Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

BAB 1 pergi

******

"Kamu yakin mau menikah sama dia ???

Tanya Dina,sahabatku.

"iya Din, aku yakin menikah dengannya,Meski aku tahu saat ini hatinya bukan untukku,masih ada mantannya di hatinya,ucapku sambil menundukkan dan menahan air mata.

Kedua tanganku memutar-mutar gelas kopi aku pesan.perasan gamang dan gelisah.

Saat ini kami berada di kafe yang biasa kami kunjung sejak SMA.

Dina sahabatku,kami bersahabat sejak SMP Sampai usia kami menginjak 25 tahun.

Sambil menarik dan menggenggam kedua jemariku Dina berkata.

"tapi bagaimana nanti setelah menikah kamu dikhianati fi?

Harusnya kamu bersyukur Tuhan telah memberi petunjuk sama kamu bahwa dimas bukan laki-laki yang baik"

Protes Dina terhadap ku.

Aku menatap kedua matanya dan tanpa terasa air mata turun begitu saja tanpa bisa ku menahannya lagi.

"Aku sudah lelah din, jika harus memulai lagi dari awal dengan orang yang baru,mengenal karakternya keluarganya aku capek...berkali-kali aku menjalin kasih dengan orang yang berbeda, aku terus bersamanya tapi kenapa selalu pengkhianatan yang aku dapatkan,kenapa Din???!!kenapa????!!!!

Aku menangis meratapi nasib kisah cintaku ini,.

"Aku ingin seperti kamu dan Dika, setiap sma sampai sekarang Dia sudah menjadi suamimu.sedangkan aku??berapa kali aku menjalin kasih dengan pria yang berbeda...sudah sekali aku mendapatkan sebuah ketulusan"

ucapku pada Dina.

Sambil menutup wajahku dengan kedua tangan,aku menangis air mata tak bisa berhenti untuk kenapa.pilus sekali yang kurasakan saat ini.ternyata ketulusan yang kita berikan pada orang lain,belum tentu orang itu juga memberikan ketulusan yang sama.

#flash back

Dua minggu yang lalu aku sengaja datang berkunjung ke rumah mas dimas tanpa memberitahu nya.jam menunjukan pukul 09.00 pagi saat aku sampai di rumahnya yang sederhana.

Mas dimas tinggal berdua hanya dengan ibunya yang saat ini sedang sakit-sakitan.Mungkin memang faktor umur juga karena usianya yang sedang memasuki 60 tahun.

Aku Ketuk pintu rumahnya yang bercorak coklat kayu

Tok tok tok tok!!!

"Assalamualaikum Bu.."ku ucapkan salam.

"Waalaikumsalam...siapa ya???"

Jawab seorang dari dalam rumah..

Dari suaranya aku tahu bahwa itu ibunya Mas dimas.

Cekrek- cekrek !!

Suara putaran kunci ku dengar dan pintu pun terbuka..

Kreek

Lalu terlihat wanita paruh baya yang masih terlihat cantik meski usianya sudah senja ,namun wajahnya nampak pucat.

"Ariska,??"takut Ibu sambil memelukku..

Aku memeluknya sebentar,melepas pelukannya dan mencium tangan ya...

"ibu apa kabar???apa ibu sakit lagi kok wajahnya pucat gitu?"

Anakku dengan ada kuatir,sambil menggandeng tangan kanannya dan kami berjalan memasuki ruang tamu.

"Ibu baik-baik saja,tapi tadi pagi penyakit Ibu kambuh.Kamu tidak usah khawatir,sekarang Ibu nggak apa-apa,tadi sudah minum obat dari dokter."ucapnya sambil tersenyum kepadaku.

"syukurlah kalau begitu Bu ...

Semoga ibu selalu sehat ya."

Aku Lanjut berkata setelah mendengar kata amin yang diucapkan ibu.

"hmmmm,Bu,

ngomong-ngomong Mas mana kok nggak kelihatan.?"

Tanyaku pada ibu yang saat ini sedang berjalan ke arah dapur untuk membuat minuman untuk ku.

Aku mengikuti langkahnya di belakangnya ,.

"Tidak usah repot-repot Bu,aku nanti buat sendiri.sambil menahan tangan ibu yang hendak mengambil tugas di dalam rak piring.

Ibu menoleh padaku dan berkata,

"Ya sudah kalau begitu,Ibu kembali istirahat ya,kamu, kalau mau buat minuman atau apa aja jangan sungkan-sungkan.

ku anggukan kepala dan mengantar ibu yang sebentar lagi akan menjadi ibu mertuaku ke kamarnya yang berada di dekat ruang tamu.

sebelum menutup pintu kamar ibu tersenyum dan berkata"Dimas masih tidur, tolong kamu bangunkan ya, sudah siang. katanya dia masuk kerja jam 02.00 siang nanti."

minta ibu padaku... dan aku anggukkan kepala menuruti permintaannya...

"iya Bu,"sahutku.

pintu kamar ibu pun tertutup.

aku menatap pintu di sebelah kamar ibu, yaitu kamar mas dimas, kekasihku dan calon suamiku saat ini...

kurai gagang pintu dan menggerakkannya ke bawah untuk membuka daun pintu.

ceklek!!

crack

pintu kamar pun terbuka, tempat sosok yang kurindukan sedang terlelap dengan memeluk guling bersarung Chelsea, tim sepak bola yang menjadi favoritnya..

kamar dengan bercak biru dan poster bermain Chelsea yang cukup besar berhias di atas di depan rancang tidur. kulihat handphonenya tergeletak di atas nafas samping ranjang, agak ragu aku ingin mengambilnya.

tapi karena akhir-akhir ini aku seperti merasa ada yang disembunyikan mas dimas dariku.... dengan penuh keyakinanku ambil handphonenya itu.

kucoba mengingat polanya.. aku pernah sekali melihatnya membuka pola kunci handphonenya itu pun tidak.

ku coba sekali dan berhasil..

perasaanku tentu deg-degan, entah kenapa tanganku gemetar duluan...

kubuka aplikasi WhatsApp tidak ada apa-apa. lalu aplikasi SMS dan terdapat satu nama yang cukup membuatku cemburu.

"Rina"seorang yang lebih dulu mengisi hati mas Gunawan selama 4 tahun.

aku beranikan diri untuk buka sms nya, yang kulihat sudah satu minggu yang lalu.

"lewat Line saja ya..."

pesannya..

Hatiku makin tidak karuan....

aku keluar dari SMS dan ku geser-geser aplikasi,mencari aplikasi.... ku tempelkan ibu jariku di aplikasi itu.

kutemukan nama Rina...

"DEGH"

waktu seakan berhenti,dan menertawakan kebodohanku selama ini...

"Rina Safira binti fajar Asmoro maukah kau menikah denganku???"

"aku janji akan berubah menjadi laki-laki yang baik untukmu"

"aku cuma mau menikah denganmu, cuma kamu wanita yang membuatku tergila-gila"

"aku tidak mencintai Elvy, aku tidak ingin menikahinya, yang ingin ku nikahi itu kamu Rina"

"aku nggak nyangka kamu masih menyimpan bunga mawar dariku meski itu sudah satu minggu yang lalu"

begitu banyak pesan yang dikirimkan mas Gunawan kepada Rina, dan balasan Rina pun mampu membuat, hatiku hancur berantakan, aku tak sanggup membaca... tanganku gemetaran,dadaku sesak seperti terhimpit batu yang sangat besar...

lagi-lagi aku dikhianati oleh laki-laki yang akan jadi pasanganku...

Entah dosa apa yang ku perbuat hingga selalu pengkhianatan yang kudapatkan.

air mataku mengalir deras tanpa bisa ku tahan... ku banting handphone mas dimas ke tubuhnya yang sedang tertidur...

dia terperangkap kaget saat melihat aku di kamarnya, terlebih dalam keadaan menangis...

"Elfi!!!!! apa-apaan sih kamu???? kenapa kamu menangis, pakai handphone-ku dibanting-banting"

ucapnya seperti marah...

aku tersenyum simpul sambil air mata terus mengalir dan bukan aku berkata.

"kamu yang apa-apaan... apa itu maksudnya? kamu ingin melamarnya? lalu kenapa kamu melamar ku????!!! tapi kenapa kamu selalu mengucap i love you padaku???!!

"aku benci mas!!! aku benci !!!!"

dia menahan kedua tanganku,dan tanpa berhenti aku terus memukulinya...

"berhenti Vi, berhenti! aku bisa jelasin semuanya....!!!!

bentak mas Dimas sambil memelukku..

aku mencoba untuk melepaskan pelukannya, namun tangannya yang kuat membuatku sulit untuk terlepas darinya...

nafasku yang masih tersengal...

ku akui,aku masih merasakan sakit yang luar biasa.

"lepasin aku mas, lepas aku mohon"

aku mengibaskan tangan ya,dan perlahan dia melepaskan pelukannya....

aku berdiri dari duduk, menatap mas dimas dengan kecewa dan benci.. mengusap air mataku sambil membalikkan tubuh

"aku pergi,!!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!