LIMERENSI CINTA
Prolog
Di salah satu hotel berbintang lima yang sangat terkenal di kota Guangzhou, di aula hotel yang sangat mewah dan elegan, acara makan malam amal yang diselenggarakan dari pihak grup Fu di aula tersebut. Di aula tersebut, banyaknya tamu yang cukup terhormat diundang oleh pihak grup Fu.
”Biming, keliatannya makanan disini sangat enak dan lezat.” Gadis tersebut menatap makanan yang dihidangkan dengan tatapan berbinar menggemaskan dari bola matanya yang bulat dan besar yang berwarna merah Alexandrite yang sangat berkilau serta sangat indah, menatap hidangan hotel yang hampir seluruhnya adalah seleranya.
”Hey, jangan terlalu terlihat kampungan tahu, kau tahu, kan, Gē ge Zi Rui yang membawa kita ke tempat ini. Asal kau tahu, kau seumur hidup pasti tidak bisa ke tempat ini,” sindir gadis yang dipanggil Biming itu kepada gadis yang membuatnya iri setengah mati karena pesona serta kemampuan yang dimiliki gadis tersebut sangat luar biasa.
Ketika Biming menyindir gadis tersebut, seorang pemuda yang memiliki wajah cukup tampan serta tinggi badan 170 cm itu dengan raut wajah sangat lembut menatap serta mendekati gadis tersebut sembari membersihkan sisa makanan yang menempel di pipi chubby sang gadis dengan kasih sayang.
”Pelan-pelan makannya Mingmei karena tak ada yang akan berebut denganmu Ingat kataku, jangan berjauhan dariku. Aku membawamu kemari serta menjagamu,” ucapnya dengan lembut sembari membersihkan pipi chubby gadis tersebut membuat gadis tersebut langsung memerah karena tidak pernah berhubungan dengan lawan jenis sedekat itu.
”Gē ge, jangan seperti itu, malu tahu dilihat orang banyak,” ucapnya sembari menggunakan nada ngambeknya yang menggemaskan di pendengaran pemuda tersebut.
Sementara itu, Biming langsung dikuasai oleh kecemburuannya begitu melihat gadis itu diberi perhatian serta kasih sayang oleh pria yang diincarnya.
”Sialan! Dasar gadis jalang! Beraninya dia merebut Zi Rui Gē ge dariku! Aku tidak akan melepaskanmu, jalang. Gara-gara kamu, Zi Rui Gē ge menolakku!” Geram Biming melihat perhatian serta kasih sayang Zi Rui yang diberikan hanya pada Mingmei, temannya.
Kau yang membuatku jijik ketika aku mengetahui sifat aslimu. Dasar wanita tak tau malu dan sekarang kau menyalahkan Mingmei karena aku menolakmu. Dalam hati pemuda itu marah karena Biming berani menyalahkan Mingmei, karena sebenarnya dirinya sudah mengetahui sifat sesungguhnya dari gadis yang mendekati gadis yang diam-diam dia sukai serta cintai yang merupakan sahabat dari adiknya.
Sehingga dirinya tidak menggubris sama sekali mengenai kecemburuan gadis tersebut tetapi dirinya hanya menatap serta hanya memperhatikan gadis itu seorang, sehingga dirinya tidak menyadari jika gadis licik itu sudah memasukkan sesuatu di kedua gelas agar bisa menjebak gadis serta dirinya.
...****************...
Di tempat yang sama, seorang pria terlihat sedang memperhatikan gadis yang menarik perhatiannya. Dia merasakan jika ada debaran dari dalam jantungnya ketika melihat gadis tersebut makan dengan sedikit gerakan rakus tetapi sangat menggemaskan. Dia suka menatap gadis tersebut terutama di saat pipi tembam gadis tersebut bergerak naik serta turun karena mengunyah makanan yang masuk ke mulut mungilnya.
“Fù shàoyé, apa yang Anda lihat dan perhatikan?” tanya sang asisten begitu melihat pria yang merupakan tuan muda dari keluarga Fu sedang fokus memperhatikan seseorang.
“Méiguānxì. Aku merasa ada tamu yang tidak diundang dan berani masuk kemari hanya demi makanan,” ucap pria tersebut membuat asistennya menoleh sehingga mengerti apa yang dimaksud olehnya.
“Fù shàoyé. Gadis itu hadir kemari sebagai pasangan putra dari keluarga Wu yang merupakan walikota di kota Anda,” jelas sekretaris sekaligus asisten pribadinya yang membuat tuan muda tersebut sedikit terkejut dengan perkataannya.
“Apakah mereka berdua adalah tunangan?” tanyanya kepada sekretarisnya dengan penuh selidik.
“Saya tidak mengetahuinya, Fù shàoyé,” ucap sekretarisnya tersebut yang tidak sampai mencari informasi gadis tersebut dan mengira jika sudah membuat tuan mudanya kecewa terhadapnya.
Di samping pria tersebut, gadis yang mengincarnya juga berencana licik serta memberikan serta mencampurkan sesuatu ke dalam minuman yang hendak diberikan ke pria tersebut.
“Anming, mari kita bersulang karena grup Yu mau bekerja sama walau memberikan modal ke grup kita walau dalam jumlah yang sangat kecil,” ucapnya sembari memberikan segelas wine kepada pria yang bernama Anming olehnya.
“Baiklah, wakil presiden. Aku cukup senang atas kerja kerasmu karena berhasil membujuk grup Yu untuk bekerja sama walau mereka tidak ingin mengeluarkan modal besar,” ucap pria tersebut sembari menerima gelas pemberian gadis tersebut dengan nada datar dan dingin terhadap gadis tersebut.
“Kau dingin sekali, Anming. Padahal aku ini tunanganmu, Anming,” ucap gadis tersebut yang mengakui jika dirinya adalah tunangan dari pemuda tersebut.
Pria tersebut tidak menghiraukan perkataannya dan meminum gelas tersebut membuat gadis tersebut yang melihatnya langsung menyembunyikan senyuman liciknya.
...****************...
Obat yang bercampur dalam minuman langsung beraksi pada presdir grup Fu. Sehingga pria itu merasakan ada yang salah pada minuman yang baru saja dia minum yang membuat tubuhnya merasa membutuhkan pelepasan hasrat.
Sialan! Gadis jalang itu menaruh obat p*r*s*n* dalam minumanku ! Sialan! Hasratku jadi tak bisa kutahan!
“Robby, segera pesan kamar untukku. Ada yang berani meracuniku,” ucapnya yang menyuruh sekretarisnya segera memesankan kamar untuk dirinya.
“Baik, Fù shàoyé. Saya akan melakukan perintah Anda,” ucapnya sembari mengeluarkan telepon genggamnya agar bisa mengontak resepsionis untuk membuka sebuah kamar VIP untuk tuan mudanya karena tuan mudanya diracuni oleh seseorang yang berani meracuni seorang Fu Anming.
Gadis yang menaruh sesuatu di dalam minumannya mengetahui jika obat tersebut sudah beraksi karena mendengar percakapan Fu Anming dengan Robby Philips, sekretaris pribadi Anming. Dia langsung mengejar Anming begitu mengetahui pria itu menghilang dari pandangannya.
...****************...
Sepeninggal Biming, temannya yang beralasan ke toilet dulu. Tubuh mungil gadis yang memiliki wajah sangat cantik serta sangat memesona merasakan ada yang aneh setelah meminum gelas jus pemberian temannya, Biming.
Uh… Mengapa tubuhku sangat tidak nyaman? Apa karena minumannya? Aku harus menahannya di kamar mandi agar tidak membuat masalah yang bisa membuat papa kecewa padaku meski aku kabur dari rumah leluhurku. Gadis tersebut langsung meninggalkan aula begitu merasakan tubuhnya aneh.
Dalam perjalanan menuju ke kamar mandi, dirinya mendengar langkah kaki, membuatnya berjalan dengan langkah cepat agar orang tersebut tidak menangkapnya.
Apakah orang jahat itu adalah utusan seseorang untuk memperkosaku? Tidak aku harus kabur. Tempat ini sepi sekali, aku sangat takut. Gadis itu melangkah lebih cepat dengan ketakutan begitu mendengar suara langkah kaki berat mendekatinya
”Cantik, jangan kabur, Gē ge janji akan menyenangkan kamu jika kau patuh dengan Gē ge,” ucap orang yang mengejarnya dengan suara berat yang di membuat gadis itu semakin ketakutan dan mempercepat langkahnya sehingga tanpa menyadari jika sudah berada di koridor kamar VIP.
...****************...
Sementara itu, seorang gadis langsung masuk begitu saja ketika Anming hendak menutup pintu kamar hotelnya yang berhasil dipesan oleh sekretarisnya itu.
“Anming! Tunggu aku, kau pasti sangat membutuhkanku, bukan?” ucap gadis itu sembari memeluk Anming dari belakang.
“Lepaskan aku! Aku tahu jika kau telah meracuniku dengan obat p*r*n*s*n*! Dasar wanita sial, apa yang kau inginkan, wanita!” bentak Anming dengan nada kasar serta menghempas tangan gadis yang memeluknya.
Gadis itu langsung terjatuh karena hempasan kasar dari Anming Fu. Setelah itu, Anming segera menarik tangan gadis dengan kasar serta menggeret gadis itu keluar. Saat berhasil mengusir secara kasar, Anming secara tidak sengaja melihat gadis yang menarik perhatiannya lalu menarik tangan mungil di saat gadis itu hendak terlihat ingin masuk kamarnya lalu menutup serta mengunci pintu kamarnya, membuat gadis itu sempat terkejut karena dibawa masuk secara tiba-tiba.
...----------------...
Novel baru telah terbit. Author butuh dukungan dari kalian. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guna mendukung kemajuan Author. Pay pay dan Xie xie.
Kosakata:
Gē ge \= kakak laki-laki
Fù shàoyé \= tuan muda Fu
Méiguānxì \= tidak apa-apa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments