tentara yang berada di luar ruangan juga mendengar pengumuman tersebut sangat terkejut.
Sang pengawas pun merasa janggal dengan hasil yang diperoleh oleh Celsi, yang bisa mendapatkan nilai sempurna.
Hal tersebut juga di rasakan oleh letnan Daffa yang langsung masuk ke dalam ruangan dan mengecek secara sendiri hasil nilai yang diperoleh lewat komputer utama, yang di gunakan oleh sang pengawas.
Dengan menggunakan mata kepalanya sendiri, Letnan Daffa sangat terkejut.
..." Celsi apakah kau melakukan kecurangan ?."...
Sang letnan dengan lantang menanyakan kejujuran dari Celsi. Hal tersebut membuat sersan Toni, Adin serta satu tentara pun ikut memasuki ruangan komputer.
..." Jawab dengan jujur Celsi !."...
Letnan Daffa menegaskan pertanyaan yang dia ucapkan kepada Celsi dengan ekspresi serius.
Semua orang yang berada di ruangan komputer mulai menatap ke arah Celsi, Celsi yang di tatap pun mulai mengucapkan kata-kata.
..." Ya... Ku melakukan kecurangan."...
Semua orang pun sangat terkejut dengan ucapan Celsi, bahkan letnan Daffa pun merasa kesal dengan sikap Celsi.Namun dengan santai nya Celsi bangkit berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan menuju komputer utama.
Dengan santai nya Celsi berhadapan langsung dengan sang pengawas dan letnan Daffa, lalu sang pengawas pun berdiri dari bangku nya. Sedangkan Celsi mulai duduk di bangku tersebut.
Melihat hal tersebut Akbar, Kevin, Axel,sersan Toni, Adin, Letnan Daffa, pengawas serta satu tentara pun mulai mendekati Celsi dan melihat apa yang akan di lakukan oleh Celsi dengan komputer utama.
Celsi mulai memasuki salah satu pengaturan di web ujian sebelumnya dia kerjakan, lalu mengetik sebuah kode khusus yang membuat layar komputer berubah secara total yang menampilkan sebuah layar biru serta tulisan-tulisan kode khusus. Celsi menggeser perlahan lalu mengetik kata dan menggeser lagi, sampai mengetik nama Akbar, Kevin dan Axel. Lalu Celsi mengembalikan layar komputer ke posisi semula.
Yang di mana layar web ujian sebelumnya kembali muncul dan Celsi pun menujukan hasilnya. Yang membuat mereka semua sangat terkejut, yang di mana hasil nilai rekap Akbar, Kevin dan Axel pun berubah menjadi nilai sempurna dengan begitu cepat.
Letnan Daffa yang awalnya kesal pun mulai memahami kemampuan yang dimiliki oleh Celsi sebenarnya, Celsi pun juga mendapatkan pujian dari Sang pengawas serta yang lain.
..." Oh.... Jadi ini cara kau bisa mendapatkan nilai sempurna."...
..." Keren Celsi..."...
..." Ya ampun.... gw sampai lupa lu kan ahli IT."...
..." Oh... Ya baru ingat juga gw."...
Celsi cuma tersenyum.
Letnan Daffa pun memerintahkan untuk kumpul di lapangan untuk di umumkan hasil akhir ujian untuk menjadi anggota tim khusus.
..." Kalian berlima segera menuju ke lapangan sekarang !."...
..." SIAP..."...
Akbar, Kevin, Axel, Celsi dan Adin menjawab dengan lantang, serta mereka berempat segera meninggalkan ruang komputer lalu berjalan menuju lapangan.