Kiara dan Tiara adalah gadis cantik kembar identik dari ibu tunggal yang bernama Shopia. Suami Shopia telah meninggal karena penyakit jantung sejak kedua putri mereka berumur 9 tahun. Sekalipun Kiara dan Tiara adalah saudara kembar, tapi sifat mereka jauh berbeda, bak langit dan bumi.
Penasaran dengan ceritanya?? baca yuk!
Ingat ya, ini hanyalah karangan fiktif semata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zia Ni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6 Petuah Shopia
Malam harinya...
Setelah makan malam, Shopia mendudukkan Tiara untuk ditanyai. Wanita paruh baya itu tidak mau tabiat buruk salah satu anak gadisnya berlarut hingga berkepanjangan yang akhirnya bisa merusak masa depan.
"Kamu masih belum keluar dari kelompok geng mu?" tanya Shopia dengan suara tegas dan tatapan tajam ke arah Tiara.
Yang ditanya hanya diam saja sambil menundukkan kepala, tidak berani menatap mamanya.
"Nah, belum kan? Padahal Sabtu malam kemarin mama sudah marah sama kamu dan melarang kamu ikut geng geng seperti itu. Tapi ternyata kamu masih saja ndableg," kata wanita paruh baya itu.
"Tiara cuma temenan sama Vivi dan Cindy lo, Maa...," gadis itu masih berani berbohong sekalipun dengan suara pelan dan kepala tetap menunduk.
"Mama gak nglarang kamu berteman. Tapi carilah teman yang memberi pengaruh positif, jangan cari teman yang kelakuannya gak wajar seperti Vivi sama Cindy. Tadi siang mama sudah WA nan sama Bu Santi, wali kelasmu. Mama disuruh banyak memantau tingkah lakumu, karena di sekolahan kamu pernah beberapa kali membuat masalah. Gak kasihan ta kamu sama mama? Dipikirnya mama gak bisa ndidik kamu," lanjut Shopia yang membuat jantung Tiara berdegup cepat ketika mamanya menyebut nama wali kelasnya.
Sialan!
Di saat-saat seperti ini, gadis tersebut masih bisa merutuk dalam hati.
"Sini, kemarikan HP mu!" printah wanita paruh baya itu sambil mengulurkan tangan kanannya.
"Untuk apa, Maa?" tanya Tiara semakin panik. Apalagi chat-chat tadi siang yang membahas Kiara dan Roni belum sempat dia hapus.
"Ya untuk Mama cek laah. Lagipula HP mu yang mbelikan juga Mama. Kenapa? Takut? Jangan bilang di HP mu ada hal-hal gak benernya."
Dengan terpaksa gadis itu menyerahkan HP nya pada mamanya.
Selama beberapa menit Shopia memeriksa HP Tiara, yang membuat wanita berumur 43 tahun tersebut geleng-geleng kepala.
"Mama kok gak habis pikir dengan kelakuan anak jaman sekarang... Hoby banget ya kamu moto sama mideo cowok-cowok ganteng. Jumlahnya sampek berapa ini, banyak banget. Tau begini mending mama gak belikan kamu HP," grutu wanita paruh baya tersebut dengan masih mengecek HP.
"Trus apa ini di WA? Ada grup geng cantix dan imut? Ya ampuuun...," untuk kesekian kalinya Shopia dibuat geleng-geleng kepala.
"Hapus semua foto dan video yang ada cowok gantengnya! Mama gak suka kamu kayak gitu!" printah wanita paruh baya itu sambil mengembalikan HP anaknya.
Dengan raut wajah masam, Tiara terpaksa menuruti instruksi mamanya.
"Mama gak mau tau, besok kamu harus sudah keluar dari geng dan jangan keseringan bergaul sama Vivi dan Cindy. Trus grup WA geng mu juga kamu hapus!" tambah Shopia.
"Kiaraa, ke sini sebentar!" panggil wanita berumur 43 tahun itu dari tempat duduknya.
"Iya, Maaa!"
Tak berapa lama, muncullah anak gadisnya yang lain, yang kemudian ikutan duduk di ruang tamu.
"Kamu sedang dekat dengan cowok, Kiara?" tanya Shopia.
"Roni Ma maksudnya? Kiara baru hari ini tadi ngobrol trus dianter pulang sama Roni, Ma. Sebelumnya tidak pernah," jawab gadis cantik itu jujur.
"Beneran?" cecar wanita paruh baya tersebut dengan sorot mata tajam.
"Beneran, Mamaa. Kalau tidak percaya, Mama bisa tanya temen-temen Kiara di sekolah," akhir-akhir ini gadis kalem itu menggunakan jurus demikian agar mamanya percaya.
"Roni itu anaknya bagaimana? Baik atau nakal?" selidik Shopia.
"Roni itu pembawaannya setiap hari cuek, Ma. Tapi prestasi akademiknya bagus dan kapten basket juga," terang Kiara.
"Cuek? Kok bisa tiba-tiba dia mau ngobrol dan nganter kamu pulang sekolah? Dia suka sama kamu gitu?" buru wanita berumur 43 tersebut.
"Anu Ma... Kemarin dia ngasih surat Kiara yang dititipkan ke Abel, temen sekelasnya Kiara," jelas gadis cantik itu agak kikuk.
"Kamu dapet surat cinta dari dia gitu maksudnya?" imbuh Shopia.
Mendengar percakapan antara mama dan saudara kembarnya, membuat Tiara jadi panas hatinya. Bagaimana tidak, cowok yang selama ini dia incar ternyata memberikan surat cinta pada saingannya.
"Sebelumnya Mama sudah memperingatkan kalian berdua ya, selama sekolah bahkan nanti kuliah, kalian jangan sampai pacaran dulu. Mama pingin kalian fokus ke belajar supaya pintar dan besoknya dapat pekerjaan yang mapan," kata wanita paruh baya itu dengan memberi penekanan pada kalimatnya.
"Jadi ibu tunggal seperti Mama itu tidak mudah, yang dipikirkan itu banyak. Mikir makan minum kalian sehari-hari, sekolah kalian dan biayanya, dan masih banyak lagi. Mumpung Mama masih ada dan kuat untuk menghidupi kalian, tolong kalian ngerti dengan kondisi Mama," lanjut Shopia.
"Mama pingin kalian jadi anak yang berbakti, anak yang baik dan besoknya jadi orang yang sukses. Jaga diri kalian baik-baik sebagai anak gadis, yang jaman sekarang semakin berat tantangannya. Gak usah ikutan neko-neko yang membuat malu keluarga," imbuh wanita berumur 43 tahun tersebut.
"Mama gak nglarang kalian berteman dengan siapapun, tapi carilah teman yang baik, pergaulan yang sehat, supaya perilaku kalian juga baik," tambah Shopia.
"Ingat ya Tiara, Mama bakal sering mantau kamu lewat Bu Santi. Jangan berbuat yang aneh-aneh lagi ya kamu!" wanita paruh baya itu memberi peringatan keras pada Tiara.
"Dan untuk kamu Kiara, Mama ijinin kamu berteman dengan cowok, tapi ketemuannya hanya di sekolah saja jangan di tempat lain. Paham kamu, Kiara?" tegas Shopia.
"Iya Ma, Kiara bakal terus ingat nasehat Mama hari ini," balas gadis kalem tersebut.
"Sudah, sekarang kalian lanjut belajarnya, Mama capek mau istirahat."
*
Ya Tuhaan, duniaku seakan runtuh... keluh Tiara dalam hati di kamarnya.
Dengan segera gadis itu curhat di grup geng nya mumpung masih belum dihapus.
Tiara : [girls, aku lagi galau nih 😭😭]
Cindy : [galau kenapa lagi Ti?]
Tiara : [malam ini mamaku ceramah panjang x lebar, aku disuruh keluar dari geng dan gak boleh keseringan bergaul sama kalian, huaaa... 😭😭]
Vivi : [lah, memang apa masalahnya kamu gak boleh sering bergaul sama kita 😤]
Tiara : [kata mama kalian membawa pengaruh buruk untukku 🙏]
Cindy : [brengsek! 😤😡]
Vivi : [sialan! 😤😡]
Tiara : [maaf ya girls, aku gak bermaksud menyinggung kalian. Itu yang ngomong mamaku lo, katanya dapat info dari Bu Santi 🙏🙏😭]
Vivi : [😤😡]
Cindy : [😤😡]
Tiara : [maaf banget ya girls, besok aku gak gabung geng lagi, tapi kita tetep bisa temenan kan?? 🙏🙏]
Vivi : [lah, katanya kamu gak boleh sering bergaul sama kita. Gimana sih? 😝]
Tiara : [iya sih Vi, tapi aku beneran gak bisa lo kalau putus pertemanan sama kalian. Gimana kalau kita temenannya jarak jauh untuk sementara waktu? WA2 nan dulu maksudnya, ketemu langsungnya dibatesi 🙏]
Vivi : [terserah kamu]
Cindy : [terserah kamu]
Tiara : [sekali lagi aku minta maaf ya girls 🙏🙏🙏]
Sementara itu di kamar lain, di kamar Kiara, gadis cantik itu mencerna pelan-pelan petuah mamanya, yang tak terasa membuatnya menangis karena kasihan dengan mamanya yang selama ini sudah berjuang keras membesarkan kedua anaknya.
oga Tiara sadar kelakuan buruknya...
trimakasih dan salam sukses buat kalian 🙏