Prolog;
Agen rahasia dengan segudang bakat meninggal karena tertembak musuh. Tapi malah bangun di tubuh menantu bodoh dan menggemparkan semua orang dengan perubahannya.
Kok bisa bahasa inggris? Eh bisa juga bahasa Prancis?!
Bagaimana cara dia mengambil hati direktur eksekutif dari Prancis?
"Gawat, dia jadi lebih pintar, bagaimana kalau rahasia itu terbongkar?"
Beberapa orang merasa terancam!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. Percakapan dengan Christian
Christian langsung berbalik menatap asistennya, "antarkan aku ke hadapan perempuan itu!" Perintah Christian.
"Baik," jawab sang asisten segera menunjukkan jalan pada pria di hadapannya.
Mereka pun segera turun ke lantai 2 dan pergi ke depan kamar yang kemarin ditunjukkan kepala pelayan pada sang asisten sebagai kamar milik Nona Kirana.
Tok tok tok...
Asisten mengetuk pintu kamar di hadapannya dan diikuti oleh seseorang yang membuka pintu yang adalah seorang pelayan yang menggunakan jubah mandi.
Hal itu membuat ketiga orang yang ada di sana sangat terkejut, bahkan sang pelayan pun dengan cepat tertunduk di hadapan dua orang itu.
"Kenapa kau menggunakan pakaian seperti ini di kamar orang lain?" Tanya sang asisten.
"Itu,," sang pelayan keringat dingin sementara Christian yang ada di sana tidak mempedulikan pelayan itu dan langsung menerobos masuk ke dalam kamar dan mendapati kamar tersebut tampak berantakan.
"Di mana Nona Kirana?" Tanya asisten Christian pada pelayan.
"Di,, dia tidak tidur di sini," ucap sang pelayan.
"Apa?! Bukankah kemarin kau dan kepala pelayan menunjukkan kamar ini sebagai kamarnya?" Tanya sang asisten yang kini merasa geram dengan kelakuan pelayan itu.
"I,, iya, ta,, tapi--"
"Tunjukkan sekarang juga!" Perintah sang asisten membuat sang pelayan dengan cepat menunjukkan jalan.
Mereka pun kembali memasuki lift dan turun ke lantai bawah yang membuat sang asisten mengerutkan keningnya.
"Bukankah di sini kamar para pelayan?" Tanya asisten Christian membuat pelayan yang ada di sana semakin gemetar.
Dia tidak menjawab apapun namun dengan cepat berjalan sampai ke depan pintu kamar Kirana yang pada saat itu Kirana juga membuka pintu kamarnya untuk keluar mencari sarapan.
Kirana terdiam menatap 3 orang di hadapannya yang satunya hanya menggunakan jubah mandi, sementara dua yang lain menggunakan pakaian rapi dengan jas yang tidak seharusnya digunakan di tempat seperti itu.
"Kau tidur di sini?" tanya Christian sambil memperhatikan kamar Kirana lewat celah pintu yang terbuka di mana di dalamnya hanya ada satu ranjang kecil dan satu lemari kecil sebagai tempat penyimpanan barang.
"Tentu saja, Ini adalah kamarku, tapi apa yang membuat kalian merendahkan diri datang ke tempat seperti ini?" Tanya Kirana langsung membuat tatapan Christian menjadi sangat dingin dan pelayan yang ada di sana langsung gemetar ketakutan.
"Ma,, maafkan saya!" Ucap sang pelayan sambil membungkuk 90 derajat.
"Siapa yang memerintahkanmu memindahkan kamar Nona Kirana ke sini?" Tanya asisten Christian.
"Sa,, sa,, Saya hanya mengikuti perintah kepala pelayan," ucap sang pelayan.
Asisten Christian langsung menatap Christian, dan saat itu juga terlihat wajah dingin Christian yang merupakan wajah khas pria itu saat sedang marah.
"Ikuti aku!" Perintah Christian pada Kirana membuat Kirana dengan cepat melangkah mengikuti Christian yang berjalan di hadapan.
Sementara asisten Christian, dia menatap sang pelayan yang masih membungkuk 90°, "sebaiknya kau katakan dengan jujur, siapa yang memerintahkanmu menukar kamarmu dengan Nona Kirana?!" Tanya Sang asisten.
"Ke,, kepala pelayan," jawab sang pelayan.
"Pertanggungjawabkan ucapanmu sekarang,!" Kata asisten Christian sebelum dia berbalik pergi meninggalkan pelayan itu.
Sang pelayan pun langsung runtuh ke lantai dengan tubuh gemetar.
'Bagaimana ini?' ucap sang pelayan dalam hati.
Sementara Kirana yang mengikuti Cristian, perempuan itu berjalan dengan tenang sambil menatap punggung pria di hadapannya.
'Pria yang benar-benar sempurna, sayangnya dia adalah asekksual, bagaimanapun cara merayunya, dia tidak akan pernah tergoda pada perempuan manapun,' ucap Kirana dalam hati sambil memasuki lift dan mereka pun segera tiba di lantai 3 di mana Di sebuah ruangan yang tadinya ditempati Christian bertemu dengan direktur eksekutif dari Prancis.
Begitu masuk ruangan, Kirana langsung duduk di sebuah kursi membuat Christian menyipitkan matanya menatap perempuan di hadapannya.
Dulunya perempuan itu tidak akan berani duduk di hadapannya bahkan jika mereka satu ruangan, perempuan itu hanya akan berdiri di sudut sambil tertunduk menatap jari-jari kakinya, tapi sekarang??
"Kau banyak berubah," ucap Christian sambil menarik sebuah dokumen yang diletakkan di sudut meja.
"Aku berusaha berubah menjadi lebih baik. Ngomong-ngomong aku terkejut kau mau menemuiku untuk pertama kalinya. Kau bahkan mengakui hubungan pernikahan kita di depan orang lain, ya meskipun harus orang lain yang mengantarkan kue ulang tahunmu," kata Kirana yang jelas tahu bagaimana pria itu tidak pernah mau menatapnya sekalipun.
"Kau cemburu?" Tanya Christian sambil menyipitkan mata menatap perempuan di hadapannya yang tidak disangka bisa berbicara panjang lebar dan begitu terang-terangan.
"Cemburu? Aku akan cemburu pada pria yang kucintai, tapi ngomong-ngomong kenapa kau memanggilku kemari?" Tanya Kirana.
'Pria yang dia cintai? Memangnya siapa pria itu?' gerutu Christian dalam hati sambil mendorong berkas di atas meja ke hadapan Kirana.
"Apa ini?" Kirana mengambil berkas itu dan memeriksanya, semua tulisan di sana diterjemahkan dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Perancis.
Sekali membaca, Kirana langsung mengetahui kalau itu adalah kontrak kerjasama dengan nilai yang besar dan sudah jelas akan membawa keuntungan pada kedua perusahaan tetapi perusahaan keluarga Mataram akan menjadi pihak yang paling diuntungkan.
"Kenapa kau memperlihatkan hal seperti ini padaku?" Tanya Kirana sambil menatap Christian dengan tatapan yang tenang.
"Direktur eksekutif perusahaan itu tidak mau menandatangani kontrak kerjasama Kalau tidak ada kau, apa yang sudah kau bicarakan dengannya kemarin malam?" Tanya Christian yang baru pertama kali ini ditolak mentah-mentah dalam hal bisnis hanya karena seorang perempuan.
Lagi, perempuan itu adalah perempuan bodoh yang selama ini menjadi istrinya yang tidak diakui.
"Aku?" Kirana mengangkat sebelah alisnya, "kami hanya membicarakan soal fashion para wanita," ucap Kirana.
"Fashion?" Christian tersenyum, perempuan di hadapannya bukan perempuan yang mengerti soal fashion sehingga pakaian sehari-harinya adalah pakaian jadul yang sudah sangat ketinggalan zaman, "Apa kau membicarakan fashion ketinggalan jaman itu?" Tanya Christian sekaligus mengejek perempuan di hadapannya.
"Wah,, kau bisa mengejek juga ya, Padahal selama ini kau dikenal sebagai pria yang begitu dingin dan tidak akan memperdulikan urusan orang lain kecuali itu menguntungkan. Jadi sekarang kau memperdulikanku, apa aku menguntungkan bagimu?" Tanya Kirana dengan suara yang tenang namun sedikit dingin.
Hal itu membuat Christian terkejut, Ini pertama kalinya ia melihat perempuan yang bersikap demikian dihadapannya. Padahal biasanya para perempuan akan berusaha memujinya dan menjunjungnya untuk mendapatkan hatinya.
bilang ajaa terancam yaa ga bs mnguasai hartanya lagi🤪😂
kereeeeeeen
😆😆😆😆😆😆🤣🤣🤣💪💪💪💪💪
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
kereeeeen👍👍👍👍👍👍👍💪💪💪💪
sama seperti cerita quen mafia
suka banget sama cerita yg SPT ini