Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 4 - Makan Malam
Kini Anna dan Victor sudah tiba di tempat tujuan. Restoran yang tidak lain sudah dipilih Anna untuk merayakan ulang tahun daddy nya.
Anna melakukan reservasi khusus di restoran itu dengan memesan kelas vip. Dimana dia dan Victor hanya bisa berduaan di restoran.
"Apa kau sengaja membuat restoran ini sepi?" tukas Victor. Dia dan Anna sudah duduk saling berhadapan.
"Iya. Kau kan tidak suka keramaian. Begitu pun aku," tanggap Anna.
"Ini hadiah ulang tahun paling berkesan dari semua perayaan yang pernah kita lakukan," ungkap Victor. Dia memasang tatapan lekat pada Anna.
"Syukurlah kalau kau menyukainya, Dad..." sahut Anna. Dia mengaitkan rambutnya ke daun telinga sambil mengalihkan pandangan. Tatapan lekat Victor membuatnya salah tingkah.
Tak lama kemudian, para pelayan datang mengantarkan makanan. Salah satu dari mereka juga membawakan sebuah kue tar yang sudah dipasang lilin dengan angka usia Victor. Yaitu 52 tahun.
"Happy birthday, Dad..." ucap Anna. "Sekarang buat harapan dan tiup lilinnya!"
Victor tersenyum dan segera melakukan perintah Anna. Gadis itu langsung bertepuk tangan saat lilin di atas kue tar mati.
"Hentikan. Kita sebaiknya kenyangkan perut dahulu. Baru bersenang-senang," kata Victor.
Anna mengangguk. Dia dan Victor segera menikmati hidangan yang tersaji di meja. Termasuk mencoba kue tar ulang tahun juga.
"Ini enak sekali. Kita harus membawanya pulang dan membagikannya pada Aunty Beth dan Aunty Nana," cetus Anna yang membicarakan dua pelayan di rumahnya.
"Tentu saja." Victor mengangguk. Atensinya tertuju ke arah bibir Anna yang belepotan dengan krim kue. Tanpa pikir panjang, Victor beralih duduk ke sebelah Anna, kemudian mengelap krim di bibir Anna dengan tangannya sendiri.
Deg!
Jantung Anna sontak berpacu lebih cepat. Dia membeku sambil membulatkan matanya. Apalagi wajah tampan Victor begitu dekat.
"A-aku bisa melakukannya sendiri, Dad..." kata Anna terbata-bata. Wajahnya memerah padam bak tomat matang.
Victor terkekeh gemas. Sebenarnya dia sadar kalau Anna selalu tersipu malu dengan tatapan atau sentuhannya.
"Kau kenapa selalu begini saat begitu dekat dengan Daddy mu?" tanya Victor. Kini dia membelai rambut Anna. Gadis itu sekarang hanya bisa tertunduk, masih dalam keadaan tubuh yang membeku.
"A-apa maksudmu, Dad? Jangan berpikiran yang tidak-tidak!" Anna mencoba membantah. Dia juga memaksakan dirinya menoleh ke arah Victor. Namun yang ada wajahnya malah semakin dekat dengan wajah lelaki itu.
Victor hanya tertawa kecil. Tangan yang tadinya menyentuh rambut Anna, perlahan turun ke dagu.
"Sebentar lagi kau tujuh belas tahun. Kau akan dewasa, Anna. Dan semuanya akan berubah..." ungkap Victor.
"Apa maksudmu, Dad?" Anna menenggak salivanya satu kali. Dia merasa gugup sekali.
"Sebenarnya aku tahu kau punya rasa padaku," ujar Victor. Perlahan dia mendekatkan wajahnya ke wajah Anna. Mata Victor tertuju ke arah bibir gadis itu.
"Daddy! Aku punya hadiah untukmu!" Anna langsung berseru. Dia terlalu gugup. Terlebih sekarang dirinya dan Victor berada di restoran. Di sana ada banyak karyawan restoran yang melihat.
Anna segera mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tas. Dia lalu menyerahkan kotak itu pada Victor.
"Aku harap kau menyukainya?" tanya Anna.
Victor membuka kotak pemberian Anna. Di sana dia melihat sebuah jam tangan mewah.
"Ini limited edition. Aku susah sekali membelinya. Harus pre-order dulu. Itu pun pakai antrian," jelas Anna.
"Aku menyukai semua yang kau berikan," kata Victor.
"Aku tahu kau--" Ucapan Anna terhenti karena Victor tiba-tiba saja menyambar bibirnya dengan ciuman. Gadis itu dibuat kaget sekali. Apa yang terjadi? Apa daddy nya juga naksir dengannya?
Ditunggu karya2mu yg lain.
Jadi novel barumu ntar ,cwe kya Anna yg ke dua yah 🤔🤔🤔