NovelToon NovelToon
Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

menjelang pernikahan elfi harus menemukan fakta bahwa kekasihnya telah bermain curang,Dimas harus ketahuan masih mengharapkan sang mantan,ternyata dini adalah istri pilihan sang ibu.
bagaimana kisah lika liku rumah tangga yang di jalani elfi setelah di nikahi kekasihnya dimas,yang keduanya berasal dari keluarga sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 perhatian

(POV DIMAS)

...****************...

pagi ini aku sangat panik mendengar ibu demam tinggi, aku langsung menghampirinya di kamar. kulihat sosok yang telah bersamaku selama 27 tahun ini terkulai lemas tak berdaya, wajah dan bibirnya sangat pucat. aku takut terjadi sesuatu padanya terlebih jika harus kehilangannya aku nggak sanggup.

setitik air mata tergenang di kedua sudut mataku, segera kuhapus di saat Elvi datang.

aku memperhatikan ya, betapa dan sangat telaten mengurusi ibu saat ini, terkadang aku berpikir apalagi yang aku cari dari luar, semua sudah ada pada diri elfi, gadis yang memiliki wajah tidak terlalu cantik tapi tidak pernah bosan memandangnya, memiliki kulit putih bersih, tingginya juga hanya 165 cm, hidung agak mancung tapi memiliki body seperti gitar Spanyol. yang lebih penting, Dia sangat baik dan solehah juga menerima aku dan ibu apa adanya.

aku harus berpikir seribu kali lipat jika harus ingin mempermainkannya, tiba-tiba aku merasa berdosa setelah apa yang kau lakukan kemarin bersama Rina di belakang Elvi. tapi yang membuatku heran, kenapa saat bersama Rina alat vital ku tidak berfungsi dan yang aku pikirkan hanya Elvi.

sampai buatku frustasi karena takut sudah tak berfungsi lagi dan memutuskan pulang.

saat aku pulang malam itu, terdengar lantunan ayat-ayat suci Alquran. membuka pintu kamar, ku dapati Elvi sedang mengaji, bahkan karena fokusnya dia tidak sadar aku datang, ku rebah kan diri ini sambil memperhatikan dan mendengarkan dia mengaji, ternyata sejuk dan bikin hati damai.

Dia sangat kaget melihat aku sudah datang, dan memberondong dengan banyak pertanyaan.

aku langsung membungkam mulutnya dengan ciuman, yang anehnya justru bersama Elvi, kami bisa melakukan ya sampai tiga kali. dan aku sangat menikmatinya.

ternyata benar, jika yang halal itu lebih nikmat.

aku tersadar dari lamunanku ketika terdengar suara...

"ada apa mas,? apa ada sesuatu di wajahku??"anaknya sambil meraba-raba wajah mungkin ada sesuatu yang menempel.. membuatku sangat gemes ingin menciumnya, kenapa aku jadi merasa ingin berdekatan terus Dengan istriku ini yang di awal tidak aku cintai.

Elvi mengantarku sampai depan, dia memaksa agar aku berangkat kerja dan dia izin tidak bekerja agar bisa mengurus ibu. aku benar-benar merasa beruntung memilikinya sekarang, aku peluk erat tubuhnya dan mengucapkan terima kasih, lalu ku cium keningnya agak lama. ku resapi bahwa wanita ini yang sekarang di depanku adalah wanita yang akan setia bersamaku sampai akhir hayat...

setelah selesai mencium kening, tidak ketinggalan juga cium pipi kanan dan kiri. lalu ku cium sekilas bibirnya yang ranum itu sekilas, membuatnya kaget dan langsung menunduk tersenyum malu. cuma sekali melihatnya malu-malu seperti itu.

dia cium punggung tangan kanannya sebagai bentuk pamitan.

"kabarin kalau terjadi sesuatu pada ibu.."cintaku sambil berjalan ke arah motor yang terparkir, ku naiki motor itu dan menstarter motor untuk siap berangkat.

"iya mas pasti, kamu hati-hati di jalan, kabari kalau sudah sampai kantor."balesnya disertai anggukan dan lambaian tangan.

motor pun melaju dengan kecepatan sedang di tengah hiruk pikuk kemacetan ibukota.

...****************...

aku berjalan menuju meja kerjaku, kurasakan sebuah tepukan di bahu, saat ku menoleh ternyata Arif sambil membawa kopi panas yang dibuat di dapur kantor.

"Dimas, gimana kemarin lu beneran datang nemuin Rina..? tanyanya sambil menyeruput kopi hitam itu.

aku duduk di kursi kerja dan menyandarkan punggung, ku Hela nafas dan ku hembuskan kasar, ku anggukkan kepala menandakan aku memang menemuinya.

"ckckckck gila lu, udah punya istri masih ada nyamperin mantan. awas lu kualat kalau sampai nyakitin istri.."Arif memperingatkan dan berjalan ke meja kerjanya yang tergeletak di hadapanku.. karena memang meja kerja kamu berhadapan hanya disekat sebagai pembatas satu sama lain..

untung pagi ini masih sepi, belum banyak yang datang. jadi tidak ada yang mendengar suara Arif yang pakai toa masjid tadi.

"suara lu bisa dikecilin nggak. berisik banget...!! ku lempar map ke depan meja kerjanya..

"kerjain tuh, hari ini Pak sopyan minta berkasnya..."perintahku pada Arif yang sedari tadi mengoceh nggak jelas.

"Oke siap bos, nanti pas jam istirahat lu ceritain sama gua. gua kayak apa soalnya, hahaha"timpalnya, entah itu sebuah permintaan atau ledekan.

aku tak menghiraukan dan melanjutkan pekerjaanku sebagai bagian dari tim kreatif. kami tidak dikasih untuk bisa menghasilkan ide-ide yang kreatif untuk menarik perhatian konsumen dalam audiensi target.

jam istirahat tiba saat beranjak aku mengajak Arif untuk ke masjid kantor dulu sebelum makan.

"demi apa lu, kesambet apaan sampai ngajak gua ke masjid buat salat zuhur. lu nggak salah minum obat kan? tanyanya kaget sampai memegang punggung tangannya di keningku.

ku tepis tangannya yang tak tahu malu itu.

"kesambet jin muslim!! jawabku asal...

"diingetin malah begitu, ya sudah kalau lu nggak mau ikut, gua sendiri aja.."ucapku sambil berlalu meninggalkan di lorong kantor.

dia berlari mengejar...

"bukannya nggak mau, cuma gua sok aja.. karena gua kena lu kan bukanya 2 tahun, tapi udah 15 tahun dari awal kita masuk SMP dan yang gua lihat lu salat kalau pas hari raya idul Fitri doang.."jelas nya panjang lebar.

aku keplak kepalanya yang berambut agak kotak itu. dia mengadu kesakitan.

"bener juga sih yang lu bilang, tapi sekarang gua lagi coba buat Instagram pengen nyumbang in elfi. gua baru sadar kalau dia salatnya aja nggak pernah ketinggalan, bahkan semalam gua denger-dengar aja suaranya bikin nggak bosen. jadi bikin ingat sama dosa-dosa gua yang segunung.

kadang gua sampai berpikir apa jadinya gua kalau yang gua nikah in itu bukan dia, bahkan hari ini dia rela izin nggak masuk kerja cuma buat ngurus nyokap yang lagi demam tinggi.

gua jadi ngerasa bersalah karena udah jumpain Rina kemarin malam..."jelasku panjang lebar sama Arif dan dia memperhatikanku dengan seksama sambil manggut-manggut dan mengusap berulang kali rambut tipis di dagunya, macam mbah dukun yang sedang berpikir keras ingin melakukan apa. kami sudah duduk di halaman masjid kantoran terletak di belakang gedung kantor ini tidak jauh dari kantin.

"ternyata sedikit banyak lu nikah sama Elvi membawa dampak yang positif ya, eh tapi lu nggak ngapa-ngapain kan sama Rina??? tanya Arif yang penasaran..

"ya awalnya begitu, lu tahu lah dari dulu gua gimana sama dia. cuma gua heran bayangan elpi muncul terus dan itu sangat mengganggu gua banget, ya udah gua putusin pulang sebelum terjadi hal yang gak diinginkan.."aku sengaja nggak bilang kalau Aset berharga aku nggak berfungsi saat bersama Rina tapi sangat berfungsi dengan baik saat bersama elfi.

bisa-bisa dia membully kalau sampai tahu...

kami masuk ruang wuduh untuk melanjutkan salat zuhur sebelum makan siang...

Bersambung

1
Say Namora II
lanjut KK seru cerita ya
Jonri Simamora
keren
keren,lebih semangat lagi KK buat nulis ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!