Bagaimana jadinya jika seorang yang dulunya Di kenal sebagai pembunuh Nomor satu Paling ditakuti semasa hidupnya itu kini terbangun kembali setelah kematiannya,
ia bereinkarnasi ke tubuh bocah kecil yang merupakan seorang jenius kultivasi yang memiliki sifat periang bahkan terkesan konyol semasa hidupnya tapi karena kejeniusan nya itu membuat nasibnya harus terbunuh dan jasadnya terbaring tak berdaya berada di jurang kematian karena di buang oleh seseorang yang iri akan keistimewaan yang di miliki nya
.
.
.
Penasaran.???
Tunggu apalagi langsung saja gas baca kisah nya di sini
.
.
.
.
👉 Kelahiran Kembali Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Hahahahaa"
"Aku sekarang memiliki teman untuk mengobrol dan bermain, dan mulai saat ini aku tidak kesepian lagi di dunia ini "
Saking senangnya Lin Fan saat ini ia tertawa keras sambil memeluk leher Qing Lang , bahkan meski ia nampak tertawa saat ini , ada kesedihan di suara nya
Dan perasaan sedih itu di tangkap oleh kedua orang yang dari tadi memantau Lin Fan satu kejauhan itu
apalagi sosok wanita yang merupakan istri dari pria yang berada di samping nya nampak sudah meneteskan air matanya saat mendengar apa yang di ucap kan Lin Fan sebelumnya ,apalagi suara itu terdengar sangat lah masih muda membuatnya semakin sakit hati ,
karena sebagai seorang wanita ia bisa tau apa yang di rasakan oleh sosok bertopeng yang kemungkinan masih lah sangat muda menurut nya ,
"Gege , hiks , ternyata dia masih sangat muda bahkan dari suaranya ia mungkin masih usia dua puluh tahunan atau bisa jadi di bawah itu , apakah Gege mendengar juga apa yang di katakan oleh anak itu sebelum nya pada serigala yang ia beli nama Qing Lang itu "
Sang istri menatap suami nya dengan air mata yang masih membasahi wajah cantik nya,
"Gege juga bisa mendengar nya Hua'er, lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang setelah kamu tau jika sosok bertopeng itu adalah seorang pemuda yang kemungkinan sebatang hidup sebatang kara itu , apakah kamu akan menemui nya .?"
sang suami yang melihat istri nya menangis pun sudah tau apa yang ada di pikiran istri nya saat ini , karena sebagai suami ia sudah sangat tau Jika sang istri Memiliki hati yang sangat lembut , tapi nasib tidak berpihak kepada kedua nya , karena kejadian kelam di masa lalu kedua nya akhirnya harus mengubur keinginan nya untuk bisa memiliki buah hati , dan ini mungkin alasannya mengapa sang istri bisa menangisi pemuda bertopeng itu saat ini
"Gege bolehkah...
"Ayo kita pergi bersama, karena aku juga penasaran dengan anak muda bertopeng itu , dan aku harap anak muda itu memiliki paras tampan di balik topeng nya seperti wajah ku ini, dengan begitu mungkin aku bisa mempertimbangkan nya untuk menjadi anak kita nanti nya "
belum lengkap apa yang ingin di katakan sang istri , dia langsung memotong nya dan mengajak nya untuk menemui pemuda bertopeng yang saat ini nampak tengah bermain dengan serigala yang di beri nama Qing Lang itu
Bahkan ia menyempatkan untuk menyemburkan omong kosong yang merupakan kebiasaan nya , ,membuat wajah sang istri yang awalnya mengembun itupun langsung tersenyum karena sifat konyol dan narsis sang suami muncul di saat saat seperti ini ,
tapi meskipun begitu ia setuju dengan ucapan sang suami yang ingin menjadikan sosok pemuda bertopeng itu untuk manjadi anak mereka
...
Terlihat Lin Fan saat ini masih asik bermain Qing Lang , bukan hanya itu bahkan kelompok serigala yang tadi nya diam pun kini sudah mulai mengerubungi Tubuhnya membuat ia sangat menikmati momen tersebut karena setelah sekian lama akhirnya ia bisa tertawa seperti ini dan ada yang menemani nya untuk melakukan hal tersebut
di tengah kegiatan pergulatan Lin Fan dengan Qing Lang dan serigala lainnya, tiba tiba Qing Lang berbalik menghadap ke arah berlawanan mantap ke arah dua sosok manusia yang tengah menatap ke arahnya
"Grrrrrrrrrr"
Qing Lang yang pernah bertarung dengan kedua orang tersebut Dulu langsung mengerang marah ke arah dua orang tersebut, bahkan tubuh nya saat ini sudah tegak berdiri dengan aura hitam yang sudah menyelimuti tubuh besarnya , yang berarti jika ia sudah dalam ke adaan siap tempur untuk menghadapi kedua manusia tersebut
"Lang mundur lah ,mereka tidak berniat macam macam dengan kita"
Lin Fan menyuruh Lang mundur karena ia sudah merasakan hawa keberadaan kedua nya sejak tadi sebelum ia menemui gerombolan serigala tersebut tepatnya saat ia mengeluarkan aura dari elemen hitam milik nya oleh sebab itu ia tidak terlalu kaget setelah melihat kedua nya muncul di sini
"Apakah kamu sudah tau keberadaan kami berdua sebelum nya ?" tanya pria yang datang bersama wanita itu
"Maaf sebelumnya paman dan bibi , bisakah kalian mengenal kan Diri kalian dulu sebelum aku menjawab pertanyaan sebelum nya" ucap Lin Fan sopan , sebab ia tidak merasakan hawa permusuhan sama sekali dari kedua orang tersebut makanya ia memperlakukan kedua nya se sopan mungkin
"Anak baik , bisakah bibi melihat wajah mu dulu " Sang istri yang sudah gatel untuk bicara langusng menyerobot bicara dahulu sebelum sang suami angkat suara
"Jika bibi ingin melihat nya, maka bibi bisa membuka nya sendiri" ucap Lin Fan tersenyum seraya mendekat ke arah kedua orang tersebut
"Gege"
Sang istri menoleh untuk meminta izin pada suami nya untuk membuka topeng di wajah Lin Fan
melihat wajah berharap sang istri , ia hanya tersenyum dan mengangguk kan kepala nya
Dengan Semangat sang istri langsung mendekati Lin Fan dan langsung membuka topeng yang menutupi wajahnya
"Srek"
Setelah topeng itu terbuka , baik itu sang istri maupun sang suami langsung diam tak bersuara saat melihat paras tampan di balik topeng tersebut
Tapi kemudian terdengar suara yang sangat nyaring di tempat itu
"Wah ... Tampan sekali "
Teriakan tersebut berasal dari wanita cantik yang sebelumnya membuka topeng Lin Fan
Bukan hanya sekedar berteriak, wanita tersebut kini mengelus kedua pipi Lin Fan bahkan terlihat ia sedikit mencubit nya ,
"Istriku ,lepas tangan mu , kasian Anak muda itu , lihatlah wajah nya sampai merah samua "
Sang suami yang melihat istrinya sangat bersemangat sekali bahkan sampai tidak melepaskan kedua pipi pemuda tersebut
"Sayang , siapa namamu, .?" ucap sang istri setelah ditegur oleh sang suami sebelum nya , kini ia sudah melepas kan tangannya tapi masih tetap menatap wajah Lin Fan seakan tidak rela untuk melepaskan pandangan nya dari wajah itu
Lin Fan yang masih memerah wajahnya hanya diam tidak mendengar apa yang di katakan oleh wanita di hadapan nya itu , karena saat ini pikiran nya melanglang buana ke tempat lain
.....
30 menit kemudian kini ketiga orang tersebut sudah duduk di bawah pohon dan kini mereka sudah nampak akrab satu sama lain ,
karena sebelumnya mereka sudah memperkenalkan diri masing masing dan juga saling bertanya apa yang di lakukan masing masing dari mereka mengapa bisa berada di hutan ini
"Fan'er sebenarnya bibi dan suami bibi sebelumnya sudah berdiskusi sebelum menemui mu sebelumnya , dan saat ini kami ingin mengutarakan apa yang sudah kami diskusi kan ini padamu, " wanita yang di panggil bibi Ling Hua oleh Lin Fan itupun akhirnya mengutarakan keinginan dirinya dan suaminya yang belakangan di ketahui bernama Xin Juan itu
"Apa itu bibi , katakan saja tidak usah sungkan padaku , selama aku bisa memenuhi nya pasti aku akan melakukan nya untuk kalian berdua" ucap Lin Fan tersenyum tulus, meskipun ia tidak tau apa yang akan di katakan Ling Hua dan Juga Xin Juan padanya