Myro Veniar yang merupakan pangeran ke 3 dari Kerajaan Veniar, tanpa dukungan dan perhatian dari orang-orang, dikirim ke wilayah utara untuk melawan pemberontakan besar di utara hanya dengan ratusan pasukan.
Jika ia menolak perintah sang raja, Myro akan dianggap sebagai pemberontakan lalu diturunkan sebagai pangeran atau bahkan dieksekusi mati. Tapi, pergi ke utara untuk melawan pemberontakan besar tanpa dukungan sama seperti pergi menuju kematian juga.
Bagaimana cara Myro mengatasi pilihan di antara hidup dan mati ini? Apakah dia mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan kekuasaan antara pangeran serta menjadi pangeran yang berhasil menjadi raja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ark Vest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 : DITINGGALKAN
Myro menatap aula pesta yang sudah kosong lalu menghela nafas sedih. Bukan hanya Earl Lagusa, bahkan ayahnya sudah benar-benar meninggalkan Myro. Keputusan raja yang disampaikan menteri keuangan tadi adalah bukti terkuat raja yang membuang Myro, walaupun setiap pangeran akan meninggalkan istana setelah usia dewasa, tapi kondisi mereka tak akan seburuk Myro.
Di Kerajaan Veniar, siapa yang belum tahu seberapa hebat pemberontakan di utara?
Setiap perbatasan kerajaan, dijaga oleh jendral perbatasan yang setia kepada istana. Semua jendral perbatasan mempunyai pengaruh kuat di setiap wilayah perbatasan yang mereka jaga, hal ini terjadi karena wilayah perbatasan jauh dari ibukota yang berarti jauh dari raja sehingga jendral perbatasan yang paling tidak mempunyai 100.000 pasukan elit memiliki posisi penting di wilayah masing-masing.
Namun 5 tahun yang lalu, Jendral Rock yang telah menjadi perbatasan utara meninggal akibat usia tua dan digantikan oleh anaknya, Haren Rock.
Sejak kecil, Haren telah mengikuti ayahnya berperang melawan suku barbar di utara, para tentara ayahnya juga mengakui Haren, bahkan penduduk di utara banyak yang menganggap Haren sebagai dewa perang sebab ia pernah membawa 20.000 pasukan elit perbatasan utara untuk merebut 5 kota dari barbar di utara tanpa bantuan ayahnya.
Masalahnya, berbeda dari ayahnya yang setia, Haren mempunyai ambisinya sendiri yaitu menjadi raja. Oleh karena itu, setelah kematian ayahnya, raja memutuskan untuk mengganti posisi jendral perbatasan utara. Haren yang menolak memimpin 150.000 pasukan perbatasan utara untuk memberontak, dia juga menguasai 20 kota di utara dan berdiri membangun kerajaannya sendiri, ia menyebut dirinya sebagai Raja Rock I dari Kerajaan Rock.
Raja Veniar IV tentunya tak duduk diam mengetahui hal tersebut, ia mengirim 2 jendral ternama dan 250.000 pasukan menyerbu utara.
Mengandalkan medan di utara serta dukungan masyarakat disana, Haren berhasil menghentikan serangan Raja Veniar IV. Di sisi lain, ia juga mencari dukungan dari kerajaan barbar jauh di utara.
Karena takut terhadap kekuatan Kerajaan Veniar, Kerajaan Barbar setuju untuk membantu dan langsung mengirim 100.000 pasukan suku mereka, akhirnya Kerajaan Veniar gagal merebut kembali wilayah Raja Rock I sampai hari ini.
Sudah ada banyak jendral ternama yang dikirim dengan ratusan ribu pasukan, namun mereka berakhir gagal. Sedangkan Myro disini hanya membawa pasukan pengawalnya yang kurang dari 400 orang yang diberikan raja dulu, bagaimana ia bisa berhasil menang?
Raja memang mengatakan Myro boleh meminta bantuan dari bangsawan di utara, namun apakah para bangsawan yang pelit itu akan membantu Myro? Apabila ada perintah dari istana, mereka akan membantu Myro meskipun hanya sedikit sebab mereka takut hukuman dari istana. Tapi, menteri keuangan tadi menyampaikan raja memutuskan Myro dilarang memakai nama kerajaan, bagaimana para bangsawan itu akan membantu Myro dengan memakai nama Pangeran Langit yang tidak dikenal dan tanpa dukungan?
Myro tahu, ia sudah dibuang. Jika ia menolak pergi melawan pemberontakan di utara maupun gagal lalu melarikan diri, ia pasti dihukum mati saat tiba di istana. Tapi, kalau dia pergi ke utara, ia pasti mati di tangan para pemberontak. Tidak peduli jalan mana yang dia pilih, Myro pasti mati.
"Tuan, aku telah mendengar anda menerima perintah untuk pergi ke utara paling lama minggu depan, kapan anda akan berangkat? Pasukan pengawal yang anda percayakan kepadaku sudah siap mengikuti anda juga", kata seorang pria yang tiba-tiba datang ke ruang pesta.
Pria tersebut berusia sekitar 25 tahun dengan rambut coklat pendek serta mata coklat tajam, ia menggunakan baju besi ringan berwarna perak serta ada aura heroik di seluruh tubuhnya. Apabila bukan karena larangan membawa senjata ke kediaman pangeran, dia pasti membawa pedang miliknya.
Melihat kedatangan pria tersebut, Myro menggelengkan kepalanya pahit "Ares, maaf merepotkanmu untuk melatih para penjagaku. Dengan bakatmu, kau tidak perlu mengikutiku untuk mati sekarang, kau boleh pergi kemanapun, hutangmu kepada ibuku sudah dianggap lunas".
Myro bertemu Ares 3 tahun yang lalu, dengan aura heroik di sekujur tubuhnya, Myro tahu Ares adalah prajurit berbakat. Alasan kenapa Ares mengikuti Myro, dia mengatakan bahwa ia mempunyai hutang kepada ibu Myro. Tetapi Ibu Myro sudah tak ada, karena alasan tersebut ia memutuskan untuk membayar hutangnya secara langsung kepada Myro.
Secara kebetulan raja waktu itu memberi Myro 200 prajurit pemula, lagipula setiap pangeran akan diberikan sedikit pasukan penjaga pribadi dari raja sebelum mereka dewasa sebagai prajurit pribadi. Setiap pangeran umumnya diberi ratusan pasukan elit, sedangkan Myro diberi 200 pasukan pemula yang belum pernah pergi ke medan perang.
Jadi, Myro memberikan 200 prajurit kepada Ares untuk dilatih.
Mendengar pernyataan Myro, Ares bingung "Tuan, apa yang anda katakan? aku sudah bilang, sejak 3 tahun yang lalu, aku memberikan kesetiaanku kepada anda. Meskipun harus kehilangan hidupku, aku tidak akan ragu. Bagaimanapun, dimana kaki Loyalis menginjak, disana adalah hukum raja!".
Myro selalu merasa aneh ketika berbicara dengan Ares sebab ia sering kali mendengar Ares berbicara sesuatu yang tidak dia mengerti. Tapi, Myro memutuskan untuk mengabaikannya dan berkata lagi "Aku dikirim ke utara, kau sendiri tahu melawan ratusan ribu pasukan pemberontak di utara dengan pasukan milikku itu sama dengan mencari mati. Aku tak bisa melarikan diri karena aku adalah pangeran, namun kau berbeda, kau bisa pergi!".
Pada awalnya Myro berpikir Ares akan ketakutan bahkan ada kemungkinan langsung melarikan diri saat mendengar Myro akan melawan pemberontakan di utara. Namun apa yang mengejutkan Myro, Ares memukul tangannya ke dada bagian kanan dirinya lalu berlutut tanpa ragu "Tuanku, sejak tangan yang anda ulurkan hari itu, Ares sudah memutuskan untuk mengikuti anda sampai akhir. Ketika anda memerintahkan perang ke utara, Ares akan pergi ke utara. Ketika anda memerintahkan untuk mati, Ares akan mengibarkan bendera tuan dan berperang hingga mati melawan semua musuh anda. Tetapi, saat anda memerintahkan Ares untuk melarikan diri, aku tidak bisa melakukannya! Tuanku, aku akan mengikuti anda sampai akhir. Tanah dimana para loyalis menginjak, disana adalah hukum raja. Entah itu dulu atau sekarang, semuanya tidak akan pernah berubah".
Meskipun cara Ares mengatakannya cukup aneh, Myro mengerti maksudnya sehingga ia benar-benar tersentuh. Semua orang meninggalkannya pelayan dan ksatria ibunya dulu, raja, Earl Lagusa, hingga tunangannya. Walaupun begitu, masih ada orang yang tetap mengikutinya walaupun sudah tahu jalan di depan kemungkinan besar adalah kematian.
Sebelum Myro mengatakan apapun, Ares lanjut berkata lagi "Aku tahu, tuan pasti khawatir terhadap jumlah musuh yang jauh di atas kita, Namun, bukankah raja tidak memberikan batas waktu bagi tuan untuk mengalahkan musuh? Selama ada cukup waktu, aku yakin kita pasti akan menang! Tetapi aku tentunya paham dengan keraguan tuan, lagipula kalau aku sendirian, jauh lebih sulit untuk menang serta membutuhkan waktu yang lebih lama. Kenapa tuan tidak mencoba merekrut lebih banyak bakat?".