NovelToon NovelToon
Mencintai Gadis Biasa

Mencintai Gadis Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Romansa / Permainan Kematian
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mey Andani

Dia dihadapkan dengan kenyataan yang begitu pahit di usianya yang saat itu baru menginjak 13 tahun ia harus bisa menerima sebuah kenyataan bahwa ibunya telah tiada di sebabkan karna kecelakaan, dan ia sendiri pun tak tau harus berbuat apa,
Suatu hari ketika ia sedang meninggalkan rumah, seorang gadis kecil yang berusia sekitar 8 tahun datang menghampiri nya dengan menjanjikan sebuah pernikahan,
namun siapa sangka setelah pertemuan untuk pertama kali nya saat itu, 15 tahun berlalu mereka telah terpisah dan hingga kini Ronald kecil sudah berusia 28 tahun dan diam-diam telah memimpin sebuah organisasi tersembunyi, dengan kekuatan yang ia miliki, ia telah melalui berbagai cara untuk menemukan gadis kecil itu hingga akhirnya pencarian pun telah membuahkan hasil, namun satu hal yang mengejutkan bagi Ronald, ia kembali dihadapkan dengan kenyataan yang mengejutkan bahwa gadis kecil yang dulu pernah ditemuinya kini tengah menjalin hubungan dengan lelaki lain....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Hallo nak, Lusy kamu masih dengar ibu kan, hallo?"

"I iya halo, aku mendengar nya" jawab Lusy yang tiba-tiba tersadar

"Nak, bisakah kita bertemu?"

"Kapan?" tanya Lusy singkat

"sekarang"

"Baik, tunjukan lokasi nya, aku akan segera kesana"

"terima kasih banyak nak, ibu akan mengirim tempat lokasi nya, sampai ketemu lagi nanti"

Panggilan pun berakhir, Tak perlu menunggu lama kini sebuah notifikasi langsung masuk di ponsel Lusy, namun ia sedikit bingung saat membaca alamat lokasi yang di kirimkan oleh wanita yang mengaku ibunya tersebut karna ini adalah pertama kalinya ia mendengar nama lokasi itu,

Meski kenyataannya Lusy ingin menolak akan tetapi rasa Rindu yang teramat besar terhadap sang ibu telah mampu mengalahkan Egonya

Tiba di lokasi yang di tuju, setelah Lusy menuruni taksi yang ia tumpangi, sopir taksi itupun segera berlalu meninggalkan Lusy sendirian di sana

Lusy yang merasa kebingungan saat melihat sekeliling nya, tak ada seorang pun di sana kecuali hanya sebuah bangunan megah yang terbengkalai dan terlihat sangat menyeramkan di permukaan

Namun tak ada rasa curiga sedikitpun yang terpikir oleh nya, ia memutuskan untuk berjalan kedepan, perlahan tapi pasti sambil sesekali memperhatikan sekeliling nya barang kali seseorang yang ia tunggu sudah tiba di sana, namun sepertinya kali ini harapan Lusy hanya sia-sia

"Apa ada orang di sini, hallo...?!" tanya Lusy sambil setengah berteriak berharap akan ada orang yang menjawabnya

Berulang kali Lusy mengulangi pertanyaan yang sama namun tak ada satu pun yang terjawab, hingga akhirnya ia pun merasa putus asa dan memutuskan untuk kembali

POV Lusy

"Huhh, jangan-jangan orang tadi emang niat pengen nipu aja, lagian Lusy kamu beg* banget sih mau aja di kibulin, udah tau gak mungkin banget nyonya Melisa mau ketemu sama kamu, apalagi sekarang dia udah hidup enak bahagia sama keluarga nya jadi gak mungkin lah dia tiba-tiba pengen ketemu, Kalaupun iya kenapa gak dari dulu aja coba, terus kalo mau ketemuan. Ya gak harus di tempat kayak gini juga kali,- (Melihat sekeliling). Mana serem banget lagi, hiii"

Pov Author

ketika Lusy baru menyadari saat melihat di sekelilingnya, tempat itu ternyata sangat menyeramkan lebih tepatnya mirip seperti tempat eksekusi para tawanan, ketika sepasang matanya menangkap ada beberapa beberapa tali dan pecahan kaca/botol minuman yang berserakan di lantai dan banyak lagi hal lainya yang ia lihat di sana, Lusy ingin menyudahi semua itu ketika ia berbalik dan ingin pergi, Lusy di kagetkan dengan dua orang pria bertubuh kekar dan tampilan wajah yang sangat menyeramkan seperti layaknya preman yang ganas, sorot mata yang tajam seolah sedang bersiap ingin menerkam mangsanya

"Si siapa kalian,?" tanya Lusy yang mulai cemas

Tak ada jawaban dari kedua lelaki itu, mereka hanya menampilkan ekspresi wajah yang terlihat seperti tengah di selimuti rasa amarah, sepasang kaki tiba-tiba melangkah mendekat ke Lusy hingga membuat nya mundur beberapa langkah

"Ja jangan, jangan dekat-dekat to tolong jangan sentuh aku"

Lusy semakin ketakutan ketika salah satu pria itu mencoba ingin menyentuh tubuhnya

"Jangan takut nona, kami hanya ingin bersenang-senang dengan mu disini, kami berjanji tidak akan menyakitimu asalkan kamu patuh" ucap salah satu lelaki itu

Tak perlu menunggu lama, kini Lusy pun sudah berada di tangan kedua lelaki itu

"tidak,! Lepaskan aku, Jangan coba-coba untuk menyentuhku, kalau tidak kalian akan tau sendiri akibatnya,!" dengan rasa takut Lusy mencoba untuk memberikan perlawanan

"Hahaha,! Gio apa kau takut dengan ancaman nya?!"

"Hiiii, aku sangat takut bos"

"HAHAHAHA...." Suara tawa serentak bersamaan dari keduanya, mereka seolah tengah mengolok-olok Lusy yang saat ini berdaya untuk menakuti mereka hanya dengan ancaman

"Nona, ku beritahu kau, tidak akan ada seorang yang bisa menyelamatkan mu di sini, sebaiknya diam dan patuh lah agar kau tidak berada dalam bahaya" ucap lelaki yang di panggil bos oleh temannya itu

hanya dengan satu kode Lelaki itu memerintahkan pada temannya untuk mengikat Lusy di sebuah kursi dengan kuat sehingga ia tak bisa melarikan diri

Beberapa jam kemudian datang lah seorang wanita tua namun terlihat sangat awet muda bersama dengan dua pengawalnya

Dari kejauhan Lusy mengenali wanita itu yang tak lain adalah ibu nya sendiri

"Huuhh,,, sungguh menyedihkan bisa-bisa nya Tuan Ronald tertarik pada wanita seperti ini, sangat tidak pantas" gumam wanita itu yang memandang sinis kearah Lusy

"Ibu..." panggil lusy pada wanita yang saat ini berdiri tepat di hadapan nya

Nyonya Melisa yang merasa tak terima karna di panggil ibu oleh Lusy, ia pun mendekat dan mencengkram rahang nya dengan cukup kuat hingga membuat Lusy meringis dan mengeluarkan air matanya

"Dengarkan aku baik-baik, aku bukan ibumu dan kau sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan ku, aku adalah Nyonya Anggara dan Naina anggara adalah satu-satunya putriku" Ucap Nyonya Melisa dengan penuh penekanan

"Bu,- aakhh" Lusy semakin kesakitan saat cengkraman itu semakin kuat hingga membuat ia kesulitan untuk bicara

"Sudah ku katakan aku bukan ibu mu, jangan pernah sebuah aku sebagai ibumu dengan mulut samp*h mu itu"

"Aakhh, nya nyo nya, el leppas kan a ku" ucap Lusy dengan susah payah

"Hemm, kau ingin aku melepaskan mu,? Baiklah! Akan tetapi aku punya satu syarat"

...----------------...

Di sisi lain,

Ronald yang saat ini terlihat tengah fokus dengan pekerjaannya bersama dengan asisten David yang selalu setia menemaninya kemanapun dan kapanpun ia perlukan Keduanya yang saat ini tengah si UK membahas soal pekerjaan namun tiba-tiba di hentikan oleh suara dering ponsel milik Ronal yang terletak di atas meja

"BI NIRAH"

Panggilan itu ternyata dari BI Nirah Art yang bertugas menemani Lusy dan melayani nya di apartemen

"Hallo bi, ada apa?" tanya Ronald dengan ekspresi datar

"Hallo tuan muda maaf bibi mengganggu, bibi cuma mau tanya, apa tuan muda dan nona akan makan malam di rumah, biar bibi bisa siapkan dari sekarang"

"Loh, kenapa gak tanya sama Lusy aja bi, harusnya kan dia ada di rumah sekarang"

"Hah,? Tapi bukanya dari tadi non Lusy belum pulang tuan, bibi pikir sekarang non Lusy lagi sama tuan atau mungkin dia masih di rumah sakit buat menemani ayahnya?" Ujar Bi Nirah yang berusaha menebak keberadaan lusy

"Tapi bi, sebelum pulang tadi Lusy udah ngabarin aku kalau dia akan pulang naik taksi,!"

.

.

.

BERSAMBUNG

1
Army0311
Lanjut
Army0311
/Good//Good//Good/
PrincessNvl
Lanjut.
Army0311
👍👍
PrincessNvl
semangat thor, lanjut lagi/Rose//Rose/
Mey andani: terima kasih atas support nya🙏🏻🥰
total 1 replies
PrincessNvl
Lanjut
PrincessNvl
Novel Rekomen yang sangat 💯
Mey andani
Luar biasa 👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!