Asterion Estevan menjadi target utama seorang gadis kecil yang bernama Aily Calista untuk mencuri benih ideal miliknya, Aily sangat aktif untuk naik ke atas ranjang seorang pria tampan yang belum pernah tersentuh wanita manapun.
Dia sangat ingin mempunyai anak dari bibit sempurna seperti Asterion, rencananya itu untuk meluncurkan aksinya agar mempunyai ahli waris saat dirinya tiada, agar seluruh harta kekayaannya jatuh kepada anak semata wayangnya, Aily sangat tidak rela jika kakak tirinya lah yang akan menerima seluruh hak miliknya.
Namun Aily herus lebih keras lagi berusaha mendapat bibit unggul itu, karena Asterion yang kerap di panggil Rion itu sangat susah untuk di dekati.
Apakah Rion akan tahan ketika mendapat godaan dari gadis cantik dan juga sexy seperti Aily?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
Rion dan Sekertaris Lee sampai di tempat kediaman teman Kakek Van, dimana sebelumnya Meria memberi alamat itu pada Sekertaris Lee. Dengan sangat tergesa-gesa Rion berlari ke dalam kediaman teman Kakeknya itu, "Kakek! Apa kamu baik-baik saja?"
Namun Rion terdiam sejenak saat melihat sang Kakek sedang tertawa sambil duduk, pria itu terlihat baik-baik saja. Rion baru menyadari jika dirinya sedang di tipu, karena kedua orang tuanya ada di sana tanpa rasa hawatir sedikitpun.
"Rion kemarilah, perkenalkan dirimu." Ajak Kakek Van pada Rion saat sudah menyadari kedatangan cucunya itu.
Rion menatap tajam pada Sekertaris Lee yang dengan mudahnya tertipu begitu saja oleh Meria, "maafkan aku tuan, aku sama sekali tidak tau." Ucap Sekertaris Lee dengan wajah yang menunduk, karena dirinya tidak mau jadi sasaran amukanya lagi.
Di sana Kakek Van sedang duduk dengan kedua orang tuanya, di temani oleh sepasang suami istri yang hampir seumuran dengan kedua orang tuanya juga ada satu wanita cantik yang sedang duduk cantik di sebelahnya sambil menatap Rion dengan senyum manis di wajahnya.
Rion tidak menyangka jika kali ini dia benar-benar akan tertipu, dirinya merasa sangat bodoh. "Ternyata Kakek menipuku lagi, lebih baik aku pulang!" Jawab Rion dengan datar tanpa membalas senyuman dari orang-orang yang sedang menatapnya.
"Rion kembali! jangan bersikap tidak sopan seperti itu, cepat datang dan beri salam pada keluarga calon istrimu!" sentak Albert karena dirinya merasa malu melihat sikap anak pertamanya itu.
Rion menatap sinis wanita cantik yang sedang menatapnya, dia merasa pernah melihat ketiga orang ini namun dia tidak mengingatnya.
"Maaf saya harus kembali, saya masih banyak pekerjaan." Jawab Rion berusaha bersikap sopan walau tidak ada senyuman di wajahnya.
Sementara Aily yang baru akan menuruni anak tangga, langsung terlihat bahagia saat melihat ada seseorang yang sangat dia kenali. "Kak Rion! sedang apa kamu di sini?" teriak Aily sambil berlari dan terlihat bahagia.
Rion menatap Aily bingung, namun otaknya sangat cepat bekerja. Dia tau jika Aily akan menghadiri acara pertemuan keluarga calon suami kakak tirinya, itu artinya meraka adalah keluarga Aily. Dan wanita yang akan Kakek kenalkan padanya adalah calon istri dirinya, jadi bisa di bilang Aily adalah calon adik iparnya.
Aily mengalungkan kedua lenganya di leher Rion, dan Rion pun replek merangkul pinggang gadis itu. Kedua nya tersenyum dan saling tatap, "Sayang... apa kamu sengaja mau menjemputku?" tanya Aily karena dirinya tidak tau dengan tujuan apa Rion datang kerumahnya.
Wajah keduanya mendekat dan saling menempel, Rion mencium lembut gadis itu sejak pagi dirinya sangat ingin melanjutkan kegiatan semalam yang sempat tertunda namun rasa kesalnya lebih tinggi hingga membuat dirinya menahan hasratnya.
Rion memperdalam ciuman itu, bibirnya saling ******* dan menghisap satu sama lain. Salah satu lengan Rion naik ke tengkuk leher Aily dan menekanya untuk memperdalam ciuman keduanya, mata mereka terpejam menikmati setiap hisapan yang mereka lakukan. Aily juga sangat merindukan bibir Rion karena sejak pagi dia sempat cuek kepadanya, namun dirinya sangat bahagia ketika mengetahui Rion ada untuk menjemput dirinya.
Tanpa mereka sadari sejak tadi banyak mata yang menatap aksi kedua orang ini, dengan ekpresi yang berbeda-beda.
.
.
𝑡𝑜 𝑏𝑒 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢𝑒𝑑...
itu sih kalo di dunia nyata ya .. tapi ini di dunia author.. jadi author yg berkehendak.. banyak keajaiban..
kalaungini yang modalin jadi erin🤣🤣
dan kalimat sebelumnya mengatakan ayahnya sayang padanya...Iki piyee kalimatnya gak konsisten Mulu😪
Yg gini nih gw bilang lu plin-plan, semua perasaan lu paparkan dari karakter Alvin gak cocok sama sekali. Dia tau salah tapi dia malah berlaku tdk adil pd kedua anaknya. Trus seolah" dia.menyalahkan aily yang tdk pernah mau mendengarkan penjelasannya. Iki piye toh, kalo Alvin aja bertingkah seperti ayah yang tdk mempedulikannya. Jadi pengorbanan ape yg dia lakukan?
Sebenarnya sifat Alvin yang mana toh 😵