NovelToon NovelToon
Istriku Selingkuhanku

Istriku Selingkuhanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Anak Yatim Piatu / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:541.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

Wanita yang dijodohkan dengannya adalah tersangka utama meninggalnya kekasih dan calon anaknya?

Zion dipaksa menikahi Elin oleh sang kakek yang sekarat. Pernikahan tanpa alasan yang jelas ini membuat Zion merasa terjebak dan membenci Elin.

Kebencian Zion semakin mendalam ketika Elin menjadi tersangka utama dalam kasus kematian kekasihnya yang tengah mengandung anaknya.

Setelah kakeknya meninggal, Zion pergi dari rumah dan tak mau lagi bertemu Elin.

Namun, takdir mempertemukan mereka kembali dalam keadaan yang sangat berbeda. Elin yang dulu terlihat kusam dan kurang menarik kini menjelma menjadi wanita yang cantik dan sempurna.

Pertemuan tak terduga ini membuat Zion terpesona dan tanpa sadar jatuh cinta hingga terlibat dalam hubungan terlarang dengan Elin. Karena takut kehilangan Zion, Elin menyembunyikan kebenaran identitasnya.

Rahasia apa lagi yang tersimpan di balik perubahan drastis Elin? Mampukah Zion menerima kenyataan bahwa selingkuhnya adalah istri yang dibencinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Di Bawah Kamboja

Elin membulatkan matanya mendengar akan dilaporkan ke polisi, "Tidak! Kek, tolong aku, Kek! Aku bukan pembunuh. Aku tidak ingin apapun selain kesembuhan adikku," pinta Elin, bahkan turun dari ranjangnya dan bersimpuh di samping kursi roda Kekek Zhafran dengan wajah yang basah oleh airmata, tangannya yang memegang kaki kakek Zhafran gemetar, menatap Kakek Zhafran dengan tatapan penuh harap dan permohonan.

Elin tak menyangka, masalah hidupnya malah menjadi semakin rumit sejak ia masuk ke dalam rumah Kakek Zhafran.

"Hadi, periksa cctv rumah?" titah Kakek Zhafran tegas meskipun suaranya lemah.

Zion terkesiap, mengapa ia tidak terpikirkan untuk memeriksa cctv dan main tuduh Elin sembarangan. Rasa tidak sukanya pada Elin dan hatinya yang terpukul karena meninggalnya Farah dan bayinya membuat pikirannya kacau, hingga tidak bisa berpikir jernih dan logis.

Sedangkan Elin yang tadi matanya terlihat redup dan ketakutan, sekarang terlihat memiliki harapan karena mendengar soal cctv, dan Kakek Zhafran bisa melihatnya.

"Aku harap rekaman cctv bisa membersihkan namaku dan bisa menunjukkan siapa sebenarnya yang telah membunuh Farah," batin Elin penuh harap.

Mendengar perintah Kakek Zhafran, Pak Rudi malah menghela napas panjang, "Dari sore cctv di rumah mengalami gangguan, Tuan besar. Besok teknisinya baru datang."

Mata Elin yang tadinya menunjukkan sedikit binar, secara bertahap kembali meredup. Entah apa yang akan terjadi pada dirinya selanjutnya.

Kakek Zhafran menghela napas kasar, tidak ada yang bisa membuktikan Elin tidak bersalah, "Kakek percaya Elin tidak melakukan apa yang kamu tuduhkan," tegas Kakek Zhafran.

"Terima kasih, Kek," ucap Elin menatap Kakek Zhafran dengan tatapan lembut dan penuh syukur karena Kakek Zhafran masih mempercayai dirinya. Ia yakin, selama Kakek Zhafran melindungi dirinya, ia akan baik-baik saja.

"Tapi, Kek.."

"Tidak ada tapi-tapian," pungkas Kakek Zhafran memotong kata-kata Zion, "Hadi, rekam ucapanku ini!" pinta Kakek Zhafran.

"Iya, Tuan besar," sahut Pak Hadi langsung mengeluarkan ponselnya dan bersiap untuk merekam.

Setelah ponsel Pak Hadi sudah siap merekam, Kakek Zhafran pun mulai bicara, "Jika Zion berani menuntut Elin atas meninggalnya Farah, maka semua hartaku akan menjadi milik Elin."

Zion mengepalkan kedua tangannya mendengar perkataan kakeknya. Ia benar-benar tidak mengerti, kenapa kakeknya begitu membela Elin.

"Lalu.. kenapa ada bekas cekikan di leher Nyonya Elin?" tanya Pak Hadi tiba-tiba, menatap Zion dengan salah satu alis yang terangkat ke atas.

Zion terkesiap mendengar pertanyaan dari Pak Hadi yang sudah jelas ditujukan pada dirinya. Kedua tangannya terkepal erat. Entah bagaimana reaksi kakeknya jika tahu dia telah mencekik Elin.

"Elin.. katakan pada kakek, siapa yang sudah mencekik kamu?" tanya Kakek Zhafran yang baru ingat akan hal ini, "katakan dengan jujur! Jangan takut! Kakek akan tetap melindungi kamu meskipun kakek sudah mati sekalipun. Kakek punya harta yang bisa menjaga dan melindungi kamu meskipun kakek sudah menjadi tanah," ujar Kakek Zhafran meyakinkan Elin agar Elin jujur.

"Ka.. Kak Zion.." jawab Elin pelan, tak berani menatap Zion. Elin tak bisa mencari alasan untuk berbohong, karena ini adalah bekas cekikan. Beda kalau bekas luka lainnya, mungkin Elin bisa berbohong. Sedangkan Zion tertunduk mengepalkan kedua tangannya.

"Lalu, kenapa nyonya bisa jatuh dari tangga?" tanya Pak Hadi lagi membuat Kakek Zhafran dan Zion menatap Elin.

"Aku takut Kak Zion membunuh aku, karena itu aku berteriak minta tolong dan berlari ke luar kamar. Tapi aku tergelincir dan jatuh dari tangga," jelas Elin jujur.

Kakek Zhafran menatap tajam ke arah Zion, "Kamu benar-benar keterlaluan Zion. Kamu menuduh Elin dan hampir membunuh Elin. Kamu sudah dibutakan oleh Farah. Elin bisa menuntut kamu karena kamu telah mencoba membunuh Elin," geram Kakek Zhafran, suaranya yang lemah terdengar berat, dadanya turun naik menahan emosi. Sedangkan Zion hanya bisa menunduk.

"Kakek.." Elin nampak tegang melihat Kakek Zhafran meringis menahan rasa nyeri di dadanya.

"Kek.."

"Tuan besar.."

Zion dan Hadi seketika jadi ikut tegang melihat Kakek Zhafran nampak berkeringat dingin. Pak Hadi kembali menekan tombol nurse call.

Tak lama kemudian seorang perawat datang dan langsung membawa Kakek Zhafran ke UGD. Zion menunggu di depan UGD seraya mondar-mandir tak jelas, "Semoga kakek baik-baik saja," batin Zion.

Elin duduk tertunduk dengan kedua tangan terkepal meremas kulot yang dikenakannya, "Kakek.. bertahanlah!" Dua kata yang tak terucapkan dari bibir Elin.

Sedangkan Pak Hadi nampak terdiam dengan wajah datarnya. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh pria paruh baya tersebut.

"Ceklek"

Pintu ruangan UGD terbuka dan seorang perawat muncul dari balik pintu," Yang namanya Elin silahkan masuk!" ucap perawat tersebut.

Tanpa berpikir panjang, Elin masuk ke dalam ruangan. Ia melihat banyak kabel di tubuh Kakek Zhafran yang terhubung dengan monitor.

"Kakek.." panggilnya dengan suara lembut, tapi penuh kekhawatiran, menggenggam jemari tangan Kakek Zhafran dengan hangat.

"Elin.. bertahanlah di samping Zion sampai... kau tak mampu lagi... bertahan. Maaf.. kan.. Ka.. kek..." Kakek Zhafran berucap pelan dan terputus-putus. Sorot matanya yang redup menggambarkan penyesalan yang sangat dalam.

"Ka.. Kakek..." Elin memanggil Kakek Zhafran dengan bibir dan tangan yang bergetar.

"Semoga.. kau... baha.. gia..." Perlahan mata Kakak Zhafran mulai tertutup. Elin menggelengkan kepalanya pelan menatap kakek Zhafran dengan butiran kristal bening yang berjatuhan dari kelopak matanya.

"Tiiiittt..." suara mesin yang terhubung dengan Kakek Zhafran berbunyi panjang.

Seorang perawat menarik Elin menjauh dari Kakek Zhafran agar mereka bisa menangani Kakek Zhafran. Elin bersandar di dinding, wajahnya basah oleh air mata, tubuhnya terasa tak bertulang, hingga melorot terduduk di lantai bersandar di dinding.

"Kakek.." gumamnya lirih dengan tatapan mata kosong.

Baru beberapa hari ia bertemu dengan Kakek Zhafran, tapi Elin sudah menganggapnya seperti kakeknya sendiri. Ia bahkan membantu merawat Kakek Zhafran dengan tulus dan telaten. Menurutnya, Kakek Zhafran adalah sosok yang bijaksana, lembut, hangat tapi juga tegas. Namun, sayangnya Elin hanya bisa mengenal sosok Kakek Zhafran sebentar saja.

*

Di bawah pohon Kamboja yang rindang dan sedang berbunga lebat, Elin duduk berjongkok di samping gundukan tanah yang basah dan di atasnya dipenuhi taburan bunga. Tempat Kakek Zhafran dimakamkan beberapa saat yang lalu. Tatapan matanya redup tanpa semangat, menangis tanpa suara.

"Kakek..." gumamnya lirih.

Beberapa kuntum bunga Kamboja nampak berjatuhan di atas makam Kakek Zhafran. Beliau adalah sosok yang terkenal dermawan, bijaksana, memiliki banyak kenalan dan sangat dihormati. Karena itu banyak sekali yang mengantar beliau ke tempat peristirahatan terakhir beliau.

Zion duduk berjongkok di sisi yang berlawanan dengan Elin, menatap sendu batu nisan kakeknya. Kakeknya adalah pria yang telah merawat dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang setelah kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan. Tak sepatah kata pun yang terucap dari bibirnya. Namun ekspresi wajah dan tatapan matanya menggambarkan kesedihan yang begitu mendalam.

Pak Hadi berdiri di samping Elin dengan kacamata hitam dan wajah datarnya. Di samping Pak Hadi ada istrinya, Bu Heni. Sedangkan Bu Mira berdiri di samping Zion berhadapan dengan Pak Hadi. Sesekali wanita paruh baya itu mengusap air mata yang membasahi wajahnya.

Satu per satu orang-orang yang ikut berbelasungkawa pun meninggalkan makan Kakek Zhafran. Hingga akhirnya hanya tertinggal Elin, Zion, Pak Hadi, Bu Heni dan Bu Mira.

Setelah lama berdiam, pandangan mata Zion beralih menatap Elin dengan tatapan tajam penuh amarah dan kebencian, "Sebelumnya hidupku baik-baik saja. Tapi semua jadi kacau balau dan berantakan setelah kamu datang. Aku membencimu! Sangat membencimu! Aku tak ingin melihat wajahmu lagi!" ucap Zion dengan suara berat penuh penekanan, kemudian beranjak pergi diikuti Bu Mira.

Elin menatap punggung pria yang sudah menjadi suaminya itu dengan sorot mata penuh kesedihan.

Heni mendekati Elin dan berjongkok di sampingnya, "Nyonya, hapus air mata nyonya. Sudah cukup bersedihnya. Nyonya harus bangkit, menjadi wanita cantik, elegan, tegar dan mandiri. Jalan di depan begitu terjal, jadi nyonya harus bersiap dan menggembleng diri menjadi wanita tangguh high value," ucap Bu Heni memotivasi dengan senyuman ramahnya dan sorot mata penuh keyakinan.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
iirmaynt
yess!!! mantap pak Hadi..
iirmaynt
yeehh... bayanganku mereka pelukan sebagai ayah & putri nya.. tapi kok gk disebutkan ya? anggap aja gitu deh😂
iirmaynt
nah kan pak Hadi memang selalu yg terdepan...kali ini bukan motor Yamaha ya wkwkwk.. 😝😝
iirmaynt
akhirnya.. 😃😃
perasaan baru pertamakali ini deh lihat pak Hadi tersenyum hangat dgn sorot mata lembut.. soalnya sepanjang episode, klo aq baca dari awal & hampir mendekati akhir, pak Hadi gk pernah menunjukkan senyuman hangat & tatapan mata lembut, selalu tersenyum misterius, tatapan mata tajam, wajah datar, dan setiap ucapan yg dilontarkan selalu benar,.belum lagi beliau tipe orang misterius juga, tegas, berwibawa, dll.. apa aja deh.. pokoknya aq suka banget sama tokoh pak Hadi ini.. ❤️❤️❤️ sekebon buat pak Hadi, klo gk ada bapak entah gimana nasib cinta Elin & Zion ini ya.. 😅
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉
menurutku siihh memang agak berlebihan yaa... kaka adek kandung manggilnya bidadari n pangeran... 😁
iirmaynt
horeeee.. Alhamdulillah, Puji Tuhan, akhirnya menang juga Zion soal kepemilikan tanah
iirmaynt
wah Elin pergi utk nemuin koala 🐨 dan kanguru
Sanja Amel
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉
apa bedanya kamar mayat sama kamar jenazah??
🌠Naπa Kiarra🍁: Kamar mayat dan kamar jenazah memiliki fungsi yang berbeda meskipun sering disamakan.

"Kamar mayat" adalah tempat penyimpanan mayat sebelum identifikasi, otopsi, atau pemakaman, biasanya dilengkapi dengan pendingin untuk menunda dekomposisi.

Sementara itu, "kamar jenazah" berfokus pada perawatan jenazah, termasuk memandikan dan mengawetkan sebelum diserahkan kepada keluarga.

Kamar jenazah lebih berkaitan dengan pelayanan pemulasaraan, sedangkan kamar mayat lebih pada penyimpanan.

Semoga jawaban ini memuaskan. 🙏
total 1 replies
Siti Aidar
menyedihkan
iirmaynt
eng ing eeengg... nah wes.. Elin akhirnya kabur juga kan dari hidup Zion.. piye iki? tapi semoga masih ada jalan keluarnya yg lebih baik..
Azda Syafril
wah PST keren nh crt Ello yg direcoki SMA ziel saat berkencan...wkwkwkk
Danang sulistyo
mksh kak nana ada lanjutannya.....sukses sllu....truslah berkarya....
🌠Naπa Kiarra🍁: Makasih kak 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
iirmaynt
ingin melindungi Tuan Zion tapi ngawur caramu salah Bu Mira, soalnya yg jadi kambing hitam nya malah Elin yg gk tau apa².. ☹️
holipah
jail bngt sih si ziel ini
iroh hotijah
asyik ada sekuel nya,,, novel ka nana yg baru kemana ya tetiba hilang
🌠Naπa Kiarra🍁: Aku hapus karena g lolos di NT, Kak. Aku coba ajukan di platform lain, semoga aja bisa rilis lagi. 🙏
total 1 replies
Uthie
Wahhh... seruu niiii masih ada bagian dr kisah Ellin juga 👍😀
Dwi Winarni Wina
launching novel terbaru ini kak nara langsung cus kesana mampir dan nyimak kak sukses sll ya kak dan sehat sll novel2 bagus dan menarik saya suka skl....
Dwi Winarni Wina: Sama2 ya kak
🌠Naπa Kiarra🍁: Makasih kak 🤗🙏🙏🙏
total 2 replies
Ass Yfa
woah.... jodohbya Ello yg milih Ziel nantinya udah nggk sabar.. cuss..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!