NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Terkuat

Pewaris Dewa Terkuat

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Fatiih Romana

Jika kematian adalah akhir bagi kehidupan setiap orang yang hidup di dunia ini.

Hal tersebut justru merupakan awal perjalanan baru bagi seorang pemuda yang kembali harus menjalani kehidupan nya sekali lagi setelah kematian nya itu...

Mampukah pemuda tersebut menjalani kehidupan keduanya itu? atau justru harus berakhir sama seperti kehidupan sebelum nya?.

Karena jalan yang akan pemuda itu tempuh setelah nya tidak akan semudah seperti apa yang ia alami di kehidupan pertama nya.

Ya meski di dua kehidupan tersebut sang pemuda harus menjalani berbagai kepahitan hidup, tetap saja di kehidupan keduanya itu akan lebih menakjubkan dan akan lebih menantang dari kehidupan nya sebelumnya.

Penasaran?...

Yok Baca di sini 👇
.
.
.
.
.
.
.
👉 Pewaris Dewa Terkuat 👈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps.26

Di luar paviliun.

"Aku tidak menyangka jika teman ku ini memiliki latar belakang yang lebih menakutkan dari pada apa yang terlihat di mata publik selama ini."

ucap Li Jun pada Zain dengan pandangan mata yang penuh bintang saat ini.

"Sudahlah, anggap apa yang terjadi sebelum nya tidak pernah ada, sepertinya itu yang terbaik untukmu" ucap Zain datar tanpa ekspresi apapun di wajah nya saat mengatakan itu.

Deg.

Li Jun yang mendengar hal itupun langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat, tak lupa juga ia langsung berjanji untuk tutup mulut atas apa yang terjadi sebelumnya.

Setelah nya kedua nya pun langsung berpisah karena Li Jun harus segera menyembuhkan luka milik ayah nya dengan herbal yang di berikan Zain sebelum nya.

Dan juga tempat tunggal Li Jun tidaklah berasal dari kota lembah ini, jadi butuh waktu lama baginya untuk kembali ke rumah nya, maka dari itu ia harus cepat cepat kembali agar tidak sampai malam untuk sampai di rumahnya.

Sementara Zain saat ini tengah sampai di depan gerbang klan nya, karena sebelum nya dia langsung mengeksekusi elemen petir nya yang di gabungkan dengan langkah nya untuk menciptakan kecepatan pada langkah kakinya itu.

Kemudian Zain pun langsung menuju kediaman nya.

Sesampainya di sana, rupanya dia sudah sudah di tunggu oleh kedua orang tuanya yang sudah nampak duduk di meja makan saat ini dengan sudah banyak menu makanan tersaji di depan kedua nya.

"Ayo kita makan, karena setelah ini ada yang akan kami bicarakan dengan mu." ucap Hua Xia pada Zain yang terlihat sudah duduk di kursinya.

Setelah makan.

Ling Tian dan Hua Xia pun langsung menceritakan apa yang di pesan kan oleh Hua Yilang sebelum nya yang meminta mereka berdua untuk pergi ke alam tengah.

Juga mereka pun menjelaskan mengenai alam tengah pada Zain serta keluarga Hua yang berada di sana dan bagai mana Ling Tian bisa bertemu dengan Hua Xia sebelumnya hingga keduanya bisa menikah pada akhir nya.

Pembicaraan itu berlangsung cukup lama karena Zain sangat antusias saat mendengar cerita dari kedua orang tua nya itu, alhasil dia pun melontarkan banyak sekali pertanyaan pada kedua orang tuanya sehingga pembicaraan itu harus berakhir saat malam sudah tiba.

"Jadi setelah ini ayah dan ibu akan langsung berangkat ke alam tengah?" tanya Zain memastikan lagi.

"Benar sayang, dan kemungkinan kami di sana akan sangat lama karena paman Yilang mu kemungkinan akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa menyelesaikan misinya itu, jadi ayahmu harus tetap berada di klan Hua sebelum paman mu itu kembali." jawab Hua Xia.

"Lalu apakah ayah dan ibu akan menggunakan portal yang ada di pusat lembah itu lagi untuk ke alam tengah?" tanya Zain lagi.

"Tentu saja kami harus mengunakan portal itu. Karena hanya dengan itulah kami bisa pergi ke alam tengah dengan selamat, karena ayah masih belum yakin jika harus membawa ibumu dengan menggunakan celah ruang yang bisa saja yah buat." jawab Ling Tian.

Kebetulan sebelum nya Ling Tian juga menjelaskan mengenai keberadaan portal yang tersembunyi di balik kurungan formasi yang menghalangi wilayah luar dan wilayah dalam lembah misterius tempat Zain berada sebelum nya.

Kemudian setelah itu, Zain membantu kedua orang tuanya itu untuk menyiapkan barang barang yang akan mereka bawa nanti nya.

Selesai dengan itu, mereka bertiga pun langsung menuju ke aula klan Untuk berpamitan pada semua orang.

....

Setelah kepergian orang tuanya dari klan, Zain pun langsung kembali ke kamar nya untuk beristirahat.

.

.

.

Satu bulan kemudian.

Wilayah luas dekat hutan bagian luar tempat lembah berada, namun masih bagian dari kota lembah.

Di tempat itu saat ini sudah terdapat 10 arena yang luasnya sama dengan setengah lapangan sepakbola dengan tribun penonton yang mengelilingi sepuluh arena tersebut.

Dimana tribun dan arena tersebut seperti nya di buat oleh kultivator yang memiliki elemen tanah, yang membuat nya bisa jadi seperti itu dalam waktu yang begitu cepat.

Tempat itu hari ini akan di jadikan sebagai tempat seleksi untuk masuk ke sakte sakte yang berada di alam rendah ini, dan acara itu tidak hanya di lakukan di kota lembah ini saja melainkan di seluruh wilayah yang lainnya pun juga melakukan hal yang sama.

Saat matahari terlihat mulai menampakkan senyumnya dari ufuk timur, saat itu juga para penonton yang ingin menyaksikan acara akbar itupun mulai memadati tempat itu.

Mereka sengaja datang pagi sekali seperti ini agar bisa berada di tempat duduk yang paling dekat dengan arena.

Hingga beberapa jam kemudian, para penonton pun masih terus bermunculan hingga memulai memenuhinya tribun penonton yang mengelilingi 10 arena besar tersebut.

Sementara untuk para petinggi dari masing masing sakte masih belum terlihat di tempat itu, begitu pun dengan para peserta yang akan ikut dalam kompetisi untuk memasuki sakte itu.

...

Klang Ling.

Zain saat ini sudah bersiap untuk berangkat ke tempat acara itu di adakan bersama sepupu nya Ling Fan putra dari Ling Zuan saudara dari sang ayah.

Hanya mereka berdua yang akan ikut dalam kompetisi itu, dimana hal itu di karenakan yang lainnya masih di alam penguatan roh, sedangkan Ling Long memberikan persyaratan bagi generasi muda di klannya untuk memiliki kultivasi alam bumi terlebih dahulu untuk bisa keluar dari klan.

Baik untuk berpetualang ataupun belajar di sakte pilihan mereka nantinya.

Padahal dengan usia mereka yang masih di bawah 16 tahun namun sudah memiliki ranah alam penguatan roh sudah bisa di sebut jenius langka di alam rendah ini, namun sayangnya keberadaan mereka tidak pernah terekspos ke dunia luar, jika tidak pasti tidak akan ada lagi yang berani mengklaim sebagai jenius muda karena malu dengan apa yang klan Ling miliki.

Kembali ke Zain dan Ling Fan.

Mereka berdua akan di temani oleh Patriak Ling Long secara langsung karena ketidak hadiran Ling Tian maupun Ling Zuan yang sama sama berada di luar klan saat ini.

Ling Zuan berada di kerajaan Yuan karena dia merupakan Jendral di sana, sementara untuk Ling Tian masih belum kembali dari perjalanan sebelum nya bersama Hua Xia ke alam tengah.

"Apakah kalian berdua sudah siap?" tanya Patriak Ling Long pada kedua pemuda yang ada di kedua sisinya saat ini.

"Kami siap kek," jawab Ling Zain dan Ling Fan dengan kompak.

Kemudian setelah itu, Patriak Long pun mengangkat kedua nya menggunakan energi nya dan membawa keduanya terbang di udara.

Yang mana hal itu membuat Ling Fan terlihat sangat bahagia saat ini, mengingat ini adalah pengalaman pertama nya untuk terbang seperti ini.

karena untuk bisa terbang seorang kultivator harus berada di alam Raja terlebih dahulu, sementara saat ini Ling Fan masih berada di alam bumi 🌟 1.

Butuh dua ranah besar lagi bagi Ling Fan agar bisa terbang seperti sang kakek.

Untuk Zain tidak usah di bahas karena ia saat ini bahkan sudah lebih kuat dari Ling Long itu sendiri,

namun tidak ada yang mengetahui nya hingga saat ini, hanya ayah dan ibunya saja yang mungkin sudah tahu akan kekuatan nya itu, mengingat keduanya bukanlah kultivator biasa.

"Apakah kamu hanya akan ikut kompetisi nya saja tanpa berniat masuk ke salah satu sakte besar itu Zain'er?" tanya Patriak Long menoleh ke arah Zain.

Ia menanyakan hal itu karena sebelumnya Zain sudah menjelaskan jika tujuannya ikut kompetisi itu hanya untuk mencari pengalaman bukan ingin masuk ke salah satu skate.

Jadi Ling Long ingin memastikan itu sekali lagi pada Zain sebelum mereka tiba di tempat kompetisi itu.

1
Anggraeni Sitoresmi
Luar biasa
Roronoa Zoro
Lumayan
Benny Gunawan
masih banyak celah dan yg terlewat kan.
niat ingin buat comedi tpi jdi hambar karna alur nya kurang pas.
ari hendri
kakek lei kemanaa yaa?
Indra Wibowo
ga punya token kah ?
Anto Indra
Luar biasa
Pupung Purwadi
Ling Zain dan Ling Ziyan Thor...
Pupung Purwadi
Bagus ... Tidak banyak bertele tele
Ganesh
Luar biasa
Agung Brawijaya
k
krisna giri ginanjar
Luar biasa
krisna giri ginanjar
Lumayan
Mitha yoga
Dimana2 namanya tuan muda itu pasti banyak Tingkah. menyusahkan hhh
Mitha yoga
eh eh mau perang kok banyak omong.. Ayo langsung aja sat set
Aguspurwanto
Luar biasa
Anto Dwi Caem
dewa hitam bukan nya diatas dewa putih ya...?
kepiye to..
pangeranZuko
Luar biasa
Mitha yoga
paman feng kelamaan
bagusan si ling fan
Mitha yoga
Bagus sekali.. suka tokoh yang sat set hehe
Mitha yoga
Eh.. mau perang kok banyak Omong. Ayo langsung sikat sikut bat bet hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!