Kiara Pratiwi menangis didalam kamarnya, setelah mengetahui pernikahan suaminya Devan Kalandra,tidak pernah terpikirkan oleh Kiara kalau Devan akan mengkhianatinya.
Kiara sangat terkejut dengan apa yang dia alami sekarang seperti disambar petir disiang bolong,
Sera sahabat yang sangat dia sayangi, mereka telah mengkhianati Kiara, Devan pernah mencintai Sera tapi Sera memilih dan menikah dengan Haris.
Apa dulu mereka saling mencintai tapi jodoh nggak berpihak pada mereka berdua, apa aku yang jadi orang ketiga diantara mereka.
kejadian yang tadi siang dia lihat di sebuah restoran membuat Kiara ragu akan semua kata cinta Devan padanya.
Kiara menepuk dadanya yang terasa sesak dan menarik nafas panjang “aku ihklas menolong mu Sera dan juga Kafi anakmu tapi kenapa kalian menikam ku dari belakang, ini balasan yang aku dapatkan dari mu”
Kiara mengepalkan kedua tangannya, pengkhianatan Devan dan Sera membuat dunianya hancur, apa Kiara sanggup menghadapinya atau Kiara akan pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17 Devan kalah cepat
“sayang papa mau bicara kamu jangan panik dulu ya, barusan anak buah papa telpon kalau anak buah Devan sudah mengetahui kalau Kiara tinggal disini” ucap Tuan Kalandra yang membuat Nyonya Ningrum dan Kiara panik.
“Kiara tidak mau ketemu sama mas Devan pah, mah bagaimana ini” ucap Kiara yang langsung ketakutan mendengar Devan yang sudah tau keberadaannya.
“Devan mau kesini kapan pah?” tanya Nyonya ningrum pada suaminya.
“Dia sedang dalam perjalanan kesini, tadi sudah coba ditahan Ari tapi dia bersikeras mau datang kesini hari ini” terang Tuan Kalandra
Kiara terdiam dia bingung mau bagaimana lagi dengan kehamilan dan perut nya yang sudah besar ini akan membuat dia kesusahan untuk pergi jauh. Kiara terlihat sangat ketakutan sekaligus bingung.
“begini sayang, kamu ikut papa dan mama sekarang ke Jakarta tinggal dikediaman kami, papah jamin kamu tidak akan bertemu dengan Devan” jelas tuan kalandra
“nanti kalau Devan kerumah bagaimana pah, pasti ketahuan” sahut Nyonya Ningrum
“Rumah sebelah sudah papa beli dan sudah di renovasi nanti Kiara tinggal disana, disamping juga sudah papa bikin pintu tersembunyi untuk akses ke sana jadi tidak perlu keluar rumah untuk masuk kesana, jadi orang mengira rumah itu masih kosong” terang Tuan Kalandara
“bagaimana sayang, kamu setuju kan dengan rencana papa?” tanya Nyonya ningrum, kiara masih diam dia masih mempertimbangkan rencana itu
“sayang kita sudah tidak waktu lagi untuk berpikir lama, Devan sudah jalan kesini bersama Ari” Tuan Kalandra memberitahukan keberadaan devan saat ini pada Kiara agar Kiara segera mengambil Keputusan
Kiara menatap ragu kearah Tuan Kalandra, Tuan kalandra mengerti arti tatapan Kiara itu.
“papa jamin Devan tidak akan bisa menemui Kiara disana, kamu lebih aman disana dari pada ditempat lain, ini papa sudah 2 bulan menahan orang Devan agar tidak bisa menemukan Kiara, rupanya dia pakai orang lain untuk mencari kamu nak” ucap Tuan Kiara lagi.
“Devan sudah curiga sama papa mah, tadi pagi dia kerumah Cuma mau mancing reaksi papa saja” jelas Tuan Kalandra pada istrinya
“ayo sayang kamu segera putuskan, kita Cuma punya waktu kurang dari 3 jam” ucap Nyonya ningrum yang ikut khawatir juga mendengar Devan sudah menuju kesini.
“Iya mah Kiara akan ikut tapi disini kiara mau bicara dulu sama Rika juga buk leha mengenai usaha disini” jawab Kiara yang sudah memutuskan untuk ikut dengan mertuanya itu.
Setelah berkumpul semuanya Kiara menceritakan yang terjadi , akhirnya usaha ini dia serahkan ke Rika dan yani untuk mengelolanya selagi dia di Jakarta.
Mereka pun membantu Kiara packing barang2 nya Kiara membawa yang penting penting saja semua dia tinggalkan dirumah ini,
tidak berapa lama merekapun sudah meninggalkan kediamannya didesa ini, dengan berepesan pada Rika dan Yani nanti dia akan kembali untuk melihat kalau keadaan sudah aman.
Setelah menempuh perjalanan kurang dari 3 jam akhirnya Kiara dan Mertuanya sampai di kediaman Tuan Kalandra, mereka masuk kedalam rumah segera Kiara di antar oleh tuan Kalandra dan Nyonya Ningrum kerumah disamping yang baru dibeli Tuan Kalandra.
Setelah itu Tuan Kalandra mengumpulkan semua orang dirumahnya untuk merahasiakan keberadaan Kiara dirumah samping. Dan Tuan Kalandra juga menyuruh salah satu art untuk menemani Kiara di rumah sebelah.
Lalu Tuan Kalandra menelpon seseorang menanyakan tentang Devan, ternyata Devan baru sampai di desa itu sekarang sedang menuju kediaman Kiara.
Tuan Kalandra ketawa sambil menggelengkan kepalanya membayangkan apa yang akan dilakukan Devan setelah sampai disana dan melihat kalau Kiara sudah pergi dari kediamannya itu.
“sayang kamu istirahat dulu tapi sebelumnya minum susu ini dulu, kamu pasti capek” ucap Nyonya Ningrum sambil memberikan susu yang telah dibuat oleh mbak tini.
Segera Kiara meminum susu ibu hamil itu dan memimumnya sampai habis, “terima kasih ma, maaf kiara membuat mama sama papa repot” ucap Kiara sungkan
“tidak apa apa sayang mama malah senang mengurusi kamu dan cucu kembar mama” jawab Nyonya Ningrum
“Ya sudah kamu istirahat semua sudah disiapkan papa, papa kamu itu memang ya, pinter banget simpan rahasia, mama sampai tidak tau masalah rumah ini” ucap Nyonya Ningrum
“papa sudah lama ya ma tahu kalau Kia tinggal disana” tanya Kiara penasaran kenapa tiba tiba mertuanya itu datang tadi siang.
“iya papa sudah 3 bulan tau kamu tinggal disana, tapi dia tidak mau menampakkan diri takut kamu pergi lagi, akhirnya papa menyuruh orang orang dia untuk menjaga dan melindungi kamu sayang” jawab Nyonya Ningrum.
Lalu dia menceritakan semua yang telah dilakukan oleh suaminya itu yang membuat Kiara terkejut
“jadi orang yang kerja sama Kiara yang suka bawain makanan dan kue kue enak enak itu papa yang nyuruh ma?” tanya Kiara
“iya sayang, mama aja kaget waktu papa kamu cerita tadi pagi” jawab Nyonya ningrum sambil ketawa diikuti dengan ketawa Kiara.
“Mah , devan sudah sampai di kediaman Kiara dia ngamuk ngamuk disana pas di kasih tau kalau Kiara sudah pindah tadi pagi, seperti nya Devan tidak percaya” terang Tuan Kalandra sambil ketawa
“Ari habis dong diomelin sama anak egois itu, sukur biar tau rasa emang enak “ sahut Nyonya Ningrum
“ayo mah kita kesebelah, pasti Devan sebentar lagi kesini mau cari papa, kita mau main sandiwara lagi” ucap Tuan Kalandra, Kiara ikut tertawa
“ya sudah kamu istirahat ya, kamu jangan cemas Devan tidak akan tau kamu disini, itu anak harus dikasih Pelajaran” ucap Tuan Kalandra
Lalu pasangan suami istri itu pergi meninggalkan Kiara yang mau istirahat karena hari sudah hampir malam, Kiara segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diirnya yang telah melakukan perjalanan cukup jauh.
“semoga aku aku aman disini, untung tadi mama sama papa cepat datang, kalau tidak pasti akan dipaksa ikut oleh Devan.
Kiara tadi sangat paik dan takut dia tidak ada pilihan saat itu, sedangkan keadaannya tidak memungkinkan untuk pergi jauh dalam keadaan hamil besar begini.
Mengenai yang lainnya nanti saja aku pikirkan sekarang sembunyi dulu disini, dari kejaran Devan
Setelah mandi Kiara mencoba rebahan dulu menunggu magrib karena orang hamil tidak boleh tidur di waktu magrib.
Kiara mengambil handphonenya dan mengirim pesan pada Yani dan Rika mengabarkan kalau dia sudah sampai di Jakarta dengan selamat, sekarang sudah di rumah mertuanya yang ada disebelah.
Mereka pun vc bertiga sambil bercerita soal Devan yang marah marah karena tidak bertemu dengan Kiara di rumah itu.
Setelah cukup lama berbincang akhirnya mereka memutuskan hubungan telponnya. Kiara mengelus perutnya dengan lembut.
“semoga kita aman disini ya nak, mama belum mau bertemu dengan papa kalian” ucap Kiara pada anak yang ada didalam kandungannya itu.
kalau depan tidak poligami kiara tidak akan bertemu cinta sejatinya.
Berilah kebahagiaan utk devan Thor..
diluar semua perilakunya yg plin plan..