Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
"Di mana rumah kalian?" Tanya Liu Yaoshan sambil menatap Fang Ying dan Xiao Long.
"Kami tinggal di desa Fanrong" Jawab Fang Ying.
"Baik, saya akan mengunjungi kalian dalam waktu dekat" Kata Liu Yaoshan terlihat acuh tak acuh, "Sekarang saya harus pergi untuk melihat perkembangan kasus ini dulu" .
Keduanya terperangah ketika mendengar ucapan Liu Yaoshan. Untuk apa seorang legenda sepertinya mendatangi rumah mereka di desa terpencil? Namun mereka berdua tidak berani mengatakan apapun.
Liu Yaoshan lalu melirik ke salah satu seorang petugas bank yang sedari tadi menunduk diam, "Kamu! layani mereka dengan baik".
Semua orang membungkuk memberikan hormat saat Liu Yaoshan berjalan keluar. Setelah sosoknya tidak terlihat lagi, orang-orang mulai berbisik untuk membicarakan apa yang baru saja terjadi.
Fang Ying dan Xiao Long juga di layani oleh petugas bank yang di tunjuk Liu Yaoshan dengan sangat baik.
"Ini buku rekening Anda" Kata petugas bank itu sambil menyerahkan selembar kertas kepada Fang Ying, " Dan ini uang lima ratus tael peraknya".
Fang Ying langsung melipat kertas itu dengan rapi, Lalu menyerahkan kertas itu pada Xiao long, "Tolong simpan".
Dia sendiri yang akan membawa kantong uang itu dan berbelanja sepuasnya.
Kabar Fang Ying dan Xiao Long sudah tersebar luas ke seluruh kota shengcan. Sebuah toko yang mereka memasuki, menyambut mereka dengan sangat ramah.
Fang Ying membeli masing-masing dua pasang baju musim dingin yang kualitas baik untuk dirinya, Xiao Long, Nenek Zhao, dan keluarga Xiao Bai. Serta masing-masing dua lembar kain untuk dibuat baju baru untuk menyambut musim semi dan musim panas mereka. Dia juga membeli bahan untuk membuat dua pasang sepatu untuknya dan dua pasang sepatu untuk suaminya. Fang Ying menghabiskan Tujuh puluh tael perak untuk itu semua.
Xiao Long hampir pingsan saat melihat uang sebanyak tujuh puluh tael perak melayang dalam waktu satu jam.
Selanjutnya, Fang Ying menyeret Xiao Long ke dalam toko daging dan sayuran. Mereka membeli banyak sekali daging babi, perut babi, dan juga iga babi. Dia juga membeli sayur. Setelahnya mereka membeli banyak bumbu dapur. Dia menghabiskan sepuluh tael emas perak untuk semua itu.
Saat menyadari bahwa mereka sudah tidak dapat mengangkut semua barang bawaan mereka, Xiao Long langsung pergi untuk menyewa sebuah gerobak sapi. Dia mendapatkan sebuah gerobak sapi yang disewakan Untuk mengantarkan mereka kembali ke desa Fanrong dengan hanya seratus koin tembaga.
Fang Ying meminta Kusir gerobak sapi itu untuk menunggunya sebentar karena masih ada hal yang ingin dibelinya.
"Suamiku, Apa kamu tahu ladang di sebelah rumah kita itu milik siapa?" Rumah mereka berada di ujung barat desa Fanrong. Tepat sebelahnya terdapat sebuah ladang besar yang terbengkalai.
"Itu milik keluarga Zhoushan. Mereka sudah menjual rumah mereka karena mereka sudah pindah mengikuti anak mereka ke kabupaten Jinxi. Mereka juga ingin menjual ladang itu, tapi karena ladang itu cukup luas, harganya juga tidak murah" Jelas Xiao Long.
"Berapa?" Tanya Fang Ying.
"Mereka ingin menjualnya seharga empat puluh tael perak" Jawab Xiao Long.
"Luasnya?" Tanya Fang Ying.
"Sepuluh ribu meter persegi atau satu hektar" Jawab Xiao Long.
Empat puluh tael perak? Itu berarti harga satu meter hanya empat koin tembaga. Harga tanah seluas itu bahkan lebih murah dari pada uang yang di keluarkannya untuk membeli pakaian tadi.
Fanrong adalah desa paling terbengkalai di kabupaten Jinxi. Desa itu tidak terlalu maju, penduduknya juga tidak kaya. Dan lokasi tanah seluas itu juga berada di pojok Barat desa Fanrong, padahal Gerbang Desa ada di sisi sebelah timur desa. Pantas saja kalau dijual dengan harga murah. Namun Karena luasnya yang yang besar, maka harus mengeluarkan empat puluh tael perak. Tidak banyak penduduk desa yang mau mengeluarkan uang sebanyak itu untuk membeli sebuah tanah.
"Kenapa Nyonya Shang tidak membelinya? Dia bahkan bisa meminjamkan kamu uang sebanyak sepuluh tael perak" Celetuk Fang Ying.
"Nyonya Shang memang cukup kaya, tapi sebenarnya tidak sekaya yang kamu katakan. Apalagi melihat gaya hidupnya yang tinggi. Aku pikir uang itu pastilah sebagian besar dari tabungannya. Dia pasti berharap kamu meninggal dan aku akan menikahi anaknya sebagai gantinya" Jelas Xiao long.
"Tapi kenapa kamu meminjam sepuluh tael perak saat itu?" Tanya Fang Ying lagi.
"Biaya untuk tabib yang mau datang ke desa kita sebesar empat tael perak dan karena di buru waktu, aku menyewa kereta untuk membawa tabib itu dan menghabiskan satu tael perak untuk biaya perjalanannya. Lalu aku membeli obat-obatan yang cukup mahal sebesar tiga tael perak, jadi totalnya delapan tael perak" Jelas Xiao Long.
"Satu tael perak masih kamu pegang, lalu kemana satu tael perak lainnya?" Tanya Fang Ying.
"Aku berikan pada paman, dia sakit-sakitan, tubuhnya lemah dan memerlukan obat-obatan sepanjang waktu jadi aku memberikan satu tael perak" Jawab Xiao Long.
"Mereka menolaknya dengan keras, apalagi mengingat kamu belum sadar. Tapi aku bersikeras, akhirnya dia mau menerimanya, tapi dia berkata kalau dia akan menyimpannya untukku. Jadi saat aku membutuhkannya, aku dapat memintanya sewaktu-waktu" Terang Xiao Long lagi. Dan Fang Ying mengangguk kepalanya.
"Menurutmu, Bagaimana kalau kita membeli tanah itu?" Tanya Fang Ying, "Aku ingin membuat peternakan dan juga menanam cabai di musim semi mendatang, lagi pula kita tidak kekurangan uang sekarang. Kita bisa Membeli tanah dan membangun rumah. Setelah itu membeli babi, ayam dan bebek, bagaimana?"
"Aku mengikuti apa maumu saja" Jawab Xiao Long sambil tersenyum lembut.
"Lalu soal transaksi tanah?" Tanya Fang Ying lagi.
"Kepala desa Huan yang akan mengurusnya untuk kita nanti" Jawab Xiao Long.
"Bagaimana watak kepala desa Huan?" Tanya Fang Ying.
"Dia orang yang jujur dan baik, keluarganya juga hidup sederhana" Jawab Xiao Long yang dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dari Fang Ying.
Baiklah! orang yang di akui oleh Xiao long berarti orang baik. Fang Ying telah percaya dengan penilaian suaminya.
"Apa kamu tahu di mana toko yang menjual bibit?" Tanya Fang Ying.
"Ayo, aku bawa kamu ke sana" Jawab Xiao Long.
mereka berdua berjalan menuju toko bibit sambil berbincang-bincang. saat sampai di depan toko, keduanya langsung masuk ke dalam dan keluar setalah lima belas menit. Fang Ying terlihat semakin senang karena dia menemukan bibit cabai.
Saat mereka dalam perjalanan menuju gerobak sapi, Fang Ying tiba-tiba mengehentikan langkanya karena teringat sesuatu.
"Ada Apa?" Tanya Xiao Long yang tangannya penuh dengan kantong bibit.