Kembalinya Ratu Tangguh

Di tempat ini obat lelah nya pergi, di tempat ini juga semesta memisahkan diri nya dengan cinta nya.

" Queen, aku datang lagi sayang, kamu apa kabar?" ucap Raja Wallace.

Raja Wallace tersenyum getir melihat ke dalam jurang.

"Aku datang dengan alasan yang sama seperti sebelum-sebelumnya sayang, aku merindukan mu" ucap Raja Wallace.

"Sampai saat ini, rindu ku tidak pernah reda, masih terjaga dengan rasa yang sama, apa kamu juga merasakan nya?" tanya Raja Wallace.

"Kamu tahu sayang, hari ini istana kita kedatangan orang-orang bodoh, ada seorang wanita tidak tahu malu, wanita itu datang untuk menggantikan posisi kamu, kamu pasti marah dan tidak terima kan? Sama! Aku juga marah," ucap Raja Wallace, bercerita

"Tapi kamu tenang saja My Queen, aku tidak akan pernah membiarkan satu pun orang menggantikan posisi kamu, nanti kamu pasti akan datang dan kembali kan? Iya kan sayang?" tanya Raja Wallace dengan mata berkaca-kaca.

"Apa kah masih lama? Aku rindu," ucap Raja Wallace.

hanya di tempat ini Raja Wallace bisa mengeluarkan semua isi hati nya, di tempat ini Raja Wallace bisa bercerita banyak hal pada istrinya, walaupun tidak pernah mendapat kan balasan.

Raja Wallace datang ke hutan mati tempat Cinta nya pergi, hanya datang berdua dengan Rocky.

Dua tahun Raja Wallace datang ke hutan mati selalu di kawal oleh Kenzo dan Jerry, tapi semenjak lima tahun belakangan ini, setiap Raja Wallace pergi ke hutan mati, Raja Wallace melarang prajurit nya untuk mengikuti nya, bahkan Kenzo dan Jerry, juga Raja Wallace larang.

Sebenarnya Kenzo dan Jerry tidak setuju, karena mereka berdua Khawatir Raja Wallace akan nekat, tapi bukan Raja Wallace namanya jika bisa di bantah, setiap titah nya adalah perintah, mau tidak mau Kenzo dan Jerry membiarkan Raja Wallace pergi ke hutan mati seorang diri.

Raja Wallace butuh waktu sendiri untuk menata hati nya, walaupun kenyataannya sampai saat ini hati nya masih belum sembuh, dan hanya di tempat ini Raja Wallace bisa meluap kan segala bentuk emosional nya.

"Tolong Kembalikan dia pada ku, aku akan mencintainya lagi secara tulus seperti sebelumnya, Kembalikan dia padaku!!" teriak Raja Wallace.

"Untuk kesekian kali nya aku berharap dan aku mohon, tolong bawa dia kembali, aku merindukan nya, bawa dia kembali hadir di kehidupan ini, ada banyak yang ingin aku ceritakan, aku masih ingin membahagiakan nya," ucap Raja Wallace, jatuh terduduk.

Lagi-lagi air mata Raja Wallace kembali luruh untuk kesekian kalinya, dengan alasan yang sama.

Tentang rindu yang di balut dengan rasa sakit, yang sampai saat ini masih belum bisa Raja Wallace sembuh kan.

"Tolong kembalikan dia pada ku, aku mohon" ucap Raja Wallace lirih.

Raja Wallace berharap semesta akan mengabulkan dan mengizinkan diri nya untuk kembali bertemu dengan cinta nya.

   ☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Seluruh kerajaan di gegerkan dengan berita hari ini, kematian Raja Miller yang terbunuh di istana kerajaan Wallace menyebar begitu cepat.

Banyak dari mereka yang bertanya-tanya tentang apa alasan nya? kenapa Raja Miller bisa sampai terbunuh di kerajaan Miller?

Belum lagi berita yang mengatakan bahwa putri Elizabeth tidak bisa berjalan karena luka di kedua kaki nya. Dan itu juga menjadi pertanyaan tentang luka seperti apa sehingga sampai membuat putri Elizabeth tidak bisa berjalan.

Karena berit itu pula terjadi pro kontra antar kerajaan, khususnya kerajaan yang memiliki hubungan baik dengan kerajaan Miller.

Bahkan Mereka berencana menuntut balas dendam atas kematian Raja Miller.

Seperti hal nya seorang Pria yang saat ini sedang mengamuk di ruang kerja nya.

PRANG

PRANG

"AKAN AKU BUNUH KAMU SIALAN!!!!!"

"BERANI NYA KAMU MEMBUNUH KAKAK KU!!!!

PRANG

PRANG

Pria itu berteriak dan mengamuk seperti orang kesetanan, melempar semua barang yang ada di dalam ruang kerja nya.

BRAKKKKK

"Sialan!!!" ucap Raja Mohtar.

Raja Mohtar baru saja mendapatkan laporan dari tangan kanan nya, bahwa kakak nya meninggal terbunuh di kerajaan Wallace dengan kepala terpisah, dan mayat nya juga di bakar di kerajaan Wallace.

Tentu saja mendengar itu semua membuat Raja Mohtar meradang.

Raja Miller dan Raja Mohtar adalah saudara, adik kakak.

Raja Mohtar adalah pengeran Kedua dari kerajaan Miller, lalu menikah dengan putri Mahkota Kerajaan Mohtar.

Setahun pernikahan, Raja Mohtar di angkat menjadi Raja di kerajaan Mohtar, mengantikan ayah mertua nya yang sudah tutup usia.

"Peter! Kamu cari tahu siapa yang telah membunuh kakak saya,"

"Jika benar Raja Wallace yang sudah membunuh kakak saya, segera kamu siapkan pasukan untuk menghancurkan kerajaan Wallace!" ucap Raja Mohtar mengepal kan tangan nya kuat.

"Ingat! Jangan sampai Ratu tahu akan hal ini," ucap Raja Mohtar, penuh peringatan.

"Baik yang mulia," ucap Peter.

"Saya permisi yang mulia," ucap Peter membungkuk kan badannya hormat.

"Pergi," jawab Raja Mohtar dingin.

Tanpa mereka berdua sadari di depan pintu ada sepasang mata tajam yang melihat pintu ruang kerja Raja Mohtar dengan tatapan dingin nya.

Sepasang mata tajam itu adalah milik Ratu Mohtar, bahkan Ratu Mohtar mendengar percakapan suami nya dengan jelas.

"Saya harap anda menjaga batasan yang mulia," batin Ratu Mohtar dingin.

Ratu Mohtar berbalik, berjalan pergi menjauhi ruang kerja suami nya, Ratu Mohtar bukan lah perempuan seperti kebanyakan anak Raja yang hanya bisa merengek dan berteriak saat kemauan nya tidak di turuti.

Sampai saat ini Raja Mohtar tidak memiliki selir, karena Ratu Mohtar menantang keras ada nya Harem, jika Raja Mohtar nekat mengangkat seorang selir, maka siap-siap Ratu Mohtar akan mendepak dari kerajaan Mohtar.

Ratu Mohtar adalah perempuan pintar yang tidak bisa di setir oleh siapapun, bahkan Raja Mohtar sekalipun.

Tidak heran kenapa tadi Raja Mohtar memberikan peringatan keras pada tangan kanan nya, untuk jangan sampai Ratu Mohtar mengetahui apa yang sedang diri nya rencana kan.

Raja dan Ratu Mohtar adalah dua orang pemimpin yang tidak sejalan, Raja Mohtar termasuk Raja yang tamak dan semena-mena.

Sementara Ratu Mohtar adalah kebalikan nya, Ratu Mohtar merupakan Ratu yang adil.

"Salam ibunda," ucap Pengeran Damian.

"Hem"

"Sudah selesai latihan nya?" tanya Ratu Mohtar pada putra semata wayangnya.

"Sudah," jawab Pangeran Damian.

"Ibunda apa ada masalah? Apa ayah berbuat ulah lagi?" tanya Damian, Peka.

"Hem, Ayah mu berencana ingin menyerang kerajaan Wallace," jawab Ratu Mohtar.

"Kamu awasi ayah mu," ucap Ratu Mohtar.

"Baik ibunda," jawab Pengeran Damian.

"Ingat Dami! Kamu adalah putra mahkota Kerajaan Mohtar, jadilah pemimpin yang adil dan bijaksana, jangan seperti ayah mu itu," ucap Ratu Mohtar tegas.