NovelToon NovelToon
Calista ( Terkurung Dalam Sangkar Emas )

Calista ( Terkurung Dalam Sangkar Emas )

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Diam dan nikmati saja kehidupanmu yang sekarang! Wanita miskin sepertimu bukankah hanya menginginkan harta dari orang kaya sepertiku!

Kata-kata itu yang selalu Calista dengar setiap hari dari suaminya saat ia menginginkan kebebasannya.

Calista adalah gadis miskin yang dipersunting oleh seorang tuan muda kaya raya.Namun rupanya pernikahan yang ia dambakan akan indah hanya jadi khayalannya saja.
Nyatanya dia terkurung dalam sangkar emas milik suaminya.

Hidup bergelimang harta tak membuatnya bahagia.

Hinaan, cacian,bahkan kata-**** ***** selalu Calista dengar dari mulut suaminya.

Akankah Calista bisa bebas dari jerat suaminya,akankah dia bisa keluar dari sangkar emas suaminya?

Simak kisah selengkapnya..





Haii readers,minta dukungannya ya untuk karyaku yang terbaru.Semoga karyaku yang ini bisa bersinar dan menghibur kalian semua..🫰🫰🫰🫰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CL 10 Sakit

Hampir sepanjang malam Calista terus menangis merasakan setiap persendian dalam tubuhnya terasa lemas.

Sementara Akbar justru tengah memadu kasih bersama Clara sepanjang malam,bahkan sampai menjelang pagi mereka baru menyelesaikan aktifitas ranjang panas mereka diatas kesakitan Calista.

Hosh hosh hosh

" Terimakasih Clara.Cup cup!"

Akbar berkali-kali mencium puncak kepala Clara.

Tak selang beberapa lama terdengar dengkuran halus dari Akbar.

" Sial,apa rudalnya itu bergerigi.Kenapa milliki terasa sangat sakit setiap kali berhubungan dengan dia.Caranya bermain sangat kasar bahkan beberapa bagian tubuhku sampai memar akibat ulahnya.Jika dia bukan laki-laki kaya,sudah ku racuni dia." Batin Clara saat melihat Akbar yang sudah terkapar disampingnya.

Clara berjalan terseok-seok menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah cukup lama berada dikamar mandi Clara lantas menyusul Akbar menyelami alam mimpi.

...****************...

Pagi pagi sekali Clara sudah bangun dan tampak segar dengan rambut basahnya.

Penasaran dengan kondisi Calista ,Clara lantas pergi menemui Calista dikamarnya.

Tok tok tok

" Calista!" Panggil Clara dengan suara yang dibuat lembut.

" Masuk!" Terdengar suara lirih Calista dari dalam kamarnya.

Ceklek

Krieeet

" Astaga Calista apa yang terjadi dengan kamu,biasanya kamu sudah bangun pagi.Ini kenapa kamu masih saja mengurung diri dikamar,kenapa hum?"

Dengan wajah yang dibuat cemas,Clara mendekati Calista.Bukan karena perduli melainkan karna ingin memastikan sesuatu yang ia kerjakan sudah membuahkan hasil atau belum.

" Clara! Entahlah,aku merasa tubuhku sangat lemas,kepalaku juga terasa pusing.Maaf jika aku tidak menyiapkan sarapan.Tolong siapkan sarapan untuk mas Akbar,entah ada dimana dia." Dengan lugunya Calista justru meminta tolong pada Clara.

Mendengar kata-kata Calista bah mendapatkan durian jatuh.Clara bersorak dalam hati namun ia berusaha menyembunyikan perasaannya.

" Loh,bukankah kemarin kamu baik-baik saja.Apa mau aku temani berobat?" Tawaran Clara ditolak oleh Calista dengan polosnya.

" Tidak usah Clara,aku tidak mau merepotkanmu.Mungkin aku hanya kelelahan dan butuh istirahat."

" Oh ya sudah jika begitu,em nanti aku buatkan kamu sarapan.Istirahatlah,mas Akbar ada dibawah.Aku liat semalam dia tidur disofa." Dusta Clara membuat Calista percaya dengan begitu mudahnya.

" Terimakasih Clara!"

" Sama-sama." Ucap Clara dengan senyum diwajahnya.Senyum dibalik seringai licik yang tak pernah Calista bisa lihat.

Clara gegas turun kebawah dan bersamaan dengan itu pesanan makanan yang Clara pesan sampai.

" Jika ada yang mudah kenapa harus cari yang susah." Ucapnya seorang diri.

Dengan cekatan Clara menyiapkan makanannya dimeja makan,bahkan ia sempat membuat beberapa alat masak didapur Calista kotor agar terlihat jika ia memang memasaknya sendri.

Drap drap drap

" Sedang apa kamu didapur Clara!" Suara Akbar terdengar hingga kebelakang padahal Akbar baru saja hendak naik keatas.

" Pagi honey,apa kamu tidur dengan nyenyak.Em,aku sedang menyiapkan sarapan pagi untuk kita.Istrimu masih bermalas-malasan diatas sana.Jadi aku terpaksa menyiapkan semua ini karna aku tau kekasihku sebentar lagi harus pergi kekantor!" Dusta Clara.

Akbar memicing mendengar apa yang Clara ucapkan.

Tanpa mengatakan sepatah katapun Akbar lantas naik keatas menuju kekamarnya.

Braaak

Dengan sekali hentakan Akbar berhasil membuat pintu kamarnya terbuka.

" Calista!"

Suara bariton Akbar membuat Calista terjingkat kaget.

" Ma-mas Akbar! Tidakkah kamu bisa lebih pelan sedikit,aku kaget mas!"

Sreeeetttt

Praaaaang

Suara dentingan fas bunga yang dilempar Akbar membuat Calista menutup telinganya seketika.

" Bangun dan jangan jadi seorang pemalas Calista! Kamu masih istriku dan kamu membiarkan wanita lain menyiapkan sarapan untukku!" Sentak Akbar dengan tangan mengepal erat.

" Sadarkah kamu dengan ucapan kamu mas!"

Calista menjawab dengan nada bicara lirih namun masih bisa didengar oleh Akbar.

" Apa kamu bilang! Berani kamu membantahku!" Akbar mencengkram kedua pipi Calista dengan kuat hingga membuat mulut dan pipinya terasa sangat sakit.

" Sakit mas! Apa ada yang salah dari ucapanku? Aku juga masih istrimu tapi kamu membawa wanita lain kerumah kita,tidakkah kamu memikirkan perasaanku mas?"

Plaaaaak

" Mas!"

Plaaaaak

plaaaaak

"Hiks! Bunuh saja aku mas!"

Sreeeet

" Aaakkkh!"

Akbar mencengkram dan menarik rambut panjang Calista dengan kuat hingga membuat kepala Calista mendongak kebelakang.

" Berani kamu melawanku! Bangun dan siapkan makanan untukku Calista!"

Sreeeet

Dengan kasar Akbar menarik Calista terbangun dari tempat tidurnya.

Bruuuk

" Mas,aku lemas mas!"

" Pembohong!"

" aku tidak bohong mas!"

Plaaaaak

" Sudah aku bilang jangan melawanku Calista!"

" Bunuh aku mas bunuh! Dengan menyiksaku seprti ini mending kamu habisi saja aku mas!" Runtih Calista ditengah kesaktiannya.

" Hahaaaha membunuhmu itu mudah Calista,tapi aku tidak ingin.Aku lebih suka melihatmu menderita,aku bahagia melihat airmatamu. Huahaahahahahahhaah!" gelak tawa Akbar membuat seseorang yang tengah mengintai dari balik pintu merasa ketakutan.

Ia gegas memutar balik badan dan turun kebawah,kembali lagi ke meja makan dan berpura-pura tak mengerti apapun yang terjadi dikamar Calista.

Tanpa dia tau Akbar menyingrai mendapati ada yang mengintipnya dari belakang.

" Dasar wanita bodoh!" Gumamnya.

Calista mendesis merasakan kakinya yang sakit saat tak sengaja terkena serpihan vas bunga yang dilempar Akbar.Saat Akbar menarik paksa Calista ,tepat disamping bawah ranjang Calista terdapat serpihan vas bunga yang hancur.

Braaak

Cklek ceklek

Akbar keluar dan mengunci pintu kamar Calista.

Meja makan dirumah Akbar....

" Ayo honey kita sarapan!" Ajak Clara pada Akbar.

" Terimakasih Clara,ini kamu yang masak semuanya?" Tanya Akbar saat melihat semua hidangan yang tersaji dimeja makan.

" Ya honey,kamu meragukannya?"

" Tidak! Sungguh aku tidak menyangka kamu pandai memasak." Puji Akbar membuat wajah Clara bersemu merah.

Dengan cekatan Clara menyajikan nasi dalam piring Akbar berserta lauknya.Mereka berdua menikmati sarapan tanpa memperdulikan Calista diatas sana.

Setelah selesai sarapan Clara mengantar Akbar keteras karena Akbar sudah sangat terlambat pergi kekantor.

" Hati-hati dijalan Honey, semoga hatimu menyenangkan." Ucapnya sembari melambaikan tangan seolah.

Meskipun Akbar sama sekali tak merespon namun Clara tetap bersikap seolah ia mendapat respon hangat dari Akbar.

Beberapa menit setelah kepergian Akbar,Clara lantas kembali kedapur dan menyiapkan sepiring nasi beserta lauk untuk Calista.

" Mungkin dengan dosis yang ditambah dia bakal lumpuh total selamanya." Gumam Clara.

Clara menaburkan bubuk racun diminuman yang sudah disiapkan untuk Calista.

Dengan penuh percaya diri Clara membawa nampan keatas kekamar Calista.

Tok tok tok

" Ya masuk!"

" Calista maaf!"

" Tidak masalah Clara,ada apa?"

" Em ini aku bawain kamu sarapan,tapi sebelum ini kamu minum teh hangat dulu ya." Clara menyodorkan secangkir teh untuk Calista.

Karna haus dan memang Calista terbiasa menum teh dipagi hari tanpa berfikir panjang Calista langsung meminum teh buat Clara hingga tandas.

Glek glek glek

Melihat Calista menghabiskan satu cangkir penuh teh buatannya membuat Calista tersenyum tipis dibalik punggung tangannya.

Bersambung dulu gais .......

1
Dewi Payang
Itu artinya si ibuk kagak kenal ama anak sendiri, kaciaan deh loe
Dewi Payang
Si Ibu kagak bijak ini, padahal udah tau gimana sosok mantunya. semoga sadar ya bu dari otak jahatmu
Dewi Payang
Kasihan Caalista, padahal ayah dan ibunya yg menyetujui, lah malah ngomong gitu....
Dewi Payang
Apa yg kamu cari Akbar? membawa selingkuhan masuk...
kaylla salsabella
akhir hidup yang tragis si clara
Gemini
mengenaskan sekali Clara hidupmu
Gemini
andai Haris tau Calista juga mencintai dia
Gemini
cie udah kenalan sama burungnya haris
Gemini
🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Payang
5🌹buat kak author
Dewi Payang: Sama2 kak🫰
Atha Diyuta: mslh kk
total 2 replies
Dewi Payang
Kamu yg ga ada etika, kaya hewan!
Dewi Payang
Sakit Jiwa.....
Dewi Payang
Lah, pak Aji malah ngomong kaya gitu😁
Dewi Payang
Jahat amat si Akbar
Dewi Payang
Mulutnya gak pake sopan santun bicara sama calon mertua
Dewi Payang
Wow... mau menikah...
kaylla salsabella
hayooo siapa
Raisa anti
ya ampun Haris mau tunangan,nanti gimana Calista
Raisa anti
sepertinya Calista udah suka dan nyaman sama si haris
kaylla salsabella
kan bener si Clara di buat lumpuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!