Emanuel Abraham Lincoln seorang pria dewasa yang berumur 28 tahun merupakan CEO Dari perusahaan Besar yang bernama E,A Company
Emmanuel Merupakan suami dari seorang wanita cantik yang bernama Rossa, mereka sudah lama menikah dan di karuniai seorang
putra Yang Kini Berusia 2 tahun, putra mereka Di beri nama Kenzie Junior Abraham Lincoln.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ajakan Menikah
Di ruangan pribadi Emmanuel.
"Saat ini kau belum menemukan pekerjaan kan?" tanya Emmanuel memastikan.
Silvia menganggukan kepalanya dengan lesu, lalu menjawab. "Belum, Tuan."
Emmanuel yang mendengar itu pun langsung tersenyum penuh kemenangan. "Bekerja lah denganku. Jadi lah Babbysitter untuk putraku," ujar Emmanuel yang membuat Silvia langsung terkejut saat mendengarnya.
"Serius, Tuan?" tanya Silvia tak menyangka.
"Apa wajahku ini terlihat bercanda untukmu?" tanya Emmanuel menatap wajah Silvia dengan tatapan yang sangat tajam. Silvia yang menyadari itu langsung menundukkan kepalanya dengan takut.
"Tidak, Tuan," jawab wanita itu.
"Saat ini Kenzie sangat menyukai kehadiranmu, bahkan anak itu sudah menganggapmu sebagai ibunya sendiri. Lagi pula kau juga sangat pandai dalam mengajarinya. Contohnya tadi saat Kenzie berani berkata kasar padaku, kau langsung menegurnya dan menyuruhnya untuk segera meminta maaf. Bukankah kau itu sangat cocok menjadi Babbysitter untuknya?" ujar Emmanuel yang membuat Silvia terdiam sebentar.
Silvia sedang berfikir. Apakah ia harus menerima tawaran pekerjaan Emmanuel itu atau tidak?
"Kenapa kau diam? Kau tidak mau ya?" tanya Emmanuel dengan nada yang sedikit kecewa.
"Ah ... tidak. Aku hanya sedikit berfikir," jawab Silvia.
"Kau berfikir apa?" tanya Emmanuel penasaran.
"Aku berfikir, jika aku menjadi Babbysitter untuk Kenzie bukankah Kenzie akan semakin menganggap aku sebagai ibunya?"
"Masalahnya di mana?" tanya Emmanuel keheranan.
"Aku juga punya kehidupan sendiri, Tuan," ucap Silvia sembari tersenyum penuh arti yang membuat Emmanuel langsung terdiam saat mendengarnya. "Aku ini berasal dari desa. Aku datang ke kota ini hanya untuk mencari pekerjaan. Bagaimana jika suatu saat nanti keadaan memaksaku untuk kembali ke Desa? Apakah Kenzie akan mau melepaskan aku? Tuan bisa melihat dari tingkah Kenzie tadi pagi kan? Tadi pagi saja Kenzie menangis sampai matanya membengkak dan memerah karena aku tak ada di sisinya. Aku hanya khawatir jika pekerjaanku telah selesai dan harus kembali ke desa, anak itu akan merasa sangat sedih dan terpukul," ujar Silvia
Emmanuel yang mendengar itu pun menghela nafasnya secara panjang. Kemudian berkata. "Kalau begitu menikahlah denganku, dengan begitu kau dan Kenzie tidak akan pernah terpisah."
Deg ....
Silvia yang mendengar itu lantas langsung terdiam. Sedetik kemudian pintu ruangan langsung terbuka.
"Hey, Bro!" Terdengar suara Dafa dari ambang pintu yang membuat Emmanuel dan Silvia langsung menoleh.
Mata Emmanuel pun langsung melotot dengan sempurna ketika melihat kehadiran Dafa di sana. "Kau?! Mau apa kau ke mari?!"
"Kau itu bicara apa, Bro? Tentu saja aku ke mari karena aku rindu padamu!" ucap Dafa seraya melangkah mendekati Emmanuel.
"Gila kau! Keluarlah! Kau itu membuatku geli saja!" sungut Emmanuel.
"What? Kau mengusirku?! Wah, tega sekali kau, Bro!" sungut Dafa. "Tapi, tunggu!" Pandangan Dafa langsung tertuju pada gadis cantik yang sedang duduk di samping Emmanuel.
"Wah, ada gadis cantik di sini!" pekik Dafa dengan sangat bahagia.
"Jangan macam-macam kau, Dafa! Kau mau aku pukul, hah?!" bentak Emmanuel ketika menyadari tatapan playboy Dafa mengarah pada Silvia.
'Siapa pria ini,' gumam Silvia dalam hatinya yang ikut menatap ke arah Dafa. Emmanuel yang menyadari itu, lantas segera menutup kedua mata Silvia dengan tangannya. "Jangan menatapnya!"
" Bro, Jangan menutup matanya! Biarkan dia melihat ketampanan ku ini! Aku yakin pasti dia akan Langsung jatuh Hati saat melihat ku," Ujar Daffa membuat mata Emmanuel langsung melotot mendengarnya